Sinopsis Once We Get Married Episode 15

Zi Xin kaget mendengar Xi Xi tiba-tiba menggumam. "Aku menyukaimu, aku menyukaimu... Yin Si Chen. Dasar kau bajingan! Apakah kau menyukaiku?"


Zi Xin kecewa dan patah hati mendengarnya. Tapi sekalian saja dia memanfaatkan momen itu untuk menyatakan cintanya juga dengan dalih menjawab pertanyaan Xi Xi. "Suka. Aku sangat menyukaimu."

Keesokan harinya, Xi Wei memuat berita tentang Xi Xi yang sekilas tampak penuh pujian untuk Xi Xi, tapi isi beritanya jelas bermaksud memojokkan Xi Xi dengan sengaja mengklaim bahwa merek CICI sudah masuk ke tingkat internasional, dan terus menerus mengungkit masalah dia menolak Alex, namun tidak mengungkit apa alasannya. 

Dia bahkan membuat kesan seolah Xi Xi memplagiat karya Alex padahal yang Xi Xi ucapkan dalam wawancaranya hanyalah terinspirasi dari Alex dan bukannya meniru karyanya Alex. Sontak saja artikel itu banyak warganet langsung menghujat Xi Xi habis-habisan. Xiao Ya yakin banget kalau Xi Wei sengaja melakukan ini karena dendam sama Xi Xi.
 

Berniat menjernihkan kembali reputasi mereknya, Xi Xi begadang semalaman hanya demi membalas semua hujatan itu satu demi satu. Si Chen tiba-tiba muncul dan berusaha memberitahu Xi Xi bahwa pembelaan diri yang dia lakukan sekarang ini justru hanya akan semakin memicu kemarahan warganet.

Dia menyarankan agar dia menunggu masalah ini agak mereda dulu, baru membuat klarifikasi. Dia harus bisa berpikir rasional daripada mengedepankan emosi seperti ini.

Tapi Xi Xi yang masih sakit hati sama dia, menolak mengikuti sarannya dan langsung mengusirnya. Dia bahkan tidak memberi Si Chen kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahamannya waktu di pesta topeng.
 


Si Chen sendiri yang memberi saran begitu, tapi waktu dia melihat para warganet keroyokan menyerang istrinya, Si Chen malah emosi sendiri dan langsung membalas komentar mereka satu per satu. (Pfft! Katanya harus rasional, Bang?)
 


Xi Xi lama-lama kecapekan sendiri dan mulai menyadari kalau sarannya Si Chen sepertinya ada benarnya. Tapi kemudian dia melihat satu akun bernama 'Iced Americano Dunia' yang membantunya membalas makian para warganet satu per satu.

Xi Xi tidak tahu siapa orangnya, dan mengira kalau orang ini mungkin penggemarnya, maka kemudian dia mengucap terima kasih pada orang itu melalui DM. Si Chen baru membaca DM itu keesokan paginya dan langsung sumringah.
 
 
Tapi senyumnya langsung sirna saat menyadari Xi Xi tidak pulang semalam. Dia lalu pergi ke tokonya Xi Xi dengan membawa sarapan dan kopi tapi malah mendapati Zi Xin ada di sana juga. Si Chen langsung kesal melihatnya dan langsung sinis menyindirnya, sepertinya Zi Xin nganggur banget yah, sering banget dia datang kemari.

Zi Xin beralasan kalau dia datang hanya untuk mendiskusikan penyelesaian masalah ini dengan Xi Xi. Dia teman sekaligus pemegang saham toko ini, jadi wajar dong kalau dia memedulikan situasi toko ini.

Si Chen jadi tambah kesal mendengarnya dan langsung menuntut haknya sebagai suami untuk menjadi pemegang saham toko ini juga. Xi Xi menolak dan langsung mengabaikannya. Zi Xin cepat-cepat menyela dan mengingatkan Si Chen untuk menghormati pemilik toko ini. Si Chen akhirnya menyerah dan pergi dengan meninggalkan sarapan dan kopi untuk Xi Xi, tapi Xi Xi bahkan tak melirik makanan dan minuman itu.
 

Si Chen jadi gelisah seharian memikirkan masalah ini, tidak terima karena Zi Xin jadi pemegang saham CICI, sementara dia malah tidak diperbolehkan. Memangnya apa kekurangannya dibanding Zi Xin?

Fei Ang geli mendengar gerutuannya. Dia memahami perasaan Si Chen, tapi dia menyarankan untuk tidak memprovokasi Xi Xi terkait masalah pemegang saham.

Kesalahpahaman di antara mereka belum beres, ditambah lagi, tokonya Xi Xi juga sedang mengalami masalah. jadi lebih baik Si Chen membantu Xi Xi mengatasi masalahnya yang sekarang.
 

Si Chen tahu betul siapa pelakunya, Xi Wei. Maka dia langsung mendatangi Xi Wei di kantornya untuk mengonfrontasinya. Xi Wei tentu saja pura-pura seolah dia tak berdosa, mengklaim kalau merilis berita itu demi membantu memasarkan produknya Xi Xi, hanya saja dia tidak menyangka akan berubah jadi begini.

"Aku tidak menyangka seseorang bisa berubah menjadi begitu mengerikan." Sindir Si Chen.

Dia sudah membaca artikel itu dan jelas-jelas deskripsinya terhadap merek CICI sangat bermasalah. Xi Wei terus berusaha membela diri, bahkan mengkambinghitamkan para pegawainya.

Si Chen jelas tak percaya sedikit pun, tapi dia tetap menoleransi Xi Wei demi pertemanan mereka. Dia pasti akan membantu Xi Wei sebagai teman jika Xi Wei mengalami masalah apa pun. 

Tapi ingat baik-baik, Gu Xi Xi adalah istrinya dan tidak akan dia biarkan siapa pun menyakiti Xi Xi dengan tujuan apa pun. Dia memperingatkan Xi Wei untuk berhenti sampai di sini demi persahabatan mereka selama puluhan tahun. Dia sungguh menghargai persahabatan mereka selama ini, karena itulah dia sungguh berharap persahabatan itu tidak akan rusak oleh tangan mereka sendiri.
 
 
Malam harinya, Si Chen malah ditelepon Shang Ke yang memberitahu kalau Xi Wei mabuk berat dan menyuruh Si Chen datang mengurus Xi Wei. Dia tidak mau dengar alasan apa pun, pokoknya Si Chen harus datang.

Terpaksalah Si Chen pergi ke bar dan menegaskan sekali lagi pada Xi Wei bahwa dia memandang Xi Wei hanya sebagai teman baik, sama seperti Shang Ke. Xi Wei ngotot tak mempercayainya dan menangis mengeluhkan sikap dingin Si Chen yang pura-pura mengabaikan segala kebaikannya selama ini.

Si Chen menegaskan bahwa mereka berdua hanya saling terbiasa dengan keberadaan satu sama lain, tapi bukan berarti itu cinta. Dia jujur mengakui kalau dia sudah jatuh cinta pada Xi Xi dan tidak ingin melihat Xi Xi terluka. Dia menolak mengantarkan Xi Wei pulang lalu pergi meninggalkannya.
 
 
Setibanya di rumah, Si Chen senang melihat istrinya akhirnya pulang dan sudah bobo cantik di ruang wardrobe-nya. Si Chen terpesona dan langsung membelai lembut rambutnya agar tidak membangunkannya.
 


Keesokan harinya, Xi Xi akhirnya memutuskan mengikuti sarannya Si Chen dengan membuat sebuah klarifikasi. Namun dia tidak akan mempostingnya sekarang, dia akan menunggu beberapa hari saat situasi di internet mulai agak tenang sesuai saran Si Chen.

Xiao Ya penasaran sama akun 'Iced Americano Dunia' itu, apa dia orang suruhannya Xi Xi? Tentu saja tidak. Tapi... setelah dibaca kembali baik-baik, Xi Xi mulai merasa familier dengan gaya bahasa orang ini... dan seketika itu pula dia langsung sadar kalau ini pastilah Si Chen.

Xi Xi langsung kesal dan mau memarahi Si Chen, tapi Xiao Ya dengan cepat mencegahnya dan mengingatkannya bahwa yang dilakukan Si Chen justru membela mereka. Mungkin Si Chen melakukan ini karena tidak suka orang-orang memaki Xi Xi. Dan sebaiknya Xi Xi tidak usah bekerja saja hari ini, lebih baik dia santai.

Tapi Xi Xi tetap mengirim pesan pada Si Chen dan dengan ketus menyuruh Si Chen untuk berhenti mengurusi urusannya lalu memblokir Si Chen.
 


Zi Xin datang saat iu, berniat menawarkan bantuan dari tim humas perusahaannya untuk membantu mengatasi masalah ini. Tapi Xi Xi kurang setuju, dia berniat membuktikan diri dan kemampuannya alih-alih menggunakan tim humas. Yah, walaupun sejauh ini dia masih belum punya ide harus bagaimana.
 


Di rumah, Nenek dengan bangga memakai baju rancangannya Xi Xi. Xi Xi jadi senang karenanya lalu memilih baju yang matching untuk dirinya sendiri lalu mereka pun jalan-jalan ke mall.

Outfit modis mereka sontak menarik perhatian beberapa orang. Salah satunya bahkan terang-terangan menanyai mereka tentang toko yang menjual baju mereka karena dia juga ingin membelikan baju untuk ibunya. Dan itu kontan memunculkan ide cemerlang di otak Xi Xi.
 


Idenya bertema 'Merombak Orang Biasa'. Yaitu mereka akan memilih orang-orang biasa di jalan, lalu mengubah penampilan mereka. Ini adalah cara terbaik untuk menunjukkan bakat dan kemampuan desain-nya Xi Xi.

Mereka pun bergerak cepat membuat berbagai promosi tentang itu dan mempostingnya dia akun resmi CICI. Sayangnya langkah mereka lagi-lagi dihambat oleh Xi Wei yang menggunakan pengaruhnya pada semua kenalannya di industri media massa agar mereka menolak promosinya CICI.
 
 
Untungnya Xi Xi punya suami yang bisa diandalkan. Keesokan harinya, tiba-tiba muncul berita TV yang mewawancarai beberapa pelanggannya CICI yang merasa puas dengan ide terbarunya CICI - Merombak Orang Biasa, dan juga wawancaranya Si Chen yang terang-terangan dan dengan penuh kebanggaan memakai setelan jas rancangan istrinya dan memuji-mujinya setulus hati. Dia bahkan dengan manisnya berkata bahwa menikahi Xi Xi adalah keberuntungan besar baginya.

Dia juga mengonformasi bahwa dialah 'Iced Americano Dunia', dan dialah yang membela Xi Xi habis-habisan. Sekarang warganet sangat kagum pada kesetiaan cintanya pada Xi Xi.
 
 
Seketika itu pula Xi Xi jadi merasa bersalah atas sikapnya terhadap Si Chen belakangan ini. Dia lalu membuka riwayat chat-nya dengan 'Iced Americano Dunia', dan baru mengetahui chat-nya Si Chen yang menjelaskan tentang kesalahpahaman mereka di pesta topeng.

Tepat saat itu juga, Si Chen datang dengan masih mengenakan kemeja rancangan Xi Xi. Xi Xi begitu terharu dan langsung memeluknya... sampai saat Xiao Ya mendadak berdehem canggung untuk mengingatkan mereka bahwa dia masih di sini.
 
Si Chen akhirnya melepaskannya dan mengajak Xi Xi untuk makan malam bersama nanti malam. Tepat setelah Si Chen pergi, Xi Xi tiba-tiba mendapat notifikasi penggunaan kartu kreditnya.

Tak lama setelah itu, Xi Xi dengan terpaksa membatalkan janji makan malamnya dengan Si Chen karena ada hal lebih penting yang harus dia tangani.
 
 
Xi Wei masih juga belum menyerah, dia lagi-lagi mendatangi Si Chen dan berusaha merayunya dengan membawakan makanan kesukaan Si Chenyang dia masak sendiri sambil membahas kenangan mereka saat memakan makanan itu di luar negeri dulu. 

Dia bahkan berusaha mengecup pipi Si Chen, tapi Si Chen sigap menjauhkan wajahnya. Lalu tepat setelah itu, Si Chen mendapat chat dari Xiao Ya. Maka seketika itu pula dia langsung beranjak bangkit. Tapi sebelum pergi, dia menegaskan agar Xi Wei tidak perlu lagi memasak makanan ini.
 

Urusan pentingnya Xi Xi ternyata melabrak seorang wanita muda yang memakai kartu kreditnya. Wanita itu ternyata gundik ayahnya, dan ayahnya yang bajingan itu malah dengan seenaknya memberikan kartu kreditnya pada si gundik.

Karena kartu kredit itu terdaftar atas nama Xi Xi, tentu saja dia bisa memblokirnya dengan mudah. Jadi sekarang si gundik tak punya pilihan lain selain membayar tagihannya sendiri.

Tapi gundik itu sama sekali tidak merasa bersalah, malah jadi kesal sama Xi Xi dan sinis menghina, dia bahkan mau melayangkan tangan mau menampar Xi Xi, untungnya Si Chen datang tepat waktu menyelamatkan istrinya. Si gundik malah berusaha menghasut Si Chen dengan menuduh Xi Xi menipu Si Chen untuk menikahinya.
 
 
Si Chen santai mengiyakan bahwa pernikahan mereka memang sudah direncanakan... olehnya sendiri. Dia jatuh cinta pada Xi Xi sejak pandangan pertama dan melakukan segala upaya untuk membuat Xi Xi jatuh ke dalam perangkapnya lalu mengejarnya dengan ganas sehingga Xi Xi menikah dengannya karena terpaksa.

Sontak saja orang-orang di sana langsung kasak-kusuk menggosipkan si gundik. Si gundik jadi kesal dan mau menampar Xi Xi lagi, tapi Xi Xi sigap menamparnya duluan dengan ganas. Si Chen langsung menariknya pergi dan Fei Ang yang sekarang mengambil alih untuk mempermalukan si gundik dengan menuntutnya untuk membaca surat penyesalan tentang kelakuannya sebagai pelakor. Fei Ang mengancamnya untuk membaca dengan lantang seribu kali atau dia akan dilaporkan ke polisi.
 


Ayah dan Ibu akhirnya bercerai, dan Ibu akhirnya terbebas dari rumah tangganya yang selama ini sangat menyesakkan baginya. Si Chen lalu mengantarkan Ibu dan Xi Xi ke rumah lama mereka. Dia berniat mau langsung pergi setelah itu, tapi Ibu malah mengundangnya menginap.

Jelas saja Si Chen langsung menerima ajakan Ibu dengan senang hati tak peduli biarpun Xi Xi protes. Karena Si Chen tidak bawa baju ganti, jadi Xi Xi memberikan piamanya yang ukurannya paling besar berwarna pink. Pfft!

Xi xi sontak ngakak melihat Si Chen pakai baju itu dan langsung memotretnya. Si Chen langsung berusaha merebut ponselnya, tapi malah membuat mereka sama-sama terjatuh ke atas ranjang dan suasana di antara mereka langsung berubah romantis. 

***
 


Shang Ke berusaha menggoda Ruo Na di kantor, tapi Ruo Na tegas menyuruh Shang Ke untuk fokus dulu pada pekerjaannya. Tiba-tiba ibunya Shang Ke menelepon dan menyuruh Shang Ke untuk makan malam bersama seorang gadis. 

Shang Ke menolak dan jujur mengakui kalau dia sudah punya pacar. Tapi Ruo Na malah tak senang, soalnya dia tidak ingin hubungan mereka diketahui publik, dia bahkan tak peduli biarpun orang itu ibunya Shang Ke dan langsung pergi.

Bersambung ke episode 16

Post a Comment

0 Comments