Sinopsis Memory Lost Season 3 Episode 7 - 1

Sinopsis  Memory Lost Season 3 Episode 7 - 1



Semua orang tegang menunggu apakah kereta itu akan berhenti tepat waktu atau tidak. Kereta itu terus meluncur melewati jembatan putus. Untunglah kereta itu berhenti tepat waktu. Para penumpang selamat.

Tapi gerbong paling depan yang membawa Lao Dao dan Cold Face tak sempat berhenti tepat waktu dan akhirnya terputus dan terjatuh ke dalam air.

Para penumpang bersuka cita, tapi Xiao Zhuan langsung terduduk shock. Air matanya tak terbendung saat dengan berat hati dia harus mengabarkan pada Wen Long bahwa Lao Dao dan Cold Face terjatuh ke dalam danau.


Wen Long shock mendengarnya. Tapi dia berusaha tetap tenang saat dia memerintahkan tim penyelamat pantai untuk segera menemukan kedua anak buahnya itu.


Bom terus meledak di kapal. Para nahkoda panik, mereka pasti akan tenggelam. Kapten segera memerintahkan anak buahnya untuk mengumpulkan para penumpang di geladak untuk memastikan keamanan mereka dan coba lagi mengontak control tower.


Di tengah kesedihannya, Xiao Zhuan tiba-tiba melihat koneksi satelit kembali pulih. Xiao Zhuan kontan memerintahkan rekannya untuk segera menghubungi tim maritim. Dia akan mengirimkan koordinat keberadaan kapal itu agar mereka bisa segera mengirim tim penyelamat.

Xiao Zhuan akhirnya bisa muncul kembali di layar dan meyakinkan para penumpang agar mereka tidak panik dan meminta mereka menunggu kedatangan tim penyelamat.

A mendapat notifikasi peringatan tentang Xiao Zhuan yang menerobos firewall-nya R. Tapi R tak mempedulikan masalah itu dan menyuruh A datang, mereka harus merayakan kembalinya S.


Saat Jin Xi terbangun, dia mendapati dirinya di ruangan yang tadi dan R duduk di hadapannya. Jin Xi refleks mau mengambil senjatanya, tapi R dengan tenang memperingatkannya untuk tidak gegabah, dia tidak akan menyakiti Jin Xi. Mengira dia S, Jin Xi menuntut apa yang dia inginkan sebenarnya.

"Aku ingin... kau mengingatku."

Pura-pura jadi S, R mulai menyebutkan sedetil-detilnya tentang masa lalu mereka. Bagaimana mereka pertama kali bertemu saat Su Mian berumur 8 tahun dan dia berumur 13 tahun.

Sesuatu terjadi hari itu, Ayahnya Su Mian tewas dalam sebuah misi. Seketika itu pula ingatan Jin Xi perlahan mulai kembali, teringat akan surat pemberitahuan tentang kematian ayahnya.


R berkata bahwa waktu itu, Ayahnya Su Mian menginvestigasi kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh ayahnya. Tapi pada akhirnya, Ayahnya S membunuh Ayahnya Su Mian dan berhasil kabur darinya.

"Aku tidak akan pernah melupakan tatapan terakhir ayahmu padaku. Jadi aku diam-diam, di belakang punggung ayahku, mendatangi pemakaman ayahmu. Di sana lah aku bertemu denganmu. Aku memintamu untuk melupakan dukamu. Tapi kau berkata..."

"Aku tidak akan pernah melupakan dukaku," sahut Jin Xi. Dia mulai teringat bagaimana dia bersumpah di hadapan makam ayahnya bahwa dia tidak akan pernah melupakan dukanya sampai pembunuh ayahnya ditangkap.

"Betul. Seorang gadis yang berani untuk tidak melupakan dukanya. Itu membuatku penasaran tentangmu."


Dia mengklaim kalau ayahnya adalah seorang dalang kriminal yang mengajarinya banyak hal. Bagaimana membuat strategi, melarikan diri, mencari orang pengganti, mengkambinghitamkan orang. 

Dalam kilas balik, S sudah dilatih dengan keras oleh ayahnya sendiri untuk jadi pembunuh profesional sejak dia masih kecil.

"Tapi dia tidak mengajariku hal yang paling penting. Saat itulah rasa penasaranku akan dirimu, perlahan berubah menjadi sebuah obsesi."

Dan apa yang dilakukan S saat dia jatuh cinta pada Su Mian?... Membuntutinya kemanapun Su Mian pergi dan memotretnya secara diam-diam.

Jatuh cinta adalah hal tabu bagi seorang kriminal. Karena itulah, S memutuskan pergi ke luar negeri dengan harapan jarak yang jauh akan bisa membuatnya melupakan Su Mian. Tapi ternyata tidak bisa.

"Saat aku kembali, Han Chen sudah berada di sisimu."

"Jadi, saat aku bergabung ke dalam Sindikat Alfabet dulu, kalian semua sudah tahu identitasku."

"Betul. Kami tahu segala hal tentang dirimu."

"Jadi. Amnesiaku, perubahan identitasku, semuanya sudah diatur oleh kalian."


R membenarkan. Xin Jia menyediakan obat yang bisa melumpuhkan syaraf dan merusak ingatan seseorang.

"Su Mian, aku ingin bersama denganmu. Aku ingin mengulang segalanya dari awal bersamamu. Jika saja aku bukan kriminal dan kau bukan wanita yang kehilangan ayahnya dan membenci kriminal, bukankah segalanya akan berbeda saat kita bertemu kembali."

"Jangan bicara lagi. Kau bukan dia, kau bukan S!"

"Bagaimana kau bisa yakin kalau aku bukan S?"

"Karena aku sudah mengingat semuanya."

"Kalau begitu, katakan padaku. Siapa S?"


"Dia selalu berada di sisiku, pura-pura jadi temanku. Jika Han Chen tidak muncul dalam hidupku, dia mungkin takkan pernah membiarkanku mengetahui kebenarannya. Karena dia tahu, jika aku tidak kehilangan ingatanku, perasaanku padanya... hanya kebencian. Dia hanya memberiku luka."


Dan orang itu, tak lain tak bukan... adalah Xu Si Bai. R langsung menyambut kedatangannya dengan suka cita dan memanggilnya S. Mereka sungguh senang akhirnya S kembali.

R melapor kalau dia juga sudah meretas sistem kereta subway. Sekarang ini kereta itu pasti sudah menabrak pusat bisnis di kota.

"Psiko! Kalian semua psiko!"

R dengan senang hati memberitahu Jin Xi kalau mereka juga sudah memasang bom di jembatan Lin Hai. A punya remote controlnya, dia bisa meledakkannya setiap saat. Semua kembang api (ledakan) itu untuk merayakan kembalinya S. Ha! Dia nggak tahu kalau keretanya sudah berhenti dan bomnya sudah dijinakkan semua.


R lalu keluar meninggalkan mereka berduaan. Si Bai mau mendekati Jin Xi, tapi Jin Xi sontak mengulurkan tangan mencegahnya mendekat dan tanya kapan ingatan Si Bai mulai kembali?

"Chip elektronik," jawab Si Bai. "Chip yang ada pada T dan Xin Jia sudah diatur sejak kita berdua hilang ingatan."

Ternyata dia sudah mulai ingat sejak saat Xiao Zhuan mendekatkan chipnya Xin Jia dan chipnya T.

Chip-chip itu sudah diatur agar jika ada dua chip saling berdekatan, akan membangkitkan medan energi dan mengaktifkan chip yang ada dalam diri S yang kemudian menstimulasi lobus temporalis dalam otaknya yang berhubungan dengan ingatan dan pada akhirnya memulihkan semua ingatannya kembali.


Su Mian sinis. Si Bai memang S, segalanya akan jelas jika dia mengumpulkan segala detilnya. Kemunculan T, terungkapnya E, lalu K. Awalnya semua itu tak disengaja dan tidak direncanakan sejak awal.

Tapi setelah terungkapnya K, anggota sindikat lainnya mulai bermunculan satu per satu dan semua itu jelas disengaja. Semua itu pasti karena kembalinya S, iya kan?

S mengaku kalau Nan Bo lah orang pertama yang mengetahui ingatannya kembali dan menginginkannya kembali. Tapi S tidak ingin kembali, dia hanya ingin berada di sisi Jin Xi.

Makanya dia sengaja melawannya dengan menyuruh Nan Bo untuk mengekspos dirinya sendiri. Dia bilang ke yang lain kalau dia akan kembali bersama Su Mian. Pertunjukkan kembang api di atas laut itu untuk Su Mian. (Orang aneh, bapaknya yang membunuh bapaknya Su Mian dan dia berharap Su Mian jatuh cinta padanya gitu?)


Su Mian tak percaya mendengarnya. Selama 5 tahun ini, dia selalu berusaha mengingat masa lalunya tapi tak pernah berhasil. Tapi tiba-tiba hari ini dia bisa mengingat segalanya. Apa ini juga rencananya S?

S mengakuinya, itu idenya L. R tadi menyuntikkan obat yang dibuat Xin Jia untuk menetralkan efek obat amnesianya.

"Tentu saja. Dalang kriminal pasti bisa merencanakan segalanya sampai sedetil-detilnya. Apa anjing-anjng gila di luar itu tahu kalau sebenarnya kau tidak peduli sama sekali tentang mereka. Sama seperti 5 tahun yang lalu, kau cuma memanfaatkan mereka. Apa mereka tahu itu?"

S sedih. "Su Mian, jangan bicara seperti itu padaku. Jangan memperlakukanku seperti ini."

Dia tahu kalau S tidak akan mungkin bisa bersama Su Mian. Karena itulah, dulu dia berpikir bahwa mereka berdua harus sama-sama hilang ingatan. Dia jadi Xu Si Bai dan Su Mian jadi Bai Jin Xi.

"Kita telah bersama selama bertahun-tahun, kita punya banyak kenangan indah bersama. Jika kita bisa selalu seperti itu, kita mungkin akan punya kesempatan untuk bersama selamanya!"


Su Mian sontak menampar S keras-keras. "Dalam mimpimu! Xu Si Bai... tidak, S. Apa kau pikir dengan menghapus ingatanku, menciptakan mimpi untukku, pura-pura jadi temanku dan tinggal di dekatku, aku akan tersentuh oleh perbuatanmu?"

Dia pernah mengira kalau Xu Si Bai adalah seorang teman yang bisa dia andalkan. Tapi sekarang, orang itu sudah mati.

"S! Kau sebenarya tidak tahu apapun tentang cinta! Kau itu cuma psiko! Kau pikir semua yang kau lakukan demi kebaikanku? Jika bukan karena kau, aku tidak akan kehilangan ingatanku, Jin Xi (yang asli) tidak akan mati, Han Chen dan aku tidak akan terpisah selama 5 tahun! Kau pikir kau melakukan ini untuk mencintaiku, tapi sebenarnya semua ini cuma impian egoismu! Kau psiko!"


Ekspresi S tiba-tiba berubah menakutkan saat dia menyudutkan Jin Xi dan mengklaim kalau dia bisa memisahkan Jin Xi dari Han Chen lagi dan memulai segalanya dari awal kembali.

"Bahkan sekalipun aku harus menghabiskan seumur hidupku untuk itu, aku akan membuatmu mencintaiku!"

S berkata kalau dia pernah bermimpi menci*m seorang wanita. Dia pernah melihat wanita itu menangis di hadapannya. Selama ini, bukan cuma Han Chen yang berusaha mencari Su Mian dalam mimpinya. Tapi dia menyadari lama kelamaan Su Mian semakin mirip dengan wanita dalam mimpinya.


Sekarang akhirnya dia terbangun dari mimpi itu. S tiba-tiba mendekat mau menci*m Su Mian, tapi Su Mian sontak menyerangnya. S dengan cepat menahan tangannya dan mencekiknya sampai pingsan.


Han Chen dan L masih bertarung dengan sengitnya. Kekuatan mereka berimbang, tapi Han Chen dengan cepat mengunggulinya dan menghantam L keras-keras sampai dia muntah darah. Dia lalu memborgol L ke tangga.

L ketawa sinis. "Dia bukan milikmu. Dia milik S."

Kesal, Han Chen langsung menginjak lengannya lalu merebut ponselnya dan pergi meninggalkannya.


Tepat saat Wen Long baru kembali ke kantor, Han Chen meneleponnya. Semua orang sungguh lega mendengarnya masih hidup. Wen Long memberitahu kalau Xiao Zhuan sudah berhasil menguasai sinyal satelit dan hendak mencari keberadaan kapal itu. Bagaimana keadaan Han Chen dan Su Mian? Han Chen mengaku kalau mereka terjebak di sini dan dia sudah menahan L.

"Kau dan Su Mian harus kembali dengan selamat."

"Aku kehilangan kontak dengannya. Tapi aku pasti akan menyelamatkannya."

"Han Chen, bertahanlah sebentar. Aku akan mengirim bala bantuan untuk menyelamatkanmu."

Xiao Zhuan juga ikut menyemangati Han Chen. "Kami pasti akan datang menyelamatkan kalian."


Han Chen senang mendengar suara Xiao Zhuan. Apa Cold Face dan Lao Dao juga ada di sana? Tak ingin membuat Han Chen cemas, Wen Long berbohong kalau mereka berdua juga ada di sini, Han Chen tidak usah cemas. Wen Long janji kalau dia pasti akan menemukan kapal itu dan menyelamatkan Han Chen.

"Kalian berdua harus bertahan, jangan korbankan diri kalian sendiri. Kami semua menunggu kalian kembali dengan selamat."

"Baik. Aku mengerti," Han Chen menutup teleponnya dan kembali melanjutkan pencariannya.

Xiao Zhuan lalu pamit mau pergi menyelamatkan mereka. dia janji kalau dia pasti akan menyelamatkan mereka. Mendengar itu, beberapa polisi juga langsung menyatakan mau ikut bersamanya.


S menidurkan Jin Xi kembali ke sofa. R cemas karena dia tidak bisa menemukan L. S menyuruhnya tetap di sini dan menjaga Jin Xi, sementara dia akan keluar untuk mencari L. Setelah semua ini berakhir, dia akan pergi membawa Su Mian.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam