Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 12 - 3

 Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 12 - 3

Chu Yan menolak, Xia Lin sendiri yanag datang kemari tanpa alasan. Baiklah, Xia Lin to the point tanya apakah kemarin dia mengambil keuntungan dari Chu Yan?


Chu Yan pura-pura sinis. Xia Lin mau mengambil keuntungan darinya dengan tampangnya itu. Mimpi! Mumpung Xia Lin tidak menyadarinya, Chu Yan diam-diam mengambil anting-antingnya yang terjatuh dan menyimpannya sendiri.

Chu Yan lalu mengaku bahwa sebenarnya dia mencintai seseorang secara diam-diam. Xia Lin kaget, Chu Yan sepolos dan selugu itu? Katakan saja terus terang kalau Chu Yan suka sama orang itu.

Chu Yan menatapnya ragu. "Tidak bisa."

"Kenapa?"

"Karena orang yang kusukai adalah kau," batin Chu Yan.

Mengira Chu Yan tidak maui bilang, Xia Lin akhirnya tidak memaksanya. Lanjutkan saja ceritanya.

"The End."

Hah? Masak cuma segitu doang ceritanya? Iya, karena cerita itu adalah sebuah cerita yang ditakdirkan tanpa ending.


Xia Lin heran melihatnya. Kenapa Chu Yan mendadak jadi puitis dan sentimentil? Sama sekali tidak cocok dengan sifatnya yang free spirit. Berjuanglah kalau Chu Yan menyukainya. Tapi jika tidak, maka menyerah saja.

"Takdirmu ada di tanganmu sendiri. Sejak kapan kau berubah jadi plin-plan?"

"Baiklah, baiklah, sang penasehat kehidupan. Kalau kita terus ngobrol kayak begini, apa kau berniat menghabiskan malam di sini?"

"Benar juga. Tong Tong masih menungguku. Ayo cepat pergi." Xia Lin langsung membantu Chu Yan berdiri sambil bercanda pura-pura mau mendorong Chu Yan ke sungai.


Tapi mereka tidak sadar ada seseorang di kejauhan yang diam-diam memotret mereka, tepat saat Xia Lin tampak mau mendorong Chu Yan ke sungai.


Tong Tong masih menunggu di taksi dan langsung keheranan melihat kupingnya Xia Lin. Dia kehilangan anting-anting? 

Chu Yan dengan canggung memberitahu Xia Lin untuk melupakan saja anting-antingnya yang hilang itu. Lagian kan dia bisa beli lagi, nggak usah repot-repot mencari.

Sebenarnya itu anting-anting kesayangannya. Tapi baiklah, kalau begitu, Xia Lin pamit dan pergi duluan.


Begitu Chu Yan tiba di rumah, ayahnya langsung kesal melempar ponselnya. Ternyata Tuan Chu juga mendapat kiriman video saat Chu Yan tampak mesra dengan Xia Lin di bar waktu itu, dan jelas dia langsung salah paham.

Alih-alih menjelaskan, Chu Yan malah sengaja memprovokasi ayahnya. Jelas saja Tuan Chu jadi murka dan langsung menghajar Chu Yan dengan kejam sampai Chu Yan tersungkur dan kepalanya menabrak tembok sampai berdarah.

"Kalau Ling Yi Zhou sampai mengetahui masalah ini, maka semua harta keluarga kita akan hancur!"

"Kuharap kau puas sekarang. Karena margaku bukan Chu (karena dia yakin kalau dia anak adopsi), aku tidak mau jadi bagian dari keluarga Chu lagi."

"Kau tidak punya hak untuk memilih!"

"Benar. Aku tidak punya hak untuk memilih, sama seperti saat aku tidak bisa memilih untuk bergabung ke dalam keluarga ini. Sekarangpun aku tidak bisa memilih untuk pergi. Tapi..."

Tapi belum sempat dia bicara, tiba-tiba saja dia pingsan.

 

Xia Lin sedang makan makanan kiriman Yi Zhou saat Yang Tong menelepon dan mengabarkan kalau Chu Yan dilarikan ke rumah sakit.

Tuan Chu ada di sana saat Xia Lin tiba di rumah sakit. Dia langsung kesal melabrak Tuan Chu, ini pasti perbuatan Tuan Chu lagi kan?

"Nyonya Ling, kau tidak perlu merepotkan dirimu sendiri dalam masalah keluarga kami."

"Tapi menggunakan kekerasan itu perbuatan ilegal. Kalau anda terus seperti ini, saya akan panggil polisi."

Tuan Chu santai mengingatkan Xia Lin bahwa polisi tidak boleh ikut campur dalam urusan keluarga orang. Dan sebagai ayahnya Chu Yan, sudah menjadi tugasnya untuk mendisplinkan Chu Yan.

"Anda bahkan bukan ayah kandungnya."


Tuan Chu kontan marah dan hampir saja mengayunkan tongkatnya ke Xia Lin. Untung saja Yi Zhou muncul saat itu juga dan sigap melindungi istrinya.

Bukankah dia sudah memperjelasnya waktu itu, Xia Lin adalah istrinya. Dia tidak masalah jika Tuan Chu melakukan ini padanya, tapi dia tidak akan tinggal diam kalau Tuan Chu sampai melakukannya pada istrinya.

Tuan Chu seperti biasanya, santai menganggap masalah ini sebagai kesalahpahaman saja.

"Kebetulan. Aku sudah menyiapkan sesuatu hari ini, mau melihatnya?" Ujar Yi Zhou sambil menunjukkan sebuah amplop yang entah apa isinya.

Kedua pria itu keluar untuk bicara berdua. Tapi sebelum itu, Yi Zhou menyuruh Xia Lin untuk tidak ke mana-mana karena ada banyak reporter di luar.


Sepertinya dokumen itu berisi bukti kegiatan ilegal Tuan Chu, dan sekarang Yi Zhou menggunakannya untuk mengancam Tuan Chu. Jika dokumen ini dia serahkan ke polisi, maka Tuan Chu akan menanggung kerugian besar.

"Apa maumu?"

"Saya hanya punya permintaan kecil. Biarkan Chu Yan meninggalkan keluarga Chu."

Tuan Chu menolak, "dia putra semata wayangku."

"Tapi apa anda pernah memperlakukannya sebagai anak? Sejak saat Chu Yan masuk ke dalam keluarga Chu saat dia berusia 2 tahun, anda selalu memukulinya dan memarahinya tanpa henti. Seberapa besarpun kebencian anda terhadap ibunya, tidak seharusnya anda berbuat sejauh itu pada seorang anak yang tidak bersalah."


Tuan Chu kaget mendengar Yi Zhou mengetahui kebenaran tentang keluarganya. Chu Yan ternyata bukan anak adopsi, dia benar-benar anak kandung Tuan Chu.

Tapi Tuan Chu sangat benci dengan ibunya Chu Yan karena ibunya Chu Yan pergi meninggalkan mereka, dan hal itulah yang membuat Tuan Chu jadi membenci Chu Yan juga.

"Apapun yang benar atau salah di masa lalu, tapi faktanya, Chu Yan tidak melakukan kesalahan apapun, bukan? Jika aku tahu kalau anda menyakiti Chu Yan lagi tau memaksanya melakukan sesuatu yang tidak dia inginkan, aku bisa mengirim anda ke penjara setiap saat."


Saat Chu Yan tersadar, dia mendapati Xia Lin tertidur di sisi ranjangnya. Dia begitu terpesona hingga kemudian dia mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Xia Lin... tepat saat Yi Zhou masuk dan melihatnya.


Chu Yan jadi canggung gara-gara itu. Tapi terlepas dari apa yang barusan disaksikannya dan walaupun dia sudah melihat rekaman itu, Yi Zhou tetap percaya pada Chu Yan dan Xia Lin.

Dia meyakinkan Chu Yan bahwa ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia terluka gara-gara masalah itu. Dia fokus saja menyembuhkan dirinya. Begitu Chu Yan sembuh nanti, dia bisa meninggalkan rumah keluarga Chu.

"Benarkah? Tapi, kenapa?"

"Karena kau adalah keluargaku."


Chu Yan tersentuh mendengarnya, tapi di sisi lain, dia juga merasa bersalah karena menyukai istrinya Yi Zhou. Dia sungguh-sungguh minta maaf.

"Kau tidak perlu merasa bersalah karena menyukai seseorang. Menyukai seseorang adalah sesuatu yang paling indah di dunia ini. Selain itu, itu membuktikan kalau pilihanku adalah tepat. Xia Lin adalah istriku dan kau adalah saudaraku. Itu tidak akan pernah berubah."

"Selamanya." Chu Yan bahagia.


Saat Xia Lin pulang, dia malah mendapati Yang Tong sakit datang bulan dan sepertinya sakitnya cukup parah. Dia meminta Xia Lin untuk membuatkannya air gula merah saja, tapi ternyata tidak ada di kulkas. Maka Xia Lin berinisiatif keluar sebentar untuk belanja. Yang Tong istirahat saja.


Yi Zhou masih sibuk lembur saat tiba-tiba saja Wen Li terburu-buru datang dengan membawa kabar buruk... Chu Yan sudah meninggal dunia. WHAT?!!!!

Epilog:


Yang tidak Xia Lin ketahui, Yi Zhou dan Wen Li sebenarnya sedang mengawasinya saat dia bekerja jadi badut untuk membagi-bagikan selebaran.

Tak tahan melihat istrinya bersusah payah sendirian, Yi Zhou langsung menyuruh Wen Li untuk mencarikannya kostum badut yang serupa. Si badut hijau yang membantu Xia Lin itu ternyata Yi Zhou.

Bersambung ke episode 13

Post a Comment

7 Comments

  1. Semakin menarik...
    Terimakasih sinopsisny...
    Semangat sampai akhir yak..
    Btw..knp g bikin sinop ny My Amazing Boyfriend II?

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena aku nggak nonton season pertamanya dan bukan aku juga yg bikin sinopsis season pertama dulu, katena itulah aku nggak bisa bikin yg season 2

      Delete
  2. Si tua ling so sweet and baik banget sih

    ReplyDelete
  3. Gemes..sm cwo ling..
    Lanjut ya min...

    Min..about is love kok sinopsisnya gak ada lg ya...lanjut jg dong min sinopsis about is love...
    Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sabar yah, ini lagi dalam proses ditulis kok lanjutannya

      Delete
  4. Semangat kak 💪💪💪

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam