Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 5 - 2

 Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 5 - 2

Tak lama kemudian, Xia Lin ditelepon si pemilik anjing yang mengklaim (berbohong) anjingnya itu melarikan diri dari pet centerm tapi sekarang dia sedang tugas di luar kota. Dia memberitahu kalau nama anjing itu adalah Eleven.


Dia mengklaim kalau Eelevn taidak suka berada di pet center, dan karenanya, dia meminta Xia Lin untuk menjaga anjingnya itu selama 2 hari sampai dia kembali. Xia Lin setuju-setuju saja.

"Terima kasih. Oh yah, siapa nama anda?"

"Namaku Xia Lin."

"Nona Xia, aku akan kembali secepatnya."


Tak lama setelah itu, asisten pria itu datang dan melapor bahwa mereka sukses merger 5 perusahaan kecil. Jelas mereka sedang menarget perusahaannya Yi Zhou, mereka bahkan sudah berhasil merekrut 13 manager dari Group Ling dan sekarang mereka sedang berusaha merekrut yang lainnya.

Dia melapor bahwa Group Ling memberikan kucuran dana 50 juta RMB pada perusahaan elektronik untuk pengembangan produk. Sebentar lagi mereka akan meluncurkan produk-produk baru. Itu berita yang kurang menyenangkan bagi pria itu sampai dia kehilangan selera makan.


Fei Fei datang saat Yi Zhou mau pergi dan menyaksikan suami-istri itu sedang perang dingin. Ada apa dengan mereka berdua?

Xia Lin menceritakan segalanya dan Fei Fei sontak ngakak mendengarnya. Mereka perang dingin cuma gara-gara seekor anjing?

"Aku harus kasih tahu teman-temanku, Bos Ling tidak suka hewan peliharaan."

"Aku memintamu datang kemari untuk memberiku ide dan bukannya cuma nonton."

"Nanti sajalah itu, apa ada berita lainnya?"


Hmm... menurut rumor, Yi Zhou katanya tidak suka bicara, kan? Tapi kenyataannya, Yi Zhou itu cuma malas berbasa-basi. Rumor juga bilang kalau dia tidak suka cewek. Tapi kenyataannya, dia pintar sekali merayu cewek.

"Jadi kau dirayu olehnya?"

"Aku? Mana mungkin."

"Hei, Nona Xia Lin. Aku tahu kalau Ling Yi Zhou itu sangat menarik bagi pria dan wanita. Tapi kau harus tetap pada pendirianmu."


Tepat saat itu juga, Xia Lin ditelepon Anran yang sok perhatian menanyakan keadaan Xia Lin. Katanya kemarin dia terjatuh, apa Xia Lin baik-baik saja?

"Aku baik-baik saja. Tapi sepatu mahal itu kualitasnya rendahan. Kalau aku ada waktu, aku harus kembali ke toko itu untuk komplain."

"Aku VIP di toko itu. Begini saja, akan kuminta mereka mengirimkan sepatu baru untukmu."

Xia Lin sungguh berterima kasih padanya. Anran lalu tanya apakah dia ada waktu sore ini, soalnya dia mau ngajak Xia Lin nonton. Xia Lin setuju, tapi apa dia boleh bawa teman? Anran setuju-setuju saja.


Xia Lin memberitahu Fei Fei bahwa Anran itu sepertinya sudah mencintai Yi Zhou sejak kecil. Tapi sekarang malah dia yang jadi istrinya Yi Zhou.

"Terus kenapa kau pergi sendirian dengannya? Apa kau tidak takut dia akan melukaimu?"

Tapi Xia Lin percaya pada Anran. Toh, Anran tidak melakukan apa-apa kok. Kalau dia menanggapi masalah ini terlalu serius, yang ada malah dia yang bakalan kelihatan jahat. Wah, Fei Fei kagum. Xia Lin benar-benar istrinya Bos Ling.

Tapi sebelum pergi, dia harus mengambil kunci kamar dulu dari Bibi Huang. Takutnya selama dia keluar, Yi Zhou malah memanfaatkan kesempatan untuk mengambil anjing itu.

 

Hmm, tapi Anran sepertinya sengaja mau mempertemukan Xia Lin dan Chu Yan berduaan di bioskop. Dia mengajak Xia Lin nonton, tapi kemudian dia menelepon Chu Yan dan mengklaim kalau dia tidak bisa ikut nonton karena sedang tidak enak badan padahal Chu Yan sudah menunggunya di bioskop.

Xia Lin dan Fei Fei datang saat itu dan mendapati tempat duduk mereka tepat berada di sebelahnya Chu Yan. Fei Fei langsung antusias bertemu idolanya itu, dia bahkan tanpa sungkan meminta Chu Yan untuk selfie bersamanya.


Xia Lin sampai sebal melihat tingkah sahabatnya itu. Tapi, apa Anran tidak datang? Chu Yan membenarkan, Anran sedang tidak enak bdan, makanya dia tidak bisa datang.

Fei Fei mengerti. Jika saja dia tidak ikut, maka ini bisa jadi kencan berdua antara Xia Lin dan Chu Yan.

"Untung saja kau ikut. Jika tidak, dia pasti akan membuat masalah besar untukku." Sinis Xia Lin.

"Hei, apa kau tidak bisa bicara lebih keras lagi?" Balas Chu Yan tak kalah sengit.

Chu Yan sudah mau balas nyolot tapi tiba-tiba saja dia terbatuk-batuk dan langsung keluar. Tapi kemudian Fei Fei melihat Fei Fei melihat ponselnya Chu Yan ketinggalan.

Dia langsung menyuruh Xia Lin keluar untuk mengembalikan ponselnya Chu Yan. Xia Lin awalnya menolak, tapi karena Fei Fei memaksa, akhirnya dia pergi juga.


Tapi di luar, dia malah mendapati Chu Yan benar-benar sedang sakit. Dia sampai cemas, ada apa dengannya?

Tepat saat itu juga, beberapa penonton berjalan ke arah mereka. Xia Lin sigap pasang bdan melindungi pandangan mereka dari Chu Yan dan menyuruh para penonton itu untuk segera masuk dengan alasan Chu Yan ada di dalam. Untung saja mereka percaya dan bergegas masuk.

Xia Lin baru ingat ucapan Bibi Huang waktu itu, bahwa Yi Zhou tidak memelihara hewan karena Chu Yan punya penyakit asma.

"Di mana obat asma-mu?"

"Hilang waktu aku beli air."

Xia Lin berniat mencarikan obat itu, tapi Chu Yan dengan cepat mencegahnya soalnya ada fans-nya di depan, dia juga menolak pergi ke rumah sakit.


Takut ada fans yang mengenalinya, Chu Yan buru-buru mengajak Xia Lin bersembunyi di gudang. Fei Fei yang cemas, langsung menelepon Xia Lin untuk menanyakan keberadaan mereka.

"Ada banyak fans di luar, kami terjebak di gudang."

"Tunggu di sana, akan kupikirkan cara mengeluarkan kalian." Ujar Fei Fei.

Cemas melihat keadaan Chu Yan yang semakin memburuk, Xia Lin memutuskan keluar sebentar untuk mencarikannya obat.


Sayangnya dia tidak tahu kalau fotonya yang tampak bergandengan mesra dengan Chu Yan, terekam oleh seseorang yang langsung mengunggahnya ke medsos.

Anran mendatangi kantornya Yi Zhou sambil membrowsing foto itu tapi sengaja tidak menunjukkannya ke Yi Zhou. Dia mengklaim kalau dia tadi kurang enak bdan dan baru kembali dari rumah sakit lalu menuntut janji Yi Zhou yang katanya mau mentraktirnya makan untuk merayakan kembalinya dia.

Yi Zhou menolak karena sibuk banget hari ini. Besok juga tidak bisa karena ada acara. Anran penasaran, acara apa?

"Ulang tahunnya Mumu."


Anran jelas tak senang mendengarnya. Tepat saat itu juga, Wen Li terburu-buru datang mengabarkan kalau Chu Yan dan Xia Lin terjebak di bioskop.

Yi Zhou jelas bingung, "kenapa mereka bisa bersama."

Anran mengaku kalau dia memang sengaja mempertemukan kedua orang itu dengan alasan Chu Yan kan sepertinya salah paham dengan Xia Lin. Jadi dia membuat kesempatan bagi mereka untuk bisa memperbaiki hubungan mereka. Tapi mana dia tahu kalau akan terjadi insiden buruk ini.

Yi Zhou bertindak cepat menyuruh Wen Li untuk menghapus foto-foto di internet itu, jangan sampai tersebar luas. Dia sendiri langsung pergi ke bioskop dan Anran pun langsung ikut.


Xia Lin akhirnya menemukan inhaler-nya Chu Yan yang terjatuh ke lantai. Tapi tepat saat dia hendak mengambilnya, seorang pria terdorong oleh temannya hingga kakinya tak sengaja menginjak tangan Xia Lin.

Xia Lin menahan sakitnya dan bergegas kembali ke Chu Yan untuk menyerahkan inhaler-nya. Syukurlah Chu Yan pulih dengan cepat. Tapi, kenapa dengan tangannya Xia Lin?

"Tidak apa-apa. Aku cuma tak sengaja terinjak waktu mencari benda itu. Tunggulah sebentar, Fei Fei akan mencari kita sebentar lagi."

Chu Yan tampak merasa bersalah mendengarnya. "Dalam situasi seperti ini, lebih baik minta bantuan si tua Ling."

"Kenapa tidak minta bantuan managermu saja?"

"Aku lebih suka si tua Ling."

"Kalau begitu aku akan keluar dan ngobrol dengan para penggemarmu."


"Baiklah. Aku kalah, kau menang. Kau membantuku hari ini, apa yang kau inginkan?"

Xia Lin tak percaya mendengarnya. "Kalau kau merasa berterima kasih, bilang saja terima kasih. Kalau merasa bersalah, maka bilang saja maaf. Memangnya kau tidak mengerti komunikasi sederhana semacam ini?"

"Aku hanya tidak suka berhutang apapun pada orang lain."

"Kau punya delusi yang aneh."

Kalau begitu, bisakah Chu Yan berjanji sesuatu? Bisa, tapi Chu Yan cuma bisa membantu asalkan itu berhubungan dengan drama saja.

Jadi begini, ada seorang temannya yang meminta untuk menjaga anjing selama 2 hari. Bisakah Chu Yan membantunya membujuk Yi Zhou?


Chu Yan tak percaya mendengarnya. Xia Lin cuma minta bantuan ini saja? Dia tidak mau minta bantuannya terkait minta peran dalam sebuah drama atau apa gitu?

Tentu saja Xia Lin mau jika Chu Yan merekomendasikan dirinya karena bakat aktingnya yang hebat. Tapi kenyataannya kan tidak seperti itu. Jadi bagaimana? Dia setuju atau tidak untuk membujuk Yi Zhou?

"Aku bisa membantu yang lain, tapi yang ini tidak bisa." Tolak Chu Yan.

"Kenapa? Dia tidak mengizinkan ada anjing kan karenamu."

Chu Yan galau, tapi akhirnya dia setuju. Kalau begitu, mereka impas. Deal!

Bersambung ke part 3

Post a Comment

8 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam