Sinopsis About is Love Episode 27 - 1

Sinopsis About is Love Episode 27 - 1

Pagi-pagi, Fei Fei emosi tingkat tinggi gara terganggu oleh bunyi bel pintu. Dia membuka pintu dengan kesal... dan langsung mingkem begitu Wei Qing menyodorkan sebuah tas mahal untuknya. Pfft!


Dia datang mencari Zhou Shi, tapi malah mendapati kamarnya Zhou Shi kosong. Untuk apa Wei Qing mencari Zhou Shi sepagi ini?

"Tidak bisa tidur sendirian, makanya aku datang untuk memintanya tidur denganku."

"Oh, memintanya untuk tidur... APA?!"


"Belakangan ini dia selalu tidur bersamaku, sekarang dia tiba-tiba pergi dan aku tidak terbiasa. Di mana Zhou Shi?"

"Dia pergi untuk mendapatkan inspirasi," ujar Qiu Jing.

"Mendapatkan inspirasi? Kenapa dia tidak memberitahuku? Ke mana dia pergi?"

"Dia tidak bilang."

"Kapan dia pergi?"

"Pagi-pagi sekali tadi."


Wei Qing ingin menghubunginya, tapi Fei Fei melarang. Zhou Shi mungkin tertidur sekarang, jadi dia tidak akan mengangkat teleponnya Wei Qing.

"Dengan siapa dia pergi?"

"Anak-anak fakultasnya, banyak orang."

"Dia (Ning Fei) pergi juga?"

"Iya."

Kalau dia pergi bersama anak-anak fakultasnya, Wei Qing bisa menduga kalau Zhang Shuai pasti ikut juga. Qiu Jing membenarkan, Zhang Shuai ketuanya malah.

Fei Fei penasaran, Wei Qing tidak akan pergi mencari Zhou Shi, kan? Tapi katanya Zhou Shi cuma teman yang membantu pengobatannya doang? Terus kenapa dia gelisah banget tentang ke mana Zhou Shi pergi?

"Apa kau tidak merasa kalau kau terlalu mengatur hidupnya?" Goda Qiu Jing.

"Bukankah kalian bilang kalau dia membantu pengobatanku. Lalu jika dia tiba-tiba menghilang tanpa pamit, aku tidak harus pergi mencarinya?"

"Harus."


Wei Qing pun pergi, tapi... dia memperingatkan mereka untuk tidak memberitahu Zhou Shi kalau dia pergi mencari Zhou Shi. Fei Fei dan Qiu Jing mengiyakannya saja, tapi begitu Wei Qing pergi, mereka langsung heboh ngirim chat ke Zhou Shi... memberitahunya bahwa Wei Qing menyukai Zhou Shi.

 

Zhou Shi, Ning Fei, dan rombongan mereka baru tiba di hotel. Saat itulah Zhou Shi baru mengecek ponselnya dan mendapati chat dari teman-temannya: Dia menyukaimu.

Tapi Zhou Shi nggak nyambung maksud mereka apaan. Wei Qing menelepon saat itu, tapi Zhou Shi tak ingin bicara dengannya dan langsung me-reject teleponnya. Wei Qing jelas kesal dibuatnya dan langsung memerintahkan Sekretaris An untuk memanggil Ming Cheng kemari.


Karena keterbatasan kamar, Zhou Shi satu kamar bersama beberapa wanita lain. Tiba-tiba Ming Cheng meneleponnya. Zhou Shi curiga dan langsung blak-blakan tanya apakah Ming Cheng meneleponnya karena disuruh Wei Qing?

Pfft! Emang iya, tapi Ming Cheng berbohong menyangkal. Dia cuma heran soalnya dia tidak melihat Zhou Shi di kantor hari ini. Dia ada di mana sekarang?

Zhou Shi mempercayainya. "Aku izin cuti, untuk mendapat inspirasi."

Wei Qing kesal, dasar pembohong! Siapa juga yang mengizinkannya mengambil cuti. "Tanya dia di mana dia mencari inspirasi," bisik Wei Qing.

"Zhou Shi, kau mencari inspirasi di mana?"

"Di kota tua dekat Ning Hai."


Oke deh. Ming Cheng sudah mau memutus sambungan saat tiba-tiba saja terdengar suara Zhang Shai memanggil Zhou Shi yang lantang meminta maaf pada Zhou Shi karena mereka kekurangan kamar jadi terpaksa mereka harus tidur tempat tidur yang sempit. Lalu tiba-tiba terdengar suara Ning Fei yang mengajak Zhou Shi keluar untuk makan.

Wei Qing cemburu berat mendengar Zhou Shi sedang bersama kedua pria itu. "Wei An, siapkan mobil!"


Tak lama kemudian, Sekretaris An tiba di hotel tempat Zhou Shi menginap dan langsung meminta pemilik hotel untuk memindahkan para tamu (kecuali Zhou Shi dan teman-teman) ke hotel lain. Dia akan memberikan kompensasi dua kali lipat sebagai gantinya. (Pfft! Duh, Wei Qing. Segitunya banget demi Zhou Shi)

"Tuan, kenapa kau melakukan ini?" Heran pemilik hotel.

"Karena Fengshui di penginapanmu ini sangat bagus." Alasan Sekretaris An.


Saat Zhou Shi cs kembali tak lama kemudian, Bos Hotel tiba-tiba menyambut mereka dengan super ramah, dia bahkan memuji-muji ketampanan Ning Fei dan kecantikan Zhou Shi setinggi langit, lalu berbohong bahwa barusan ada serombongan tamu yang check-out, makanya sekarang dia memutuskan untuk meng-upgrade kamar mereka ke suite room... GRATIS!


Mereka semua akhirnya mendapatkan kamar sendiri-sendiri. Zhou Shi senang banget. Tapi baru juga dia berbaring sebentar, tiba-tiba Wei Qing muncul dari dalam toilet. Ngapain dia di sini?

"Kau pikir aku tidak akan menemukanmu jika kau pergi tanpa pamit?"

"kau!... Kau sangat licik! Kenapa kau menggunakan Kak Ming Cheng?"

"Siapa suruh kau menghilang tanpa meninggalkan pesan?"

"Ini kan perjalanan yang diatur oleh kampus, kenapa aku tidak boleh pergi?"

"Lalu kenapa kau membuat keputusan mendadak dan tidak memberitahuku dulu?"

Zhou Shi beralasan kalau dia sangat lelah belakangan ini, makanya dia mau liburan biar bisa bersantai. Baiklah, Wei Qing juga lelah, jadi dia mau bersantai bersama Zhou Shi. Zhou Shi akhirnya mengaku kalau dia pergi karena tidak mau bersama Wei Qing.

"Kenapa kau tidak ingin bersamaku?"


Karena belakangan ini, Zhou Shi sangat tertekan. Apalagi insiden kucing yang malah memperparah kondisi Wei Qing waktu itu. Dia sangat merasa bersalah sejak itu. Dia takut kalau dia akan membuat kesalahan lain, makanya dia ingin menenangkan diri.

"Kalau kau begitu tertekan, kenapa kau tidak pernah memberitahuku? Aku tidak pernah menyalahkanmu, kau tahu itu."

"Justru karena kau tidak pernah menyalahkanku makanya aku jadi semakin merasa bersalah. Jangan khawatir, aku akan berusaha membenarkan diriku sendiri. Aku janji perawatamu tidak akan terpengaruh."

"Sebenarnya tidak perlu teruru-buru, kita bisa melakukannya pelan-pelan."

Tidak! Zhou Shi ingin Wei Qing sembuh secepat mungkin. Karena hanya dengan begitu mereka bisaa kembali ke kehidupan normal kita secepatnya. Jadi maksud Zhou Shi, pengobatannya ini mempengaruhi kehidupan normalnya Zhou Shi?

"Tidak... mungkin sedikit."

"Maaf, aku sudah membuatmu banyak menderita karena pengobatanku. Kalau begitu aku akan pulang besok."

Sekilas Zhou Shi agak kecewa, tapi dengan cepat dia menguasai diri. Baiklah kalau begitu. Tapi malam ini dia jangan tidur bersamanya. Fei Fei dan Qiu Jing adalah teman baiknya, jadi mereka bisa mengerti, tapi orang-orang yang ada di sini adalah teman sekelasnya. Wei Qing mengerti, dia akan pindah ke kamar sebelah.


Tapi tepat saat dia keluar, Zhang Shuai dan Ning Fei ada di luar hendak mengetuk kamarnya Zhou Shi. Jadilah mereka semua duduk bersama di meja makan dengan canggung.

Berusaha mencairkan suasana, Zhou Shi langsung saja memberikan makanan untuk Ning Fei dan Zhang Shuai, tapi tidak pada Wei Qing. Jelas saja Wei Qing langsung melotot cemburu.

"Kau kan tidak terbiasa makan makanan seperti ini. Mending kau balik ke kamar dulu."

Kesal, Wei Qing langsung saja menelan sesuap tanpa mengunyahnya lebih dulu. Zhou Shi sungguh tidak mengerti kenapa Wei Qing menyiksa dirinya sendiri seperti ini. Wei Qing menyangkal, dia tidak menyiksa diri, ini enak kok. Cemas, Zhou Shi meminta Sekretaris An untuk membawa Wei Qing kembali ke kamar saja. Tapi Wei Qing ngotot menolak.

"Kenapa kau memaksakan dirimu sendiri? Apa sih yang kau inginkan?"

"Aku ingin bersamamu!"

Pfft! Zhang Shuai dan Ning Fei sontak berpaling menatap mereka dengan penasaran. Kesal, Zhou Shi langsung menyeret Wei Qing keluar.


Wei Qing langsung mual-mual begitu mereka keluar sampai Zhou Shi cemas dibuatnya. Lagian kenapa juga Wei Qing memaksakan dirinya makan makanan itu?

Bukankah Zhou Shi ingin dia sembuh lebih cepat? Makanya dia membantu Zhou Shi untuk itu. Kalau Zhou Shi tidak ingin membantu menyembuhkannya, dia tidak perlu menderita melewati semua ini. Dia boleh pergi sekarang dan kembali ke kehidupannya yang biasanya.

"Kukira kau sudah berhenti membenciku, tak kusangka kalau selama ini kau cuma memaksakan dirimu sendiri."

"Aku tidak memaksakan diriku sendiri. Aku hanya... takut."

"Takut apa?"


"Aku takut jika hubungan kita campur aduk seperti ini terus, akan muncul masalah cepat atau lambat."

Wei Qing tidak mengerti, memangnya akan ada masalah apa? Bukankah hubungan mereka cukup baik selama ini? Kalau begitu Zhou Shi mau tanya, hubungan mereka ini sebenarnya apa? Teman? Atau hubungan pasien dan perawat? Atau mungkin... kekasih?

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments