Sinopsis Our Times part 4

Sinopsis Our Times part 4


Setibanya di tempat camping, semua orang saling menari dan bercanda tawa dengan gembira. Acara kemudian dilanjutkan dengan main game Truth or Dare. Botol pertama diputar dan menunjuk ke Ouyang. He Mei langsung tanya apakah Ouyang naksir seseorang sekarang.

Ouyang melirik ke Chen Shin lalu menjawab iya, orang yang disukainya ada disini bersama mereka. Semua orang langsung menjerit-jerit heboh dan hanya Tai Yu seorang yang tampak tersenyum sendu.


Botol kedua diputar dan kali ini menunjuk ke Tai Yu. Ouyang lalu menanyakan pertanyaan yang sama, apakah Taiyu menyukai seseorang dan apakah orang itu ada disini diantara mereka. Tai Yu langsung mengiyakannya tanpa ragu. Semua orang langsung heboh, mengira yang Tai Yu maksud adalah Min Min, Chen Shin terdiam sedih mendengar jawaban Tai Yu.


Botol ketiga diputar dan kali ini berhenti ke arah Chen Shin. Tai Yu juga menanyakan hal yang sama pada Chen Shin. Chen Shin bingung, dia melirik ke Tai Yu tapi kemudian mengalihkan pandangannya ke Ouyang. Tai Yu langsung sedih menyadari siapa orang yang dipandang Chen Shin.


Tapi sebelum Chen Shin menjawab, salah satu teman mereka memperhatikan moncong botol itu sebenarnya tidak mengarah ke Chen Shin tapi lebih ke arah Min Min yang duduk di sampingnya Chen Shin. Tai Yu akhirnya menanyai Min Min, tapi pertanyaan yang diajukannya pada Min Min berbeda.

Bukannya tanya apakah Min Min naksir seseorang, Tai Yu malah tanya apakah Min Min pernah mengirim surat kutukan berantai.


Ternyata Min Min lah orang yang mengirimi Chen Shin surat kutukan berantai. Dan dia pula yang melapor pada guru matematika kalau Chen Shin lah yang mengirimi surat kutukan berantai itu pada pak guru. Tai Yu mengetahuinya hanya dari dugaan tapi dugaannya tepat.

Chen Shin hanya mengirim surat berantai itu ke 3 orang saja: Min Min, Tai Yu dan pak guru. Tai Yu tidak pernah berkata pada siapapun kalau Chen Shin mengirim surat kutukan itu pada pak guru, maka berarti hanya tinggal Min Min yang perlu dicurigai.

Tapi bagaimana Min Min bisa tahu kalau Chen Shin lah yang mengirim surat kutukan pada pak guru. Dari sini lah Tai Yu menduga kalau Min Min mengetahuinya karena Min Min lah yang awalnya mengirimi Chen Shin surat kutukan. Chen Shin tidak menyangka ternyata Min Min, orang yang selama ini dia kira cewek sempurna, akan melakukan hal seperti itu.


"Sekarang, kupikir kepribadianmu lebih baik. Kalau dilihat baik-baik, dia tidak secantik kau" kata Tai Yu... sebelum akhirnya dia menambahkan "Kau lebih cantik... sedikit"


Tai Yu lalu dengan manisnya membantu Chen Shin mengambil alih kayu-kayu yang dibawanya. Mereka lalu duduk berdampingan di pinggir danau sambil ngobrol tentang universitas mana yang ingin mereka tuju setelah lulus nanti.


"Hsu Tai Yu, jika kita nantinya masuk ke universitas yang berbeda. Maukah kau berjanji padaku bahwa kau akan selalu belajar dengan tekun sampai lulus dan tidak akan berkelahi lagi. Dan tidak akan membuat orang yang peduli padamu, jadi mencemaskanmu"

"Baik, aku berjanji" Tapi Tai Yu juga ingin Chen Shin berjanji padanya bahwa jika mereka berpisah jauh, maka Chen Shin harus selalu... "memisahkan mie dengan kuah wijennya"


Chen Shin tersenyum mendengarnya, tiba-tiba dia melihat hujan meteor, dia pun langsung mengajak Tai Yu untuk membuat permohonan. Tai Yu ikut berdoa tapi diam-diam dia selalu melirik Chen Shin selama Chen Shin berdoa.


"Surat berantai tidak akan bisa membawa keberuntungan. Tapi malam itu, aku merasa telah menemukan keberuntunganku" kata hati Chen Shin. Mereka tidak sadar bahwa Ouyang sebenarnya melihat mereka.


Suatu malam, Chen Shin sekeluarga berkumpul bersama menonton acara TV yang menayangkan acara seorang cenayang yang tengah meramalkan sesuatu yang dia rasa buruk dalam sebuah foto grup sekelompok anak remajanya... dan anehnya foto grup yang sedang diramal si cenayang adalah foto grupnya Chen Shin saat mereka camping sebulan yang lalu. Hmmm... apakah itu pertanda akan terjadi sesuatu yang buruk pada anak-anak di foto itu?


Sementara itu, Tae Yu baru saja keluar dari toko buku yang hampir tutup. Tapi di luar, dia malah dihadang oleh sekelompok murid berandal, geng musuhnya dari sekolah lain yang pernah berkelahi dengannya di arena sepatu roda.


Entah apa yang terjadi malam itu, tapi beberapa hari sejak kejadian malam itu, Chen Shin mendapat kabar dari teman-temannya kalau Tai Yu tidak masuk sekolah selama beberapa hari ini, dia bahkan melewatkan ujian.

Temannya menduga jangan-jangan ramalan di TV waktu itu, benar-benar jadi nyata. Chen Shin jadi cemas mendengarnya. Dia mencoba menghubungi Tai Yu tapi teleponnya tidak dijawab.


Suatu hari, Chen Shin mendapati Tai Yu dipanggil menghadap ke kantor direktur. Saat Tai Yu akhirnya keluar, dia malah mendapati wajah Tai Yu lebam-lebam.

Lebih anehnya lagi, Tai Yu sekarang bersikap sangat dingin padanya. Semua pertanyaan Chen Shin, dia jawab dengan ketus. Saat Chen Shin bertanya dengan sedih kenapa Tai Yu berkelahi lagi, Tai Yu dengan dinginnya berkata kalau dia ditantang berkelahi jadi dia menuruti mereka.

"Hsu Tai Yu, aku tidak mau bicara lagi padamu!"


Sejak saat itu, hubungan mereka benar-benar dingin. Tai Yu bahkan tidak pernah melirik Chen Shin walaupun mereka berpapasan "Saat seorang gadis mengatakan tidak ada apa-apa maka itu artinya ada apa-apa. Saat seorang gadis berkata kalau aku baik-baik saja maka itu artinya aku tidak baik-baik saja. Aku tidak mengetahuinya sampai berapa lama kemudian bahwa jika seorang gadis mengatakan kalau dia tidak mau bicara denganmu lagi, sebenarnya dia tidak benar-benar membencimu. Sebenarnya dia sangat peduli padamu. Sangat"


Tapi saat Chen Shin pulang malam harinya, dia mendapati cutout Andy Lau sudah menunggunya didepan rumahnya. Dia juga melihat ada sebuah sepatu yang menyembul dari belakang cutout itu, Chen Shin langsung senang mengira Tai Yu lah yang sedang bersembunyi dibalik cutout itu.


Perlahan-lahan dia mendekati cutout itu... dan tiba-tiba 2 temannya Tai Yu melompat keluar dari balik cutout sambil mengucapkan selamat ultah untuk Chen Shin.


Mereka memberitahu Chen Shin bahwa Tai Yu sendirilah yang membawa cutout ini dari toko buku. Mereka berkata kalau saat ini Tai Yu sedang sibuk (walaupun mereka sendiri sebenarnya tidak tahu apa kesibukan Tai Yu).

Tapi walaupun begitu, Tai Yu masih ingat dengan hari ultahnya Chen Shin. Tai Yu juga memberikan hadiah sebuah kaset yang covernya Andy Lau. Tapi Tai Yu berpesan agar Chen Shin tidak mendengarkan kaset itu sebelum ujian masuk perguruan tinggi selesai.


Keesokan harinya, Tai Yu mencari Chen Shin di kelasnya. Teman-temannya Chen Shin langsung heboh menyoraki mereka. Chen Shin pun langsung menyeret Tai Yu ke atap, tempat biasa mereka nongkrong.


Tai Yu mengucapkan selamat ultah untuk Chen Shin dan bertanya apakah Chen Shin menyukai hadiahnya kemarin?

"Tentu saja, aku sangat menyukainya"


Chen Shin bertanya-tanya kenapa Tai Yu mencarinya, apa ada yang ingin dia katakan? Ah, Chen Shin tiba-tiba ingat kalau dia membawa buku diary-nya lalu meminta Tai Yu untuk mengisi data pribadinya di buku diary itu. Tapi anehnya, Tai Yu malah tampak gelisah dan tidak mau mengambil buku diary itu.


Tiba-tiba Min Min datang dan langsung nyamperin Tai Yu. Tai Yu menatap Chen Shin dengan tatapan tidak enak seperti merasa bersalah... tapi kemudian dia langsung menggandeng Min Min lalu memberitahu Chen Shin bahwa Min Min sudah menyatakan cinta padanya.


Chen Shin sedih dan kecewa tapi dia berusaha menanggapinya dengan pura-pura bersikap biasa-biasa saja "Selamat. Kejutan sekali. Aku bahkan membantumu untuk mengejarnya. Selamat yah!"

"Terima kasih. Kau dan Ouyang juga pasti akan bisa bersama"


Chen Shin langsung memalingkan wajahnya saat dia tidak bisa menahan air matanya. Tapi dia cepat-cepat menghapusnya dan berpaling kembali dengan wajah ceria dan berkata kalau dia turut bahagia untuk Tai Yu.


Hujan tiba-tiba mengguyur mereka dengan deras. Min Min membawa payung dan langsung memayungi dirinya dan Tai Yu. Chen Shin akhirnya berlari pergi sambil menudungi kepalanya hanya dengan buku diary-nya. Tai Yu cemas dan meminta Chen Shin memakai payung bersama mereka. Chen Shin menolak tawaran Tai Yu.

 

Tapi saat dia lari, tiba-tiba saja dia tersandung dan terjatuh. Refleks, Tai Yu langsung berlari untuk menolongnya. Tapi Chen Shin langsung melarangnya mendekat hanya dengan isyarat tangan tanpa menoleh ke Tai Yu, dia tidak mau memperlihatkan air matanya pada Tai Yu dan langsung pergi secepat mungkin. Chen Shin benar-benar menangis saat dia sendirian.


Sejak kejadian itu, Chen Shin jadi sering melamun sedih. Suatu hari, dia menatap gantungan kunci Andy Lau pemberian Tai Yu saat tiba-tiba He Mei membawa koran yang ada berita gosip tentang Andy Lau yang kabarnya sudah punya pacar. Hati Chen Shin makin hancur mendengarnya.

"Kita semua pasti pernah bermimpi ingin menikahi idola kita. Tapi pada kenyataannya, tentu saja Andy Lau adalah milik orang lain. Begitu juga dengan cinta pertama kita. Tentu saja sulit untuk mengalahkan gadis yang seperti Min Min"


Suatu hari, Chen Shin baru saja tiba di kelas tapi malah mendapati Min Min sedang menangis sedih sementara temannya berusaha menenangkannya tanpa hasil. Dia mendengar temannya Min Min mengatakan sesuatu tentang seseorang yang tiba-tiba pergi meninggalkan Min Min ke luar negeri.

"Dia itu cuma mempermainkanmu saja" kata temannya Min Min "Tidak seharusnya kita mempercayai orang aneh yang memisahkan kuah wijen dari mie!"


Shock, Chen Shin langsung tahu siapa orang yang dimaksud temannya Min Min. Dia langsung berlari mencari Tai Yu ke semua tempat yang sering didatangi Tai Yu tapi Tai Yu benar-benar tidak ada dimana-mana. Dia mencoba mencari Tai Yu ke kelasnya, tapi bahkan di sana dia hanya mendapati sebuah meja kosong.


Setelah sekolah usai, teman-temannya Chen Shin dan teman-temannya Tai Yu membicarakan masalah kepergian Tai Yu. He Mei berkata bahwa ada gosip yang mengatakan kalau si direktur baru menangkap basah Tai Yu yang berkelahi dengan gangster lain, dia ingin men-DO Tai Yu dan karena itulah ayahnya Tai Yu memutuskan untuk mengirim Tai Yu ke luar negeri.


Mereka menggosipkan masalah ini secara diam-diam tanpa melibatkan Chen Shin demi menjaga perasaan Chen Shin. Saat Chen Shin datang tak lama kemudian, mereka semua langsung berdiam diri. Chen Shin tampak ceria seperti biasanya tapi saat dia melihat meja yang biasanya dia gunakan berdua dengan Tai Yu, meja yang punya banyak coret-coretan mereka, Chen Shin langsung sedih.


"Dulu, tidak ada facebook. Jadi jarak 12,000 km itu sama artinya berpisah untuk selama-lamanya" narasi Chen Shin


Chen Shin berjalan seorang diri di pinggir jalan saat tiba-tiba saja sebuah mobil lewat terlalu dekat padanya dan hampir saja menabraknya.

Tapi untunglah, Ouyang yang kebetulan di sana, langsung menarik Chen Shin kedalam pelukannya... sama persis seperti yang pernah dilakukan Tai Yu saat Tai Yu menyelamatkan Chen Shin dari mobil yang hampir menabraknya dulu.

Kejadian ini tentu saja langsung mengingatkan Chen Shin pada Tai Yu, hingga membuatnya terkadang merasa kalau Tai Yu akan muncul kembali di hadapannya.


Sekarang Ouyang lah yang selalu menemani Chen Shin belajar bersama. Suatu hari, Ouyang memberikan sebuah buku catatan pelajaran untuk Chen Shin lalu mengajak Chen Shin main sepatu roda bersama atau nonton film Stephen Chow bersama.

Chen Shin memang menggemari film-filmnya Stephen Chow tapi dia hanya pernah memberitahukan masalah ini pada Tai Yu saja. Dan anehnya, Ouyang sekarang tiba-tiba saja tampak sangat amat tertarik dengan film-filmnya Stephen Chow. Chen Shin hanya menanggapi semua ajakannya dengan seulas senyum tipis.


Suatu malam, Chen Shin bersepatu roda seorang diri dengan hanya ditemani ND "Hsu Tai Yu pergi. Dan hidupku, sepertinya sudah kembali seperti dulu. Tapi aku tahu, berkat dialah aku jadi diriku yang sekarang"


Suatu hari, Chen Shin menemukan sebuah surat yang ditujukan padanya. Tapi kali ini bukan surat kutukan berantai, tapi surat cinta.


Setelah ujian selesai, Chen Shin jalan-jalan bersama Ouyang dan berterima kasih atas buku catatan yang Ouyang berikan padanya.

Berkat buku catatan dari Ouyang itulah, nilai matematikanya jadi lumayan bagus. Tiba-tiba Ouyang bertanya apakah Chen Shin sudah mendengarkan kaset yang Tai Yu berikan padanya di hari ultahnya.

"Aku sudah berjanji padanya kalau aku akan mengingatkanmu tentang itu. Sayangnya, akhirnya ternyata tidak seperti yang dia harapkan" kata Ouyang.

Chen Shin heran mendengarnya, maka Ouyang pun akhirnya menceritakan apa yang pernah Tai Yu katakan padanya saat mereka camping dulu.


Flashback,

Malam itu, setelah Ouyang melihat mereka di danau dan menyadari perasaan Tai Yu pada Chen Shin, Tai Yu akhirnya memberitahu Ouyang tentang perasaannya yang sebenarnya pada Chen Shin. Sebuah perasaan yang mulai tumbuh sejak dia pertama kali mendapat surat kutukan berantainya Chen Shin.


Apa yang membuat Tai Yu membeku di tengah jalan waktu itu, sebenarnya bukan surat kutukan berantainya. Tapi surat permintaan maaf yang ditulis Chen Shin sendiri dan dikirimkannya bersamaan dengan surat kutukan berantai. Semua kata-kata yang Chen Shin tulis dalam surat permintaan maaf itu, jelas menunjukkan betapa baik dan cute-nya Chen Shin.

"Kepada siapapun yang menerima surat ini, aku sungguh-sungguh minta maaf tapi aku dipaksa untuk mengirimnya. Kau mungkin akan ketabrak mobil atau didiagnosa mendertita kanker atau kehilangan keluargamu. Tapi, aku yakin nasib burukmu akan berubah baik, punya kehidupan yang sukses dan jadi orang kaya" kata Chen Shin dalam suratnya

Saking terpesonanya membaca surat itu, dia malah keasyikan berdiam diri di tengah jalan... sampai sebuah mobil benar-benar menabraknya. Tapi sejak saat itulah, dia jadi ingin mengenal Chen Shin dan akhirnya memutuskan untuk memaksa Chen Shin jadi temannya.


"Dulu kupikir, mengejar cewek itu gampang. Tapi kemudian aku menyadari. Saat kau benar-benar menyukai seseorang, kau mungkin tidak menyadarinya"

Saat dia dan Chen Shin mau kencan belajar bersama waktu itu, sebenarnya dia sangat amat gugup. Dan saat sebuah mobil hampir menabrak Chen Shin, saat dia memeluk Chen Shin "Aku menyadari bahwa selama ini aku tidak pernah menyadari bahwa hatiku... bisa berdegup sekencang itu"


Dalam beberapa flashback kita melihat cerita dari sudut pandang Tai Yu. Bagaimana Tai Yu waktu itu membeli gantungan kunci Andy karena dia memang ingin memberikannya untuk Chen Shin.

Lalu saat Chen Shin mendapatinya bicara dengan Min Min, dia memutuskan untuk tidak mengatakan apapun pada Chen Shin karena dia tidak ingin Chen Shin salah paham, tapi pada akhirnya dia menyadari kalau hal itu ternyata malah membuat Chen Shin tidak bahagia.


Lalu saat di kantin, dia mendorong Chen Shin dan menyemangati Chen Shin untuk mendekati Ouyang, padahal sebenarnya dia sangat sedih setelah dia melakukan itu.

"Saat kau menyukai seseorang dan melihatnya menyukai orang lain, kau tiba-tiba menyadari bahwa kau memperlakukannya dengan buruk hanya karena kau ingin lebih dekat dengannya"


Tai Yu menyadari bahwa saat seseorang mencintai orang lain maka dia benar-benar akan mengingat semua hal yang pernah dikatakannya. Dalam flashback, Tai Yu malam itu sebenarnya masih dirawat di rumah sakit.

Tapi saat dia menelepon Chen Shin dan Chen Shin bilang baik-baik saja, dia malah jadi sangat cemas. Dia ingat Chen Shin pernah berkata bahwa saat wanita bilang baik-baik saja maka itu artinya dia tidak baik-baik saja. Gara-gara itulah, dia langsung berlari keluar dari rumah sakit dan langsung menuju rumahnya Chen Shin.


"Aku tidak tahu bahwa saat aku jatuh cinta padanya, aku malah tidak punya keberanian untuk menyatakannya. Aku berdoa pada bintang jatuh, aku berharap kalau aku akan ada dalam doanya, walaupun aku tahu bahwa yang bisa membuatnya bahagia adalah orang lain" ujar Tai Yu yang waktu itu masih mengira kalau Chen Shin menyukai Ouyang.


Bersambung ke part 5 [Final]

Post a Comment

0 Comments