Sinopsis Accidentally in Love Episode 30 - 2 [END]
Saat mereka jalan-jalan hari itu, Qing Qing mengaku kalau perusahaannya mau mengirimnya ke Jepang untuk studi. Tapi jangan khawatir, dia belum bilang setuju kok.
"Karena... aku ingin tinggal bersamamu." Ujar Qing Qing sambil memeluk Feng,
Menggambar bisa dilakukan di mana saja. Lagipula, dia baru saja memulai proyek baru. Nanti pasti akan terkenal, jadi tidak perlu pergi ke Jepang.
Tapi kemudian, Feng sendiri mengaku kalau perusahaannya ingin mengirimnya ke Amerika untuk mengembangkan karirnya, dan tampak jelas dari ucapannya kalau dia ingin pergi ke sana. Qing Qing kecewa, yang ingin dia pergi itu perusahaannya atau dirinya sendiri?
"Aku... masih berpikir."
"Berpikir? Lalu bagaimana denganku?!"
"Bagaimana kalau kau ikut denganku?"
"Ini yang kau pikirkan? Apa kau pernah memikirkan situasiku?!"
Bahkan saat itu juga, dia mendapat update media yang mengabarkan kalau Feng mau ke Amerika tapi belum memberitahu pacarnya tentang masalah ini. Qing Qing jadi tambah emosi gara-gara berita itu.
Feng berusaha membela diri dan meyakinkan kalau berita itu cuma rumor, tapi Qing Qing tak percaya. Kapan sebenarnya Feng berencana memberitahunya tentang masalah ini? Setelah dia mendapatkan visanya?! Atau setelah dia tiba di Amerika?!
"Tapi musik adalah impianku, aku juga belum bilang kalau aku akan pergi? Bisakah setidaknya kau memikirkan tentang karirku?"
"Memikirkan? Apa kau pernah memikirkanku?!"
Tapi malam harinya, Qing Qing sebenarnya menyesali sikapnya pada Feng tadi. Dia sungguh tidak mengerti kenapa dia marah-marah padahal niat Feng sudah baik dengan memberitahunya langsung. Tapi... sikapnya tadi jelas-jelas menunjukkan kalau dia ingin pergi!
Feng sedang rekaman demo di hadapan produser dari Amerika itu. Dia benar-benar kagum dengan bakat Feng, dia sungguh berharap kolaborasi mereka nantinya bisa menaklukkan dunia.
Daniel dan Xiao Mei meyakinkan kalau ini adalah kesempatan yang langka, jadi Feng harus segera membuat keputusan. Feng jadi semakin galau mendengar hal itu. Tapi kemudian, saat si produser Amerika itu tanya apakah Feng mau pergi ke Amerika, Feng akhirnya memutuskan untuk pergi.
Dia kemudian mendapat voicemail dari Qing Qing yang mengaku menyesal sudah marah-marah pada Feng tadi. Dia mengerti kalau itu adalah impian Feng.
"Mungkin aku hanyalah pejalan kaki dalam hidupmu. Jika aku mencintaimu, maka aku harus mendukungmu dalam mengejar impianmu. Kalau kau punya waktu, jangan lupa menghubungiku kembali. Aku selalu di sini."
Qing Qing benar-benar sedih saat mendengar kabar itu, apalagi Feng mengaku kalau dia akan pergi lusa.
"Maukah kau mengantarkanku pegi?"
"Aku ada ujian lusa, jadi aku tidak bisa pergi ke bandara."
"Aku akan segera pergi, kau benar-benar tidak mau melihatku pergi?"
Tak tahan lagi, Qing Qing akhirnya memeluk Feng dan mengaku kalau dia tidak mau melihat Feng pergi. Karena itulah, lebih baik mereka mengucap perpisahan di sini saja.
"Si Tu Feng, selamat tinggal." Ucap Qing Qing lalu pergi dengan berurai air mata.
Dia bahkan jadi tidak konsen dengan pelajaran saking sedihnya menatap bangku sebelahnya yang sekarang sudah kosong.
Dalam perjalanan ke bandara, si produser Amerika penasaran dengan lagu barunya Feng To Be Your Love itu. Dia ingin tahu apa yang Feng pikirkan saat menggubah lagu itu.
Feng jadi sedih mendengarnya. Lagu ini sebenarnya dia tulis untuk seorang gadis paling penting dalam hidupnya. Dia seorang gadis yang punya banyak wajah, dia juga siswa terbaik dalam matematika, juara taekwondo, bakat musik, master seni komik, dia juga pemeran utama wanita dalam MV-nya, penggemar supernya, dan miss kampus kecantikan dalam hatinya.
"Dia baik, berani, adil, optimis, setiap kata dan tindakannya menyentuhku, mendorongku. Aku jatuh cinta padanya sangat dalam bahkan sebelum aku menyadarinya."
Tapi saat dia memutuskan untuk lebih berani dalam mencintai, ternyata mereka malah harus berpisah lagi. Tiba-tiba saja mobil mereka mengerem mendadak... gara-gara si supir terharu mendengar kisah cinta Feng. Pfft! Kisah cinta Feng mengingatkannya akan cinta pertamanya. Dia harus pergi mencarinya sekarang!
Pada saat yang bersamaan, Qing Qing melihat coklat kesukaan Feng di laci mejanya dan seketika itu pula Qing Qing tampaknya mulai berubah pikiran.
Mendengar ucapan si supir, Feng juga mendadak berubah pikiran. Keputusan yang diberikannya pada si produser sebelumnya sangat bertentangan dengan hatinya.
"Aku tidak bisa pergi ke Amerika denganmu. Maafkan aku," ujar Feng lalu lari secepat mungkin kembali ke sekolah.
Sayangnya, dia tidak tahu kalau Qing Qing juga sudah pergi meninggalkan kelas untuk menyusul Feng ke bandara dengan membawa coklat-coklatnya.
Sesampainya di kelas, teman-teman Feng memberitahunya kalau Qing Qing sudah pergi menyusulnya. Qing Qing bilang mau ngasih Feng coklat. Sementara itu di bandara, Qing Qing termenung sedih mengira Feng sudah berangkat.
Akhirnya dia kembali ke kampus dengan murung... saat tiba-tiba saja lampu sorot menyala, memperlihatkan Feng yang sedang bermain gitar dan menyanyikan lagu
'To Be Your Love'. Qing Qing terharu.
Tidak sendirian, Feng bahkan mengumpulkan teman-temannya untuk jadi anggota band-nya dan mengadakan konser dadakan untuk Qing Qing.
"Qing Qing, apapun yang terjadi, mulai sekarang aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku mencintaimu." Ucap Feng sebelum kemudian dia menci~m mesra Qing Qing dan sontak mendapat sorak sorai dari para penonton mereka.
"Sampai di sinilah kisahku berakhir." Narasi Qing Qing dia masuk ke kantin kampus. "Jadi apa yang ingin kukatakan pada kalian? Aku ingin memberitahu kalian bahwa dengan melarikan diri, aku kehilangan perlindunganku, kehilangan keluargaku, kehilangan wajah yang menemaniku selama 18 tahun. Aku jadi memiliki musuh, bertemu bahaya, menemukan teman, menemukan cinta, aku bahkan menemukan diriu sendiri."
"Entah apakah kisah ini menegangkan atau komedi. Aku hanya bisa berkata... Terkadang sebuah kisah tidak memerlukan sebuah akhir. Sama seperti kisah-kisah orang lain. Kau hanya akan bertentangan dengan dirimu sendiri kalau kau membatasi segalanya."
Tepat saat itu juga, dia melihat Xin Ya lewat sambil meliriknya dengan sinis. "Lan Xin Ya masih palsu. Dia bilang dia tidak akan pernah mencintai pria lain. Tapi kenyataannya, dia sudah dijinakkan oleh Hua Mu Nian."
Mu Nian mendadak muncul merangkul Xin Ya dengan gagah dan seketika itu pula Xin Ya mendadak berubah seperti wanita kasmaran. Qing Qing sungguh tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi di acara liburan mereka waktu itu? Kenapa Mu Nian mendadak berubah jadi macho?
Ge Yang sekarang sudah berubah jadi lebih lembut sejak dia pacaran sama Fang-Fang. Yah walaupun dia belum bisa berubah seratus persen. Saat dia ingin duduk di samping Fang Fang, dia malah membuat takut orang yang duduk di samping Fang Fang sampai orang itu kabur.
Nan Xi duduk di sampingnya tak lama kemudian dengan muka lesu. Nan Xi pernah bilang padanya kalau Nan Xi tidak akan pernah bisa menemukan cinta sejatinya lagi.
Tapi kemudian datanglah temannya Qing Qing, Lan Yi Yi, berjalan ke arah mereka dalam gerakan slow-mo dan tampak begitu cantik dengan rambut berkibar tertiup angin, dan kontan membuat Nan Xi jatuh cinta. Heee, akhirnya Nan Xi bakalan punya pasangan nih.
Dia datang kemari Qing Qing atas permintaan Kakek Chen, jadi sekalian saja dia pindah ke sekolah ini juga. Nan Xi antusias banget saat Qing Qing memperkenalkan mereka, dia bahkan langsung ngakak sekeras-kerasnya saat Lan Yi Yi nge-joke garing tentang namanya lalu menawarkan diri untuk menemani Lan Yi Yi keliling sekolah.
"Dan tentang Si Tu Feng dan aku, buku komikku akan segera diterbitkan. Di masa depan, aku akan menjadi seniman komik besar. Dan Si Tu Feng, sejak dia meninggalkan kesemptn untuk pergi ke Amerika, karirnya menderita kejatuhan besar. Sekarang dia sepenuhnya bergantung padaku."
Tepat saat itu juga, Feng kembali... dengan membawa bayi mereka yang imut. (What? Mereka udah berumah tangga?) Qing Qing berkata bahwa Feng sekarang sudah sepenuhnya jadi bapak rumah tangga yang selalu berada di rumah setiap hari merawat anak mereka.
Err, nggak ding. Itu cuma cerita di komiknya Qing Qing. Kenyataannya, Feng malah protes panjang lebar saat membaca ending dirinya itu. Dia tidak terima dengan bagian 'karirnya menderita kejatuhan besar'.
"Apa kau tidak tahu bagaimana setianya penggemarku? Dan bagian tentang anak. Katanya kau belum ingin punya anak dulu?"
"Aduh, Si Tu Feng. Ini kan cuma modifikasiku agar pas untuk pasar. Aku harus membuat hidupmu tampak menyedihkan. Jangan khawatir, kau akan berhasil comeback dengan penuh kejayaan. Percayalah padaku."
"Aku masih tidak terima."
"Si Tu Feng! Si Tu Feng! Aku bisa mengubahnya kalau kau tidak menyukainya!"
-THE END-
Maaf yah update-nya lama banget. Kebiasaan burukku kumat lagi, hehe. Untungnya mood-ku bisa balik buat nyelesain drama ini, biasanya mood kalau udah ilang susah banget balikinnya. Terima kasih semuanya sudah membaca sinopsis drama ini sampai akhir ^^
2 Comments
Makasih mbak ima,tetap semangat ya untuk update nya.
ReplyDeleteThanks...tetap semangat!!!!
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam