Sinopsis Rookie Historian Goo Hae Ryung Episode 5 - 2
Saat para wanita itu masih menunggu di luar, tiba-tiba pelayannya Sa Hui terburu-buru datang mengabarkan sesuatu pada nonanya. Para wanita itu sontak berlarian heboh, hasil ujiannya sudah keluar... dan nama Hae Ryung termasuk di dalam daftar nama peserta yang lulus.
Tapi sepertinya itu bukan daftar akhir karena nama-nama yang tersebut dalam daftar itu masih disuruh untuk datang ke Dongungjeon yang merupakan tempat tinggalnya Pangeran Jin.
Para sejarawan langsung heboh menggosipkan alasan Pangeran Jin mengundang para wanita itu ke kediamannya. Pangeran kan awalnya tidak setuju dengan hal ini, dia setuju cuma karena diancam oleh Konselor Kedua Min.
Makanya dia mengadakan ujian ini biar dia kelihatan beneran mau mempekerjakan sejarawan wanita, padahal sebenarnya dia tidak mau. Makanya, alih-alih mengumumkan kandidat yang lulus, Pangeran justru mengundang mereka ke kediamannya untuk dia marahi mereka habis-habisan biar tidak ada yang mau jadi sejarawan.
U Won satu-satunya yang tidak ikutan menggosip dan langsung mengajak salah satu rekannya untuk pergi ke kediaman Pangeran Jin.
Pangeran Jin menanyakan tentang beberapa nama politikus Cina dan Hae Ryung mampu menjawab semuanya dengan lancar walaupun dia agak takut-takut karena para politikus Cina yang Jin sebut itu adalah para pejabat yang berani memberi saran jujur pada raja, namun kejujuran mereka pada akhirnya membuat mereka berakhir dengan tragis.
Hae Ryung benar-benar gugup, tapi saat Kasim memaksanya menjawab, akhirnya dia memberanikan diri untuk mengutarakan pikirannya. "Jika Yang Mulai berpikir bahwa ada caa untuk mencegah gerhana matahari... yah, anda salah."
Ini bukan pendapat pribadi, dia hanya mengemukakan fakta. Manusia tidak bisa mengendalikan surga. Ritual gerhana matahari memang tampak efektif karena diadakan sampai gerhana selesai. Tapi nyatanya, ritual itu tidak berefek apapun.
Hae Ryung pasti tidak pernah mengetahui hal itu karena dia terlahir di keluarga bangsawan dan tidak pernah kesulitan seumur hidupnya. Dan dia malah bilang bahwa satu buku bisa mengajari semua orang di negeri ini?
Memikirkan hal semacam buku dan benda-benda langit itu hal yang terlalu mewah bagi mereka. Apa Hae Ryung tidak sadar akan hal itu? Istana mengadakan ritual gerhana matahari hanya demi memberi ketenangan pada warga, itu saja alasannya dan hanya itu satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan. Karena itulah, jawaban Hae Ryung salah. Apa Hae Ryung keberatan? Hae Ryung hanya bisa diam, tak mampu mengatakan apapun lagi.
Tapi saat Pngeran Jin mengumumkan para kandidat yang lulus, Hae Ryung ternyata lulus bersama dengan Sa Hui dan dua kandidat lainnya. Pangeran Jin bahkan tersenyum manis padanya saat memberinya surat kelulusannya.
Konselor Kedua Min juga mendapat kabar nama-nama yang lulus dan paling menarik perhatiannya adalah nama adiknya Jae Kyung.
Malam harinya, ada penyusup yang masuk ke istana hanya untuk menancapkan sebuah surat. Surat itu diberikan pada Raja keesokan harinya.
Ternyata surat itu berisi informasi tentang seorang pejabat bernama Sim Hak Bong yang melakukan korupsi. Raja sangat murka dan langsung menitahkan pejabat ini untuk segera diasingkan dari ibu kota dan cari penggantinya.
Dari percakapan para kroninya Konselor Kedua Min, ternyata pejabat yang korup ini adalah orang yang dipilih sendiri Konselor Kedua Min. Siapa yang berani menyabotase bawahan Konselor Kedua Min. Ini harus diselidiki.
"Dia sudah diberhentikan, jangan buang tenaga. Segera cari penggantinya." Perintah Konselor Kedua Min.
"Aku bahkan tidak bisa bebas keluar dari Nokseodang, kapan aku bisa memakai ini?"
"Ayah sedang ada di Yigung sekarang. Dan kudengar, Jahagun sedang terkena penyakit kulit saat ini. Tabibnya bilang kalau dia harus mandi air panas di pemandian air panas."
"Maksud kakak... Onyang?!"
Jin membenarkan, Rim sontak antusias memanggil Kasim Heo dan Kasim Heo langsung sigap mengambil buntelan baju-baju mereka yang sudah disiapkannya.
"Kapan aku boleh pergi?" Tanya Rim tak sabaran. Jin sampai geli melihat keantusiasannya.
Kasim Heo senang banget, sudah lama mereka tidak pergi ke villa kerajaan. Sebelum ke Onyang, mereka harus mampir dulu di Suwon untuk makan iga, dan ke Yongin untuk makan sundae.
"Ada yang harus kita lakukan sebelumnya." Ujar Rim
Mereka langsung mendatangi toko bukunya Tuan Kim untuk mengonfrontasinya. Kasim Heo geram banget sama dia, mereka sudah lama berbisnis, beraninya Tuan Kim mengkhianati mereka dengan Maehwa palsu.
"Aku tidak pernah mengkhianatinya, aku hanya memperkenalkannya..."
"Kau masih cerewet juga! Kau... mati kau!"
Kasim Heo mendadak menjerit heboh lalu maju menumbuk kepala Tuan Kim dan sukses membuat gigi Tuan Kim copot. Wkwkwk! Emosi, Tuan Kim langsung balas menyerang Kasim Heo dan jadilah kedua pria itu saling bergulat dengan sengit.
Rim berusaha melerai mereka, tapi tak ada yang mendengarnya. Maka akhirnya dia mendekat dan berusaha menjauhkan Tuan Kim, tapi Tuan Kim sedang gila dan refleks menonjok muka Rim sampai hidung Rim mimisan.
"Wanita itu? Siapa?"
"Maehwa palsu, dari acara pembacaan buku."
"Maksud anda Nona Hae Ryung..." Ooops! Tuan Kim keceplosan.
Akhirnya, Rim mendapatkan namanya. "Nama wanita itu... Hae Ryung?"
Bersambung ke episode 5
2 Comments
Seru ceritanya
ReplyDeleteLanjuutt yaa .. semangaat 😊
Bikin penasaran ni
ReplyDeleteTerima kasih atas sinopsisnya
Ditunggu kelanjutannya
Sehat selalu 😉
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam