Sinopsis Accidentally in Love Episode 30 - 1
Qing Qing kontan terbangun mendengar ucapan Feng. Feng pun langsung antusias menunjukkan map yang dibawanya.
Dua hari terakhir ini, perpustakaan mengadakan pameran sejarah sekolah. Dan di situlah Feng menemukan sesuatu yang pasti menarik bagi Qing Qing... sebuah kotak pensil kuno.
Qing Qing bingung. Sekilas memang tidak ada yang istimewa dari pensil yang berada di dalam kotak itu. Tapi setelah dia memperhatikannya baik-baik, dia melihat ada tulisan nama ayahnya Qing Qing - Xiao Jing Nan di pensil itu.
Bukan cuma itu saja. Feng juga menemukan sebuah buku yang di dalamnya berisi gambar lukisan ibunya Qing Qing yang pastinya digambar oleh ayahnya Qing Qing.
"Kurasa, kau mewarisi bakar menggambarmu dari ayahmu." Komentar Feng.
Melihat lukisan itu membuat Qing Qing bisa merasakan sebuah aura yang sangat kuat dari dalamnya. Aura seorang pria muda yang menuangkan seluruh cintanya untuk menggambar karya ini.
Feng setuju. Sebenarnya, dia juga merasakan hal yang sama setiap kali Qing Qing menggambar dirinya.
"Lebay!"
Qing Qing tiba-tiba membuat keputusan, sepertinya dia harus mempertimbangkan menggambar sebagai tujuan baru hidupnya. Feng dukung sepenuhnya, Qing Qing pasti bisa.
"Selama kau berusaha, kau pasti akan menjadi seniman komik yang luar biasa."
"Aku sudah memutuskan, aku akan mulai menggambar dengan serius mulai hari ini."
Dengan tekad baru itu, Qing Qing pun mulai mengeluarkan semua peralatan gambarnya dengan menggunakan pensil peninggalan ayahnya untuk menggambar... tapi pada akhirnya dia malah tidak punya inspirasi untuk menggambar apapun.
Sebelumnya, dia cuma menggambar komik karena iseng. Sekarang saat dia mau serius untuk membuat cerita lengkap, dia malah tidak punya inspirasi sama sekali. Huft!
Xin Ya termenung menatap laut dengan sedih. Mu Nian yang setia mendampinginya di sampingnya, lama-lama heran melihat Xin Ya. Apa hebatnya menatap lautan sampai dia menatap laut terus selama 2 hari?
"Aku salah satu siswa paling top di Ming de, tapi setiap hari aku harus pergi ke laut untuk memancing. Ini tidak bisa diterima. Aku, hua Mu Nian, baik atau buruk, aku tetaplah seorang pria modis. Tapi aku malah melakukan hal-hal yang dilakukan rakyat jelata."
"Hua Mu Nian, kalau kau lebih gagah, sedikit saja, aku tidak akan begitu muak padamu."
Mu Nian tersinggung dan langsung mengejar Xin Ya, tapi malah tak sengaja bersentuhan bibit dengan Xin Ya. Pfft! Xin Ya kontan panik melepaskan diri dan menjauh lalu protes tidak terima, kenapa Mu Nian menci~mnya?!
Tapi yang tak disangkanya, Mu Nian tiba-tiba berubah sikap dan menjawabnya dengan suara dalam yang terdengar jantan sampai membuat Xin Ya gemetar.
"Kurasa... Ci~manmu telah menyembuhkan hantu dalam diriku. Sekarang in, akhirnya katak pun berubah menjadi pangeran."
"Kau lebih seperti katak betina, semua berudu mencarimu!"
"Hentikan omong kosong ini!" Mu Nian langsung menariknya lalu menc~mnya mesra dan kali ini Xin Ya tidak menolaknya.
Atas saran Feng, Qing Qing mendatangi sebuah perusahaan komik milik temannya Feng untuk interview. Si Bos yang bernama Matthew mengaku kalau dia sudah melihat gambarnya Qing Qing dan dia sangat suka dengan gayanya Qing Qing.
Dia bahkan langsung menjelaskan jam kerja di perusahaannya itu yang jelas menunjukkan kalau dia menerima Qing Qing bekerja di sini. Dia bahkan mempersilahkan Qing Qing untuk memilih tempat kerjanya sendiri. Para rekannya juga menyambutnya dngan ramah.
6 bulan kemudian...
Feng mendapati Daniel dan Xiao Mei tampak duduk kaku dengan wajah serius. Daniel punya kabar bagus, orang Amerika mendengar berita album terbaru Feng dan mereka sangat menyukainya.
Mereka bahkan memutuskan untuk datang kemari untuk menandatangani kontrak dengan Feng. Feng senang, tapi... apa maksudnya, perusahaan menjual dirinya?
Xiao Mei menjelaskan bahwa perusahaan cuma mau mengirim Feng ke Amerika untuk memulai pelatihan kembali dan mengubah reposisinya. Ini bisa jadi awal kerja sama mereka.
Mungkin saja mereka akan mengundang produser musik terkenal, Adam, untuk membantu Feng membuat album berikutnya. Dia sudah menghasilan 4 musisi pemenang Grammy loh. Bisa jadi Feng berikutnya. Ini kesempatan yang sangat langka. Impian musik Feng akan jadi kenyataan.
Feng hampir saja senang, tapi sedetik kemudian dia jadi murung memikirkan dirinya harus pergi ke Amerika yang itu artinya dia harus berpisah dengan Qing Qing.
Daniel malah dengan entengnya berkata kalau mungkin tidak perlu lagi kembali. Daniel dan Xiao Mei juga akan ikut dengnnya. Mereka bisa beli rumah di LA dan menyaksikan matahari terbenam setiap hari.
"Lalu bagaimana dengan Chen Qing Qing?"
"Dia... ada kemungkinan akan ikut denganmu."
Tapi Feng tampak tak terlalu yakin. Maka kemudian dia pergi menemui Qing Qing. Dia sudah menunggu saat Qing Qing akhirnya datang dan langsung melompat ke dalam pelukannya sambil memperlihatkan komik mini pertamanya yang sudah diterbitkan.
"Apa kau yahu, sekarang aku benar-benar merasa sukses? Aku akan menggunakan kata-katamu yang memberi semangat menjadi seniman komik yang hebat. Di masa mendatang, aku akan buka studio komikku sendiri. Enaknya dinamain apa yah? He Bian Cao? Hei, bantu au mikirin nama yang cocok dong?"
"Bagaimana kalau aku menambahkan namaku di situ?"
"Aku nggak mau. Bisa-bisa aku bakalan dapat hater yang menuduhku mendompleng namamu."
Tapi... Qing Qing perhatikan sepertinya Feng sedang bad mood hari ini. Feng canggung menyangkalnya dan mengklaim kalau dia justru sedang sangat bahagia.
"Aku percaya, kau pasti akan berhasil."
Qing Qing senang dan langsung memeluknya. Ini adalah pertama kalinya dia merasa paling berhasil sejak aku kecil.
Malam harinya, Feng main basket bersama Nan Xi sambil curhat tentang masalah ini. Dia juga belum membuat keputusan akan pergi atau tidak, tapi ini kesempatan yang sangat bagus.
"Lalu apa kau ingin Qing Qing ikut?" Tanya Nan Xi.
"Sebenarnya, Qing Qing punya karirnya sendiri. Kurasa dia tidak akan mau pergi bersamaku."
"Eh, tunggu. Kalau kau pergi, berarti cuma tinggal aku. Lalu apa yang akan kulakukan?"
"Sudahlah. Aku sudah pusing dengan satu Chen Qing Qing. Apa kau ingin mempersulitku juga?"
Menurut Nan Xi, pada akhirnya Feng tetap harus memberitahu Qing Qing cepat atau lambat. Kalau dia terus menutupinya seperti ini, sama saja dia berbohong pada Qing Qing.
"Kau benar. Tidak seharusnya aku berbohong padanya. Chen Qing Qing tidak pernah berbohong padaku sebelumnya. Kau juga tidak pernah berbohong padaku sebelumnya!" Nyinyir Feng.
Tiba-tiba muncul sekumpulan wartawan yang datang menanyai Feng tentang kabar dia akan melakukan ekspansi ke Amerika, apa itu benar? Apa terlalu banyak tekanan dalam berkolaborasi dengan banyak produser top?
"Aku belum memikirkannya baik-baik. Tolong jangan memulai rumor."
Mereka mau tanya tentang Qing Qing, tapi untunglah Nan Xi sigap bertindak mengusir mereka.
Di perusahaan komik, rekan-rekan Qing Qing memuji-muji karya terbaru Qing Qing. Bos-nya datang saat itu juga dan memberitahukan kabar baik untuk Qing Qing.
Karena karya-karyanya Qing Qing selalu populer, mereka memutuskan untuk mengirim Qing Qing ke divisi mereka di Jepang. Qing Qing bisa sekalian melanjutkan studinya di sana. Tapi Qing Qing sama sekali tidak bisa senang dengan kabar ini.
Bersambung ke part 2
1 Comments
Tinggal dikit lagi,semangat
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam