Sinopsis Boss and Me episode 6

Sinopsis Boss and Me episode 6


Shan Shan sangat bahagia karena akhirnya ia lulus masa percobaan dan resmi menjadi pegawai tetap Windgroup dan Feng Teng mengiriminya pesan ucapan selamat.

Awalnya Shan Shan senang dengan ucapan selamat langsung dari bos itu, tapi sedetik kemudian Shan Shan merasa yakin kalau Feng Teng mengirimi pesan ucapan selamat itu pasti cuma bukan untuknya seorang.

Shan Shan yakin kalau pesan ucapan selamat itu pasti pesan massal yang dikirimkan Feng Teng pada semua pegawai baru sebagai strategi untuk meningkatkan motivasi para pegawai. Karenanya ia memutuskan untuk mengabaikan pesan itu.

Tapi sepertinya perkiraan Shan Shan itu salah. Karena di kantornya, Feng Teng tampak gelisah menatap ponselnya terus menerus untuk menanti pesan balasan dari Shan Shan yang tak kunjung tiba.


Cheng Juang sangat kesal setelah mengetahui kalau Shan Shan sudah menjadi pegawai tetap. Shan Shan berusaha mendekatinya dan meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah dia lakukan.

Shan Shan juga berusaha menjelaskan hubungannya dengan bos. Memang dia pernah membantu bos tapi dia tidak pernah berniat memanfaatkan hubungannya dengan bos dalam pekerjaan.

"Aku tahu aku tidak cukup pintar tapi aku akan bekerja keras untuk mengerjakan tugas yang kau berikan padaku. Karena itulah mulai sekarang tolong jangan lagi menyerangku sehubungan dengan bos. Terima kasih"


Tapi Cheng Juang sama sekali tidak peduli dengan semua penjelasan Shan Shan itu. Tepat saat itu juga, Zheng Qi datang mencari Shan Shan untuk mengucapkan selamat dan mentransfer aplikasi Life Energy ver. 2 ke ponselnya Shan Shan, aplikasi yang ia ciptakan berdasarkan ide dari Shan Shan.


"Terima kasih sudah membagi idemu denganku, kau benar-benar memberiku inspirasi"

Shan Shan langsung sumringah mendengar dia menjadi inspirasi bagi Zheng Qi.

Shan Shan mengkhayal jadi guru inspirasinya Zheng Qi

Setelah selesai mentransfer aplikasinya, Zheng Qi meminta Shan Shan untuk memberitahunya jika Shan Shan punya ide lain untuk meningkatkan aplikasi itu karena opini Shan Shan sangat penting baginya. Shan Shan semakin merona mendengarnya.

Zheng Qi lalu mengucapkan selamat untuk Shan Shan yang telah lulus masa percobaan dan menjadi pegawai tetap. Saat Zheng Qi pamit untuk meeting, Shan Shan menawarkan bantuannya untuk membuatkan kopi untuknya.


Shan Shan sedang membuatkan kopi untuk Zheng Qi didapur sambil ngobrol dengan Du Fan saat tiba-tiba beberapa pegawai wanita mengerubunginya dan menuntut Shan Shan untuk memberi mereka penjelasan. Siapa sebenarnya pendukung Shan Shan, Zheng Qi atau bos?


Shan Shan berusaha menjelaskan bahwa dia tidak punya hubungan apapun baik dengan Zheng Qi ataupun dengan bos. Tapi tidak ada satupun yang percaya dan terus mendesak Shan Shan.

Du Fan berusaha membela Shan Shan, tapi semua pegawai wanita itu sama sekali tidak mempedulikannya. Saat para pegawai wanita itu terus menerus berteriak-teriak menuntut penjelasan, Du Fan langsung berteriak membuat pengumuman mengejutkan (terutama bagi Shan Shan), bahwa Shan Shan adalah pacarnya.


Tepat saat itu juga Zheng Qi tiba di dapur setelah dijemput oleh A Jia dan berusaha melerai pertikaian ini dan membantu Shan Shan menjelaskan bahwa Shan Shan dan bos sama sekali tidak punya hubungan apa-apa.

Dan bahkan sekalipun Shan Shan dan bos ada hubungan, hal itu sama sekali bukan urusan mereka.


Tapi bahkan penjelasan Zheng Qi itu sama sekali tidak berhasil meredakan emosi para pegawai wanita itu. Kali ini mereka bukan cuma mentarget Shan Shan tapi juga Du Fan. Di tengah-tengah keributan itu, tiba-tiba Shan Shan tersandung dan terjatuh.

Tepat saat itu, Feng Teng datang dan menawarkan tangannya untuk membantu Shan Shan berdiri lalu menyuruh Shan Shan ikut ke kantornya sekarang juga.


Shan Shan pun mengikuti Feng Teng. Tapi sesampainya di lift, Feng Teng dengan kesal melarang Shan Shan naik lift bersamanya dan menyuruh Shan Shan naik lift berikutnya.

"Dasar, kau sendiri yang menyuruhku ikut. Tapi kau malah membuatku kelihatan seolah aku yang membuntutimu" gerutu Shan Shan


Linda sangat senang saat dia melihat Shan Shan datang lagi ke kantornya Feng Teng karena sejak Shan Shan tidak lagi makan siang bersama bos, suasana hati bos sangat buruk. Bahkan hari ini pun bos tampak lebih murung dari biasanya.


Shan Shan awalnya berniat untuk mengakhiri hubungan dengan Feng Teng. Tapi setelah mendengar perkataan Linda, Shan Shan jadi cemas dan memutuskan untuk membantu Feng Teng menyeleksi sayuran lagi.

Karena sudah terlalu sering menyeleksi sayurannya Feng Teng, Shan Shan sekarang tahu betul makanan apa saja yang disukai dan tidak disukai Feng Teng.

Akan tetapi dia memberitahu Feng Teng bahwa jika dia tidak suka dengan kacang hitam maka sebaiknya dia menyuruh koki rumahnya untuk tidak lagi memasak kacang hitam, karena kali ini adalah terakhir kalinya dia membantu Feng Teng menyeleksi sayuran.


Setelah selesai menyeleksi semua sayurannya, Shan Shan berusaha menunjukkan senyum cerianya untuk menghibur Feng Teng yang sedang murung.

"Bos, apa hari ini suasana hatimu sedang buruk?"

"Kelihatannya suasana hatimu sendiri juga tidak baik. Tapi kau malah mencemaskanku"


Suasana hati Feng Teng yang buruk sepertinya terjadi gara-gara pengumuman Du Fan tadi. Saat dia bertanya apakah Du Fan memang pacarnya, Shan Shan langsung cepat-cepat menyangkalnya dan menjelaskan bahwa Du Fan melakukan itu hanya untuk menyelamatkannya dari para pegawai wanita tadi dan dari semua gosip.

Feng Teng penasaran, Shan Shan digosipkan dengan siapa? Shan Shan terdiam cukup lama sebelum memutuskan untuk menjawab bahwa dia digosipkan dengan Zheng Qi (padahal dia digosipkan dengan Feng Teng). Jawaban itu membuat suasana hati Feng Teng jadi semakin memburuk bahkan selera makannya langsung hilang seketika.


Malam harinya, Shan Shan makan malam di luar bersama Shuang Yi dan Liu Liu. Shan Shan menceritakan pada mereka betapa kerennya Du Fan saat berusaha menyelamatkannya dengan mengumumkan pada semua orang bahwa mereka berdua pacaran.

Tapi Shan Shan meminta Shuang Yi untuk tidak salah paham pada mereka dan meyakinkan Shuang Yi bahwa yang disukai Du Fan bukan dirinya tapi Shuang Yi.


Liu Liu cemas bagaimana reaksi Zheng Qi saat dia mendengar pengumuman Du Fan tadi. Tapi Shuang Yi malah tidak mencemaskan hal itu sama sekali.

Kalau Zheng Qi memang menyukai Shan Shan maka setelah mendengar pengumuman Du Fan tadi, mungkin saja besok Zheng Qi akan menyatakan cintanya secara resmi. Liu Liu tidak sependapat dengan Shuang Yi, menurutnya lebih baik Shan Shan segera menjelaskan masalah ini sekarang juga pada Zheng Qi.

Tapi belum sempat mengetik pesan untuk Zheng Qi, Shan Shan tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah pengumumaan penting dari perusahaan yang sekarang melarang para pegawai untuk pacaran. (hahaha... pasti kerjaannya Feng Teng nih)


Pada saat yang bersamaan, Zheng Qi sedang bermain basket bersama Feng Teng saat dia menerima pengumuman yang sama.

Zheng Qi tidak menyangka bos besar seperti Feng Teng ternyata sangat picik sampai memaksakan larangan pacaran. Zheng Qi yakin kalau Feng Teng pasti melakukan ini karena cemas dengan hubungan Shan Shan dan Du Fan.

"Gosip yang kudengar... semuanya tentang kau dan Shan Shan" ujar Feng Teng

Zheng Qi langsung tertawa mendengarnya, dari mana Feng Teng mendengar gosip tidak benar itu? Padahal satu-satunya orang yang digosipkan punya hubungan dengan Shan Shan adalah Feng Teng dan bukan dirinya.


Zheng Qi menyarankan Feng Teng untuk lebih banyak bergaul dengan pegawai wanita di kantor biar Feng Teng tahu bahwa yang digosipkan setiap hari bukan dia dan Shan Shan tapi Feng Teng dan Shan Shan.

"Bro, kukasih nasehat yah. Saat kau bisa mencium, jangan berhenti hanya dengan memeluk. Saat kau bisa memeluk, jangan berhenti hanya dengan pegang tangan. Kau harus bergerak duluan.

Xue Shan Shan itu bukan sosialita kaya raya, semua orang bisa mengejarnya karena standarnya tidak begitu tinggi. Kurasa kau pasti akan sangat cocok dengannya.

Tapi dengan situasi yang tidak jelas seperti saat ini, apa kau pikir seorang wanita akan merasa aman pacaran denganmu? Atau jangan-jangan kau takut untuk bergerak duluan?"

"Tentu saja tidak" sangkal Feng Teng

"Kalau begitu kejar saja dia! Gunakan cara biasa untuk merayunya. Dengan begitu, posisi Xue Shan Shan di perusahaan juga bisa lebih terjamin dan kekacauan yang terjadi hari ini tidak akan terulang lagi. Kalau kau tidak merayunya, aku yang akan merayunya"


Dalam perjalanan pulang, Shuang Yi berinisiatif membantu Shan Shan untuk lebih dekat dengan Zheng Qi dengan cara mengadakan pesta natal dan mengundang Zheng Qi.


Keesokan paginya di kediaman keluarga Feng, Feng Yue sedang sibuk merencanakan pesta pembukaan toko buku sekaligus pesta natal.

Saat dia bertanya apakah Feng Teng ingin mengundang Shan Shan, Feng Teng malah mengumumkan bahwa dia harus pergi ke Korea bersama Zheng Qi untuk mengakusisi perusahaan KM sekaligus untuk menenangkan diri sebentar dan memikirkan segalanya dengan baik. Feng Yue bingung, Feng Teng ingin menenangkan diri dari apa? Perusahaan KM atau Shan Shan? Tapi Feng Teng menolak menjawabnya.



Shan Shan tiba di depan kantor sambil membawa undangan pesta natal untuk Zheng Qi tapi dia cemas apakah Zheng Qi mau pergi ke pestanya.

 

Di tengah-tengah kegalauannya, A Jia tiba-tiba mengagetkannya dari belakang. Melihat Shan Shan galau tidak segera masuk kantor, A Jia mengira kalau Shan Shan pasti sedang bertengkar dengan Feng Teng gara-gara larangan pacaran yang diberlakukan Feng Teng kemarin.

Dia berusaha meyakinkan Shan Shan untuk memaklumi tindakan Feng Teng ini karena Feng Teng memberlakukan larangan ini pasti hanya karena cemburu. Larangan pacaran ini juga bisa dianggap sebagai cara Feng Teng menunjukkan cintanya pada Shan Shan.

"Kau ini bicara apa, A Jia?" tanya Shan Shan bingung



Di kantor departemen keuangan, para pegawai wanita yang kemarin mem-bully Shan Shan, hari ini tiba-tiba bersikap lebih manis padanya bahkan meminta maaf atas kekasaran mereka kemarin.

Sikap manis mereka ternyata ada maunya. Mereka penasaran apakah Shan Shan sedang bertengkar dengan bos sampai bos memberlakukan larangan pacaran?

Saat Shan Shan pura-pura membenarkannya dan menegaskan kalau dia dan Feng Teng sekarang sudah tidak ada hubungan apa-apa. Para pegawai wanita itu langsung memohon pada Shan Shan untuk bicara dengan bos supaya bos menghapus larangan pacaran ini. Mereka cemas kalau larangan pacaran ini terus diberlakukan, mereka tidak akan bisa menemukan pria baik untuk dinikahi.

Awalnya Shan Shan menolak, tapi karena cemas kalau Zheng Qi akan menolaknya dengan menggunakan alasan larangan pacaran ini, Shan Shan akhirnya memutuskan untuk bicara dengan Feng Teng.


Siang harinya, Shan Shan hendak masuk ke kantornya Feng Teng saat Ah Mei tiba-tiba menghentikannya dan memberitahunya bahwa Feng Teng hari ini pergi ke luar negeri bersama Zheng Qi.

Shan Shan langsung sedih mendengar Zheng Qi juga pergi ke luar negeri karena itu artinya dia tidak akan bisa mengundang Zheng Qi ke pesta natalnya.


Kebetulan saat itu juga, Feng Teng menelepon Ah Mei untuk memerintahkan Ah Mei mengirimkannya data-data perusahaan KM. Ah Mei lalu memberitahu Feng Teng bahwa Shan Shan datang mencarinya.

Feng Teng heran kenapa Shan Shan datang mencarinya? Karena Ah Mei sendiri juga tidak tahu apa tujuan Shan Shan mencari Feng Teng, jadi dia asal menjawab bahwa Shan Shan datang mencarinya karena Shan Shan merindukannya.


Feng Teng sangat tercengang mendengarnya sampai tidak bisa berkata-kata. Feng Teng sangat senang mendengar Shan Shan merindukannya, ternyata keputusannya untuk pergi ke luar negeri sangat tepat hingga membuat Shan Shan merindukannya. (haha...)


Gara-gara perkataan Ah Mei tadi, Shan Shan jadi sangat panik dan malu, kenapa Ah Mei berkata seperti itu padahal dia tidak pernah bilang begitu. Shan Shan akhirnya pergi sambil menutupi wajahnya dengan malu.


Gara-gara perkataan Ah Mei itu, Shan Shan jadi gelisah. Kalau setelah Feng Teng kembali dan dia harus harus menyeleksi sayuran, dia bisa malu besar pada Feng Teng. Lebih parahnya lagi, dia tidak bisa mengundang Zheng Qi ke pesta natalnya.


Tepat saat Shan Shan memikirkan Zheng Qi, rekan-rekannya tiba-tiba melihat foto Zheng Qi di sosmed yang terlihat sangat mesra dengan seorang artis Korea.

Shan Shan langsung sedih melihat foto itu apalagi saat mendengar rekan-rekannya menggosipkan Zheng Qi yang punya banyak mantan yang semuanya wanita-wanita elit. Dari pembicaraan mereka, Shan Shan menyadari kalau Zheng Qi tidak akan mungkin menyukai wanita sepertinya, Zheng Qi memang selalu baik pada semua orang dan selama ini Zheng Qi tidak pernah memperlakukannya dengan istimewa.


Dalam perjalanan ke rumah pacarnya Liu Liu untuk curhat, Shan Shan tak sengaja melihat Liu Liu sedang bertengkar dengan pacarnya gara-gara wanita lain. Saat ada seorang tetangga lewat, dia memberitahu Shan Shan bahwa pasangan itu selalu saja bertengkar sejak mereka pindah. Tidak ingin ikut campur, Shan Shan memutuskan untuk pulang saja.



Keesokan harinya, rekan-rekan Shan Shan berusaha memohon pada Shan Shan untuk menggantikan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka karena mereka harus pulang cepat dan menghadiri berbagai acara. Dan Shan Shan yang baik hati, sama sekali tidak menolak permohonan mereka semua.


Pesta natal pun akhirnya tiba, Shan Shan dengan antusias membantu Shuang Yi menghias pohon natal dan mempersiapkan pestanya.


Malam harinya, Shan Shan datang ke toko bukunya Feng Yue karena malam ini adalah pesta pembukaan toko buku itu. Feng Yue lalu mengajak Shan Shan untuk bicara berdua dan meminta Shan Shan untuk tidak marah pada Feng Teng apalagi sampai mengabaikan Feng Teng demi rekan kerja lain (Du Fan). Feng Yue meyakinkan Shan Shan bahwa walaupun kakaknya terlihat sangat dingin tapi sebenarnya hatinya baik.

Shan Shan langsung kagum mendengar Feng Yue bisa tahu segala hal yang terjadi di kantor walaupun Feng Yue tidak bekerja di kantor.

Shan Shan menjelaskan bahwa Du Fan sebenarnya bukan pacarnya tapi pacar temannya dan apa yang dilakukan Du Fan waktu itu hanya untuk menyelamatkannya saja. Saat ada seorang tamu yang ingin bicara dengan Feng Yue, Shan Shan pun pamit pulang.


Di rumah Shuang Yi, pesta berlangsung dengan sangat meriah, tapi Shan Shan malah melihat Liu Liu duduk menyendiri di luar dengan sedih.

Karena sudah mengetahui masalah Liu Liu, Shan Shan duduk disampingnya dan menyandarkan kepala Liu Liu ke bahunya.


Mereka kemudian pergi melepas stres dengan bermain basket ke lapangan basket yang biasanya dipakai oleh Zheng Qi dan Feng Teng.

 

Liu Liu akhirnya bercerita pada Shan Shan bahwa sejak awal dia sudah menyadari kalau dia dan Cheng Hao sama sekali tidak cocok.

Dia bersama Cheng Hao juga sebenarnya karena ayahnya Cheng Hao yang sangat baik padanya. Liu Liu juga memanfaatkan hubungannya dengan Cheng Hao untuk menghindari ibunya yang sangat cerewet.

Tapi sekarang dia mulai menyadari bahwa walaupun dia sudah lepas dari mulut singa dia malah masuk ke mulut buaya. Liu Liu tidak mau hidup seperti ini terus menerus karena itulah dia bertekad untuk menyelesaikan masalah dengan Cheng Hao setelah dia kembali dari pulang kampung nanti.

"Shan Shan apa kau memandang rendah padaku? Apa kau merasa kalau aku tidak bertanggung jawb dengan pilihan hidupku selama ini?"

"Tentu saja tidak, aku tidak akan pernah memandang rendah padamu. Beberapa hari ini aku juga memikirkan banyak hal. Aku pikir, walaupun seorang wanita tampak berjuang keras hanya untuk bertahan hidup. Tapi didalam, setiap wanita pasti menginginkan karir yang stabil, juga kehidupan percintaan yang bahagia dan persahabatan yang kuat. Tapi dari semua itu, cintalah yang paling tidak bisa dipercayai. Karena angan-angan kita akan cinta itu biasanya berdasarkan fantasi"


Karena itulah Shan Shan sama sekali tidak merendahkan Liu Liu malah dia iri dengan Liu Liu yang tahu bagaimana perasaannya sendiri dan apa yang dia inginkan.

Tidak seperti dia yang dengan bodohnya naksir seseorang sampai terobsesi dan tidak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan. Karena itulah Shan Shan sekarang memutuskan untuk menghentikan obsesinya pada Zheng Qi dan berkonsentrasi pada karirnya saja.



Bersambung ke episode 7

Post a Comment

0 Comments