Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 8 & Bab 9

Ran Ran akhirnya bertemu dengan murid-murid lainnya. Padahal yang mendaftar sangat banyak, tapi ternyata tidak banyak yang diterima Su Yi Shui jadi murid, cuma tiga orang. Ditambah dirinya, jadi cuma dua cowok dan dua cewek. Mereka semua sedikit lebih tua dari Ran Ran.

Yang dua cowok bernama Gao Cang dan Bai Bai Shan, sedangkan yang cewek bernama Qiu Xier. Gao Cang jago bela diri, sedangkan Bai Bai Shan tampak memancarkan aura orang terpelajar.

Qiu Xier memiliki kesamaan dengan Ran Ran, sama-sama menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan kedua ortunya tidak punya biaya untuk menyembuhkannya. 

Makanya Su Yi Shui membawanya ke sini untuk diobati. Hmm, sepertinya Shifu (Guru) mereka itu punya hobi mengumpulkan orang-orang penyakitan, mungkin untuk meningkatkan ketrampilan medisnya.

Walaupun pendiri Istana Lingxi jahat dan sudah musnah, tapi para murid baru tetap diwajibkan untuk memberi hormat pada lukisannya.

Yang tidak Ran Ran sangka, ternyata lukisan itu seorang wanita cantik memakai baju merah menyala, menunggangi seekor harimau putih dan membawa botol arak di tangannya.

Aneh sekali. Bagaimana bisa seorang guru yang tidak bermoral seperti ini bisa menghasilkan seorang murid seperti Su Yi Shui yang sangat disiplin dan ketat?

Mungkinkah guru lama itu bosan dengan murid membosankan seperti Su Yi Shui sehingga dia tersesat ke jalan iblis lalu mati? Sifat Su Yi Shui memang kurang sesuai dengan gaya dan aturan lama sekte ini, makanya setelah Istana Lingxi ini jatuh ke tangan Su Yi Shui, pada akhirnya mengalami banyak kemunduran.

Bai Bai Shan sedikit banyak tahu sejarah Istana Lingxi. Kabarnya, Mu Qing Ge itu sangat kuat tapi tidak pernah puas dengan keinginannya dan selalu berkhayal untuk menguasai Tiga Alam.

Dia membuka gerbang Alam Iblis untuk menarik masuk Raja Iblis untuk menghancurkan dunia. Kejadian inilah yang pada akhirnya membuat Ketiga Sekte besar bekerja sama untuk memusnahkan Mu Qing Ge. Istana Lingxi yang sekarang sudah banyak berubah dan kembali ke jalan yang benar.

Aturan Istana Lingxi yang baru adalah harus berhemat, makanya Ran Ran pun tidak berani makan terlalu rakus seperti biasanya. 

Selain itu, karena masakan Yu Tong sangat tidak enak, makanya Ran Ran kemudian berinisiatif menawarkan diri untuk bertugas jadi juru masak. Yu Tong langsung setuju karena pada dasarnya dia memang tidak suka memasak.

Belajar kultivasi keabadian sama sekali tidak mudah karena setiap orang memiliki bakat yang berbeda. Ada yang bisa cepat seperti Su Yi Shui, ada yang lambat, ada yang sangat amat lambat sampai tua baru berhasil, ada pula yang tidak pernah berhasil sampai mati.

Yang paling parah adalah yang tersesat ke jalan iblis, meningkatkan kultivasi dirinya sendiri dengan cara menyerap Golden Core milik orang lain.

Namun ada juga orang-orang saleh yang menangkap para kultivator iblis untuk menyerap kekuatan spiritual mereka, ini bisa dibilang, metode yang baik.

Su Yi Shui mengajari murid-muridnya dengan membiarkan setiap orang untuk memilih sendiri metode kultivasi apa yang mereka inginkan.

Masalah utamanya adalah Ran Ran. Fisiknya benar-benar buruk dan tidak cocok untuk kultivasi. Kekosongan batinnya sangat amat kosong sampai bisa terdengar gemanya. Qiu Xier saja masih mending daripada dia.

Yu Tong kecewa, Ran Ran bahkan jauh lebih buruk daripada Mu Ran Wu di masa lalu, dan ini pasti gara-gara dia jatuh dari pohon terlalu awal. Sepertinya dia tidak akan pernah bisa berkultivasi.

Setelah melakukan penelitian, Ran Ran dan Qiu Xier memutuskan untuk mengambil jalur memurnikan pil. Karena itulah, mereka berdua dikasih tungku untuk membuat ramuan mereka.

Tapi perlakuan Shifu mereka kok beda, ya? Qiu Xier dikasih tungku paling terbaru dengan ukiran yang bagus, sedangkan Ran Ran cuma dikasih tungku besi hitam tua. Sepertinya Shifu benar-benar meremehkannya dan menganggapnya tidak berguna dan tidak bisa diajar.

Qiu Xier sebenarnya merasa tak enak pada Ran Ran dan mencoba menawari Ran Ran untuk bertukar, tapi Ran Ran memutuskan untuk tak mempermasalahkannya dan tetap memakai tungku tua itu.

Tugas pertama mereka adalah membuat Pil Qingxin yang berguna untuk menghilangkan kelelahan meditasi. 

Bahannya sederhana, tapi membuatnya butuh usaha ekstra dan kesabaran. Kedua gadis bekerja keras selama tiga hari tiga malam hingga akhirnya berhasil membuat masing-masing dua pil.

Cuma anehnya, sepertinya hasil pil yang mereka buat agak beda padahal bahan dan cara membuatnya sama. Qiu Xier kemudian memberikan pil buatannya untuk Bai Bai Shan dan Ran Ran memberikannya untuk Gao Cang.

Dan hasilnya memang benar-benar beda. Bai Bai Shan menelan pil itu seperti obat biasa, namun Gao Cang malah mengunyahnya kayak makanan, bahkan berkomentar bahwa rasanya kayak sup daging.

Pil yang seharusnya bisa membantu menenangkan pikiran untuk berpuasa itu malah membuat Gao Cang mendadak jadi rakus luar biasa, dia sama sekali tidak bisa berhenti makan padahal perutnya sudah tidak kuat. Untungnya dia cepat terselamatkan oleh Shifu.

Su Yi Shui penasaran, makanya dia mencoba mencicipi sedikit pil buatan Ran Ran itu dan seketika itu pula dia kaget dan langsung membuang pil itu. Namun dia tidak memarahi Ran Ran dan langsung pergi begitu saja.

Aww, kasihan Ran Ran, tapi apa yang salah dengan ramuan pilnya? Dia jadi tidak bisa tidur memikirkan masalah ini.

Akhirnya dia memutuskan pergi ke dapur untuk membuatkan bubur untuk Gao Cang untuk besok pagi. Yang tak disangkanya, di sana dia malah menemukan Su Yi Shui lagi makan nasi goreng dengan lahap. Wkwkwk! Itu pil kuat amat, padahal cuma dicicipi dikit.

Shifu yang biasanya tidak menyentuh makanan manusia karena sudah mencapai tingkat melepaskan hasrat duniawinya, hari ini malah tidak tahan untuk makan gara-gara mencicipi pilnya Ran Ran.

Gara-gara pil itu, Su Yi Shui jadi tidak konsen untuk bermeditasi, malah teringat masa lalu saat Mu Qing Ge mengajaknya jalan-jalan di pasar dan membelikannya banyak makanan enak, yang pada akhirnya membuatnya tidak tahan untuk makan. 

Begitu dia mencicipi suapan pertama nasi goreng ini, rasanya seperti air bendungan yang jebol sehingga dia jadi sulit mengendalikan diri untuk terus makan.

Saking lahapnya, dia sampai tidak mendengar saat Ran Ran datang dan saat akhirnya dia sadar, dia jelas malu dan kesal hingga dia langsung mencengkeram Ran Ran dengan agak kasar.

Namun di saat inilah, Ran Ran tiba-tiba melihat kulit wajah gurunya meleleh bagai lilin panas, membuat wajahnya yang awalnya tidak jelas, mulai tampak normal dan jelas, memperlihatkan wajah tampan dengan alis tajam, hidung tinggi, dan mata dingin yang bersinar bagai cahaya di gelapnya malam.

Wajahnya benar-benar sesuai bayangan Ran Ran, wajah tampan yang sesuai dengan sikap dan posturnya, dan dia benar-benar masih tampak awet muda seperti anak lelaki berusia 18 atau 19 tahun padahal umurnya seharusnya sudah tiga puluhan tahun.

Tapi Ran Ran tidak ada waktu untuk mengagumi ketampanannya dan langsung mengeluh sakit karena Su Yi Shui mencengkeramnya terlalu kuat.

Su Yi Shui akhirnya melepaskannya dan santai mengklaim kalau dia cuma kaget mengira Ran Ran pencuri. Lega mendengar alasannya, Ran Ran pun mulai mengomentari wajahnya yang mulai nampak normal dan tampan.

Baru sadar, Su Yi Shui langsung melihat bayangan dirinya di air dan agak kaget melihat wajah lamanya yang telah lama hilang, lalu dia berbalik menatap Ran Ran dengan keheranan, tapi tidak mengatakan apa pun, lalu tiba-tiba saja dia pergi.

Keesokan paginya, Su Yi Shui mengenakan topeng yang terbuat dari kayu eboni lalu memanggil Ran Ran ke ruang teh untuk ditanyai karena dia khawatir Ran Ran memberitahu yang lain tentang wajahnya.

Ran Ran menyangkal, kejadian itu kan baru terjadi semalam, lagipula dia tinggal terpisah dari yang lain, dan sekarang sebelum jam sarapan, dia langsung dipanggil kemari, jadi dia tidak ada kesempatan untuk mengatakannya pada siapa pun.

Su Yi Shui lega dan langsung memperingatkan Ran Ran bahwa aturan pertama sekte ini adalah tidak boleh membicarakan penampilannya dengan siapa pun, anggap kejadian semalam tidak pernah terjadi.

Ran Ran mengangguk dengan patuh walaupun dia tidak mengerti apa alasannya. Mau bagaimana lagi? Dia hanya seorang murid yang mendapat tiga tael perak setiap bulan dan harus menghormati Shifu seolah dia tuannya, jadi dia harus menuruti apa pun perintahnya.

Tapi jelas aturan ini adalah aturan yang baru dikatakan pada Ran Ran seorang, makanya saat para murid sedang sarapan, mereka malah menggosip tentang penampilan Shifu yang jelek dan tidak jelas.

Gara-gara insiden pil itu, Yu Tong membawa pergi kualinya dan Su Yi Shui menginstruksikan nya untuk bermeditasi. Dia baru bisa meramu pil lagi kalau dia sudah bisa fokus dan melepaskan pikiran-pikiran lain yang bisa menganggu konsentrasinya.

Shifu sendiri sekarang pergi bermeditasi selama satu bulan. Berhubung Shifu rajin, maka murid-muridnya juga harus mengikuti jejaknya dan mulai bermeditasi bersama Yu bersaudara.

Suatu hari, tiba-tiba bel berbunyi yang merupakan alarm bahwa ada orang menerobos perisai gunung. Lebih tepatnya, sekumpulan kultivator karena orang biasa tidak mungkin bisa menembus perisai gunung.

Pemimpin orang-orang itu dengan angkuhnya memperkenalkan dirinya sebagai Wei Fang, ketua murid dari sekte Jiahua yang merupakan salah satu sekte besar yang dulu membunuh Mu Qing Ge, dan sekarang mereka datang untuk mengundang Su Yi Shui ke Gunung Jue untuk membunuh iblis bersama-sama.

Yang mereka maksud adalah Wei Jiu dan para muridnya yang lebih dulu menguasai Gunung Jue padahal sekarang hampir tiba waktunya bagi buah spiritual untuk matang.

Namun sikap angkuhnya Wei Fang jelas membuat Yu Chen memiliki kesan tak baik juga tentangnya. Makanya Yu Chen langsung balas mengusir mereka dengan ketus dengan alasan gurunya sedang sibuk bermeditasi selama sebulan.

Sontak saja mereka semua jadi ribut heboh. Wei Fang menghina Su Yi Shui karena dulu Su Yi Shui yang menghalangi mereka menghancurkan pohon itu tapi sekarang malah bersembunyi.

Yu Chen jadi emosi, tidak terima gurunya dihina. Namun dia tidak sadar bahwa kultivasinya Wei Fang jauh di atasnya, sehingga saat dia hampir menyerang Wei Fang, Wei Fang menyerangnya duluan dengan membuatnya membeku jadi es.

Bersambung...