Sinopsis My Little Princess Episode 7 - 2

 Sinopsis My Little Princess Episode 7 - 2


Keesokan harinya adalah hari ujian, Xing Chen belum datang juga tapi Chu Yao tak peduli sedikitpun. Begitu datang, Nian Yu langsung celingukan mencari Xing Chen. Tepat saat ujian baru dimulai, Xing Chen akhirnya datang. 

Dia sama sekali tidak mood mengerjakan ujiannya. Tapi kemudian dia melihat Nian Yu batuk-batuk. Melihat itu, dia mulai teringat konfrontasi Nian Yu tentang bagaimana mereka belajar bersama selama ini. Ingatan itulah yang pada akhirnya membuat Xing Chen mulai semangat mengerjakan ujiannya.


Mereka selesai dan mengumpulkan lembar ujian mereka secara bersamaan. Tapi setelah itu, Nian Yu langsung pergi menghindarinya. Xing Chen hanya bisa menatap kepergiannya dengan berdiam diri di depan pintu dengan kecewa.


Chu Yao tiba-tiba muncul dan dengan pedenya mengira Xing Chen berdiri di depan pintu karena menunggunya. Saking pedenya, dia bahkan mengklaim Xing Chen untuk tidak usah merayunya karena dia belum memutuskan untuk memaafkannya. Xing Chen mendengus sinis mendengarnya dan langsung pergi.


Cemas melihat Nian Yu sakit kemarin, hari ini Xing Chen mencoba membuat ramuan herbal yang resepnya dia cari di internet. Awalnya dia mencoba mengikuti sesuai resep. Tapi melihat bahannya yang sangat banyak, lama-lama dia jadi tidak sabaran lagi dan memutuskan untuk mencampur semua bahan asal-asalan, dia pikir karena ini obat herbal jadi pasti tidak akan berpengaruh buruk ke kesehatan.


Setelah jadi, dia langsung memasukkannya kedalam termos tanpa dia cicipi lebih dulu. Dan diatas termosnya, dia menggambar kepala beruang dan pesan cinta.


Nian Yu menemukan termos obat itu didalam lokernya. Teman-temannya lewat saat itu dan saat mereka melihat wajah ceria Nian Yu menatap termosnya, mereka langsung menggodainya. Mengacuhkan mereka, Nian Yu mencoba meminum obat herbalnya dan langsung mengernyit mau muntah. hehe.

"Rasanya aneh, yah?" tanya temannya

"Apa kalian tahu rasa membunuh?"

"Tapi kau tetap meminumnya, kan?" goda teman satunya

"Berhentilah mempedulikan kehidupan pribadiku!" protes Nian Yu sambil menendangi mereka menjauh darinya.


Nian Yu tersenyum kembali saat melihat pesan cinta di yang tertulis di atas tutup termosnya tapi langsung mengernyit kecut lagi saat mencicipi obatnya lagi.


Di tengah-tengah ujian, Xing Chen melihat Nian Yu tiba-tiba sakit perut walaupun dia berusaha menahannya. Hmm... mungkin karena obatnya Xing Chen tapi Xing Chen berpikir kalau itu pasti karena Nian Yu tidak menjaga kesehatannya dengan benar.


Saat Nian Yu keluar kelas, Xing Chen sudah ada di depan menunggunya dan langsung menanyakan rasa obat herbalnya. Awalnya Nian Yu berusaha acuh, tapi pada akhirnya dia kembali, menepak kepala Xing Chen dengan bukunya tapi kemudian mengusap-usap kepala Xing Chen dengan sayang seperti biasanya. Xing Chen langsung protes karena Nian Yu merusak dandanan rambutnya.

"Lain kali, tolong berhentilah masak sendiri" pinta Nian Yu

Tapi Xing Chen malah salah paham mengira Nian Yu berkata seperti itu karena rasa obat herbalnya enak dan berjanji akan memasakkannya lagi untuk Nian Yu lain kali. Mendengar itu, sakit perutnya Nian Yu langsung kambuh lagi sampai dia langsung lari ke toilet.


Xing Chen cemas dan langsung mengejarnya, mereka tidak menyadari kalau Yang Yang sedang memperhatikan mereka dengan tak suka.

Zhou Wei sedang berjalan saat tiba-tiba saja Ja Na menariknya dan menyudutkannya ke tembok lalu mulai menggodanya dan mengkonfirmasi Zhou Wei masih punya perasaan terhadapnya. Dia cemburu mengira Zhou Wei ada rasa sama Xing Chen karena selama ini mereka selalu dekat. Saat Zhou Wei berusaha melarikan diri darinya, Ja Na langsung menghentikannya dengan c**man.


Di acara ultah pernikahan orang tua Chu Yao, Xing Chen berusaha mendekati Chu Yao lagi tapi Chu Yao masih kesal dan mengacuhkannya.

Ja Na mendekati Xing Chen tepat saat dia menerima notifikasi di medsosnya. Ja Na ternyata mengiriminya foto mesra dirinya dan Zhou Wei. Itu adalah peringatan untuk Xing Chen agar dia tidak mengganggu Zhou Wei hanya karena gagal mendapatkan Chu Yao. Xing Chen cuma menanggapinya dengan geli.


Zhou Wei cepat-cepat berusaha menjauhkan Ja Na dari Xing Chen dengan mengomentari makeup-nya yang pudar. Begitu Ja Na pergi ke kamar kecil, Zhou Wei berusaha menjelaskan pada Xing Chen bahwa Ja Na sebenarnya bukan orang jahat hanya agak aneh saja. Xing Chen meyakinkannya kalau dia sama sekali tak mempermasalahkan sikap Ja Na.


Semua orang mulai berkumpul bersama dan Nyonya Zheng berterima kasih atas kehadiran mereka semua dan memberitahu mereka bahwa sebentar lagi dia akan kedatangan tamu spesial.

Dan tamu spesial yang dimaksudnya ternyata Yang Yang. Semua orang kaget melihatnya. Chu Yao langsung menatap Xing Chen dengan curiga padahal Xing Chen sendiri kaget. Tapi kemudian dia teringat ucapan ibunya untuk menggunakan cara kasar, dia jadi curiga kalau ini mungkin ulah ibunya.


Nyonya Zheng dengan sengaja merendahkan Yang Yang secara halus dengan memberitahu semua orang bahwa Yang Yang ini adalah anak yang disponsori suaminya untuk kuliah di Four Leaf College. Nyonya Zheng lalu mengumumkan pada semua orang bahwa pesta pertunangan Chu Yao dan Xing Chen akan diadakan bulan depan.

Saat Chu Yao protes tak terima dengan pengumuman dadakannya itu, Nyonya Zheng semakin merendahkan Yang Yang dengan mengklaim kalau putranya hanya sedang terpedaya oleh seorang wanita yang mengincar pria kaya, tapi mereka sudah bertekad untuk memilih Xing Chen sebagai menantu mereka.

Nyonya Zheng mengingatkan Yang Yang bahwa dia bisa seperti sekarang ini berkat kebaikan suaminya, jika tidak maka dia pasti harus berjuang lebih dari 20 tahun lagi dan tidak akan pernah punya kesempatan untuk makan bersama orang-orang seperti mereka.


"Cukup!" bentak Chu Yao. Dia tidak terima ibunya mempermalukan Yang Yang.

Nyonya Chen menyela dan mengingatkan Chu Yao bahwa semua ini terjadi karena ulahnya sendiri yang tidak bertanggung jawab. Tapi semua perbuatan licik mereka malah membuat Chu Yao semakin benci pada Xing Chen dan mengklaim kalau dia lebih menyukai Yang Yang, Cinderella yang dicarinya.


Dia lalu menarik Yang Yang pergi sambil mengumumkan di hadapan semua orang bahwa dia akan bertanggung jawab atas Yang Yang mulai sekarang. Di luar, Chu Yao meminta maaf pada Yang Yang atas apa yang terjadi di dalam tadi.

Tapi Yang Yang yang sudah capek menghadapai semua ini, langsung meminta Chu Yao untuk menghilang dari hidupnya.

Hidupnya jadi berantakan seperti ini gara-gara Chu Yao dan Xing Chen. Saat Chu Yao bersikeras menyatakan ingin bertanggung jawab atas Yang Yang, Yang Yang dengan kesalnya menyatakan kalau dia membenci Chu Yao.

Yang Yang serius, tapi Chu Yao malah jadi geli karena menurutnya perdebatan mereka ini mirip adegan dalam drama-drama yang mana si pemeran utama wanitanya benci pada pemeran utama pria sebelum akhirnya si wanita menyadari kalau si pria lah yang paling dicintainya. Kesal, Yang Yang langsung pergi meninggalkannya.


Mendapati Xing Chen sedang merenung, Zhou Wei berusaha menjelaskan kalau Chu Yao itu sebenarnya menyukai Xing Chen hanya saja dia mudah emosi. Tapi Xing Chen mengaku bahwa setiap kali dia melihat Chu Yao membawa pergi gadis lain, dia sama sekali tidak merasa emosi sedikitpun.

Dia merasa Chu Yao ada benarnya, cinta bukan sesuatu yang bisa didapat hanya dengan usaha. Dia tetap tidak akan bisa mencintai calon suaminya walaupun dia berusaha mengorbankan hidupnya.


Xiao Xiao, bos toko komik, sedang bekerja saat dia mendapat telepon dari dari Meng Xi.


Nian Yu baru pulang dan mendapati Yang Yang sedang menangis di teras rumahnya. Dia menolak mengatakan masalahnya saat Nian Yu mencemaskannya tapi dia terus sesenggukan.

Saat itu, Nian Yu ditelepon Xiao Xiao yang memintanya untuk datang ke toko komik karena dia harus keluar mendadak.

Nian Yu bingung, tak enak meninggalkan Yang Yang seorang diri dan berusaha menyuruh Yang Yang pulang saja karena dia harus pergi. Tapi Yang Yang memohon agar Nian Yu untuk membawanya karena dia tidak mau sendirian di saat seperti ini.


Xing Chen berjalan linglung sambil teringat ucapan Meng Xi tentang cinta bahwa saat kita mencintai seseorang, kita selalu ingin melihat orang yang kita cintai itu.


Yang Yang masih menangis setelah toko komik tutup. Meng Xi tiba-tiba datang tak lama kemudian mencari Xiao Xiao tapi Nian Yu memberitahunya kalau bosnya sudah pulang duluan.


Setelah Meng Xi pergi, Yang Yang akhirnya curhat ke Nian Yu tentang apa yang terjadi padanya seharian ini, bahwa Ibunya Xing Chen mengundangnya datang ke pesta orang tua Chu Yao untuk menghinanya dan menuduhnya sebagai wanita yang cuma ingin menikah dengan pria kaya padahal dia sama sekali tidak punya perasaan pada Chu Yao.

Dengan berlinang air mata dan menyandarkan kepalanya di bahu Nian Yu, dia memberitahu Nian Yu kalau Chu Yao dan Xing Chen akan segera menikah. Nian Yu terkejut mendengarnya, tapi tidak melakukan apapun selain merangkul Yang Yang untuk menenangkannya.


Meng Xi hendak pulang saat dia melihat Xiao Xiao duduk seorang diri di bangku taman. Meng Xi langsung menghampirinya dan duduk di sampingnya. Dari percakapan mereka, jelas mereka punya hubungan masa lalu dan mereka terpisah selama 9 tahun entah karena masalah apa.

Xiao Xiao berkata bahwa selama 9 tahun ini dia berusaha membenci Meng Xi dan membayangkan apa yang akan dilakukannya jika dia bertemu Meng Xi lagi. Dia berpikir untuk mendamprat Meng Xi walaupun pada akhirnya dia memutuskan untuk menjauh saja darinya hanya demi membuktikan kalau Meng Xi sudah tidak ada lagi didalam hatinya.


"Sebenarnya aku mencarimu untuk menjelaskan sesuatu. Tapi kemudian kupikir karena sudah lama, mugkin tidak akan ada gunanya. Karena itulah aku hanya ingin meminta maaf padamu"

"Untuk apa kau minta maaf sekarang?! Apa ada gunanya untukku? Kau berharap kalau kau minta maaf padaku, aku akan memafkanmu, begitu? Sangat sulit bagiku untuk melupakanmu, kenapa kau muncul lagi sekarang? Sekarang aku hidup sendirian dengan baik. Kuharap kau juga akan begitu" tangis Xiao Xiao sebelum akhirnya dia beranjak pergi.


Xing Chen mendatangi toko komik tapi malah mendapati Nian Yu sedang merangkl Yang Yang. Xing Chen jadi patah hati dan pergi.


Di kampus, Xing Chen ikut kerumunan mahasiswa melihat pengumuman hasil ujian. Bukannya mencari namanya sendiri, Xing Chen malah mencari nama Nian Yu dan senang saat melihat nama Nian Yu di ranking satu. Di ujung satunya, Nian Yu juga langsung mencari nama Xing Chen dan mendapatinya di urutan 341.


Secara bersamaan, mereka saling berjalan ke arah satu sama lain hingga akhirnya mereka tak sengaja saling bertubrukan. Terlepas dari semua perdebatan dan pertengkaran mereka selama ini, mereka tetap saling tersenyum dengan penuh cinta. Persis seperti perkataan Meng Xi tentang cinta, bahwa terkadang kita benci tapi terkadang merasa kesepian saat tak melihat orang yang kita cintai.


Xing Chen berharap Nian Yu mengatakan sesuatu padanya. Tapi tiba-tiba saja Nian Yu sadar dan langsung berlalu pergi tanpa mengucap apapun. Xing Chen sedih melihatnya, terlebih lagi saat Yang Yang tiba-tiba muncul dan menyeret Nian Yu ke suatu tempat bersamanya.

Bersambung ke episode 8

Post a Comment

0 Comments