Sinopsis Accidentally in Love Episode 18 - 1

 Sinopsis Accidentally in Love Episode 18 - 1

Qing Qing lalu membawa Feng ke rumah sakit dan memberitahunya kalau Fang Fang dan Ge Yang dirawat di ruangan yang sama. Jadi, apa Feng yakin mau masuk?

 

Iya, Feng yakin, dia harus meminta maaf pada Fang Fang. Mereka pun masuk dan Feng langsung menegaskan ke Ge Yang kalau dia datang hanya untuk mengunjungi Fang Fang seorang.

"Fang Fang, maaf yah."

Fang Fang tidak mempermasalahkannya, dia sendiri tidak berhati-hati waktu itu. Bukan salah Feng kok.

Tapi walaupun mengklaim kalau dia cuma mengunjungi Fang Fang, nyatanya Feng membawakan dua bungkus makanan dan memberikan salah satunya untuk Ge Yang dengan ketus, terserah Ge Yang mau memakannya atau tidak.


Kesal, Ge Yang menyatakan kalau dia tidak mau makan lalu minum air putih doang. Tapi kemudian dia malah meminta Qing Qing untuk membantunya pergi ke kamar kecil.

Jelas saja Feng langsung protes, bagaimana bisa Ge Yang meminta cewek untuk menemaninya ke kamar kecil?!

"Dia kan tidak berkomentar apapun, kenapa kau yang heboh? Lagian aku tidak akan membawanya masuk ke toilet pria."

"Sudah cukup, kalian berdua, jangan berdebat lagi. Kalau kalian berdebat terus, bagaimana Fang Fang bisa istirahat? Aku benar-benar harus mengganti kamar. Si Tu Feng, bantu dia ke kamar kecil."


Feng berniat membantunya, tapi Ge Yang malah menolak uluran tangannya dan langsung pergi sendiri. Feng tetap menemaninya dan memapahnya saat melihat Ge Yang kesulitan berjalan.


Setelah membantu Ge Yang kembali ke kamarnya, Feng keluar untuk menerima panggilan telepon. Qing Qing pun langsung menyusulnya dan jadilah Fang Fang berduaan saja dengan Ge Yang.

Suasana jadi canggung seketika. Ge Yang lah yang berinisiatif duluan mencairkan suasana dan berkata bahwa Fang Fang sebenarnya tidak perlu melindunginya.

"Jangan khawatir. Aku waktu itu tidak berpikir, aku tidak menyalahkanmu kok."

"Maksudku, kita adalah dua orang dari dunia yang berbeda. Kita... lebih baik tidak terlibat satu sama lain." Ujar Ge Yang. Tapi ucapannya itu tampaknya membuat Fang Fang jadi sedih.


Di luar, Feng baru saja mengakhiri teleponnya dengan Daniel, tapi wajahnya tidak tampak baik. Qing Qing cemas melihatnya, ada masalah apa?

"Daniel bilang kalau dia baru saja menandatangani kontrak iklan pantai."

"Iklan pantai? Astaga, itu berarti kau harus masuk air?"

"Jangan khawatir, Daniel memahamiku. Dia pasti akan mengurus masalah ini."

Feng lalu pamit. Tapi baru satu langkah, dia mendadak balik... lalu menyudutkan Qing Qing ke tembok dan memperingatkan Qing Qing. Ge Yang memang sudah mengakui kesalahannya, tapi Qing Qing tetap harus berhati-hati. Mengerti?

Qing Qing senang. "Maksudmu, karena aku orang yang sangat penting?"


Tapi Feng mendadak mengendus bau-bau tak enak dan langsung menjauh sambil protes. "Chen Qing Qing! Kapan terakhir kali kau keramas? Bau banget!"

"Enyah kau, Si Tu Feng! Apanya yang bau?!"

"Bau banget!"

Kesal, Qing Qing kontan mengancamnya dengan tendangan taekwondo-nya. Feng kontan ketakutan. Yah, pokoknya Qing Qing harus berhati-hati. Dia pergi dulu, yah? Dadah!


Sesampainya di studio, Feng berpapasan dengan seorang pria. Dia cuek saja melewati pria itu tanpa menyadari pria mencurigakan itu sedang memperhatikannya.


Di luar pintu, tiba-tiba dia mendengar percakapan antara Daniel dan Presdir Wang di dalam. Daniel yang mengerti ketakutan Feng, mencoba memberitahu Presdir Wang kalau Feng tidak akan mau melakukan iklan ini. Jauh lebih baik tidak usah pakai air.

Tapi Presdir Wang tidak mau tahu, malah memaksa Daniel untuk meyakinkan Feng untuk mau melakukan iklan ini. Lagian mana mungkin tidak melibatkan air, ini iklan tentang melindungi lautan. Mana bisa disebut laut kalau tidak ada airnya!

Selama ini mereka sudah banyak mendukung Feng sampai dia jadi seperti sekarang ini. Tapi kalau Feng terus keras kepala, mending mereka mencari dan mendukung orang lain saja yang mau mendengarkan mereka.

Kalau iklan sederhana seperti ini saja, dia tidak bisa melakukannya, lalu bagaimana bisa dia menghasilkan uang untuk perusahaan?

Bahkan tadi ada seorang trainee yang datang mengeluh karena semua sumber daya perusahaan saat ini digunakan untuk Feng seorang dan tidak tersisa sedikitpun untuk mereka.


Mendengar semua itu, Feng akhirnya memutuskan untuk masuk dan menyatakan kalau dia menerima iklan ini. Daniel jelas cemas mendengarnya.

Presdir Wang senang mendengar jawabannya. Selama Feng bekerja dengan baik, perusahaan ini tidak akan pernah menindasnya.


Berusaha mengatasi ketakutannya, Feng pun mencoba mencelupkan kepalanya ke bak mandi dan kontan membuatnya terkenang kembali kenangan traumatis itu.


Tepat saat itu juga, Qing Qing datang dan masuk ke kamarnya Feng. Seorang pembantu mengikutinya dengan cemas dan berusaha memintanya untuk menunggu di luar saja soalnya Feng lagi mandi.

Tapi Qing Qing jadi cemas, karena satu jam yang lalu juga dia bilang kalau Feng sedang mandi. Masa selama itu masih belum selesai juga? Dia akan duduk dan menunggu di sini saja.

Tapi saat dia mencoba memanggil-manggil Feng, malah tak terdengar jawaban apapun dari dalam kamar mandi. Jelas saja Qing Qing jadi semakin cemas.

Dia langsung saja menerobos masuk dan menemukan Feng tergeletak di lantai dalam keadaan kepala basah. Qing Qing kontan panik berusaha membangunkannya dan buru-buru mengambil handuk untuknya.

"Chen Qing Qing, kenapa kau ada di sini?"

"Aku datang untuk mengecekmu."

"Bukankah pelayanku sudah memberitahumu kalau aku sedang mandi?"

"Iya, dia memberitahuku."

"Dan kau masih masuk? Apa kau ingin mengintip?"


Qing Qing langsung kesal menaboknya, sembarangan aja! Feng mengaku kalau dia sedang berusaha untuk mengatasi ketakutannya.

"Dasar bodoh! Apa kau pikir dengan mencelupkan kepalamu di bak mandi akan bisa mengatasi ketakutanmu?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Soalnya cuma kepalamu yang basah dan yang lain masih kering. Apa otakmu kemasukan air?"

"Oh... Hei! Otakmu yang kebanyakan air!"

"Orang cerdas tidak akan pernah melakukan hal semacam ini."


Ngomong-ngomong, ngapain Qing Qing datang mencarinya? Pertama-tama, Qing Qing mau menanyakan masalah iklan pantai itu. Kedua, dia ingin berterima kasih pada Feng.

"Terima kasih sudah membantumu melewati masa tersulit dalam hidupku. Makanya aku datang untuk melihat kalau-kalau ada yang bisa kubantu untukmu. Pepatah bilang, 'Menerima satu bantuan, membayar 10 kali lipat'."

Oh, begitu. Menjawab pertanyaan pertama, dia sudah bilang ke bosnya kalau dia akan menerima iklan itu. Minggu depan dia akan syuting masuk ke air.

Dan tentang masalah kedua, dia rasa Qing Qing tidak akan bisa membantunya. Jadi lebih baik Qing Qing pulang saja dan tidur.

Qing Qing tersinggung, siapa bilang dia tidak bisa membantu. Di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa dilakukannya. Hanya saja... satu minggu itu terlalu cepat.

"Makanya, kau harus berhenti melakukan hal yang tidak berguna." Feng gemas mengubur kepala Qing Qing di dalam handuknya.


Jelas saja Qing Qing jadi sebal dan langsung mengejarnya hingga mereka hampir saja mengenai mainan baru Feng yang kontan membuat Feng protes. Hati-hati dikit dong, jangan merusak mainan barunya. Qing Qing melihat kotak speaker berbentuk radio kecil itu dengan penasaran, ini apa?

"Kau mau tahu? Ayo, akan kuperlihatkan padamu."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments