Sinopsis Master Devil Don't Kss Me Season 2 - Episode 22
March 11, 2019
Sinopsis Master Devil Don't Kss Me Season 2 - Episode 22
Chu Xia bingung, sama sekali tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Juri terus mengkonfrontasinya dan menuntut bukti kalau design itu benar-benar hasil karya Chu Xia.
Chu Xia berkata kalau dia punya manuskripnya di rumah, dia bisa mengambilnya dan memperlihatkannya pada mereka. Tapi juri menuntut cara lain untuk membuktikan kalau design itu sungguh idenya Chu Xia sendiri.
"Tapi design itu sungguh aku yang menggambarnya sendiri. Oh yah, Xiang Man Kui bisa membuktikannya."
"Nona Xiang sedang sakit, hari ini dia tidak datang."
Kalau begitu dia bisa meneleponnya, dia bisa membuktikannya lewat telepon. Tapi juri tampaknya benar-benar tak mempercayainya dan memutuskan untuk berdiskusi dulu. Mereka pun langsung pergi dan acara tertunda karenanya.
Semua penonton pun jadi heboh. Qi Lu cs langsung naik ke panggung dan berusaha menghibur Chu Xia. Direktur Jiang menyarankan mereka untuk pindah ke tempat lain dulu dan menuntun mereka pergi.
Man Kui panik berusaha mencari apapun yang bisa digunakan untuk menyelamatkan dirinya hingga akhirnya dia menemukan sebuah tongkat lalu berusaha mendobrak rolling door itu lagi.
Si penculik misterius muncul lagi tak lama kemudian dan ternyata dia Gao Gan yang sudah lama menghilang tapi masih dendam pada Chu Xia.
Saat Man Kui masih saja berusaha mendobrak rolling door itu, Gao Gan mengancamnya untuk diam dan patuh saja.
Qi Lu terus berusaha menghubungi Man Kui, tapi tidak diangkat sama sekali. Xiao Nan kesal setengah mati dan langsung mengutuki Man Kui, apalagi menyangkut bidang yang dia sukai.
Jelas saja takkan ada yang percaya pada Chu Xia, Chu Xia belum terkenal sementara Man Kui sudah cukup punya nama.
Tapi Qi Lu tetap percaya pada Man Kui. Dia yakin kalau Man Kui bukan jenis orang yang akan menggunakan cara kotor seperti ini.
Nyonya Han juga tak percaya kalau Man Kui yang melakukan ini. Feng Shao juga berpendapat kalau semua ini mungkin salah paham.
Xiao Nan ngotot mempercayai Man Kui itu jahat dan mengingatkan Chu Xia tentang betapa liciknya Man Kui selama ini.
Tapi sama seperti yang lain, Chu Xia juga tak yakin kalau ini ulahnya Man Kui. Jika Man Kui ingin menjebaknya dengan cara seperti ini, dia bisa melakukannya sejak awal dan tak perlu menunggu sampai selama ini.
Han Yu berusaha menenangkan semua orang dan mengingatkan bahwa prioritas utama mereka sekarang adalah menemukan Man Kui dulu lalu mengajak Qi Lu pergi ke rumah Man Kui. Tapi sebelum pergi, Qi Lu memluk Chu Xia dan menyemangatinya.
Feng Shao dan Cheng Chuan juga ikut bersama mereka. Tepat setelah para pria pergi, Direktur Jiang ditelepon Sekretarisnya. Dia sudah menyelidiki masalah ini dan mendapati Xin Wei lah yang ternyata menyuruh orang untuk memposting manuskrip itu pagi ini.
Direktur Jiang cepat-cepat menguasai diri dari keterkejutannya dan memerintahkan Sekretaris untuk memblokir semua pesan dan jangan biarkan siapapun menyebarkannya.
Qi Lu usul agar mereka berpencar. Feng Shao dan Cheng Chuan berkeliling memeriksa semua ruangan, sementara dia dan Han Yu pergi ke rumahnya Man Kui.
Belum sempat pergi, Wan Zi tiba-tiba memanggil mereka dan mengaku kalau dia tahu keberadaan Man Kui.
Mendengar itu, Qi Lu langsung curiga kalau masalah ini ada hubungannya dengan Xin Wei. Wan Zi langsung galau dan gugup. Han Yu meyakinkannya untuk tidak takut, katakan saja apa yang dia tahu, mereka janji akan melindungi Wan Zi.
"Memang benar Mo Xin Wei lah pelakunya," aku Wan Zi.
Waktu itu dia tak sengaja melihat Xin Wei bicara pada pria misterius dan menyuruh orang itu untuk memastikan Man Kui tidak muncul dalam kompetisi final.
Wan Zi ketakutan dan akhirnya memutuskan untuk memberitahukan masalah ini pada Man Kui. Tapi dia malah melihat Man Kui diculik. Dia lalu membuntuti mereka sepanjang jalan dan melihat mereka membawa Man Kui ke sekolah.
Tapi dia terlalu takut hingga dia berhenti membuntuti mereka, jadi dia tak tahu di mana mereka menyembunyikan Man Kui. Han Yu memuji tindakan bagusnya. Sekarang Wan Zi boleh pergi, sisanya biar mereka urus sendiri.
Ke-4 pria itu pun langsung mendiskusikan lokasi perkiraan Man Kui disekap. Cheng Chuan yakin tak mungkin di kelas, terlalu berbahaya. Tak mungkin juga di ruang olahraga karena dia bisa ditemukan setiap saat.
Qi Lu berpikir jika mereka ingin menyembunyikan seseorang di tempat tertutup dan sedikit orang...
"Bagian barat sekolah!"
"Gudang tua."
Ke-4 pria itupun sontak melesat ke bagian barat sekolah.
Xin Wei sedang mesam-mesem senang karena rencananya sukses. Tapi Direktur Jiang muncul saat itu dan langsung mengkonfrontasinya.
Dia sudah menyelidiki masalah ini dan mengetahui Xin Wei lah yang menyuruh orang untuk merilis manuskrip itu untuk menjebak Chu Xia.
"Kupikir aku bisa menyembunyikannya sebentar, ternyata ayah mengetahuinya dengan cepat."
"Kenapa kau melakukan itu?"
"Kan sudah kubilang, aku ingin menghancurkannya."
Tapi tidak seharusnya Xin Wei melakukan itu. Apa yang dia lakukan ini menghancurkan masa depan seseorang.
Xin Wei tidak merasa salah, bukankah Direktur Jiang sendiri yang mengajarinya. Dia adalah pewaris Jiang Group. Jika ada yang menghalangi jalannya, maka dia harus menendangnya.
"Tapi Chu Xia tidak sama. Dia kakakmu."
"Jangan menyebut nama itu lagi di hadapanku. Dia bukan kakakku, dia orang brengs*k!"
"Mo Xin Wei!"
Berusaha menenangkan diri, Direktur Jiang tanya di mana Man Kui berada sekarang, apa hilangnya Man Kui ada hubungannya dengan Xin Wei juga? Xin Wei tentu saja pura-pura bodoh.
Direktur Jiang berusaha mengingatkan bahwa apa yang Xin Wei lakukan ini adalah sebuah kejahatan. Tapi Xin Wei ngotot mengklaim tak tahu ke mana menghilangnya Man Kui. Tapi tentu saja Direktur Jiang tak percaya.
"Ayah, ayah boleh menuntutku kapanpun ayah mau. Aku anakmu, terserah ayah saja." Kesal Xin Wei lalu pergi.
Para pria itu tiba di depan gudang tua dan mendapati banyak orang yang berjaga di sana. Qi Lu mengingatkan mereka untuk tidak gegabah, lebih baik panggil sekuriti.
Tapi Han Yu mengenali salah satu dari pria itu, Gao Gan. Mereka langsung mengerti, dia pasti bekerja sama dengan Xin Wei untuk menculik Man Kui.
Qi Lu menyuruh mereka untuk tetap pada rencana awal. Cheng Chuan pun berbalik pergi untuk memanggil sekuriti, tapi kakinya malah tak sengaja menginjak botol yang jelas saja langsung membuat para preman itu waspada.
Terpaksalah mereka maju melawan para preman itu. Mereka sudah hampir adu jotos saat Gao Gan tiba-tiba berteriak menyapa Qi Lu.
Qi Lu tak menyangka kalau Gao Gan bekerja sama dengan Xin Wei untuk melakukan hal semacam ini dan menuntutnya untuk melepaskan Man Kui.
Gao Gan nyinyir, mereka sendiri tidak bisa menjaga diri sendiri, malah ingin menyelamatkan orang lain.
Kesal, Qi Lu langsung mendorongnya. Gao Gan jelas emosi dan langsung menyuruh para preman itu untuk menghajar mereka. Tapi baru juga mereka maju selangkah, bos para preman itu tiba-tiba menelepon.
Entah apa yang dikatakan bos mereka. Tapi setelah itu, para preman itu langsung pergi meninggalkan Gao Gan.
Qi Lu langsung maju mendekati Gao Gan dengan senyum licik lalu menghantam kepala Gao Gan dengan botol kaca.
Mendengar suara Qi Lu di luar, Man Kui langsung menggedor-gedor rolling door-nya. Qi Lu menyuruh yang lain untuk memanggil sekuriti, sementara dia mengeluarkan Man Kui dari sana.
Lega, Man Kui langsung menghambur ke dalam plukan Qi Lu. Qi Lu berusaha menenangkannya, tapi Man Kui harus ikut dengannya sekarang juga.
Saat Qi Lu lengah, Gao Gan hampir saja menyerangnya dari belakang. Tapi untunglah Cheng Chuan muncul menyerangnya duluan dan menyuruh Qi Lu pergi secepatnya. Qi Lu pun langsung menyeret Man Kui pergi.
Acara itu dimulai kembali tak lama kemudian setelah para juri berdiskusi dan mengamil keputusan. Sayangnya, para juri memutuskan kalau design-nya Chu Xia adalah hasil plagiat. Karena itulah, dia diskualifikasi dari kompetisi.
MC hampir saja menutup acara, tapi untunglah Qi Lu dan Man Kui datang tepat waktu. Man Kui langsung maju ke atas panggung dan menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Design itu, benar-benar karya milik Chu Xia. Biarpun dia orang baru dan tidak terkenal, tapi itu bukan alasan untuk menyangkal bakatnya. Karena adanya masalah ini, Man Kui memohon maaf pada semua orang.
Xin Wei tiba-tiba muncul dan mengklaim kalau Man Kui itu pembohong. Itu jelas hasil karyanya Man Kui, lalu kenapa Man Kui malah membantu Chu Xia berbohong. Apa Man Kui dibayar oleh Chu Xia?
"Jangan bicara sembarangan!" Bentak Chu Xia.
Menyadari Man Kui tak mungkin mengungkapkan masalahnya demi membuktikan karya itu bukan miliknya, Chu Xia berterima kasih pada Man Kui karena sudah membantunya menjelaskan perkara ini, selanjutnya biar dia tangani sendiri.
Qi Lu menyela, tadi dia menemukan Man Kui di gudang bagian barat sekolah. Dia dengar ada seseorang yang menghalanginya untuk datang ke tempat kompetisi ini dengan mencoba menculiknya. Dan orang itu adalah Xin Wei.
Xin Wei santai, gudang itu kan sudah lama tidak diperbaiki, pasti Man Kui sendiri yang sengaja mengunci dirinya sendiri di dalam sana atau mungkin dia tidak ingin muncul.
"Lalu bagaimana kau akan menjelaskan kalau kau memerintahkan beberapa pria?"
Xin Wei terus pura-pura bodoh dan menghina Chu Xia. Orang berpendidikan rendah sepertinya, tidak akan mungkin bisa menciptakan karya seperti itu.
"Mo Xin Wei, kalau kau bicara lagi, aku benar-benar akan memukulmu!" Kesal Chu Xia
"Brengs*k tetaplah brengs*k, setiap hari cuma tahu memukul dan bertengkar, apa kau tak punya keluarga yang mengajarimu?"
"CUKUP!" Bentak Qi Lu dan Direktur Jiang serempak.
Direktur Jiang memohon agar Xin Wei berhenti membuat keributan. Xin Wei tidak terima, walaupun Direktur Jiang punya hubungan darah dengan Chu Xia, tapi tidak seharusnya dia berat sebelah.
Berusaha menyelesaikan masalah ini, Man Kui akhirnya memutuskan untuk membuktikan kalau manuskrip itu benar-benar hasil karya Chu Xia dengan mengakui bahwa tangannya sebenarnya cedera dan karena gara-gara itu dia tidak mampu menggambar lagi.
Dia meyakinkan bahwa masalah hari ini karena ada seseorang yang mau menjebak Chu Xia. "Walaupun aku tidak punya bukti, tapi coba pikirkan. Siapa orang yang akan diuntungkan dari masalah ini?"
Xin Wei semakin histeris menuduh Chu Xia itu pembohong, sama seperti ibunya. Direktur Jiang berusaha menghentikannya dan menyeretnya pergi. Tapi Xin Wei belum selesai bicara dan terus menuduh Chu Xia pembohong.
Kesal, Direktur Jiang sontak menampar Xin Wei. "Kalau dia pembohong, lalu aku apa?"
"Kau juga pembohong!" Kesal Xin Wei lalu pergi.
Direktur Jiang tampak merasa bersalah pada Chu Xia sebelum kemudian pergi mengejar Xin Wei. Chu Xia ingin menyusulnya, tapi Qi Lu cepat menghentikannya.
Karena masalah ini sudah terbukti kesalahpahaman, Chu Xia pun dinyatakan sebagai pemenangnya dan berhak pergi ke Perancis. Semua penonton sontak bertepuk tangannya untuknya dan Qi Lu memberinya sebuah plukan. Yang lain pun langsung ikut memeuknya. Hanya Man Kui yang tampak sedih.
Malam harinya, Chu Xia dan keluarga Han merayakan kemenangan Chu Xia. Walaupun tak bisa ikut menyaksikan kompetisinya, tapi Tuan Han bangga pada Chu Xia dan mengajak Chu Xia bersulang lagi. Tapi saat mereka mulai makan, Han Tua datang mengantarkan seorang tamu, Man Kui.
1 Comments
Lanjut.....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam