Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 7 - 2
Xia Lin penasaran, siapa bibi yang baru keluar tadi? Yi Zhou menjawab ketus kalau itu bukan urusan Xia Lin. Yah sudah, Xia Lin lalu beralih mengeluarkan sup ayam buatannya.
Tapi Yi Zhou memakannya dan menampik rantang itu sampai isinya yang masih panas mengenai jarinya Xia Lin. Dan walaupun dia tidak ingat Xia Lin, tapi dia kontan cemas. "Kau baik-baik saja?"
"Nggak. Ini panas banget. Tapi asalkan kau memakannya, maka tidak masalah."
Yi Zhou akhirnya mau juga memakannya, Xia Lin pun senang dan menyatakan bahwa yang paling penting baginya sekarang adalah berada di sisi Yi Zhou.
Tapi Yi Zhou tidak suka dan berusaha mengusirnya, dia mau kerja dan Xia Lin mengganggu pekerjaannya. Dia tidak suka ada orang di sekitarnya saat sedang bekerja.
"Omong kosong. Sebelumnya kau tidak keberatan."
Yi Zhou menegaskan bahwa sekarang ini dia tidak punya perasaan spesial terhadap Xia Lin. Xia Lin tahu itu, makanya dia sekarang sedang berusaha keras.
"Anran bilang kalau kita belum lama saling mengenal dan pernikahan kita terlalu terburu-buru. Jadi aku yakin kalau aku pasti tidak terlalu mencintaimu. Aku tidak akan peduli biarpun kau tidak datang ke rumah sakit."
"Bagaimana mungkin? Terus siapa yang akan mengurusmu?"
"Di sini ada banyak suster."
"Para suster itu kan bukan teman karibmu. Kau tidak akan nyaman dengan beberapa hal. Bagaimana kalau kau mau ke kamar mandi?"
Yi Zhou ngotot kalau dia tidak butuh bantuan Xia Lin. Tiba-tiba dia kebelet dan berniat mau memanggil suster, tapi Xia Lin dengan cepat mencegahnya dan ngotot mau membantu Yi Zhou. Dia bisa lebih cepat daripada suster. Sudah tak tahan lagi, terpaksa Yi Zhou menerima saja bantuannya.
Wen Li membantu Fei Fei pindahan ke rumahnya. Rumahnya sangat rapi dan bersih, dia bahkan memberikan sprei warna pink untuk kamar barunya Fei Fei.
Fei Fei geli melihatnya, "jadi kau suka warna pink?"
Wen Li mengakuinya dengan malu-malu. Pfft! Saat Wen Li balik ke kantor tak lama kemudian, Fei Fei melihat sofanya Wen Li juga berwarna pink, bahkan ada boneka kelinci warna pink juga. Wkwkwk!
Lucunya lagi, waktu Fei Fei membuka kamarnya Wen Li, dia mendapati spreinya Wen Li juga berwarna pink. OMG! Tak disangka ternyata Wen Li girly banget yah. Iiiih!
Yi Zhou akhirnya keluar dari kamar mandi tak lama kemudian. Xia Lin berusaha membantunya jalan, tapi karena lukanya, Yi Zhou tiba-tiba jadi oleng hingga membuat jarak di antara mereka jadi sangaaaaat dekat.
Sayangnya, momen kedekatan mereka terganggu dengan cepat gara-gara kedatangan An Ran. Dia jelas tak senang melihat pemandangan itu. Xia Lin dan Yi Zhou cepat-cepat menjauh.
An Ran membawakan sup yang dia buat khusus untuk Yi Zhou. Ini pertama kalinya dia memasak, jadi dia harap Yi Zhou tidak keberatan dengan rasanya yang mungkin tidak enak. Cemburu, Xia Lin memberitahu An Ran kalau Yi Zhou sudah memakan sup buatannya.
Tapi Yi Zhou malah dengan senang hati memakan sup buatan An Ran, bahkan memuji rasanya padahal dia tadi tidak berkomentar apapun tentang rasa sup buatan Xia Lin.
Xia Lin kesal mendengarnya, apalagi Yi Zhou tersenyum manis banget sama An Ran. "Biar aku saja yang memasak untuknya, kau kan sibuk mengurus bisnis. Aku akan menjaga Ling Yi Zhou dengan baik."
"Lin Lin, kurasa kau tidak akan punya banyak waktu belakangan ini." Ujar An Ran.
"Apa maksudmu?"
"Sekarang ini sedang beredar rumor cinta antara dirimu dan Kak Chu Yan di internet."
What? Xia Lin cepat-cepat mengecek internet dan memang benar. Foto Chu Yan dan Xia Lin yang diambil Lu Di waktu itu, sekarang viral internet dan disangka mereka ada hubungan spesial karena di foto itu, mereka tampak seperti sedang flirting.
Xia Lin jelas kesal. "Mereka sudah gila apa? Bagaimana bisa mereka menulis berita palsu?!"
Tepat saat itu juga, dia ditelepon Lisa yang marah-marah menyuruh Xia Lin datang ke kantor sekarang juga.
Dia langsung diinterogasi begitu dia menghadap Lisa, tapi dia meyakinkan kalau dia dan Chu Yan tidak ada hubungan apa-apa. Semua ini cuma kesalahpahaman. Entah media mana yang menulis berita palsu itu hanya berdasarkan sebuah foto.
Lisa tak percaya, soalnya di foto itu, mata Chu Yan terlihat penuh cinta. Xia Lin meyakinkan kalau itu karena Chu Yan itu sangat mempesona. Bahkan sekalipun dia menatap seekor anjing, matanya akan tampak penuh cinta.
Lisa masih juga tidak mempercayainya. Dia tahu kalau Xia Lin ingin terkenal, tapi berhubungan dengan seseorang seperti Chu Yan itu tidak bagus.
Semua orang juga tahu latar belakang Chu Yan, keluarga Chu tidak menghendaki Chu Yan berhubungan dengan aktris manapun.
Film barunya Chu Yan akan dirilis bulan depan, tapi sekarang malah muncul berita ini. Pihak perusahaan sudah memutuskan untuk tidak menanggapi rumor ini, biar saja rumor ini berlalu seiring berjalannya waktu.
Begitu dia selesai bicara dengan Lisa, Chu Yan langsung menyeretnya ke ruang kosong. Xia Lin menggerutu kesal, gosip love affair pertamanya malah sama Chu Yan, sial banget dia.
"Kau pikir aku mau punya rumor sama wanita bersuami?"
"Kau yang wanita bersuami. Aku ini masih muda dan cantik, tahu! Aku tidak mau punya rumor bersamamu."
"j****g!"
"Playboy! Katakan saja, ada apa?"
"Jernihkan skandal itu."
Loh, katanya perusahaan sudah memutuskan untuk tidak merespon rumor itu? Chu Yan tidak peduli dengan apa yang dibilang perusahaan, lebih baik Xia Lin mengikuti sarannya daripada Xia Lin diapa-apain sama ayahnya.
"Caranya?"
"Posting di weibo."
"Cuma itu?"
"Apa kau berani memintaku untuk membuat konferensi press resmi cuma untuk mengklarifikasi berita ini untukmu?"
"Baiklah. Akan ku-pos di weibo."
Puas, Chu Yan pun langsung beranjak pergi. Loh, dia mau ke mana? Apa dia tidak akan ikutan posting? Sudah, tinggal Xia Lin saja yang lambat.
Xia Lin langsung mengecek weibo-nya Chu Yan dan mendapati Chu Yan cuma mengepos pesan singkat dan ambigu,'
Jangan nakal'. Apa-apaan? Apanya yang dia klarifikasi dengan 2 kata ini doang?
Kalau begitu, Xia Lin harus ngepos apa yah? Ah! Xia Lin punya ide lalu mengepos sebuah emoji yang mengatakan
'Kalian tuh nggak tahu apa-apa'. Chu Yan ternyata belum pergi dan cuma sembunyi di depan, dia lumayan puas membaca postingan itu.
Wen Li baru pulang dan mendapati Fei Fei makan malam cuma dengan snack. Dia cuma makan semua itu? Prihatin, Wen Li dengan sigap memakai celemek pink lalu mulai memasak sambil mendengarkan musik melo.
"Musikmu terlalu retro. Akan kutunjukkan padamu musiknya anak muda jaman now." Fei Fei langsung mengganti lagu melo itu dengan lagu lain yang lebih nge-beat dan Wen Li cuma bisa geleng-geleng kepala bak orang tua yang heran dengan kelakuan anak muda jaman sekarang.
Masakannya matang dan lama kemudian. Fei Fei sungguh tak menyangka kalau Wen Li ternyata pintar masak. Dia benar-benar orang yang fungsional. Apa ada sesuatu yang tidak bisa dia lakukan?
"Aku tidak bisa melahirkan bayi." (Pfft!)
Fei Fei jadi salah paham mengira Wen Li patah hati karena tak bisa bersatu dengan Bos Ling. Yang itu memang susah, yah. Mungkin di masa depan nanti akan ada teknologi canggih yang bisa melakukannya. Dia tidak usah patah hati.
Wen Li bingung apa maksudnya dengan patah hati? Maka Fei Fei kemudian memberinya sebuah buku tebal. Buku itu bisa memberi Wen Li ketenangan. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mencintai kita. Ada banyak orang lain yang lebih baik, jadi jangan terlalu terobsesi pada satu orang. Tidak usah berterima kasih padanya, ayo makan saja.
Wen Li tambah bingung, "kau ini bicara apa?"
"Tidak ada." Fei Fei dengan santainya memberikan sayur ke mangkok nasinya Wen Li pakai sumpit yang dia gunakan untuk makan yang jelas saja membuat Wen Li langsung mengernyit tak suka. Tapi dia bingung harus bagaimana dan jadilah dia cuma bisa menggalau ria tak mau menyentuh nasinya.
Bersambung ke part 2
3 Comments
Lanjut...
ReplyDeletelanjut kan min,,,
ReplyDeletesemngat min biar cpet selesai😍😍
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam