Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 6 & Bab 7


Pasutri Xue jelas panik luar biasa, kali ini bahkan lebih parah daripada sebelum-sebelumnya karena tabib yang memeriksanya bahkan tidak bisa merasakan denyut nadinya. Sepertinya Ran Ran benar-benar akan mati.

Menyadari nyawanya mungkin takkan selamat, Ran Ran tetap berusaha menghibur kedua orang tuanya. Lagipula, penyakitnya ini selalu menjadi beban bagi mereka. Mereka bisa bebas setelah di mati. 

Namun, dengan tulus dia meyakinkan mereka bahwa dia sangat puas hidup sebagai putri mereka karena mereka benar-benar orang tua baik yang selalu berusaha membuat hidupnya nyaman.

Namun di saat putus asa inilah, Qiao Lian tiba-tiba ingat dengan Su Yi Shui. Kebetulan, mereka sekarang ini berada di Yongcheng dan Gunung Xishan yang disebut Si Yi Shui berada tak jauh dari sini.

Saat mereka tanya-tanya ke penduduk lokal, ternyata memang ada tabib abadi bernama Su Yi Shui yang tinggal di gunung tersebut.

Pasutri Xue pun akhirnya mengesampingkan keraguan mereka dan segera naik gunung dan mendapati Su Yi Shui berdiri di pavilion di kaki gunung, tampak jelas sedang menunggu mereka, dan setelah melihat kondisi Ran Ran, dia langsung memberinya sebotol ramuan.

Ramuan ajaib! Begitu meminumnya, Ran Ran seketika segar kembali seperti bunga layu yang baru saja menyerap air dan mendapatkan vitalitas baru. Wow! Dia benar-benar tabib dewa!

Ramuan itu terasa manis, Ran Ran penasaran ingin tahu resepnya. Namun Su Yi Shui dengan santainya menjawab bahwa itu hanya air yang direndam dengan akar pohon. Ran Ran jelas kecewa dan agak kesal mendengar jawabannya, mengira kalau Su Yi Shui licik tidak mau ngasih tahu rahasianya.

Su Yi Shui mengklaim bahwa ramuan obat ini cuma mengatasi gejalanya saja. Kalau mau Ran Ran sembuh total, maka Ran Ran harus tinggal bersamanya supaya bisa dia rawat.

Kalau itu, Pasutri Xue jelas tidak mau. Gila aja menyerahkan putri mereka ke orang asing, apalagi putri mereka sudah 16 tahun, yang notabene, sudah cukup umur untuk menikah.

Namun mereka juga berharap putri mereka sembuh total, jadi mereka mencoba bernegosiasi. Mereka berdua juga mau tinggal dan bersedia bekerja jadi pelayan tanpa dibayar di rumah Su Yi Shui.

Namun Su Yi Shui tegas menolak. Dia beralasan bahwa dia tidak mau ada banyak orang asing tinggal di rumahnya karena dia lebih menyukai ketenangan dan kedamaian. 

Kalau mereka tetap tidak mau, maka mereka boleh pergi bersama putri mereka. Tapi... Su Yi Shui menuntut bayaran satu tael uang emas untuk pengobatannya barusan.

Qiao Lian shock mendengar jumlah uang yang dia tuntut. Pengobatannya cuma begitu doang, tapi bayarannya setinggi itu? Qiao Lian jelas tidak terima. Namun Su Yi Shui malah mendadak berbalik pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun tentang upahnya lagi kayak orang lagi ngambek.

Namun saat mereka turun gunung, mereka diberitahu pemilik penginapan bahwa Su Yi Shui itu memang tabib mahallllllll. Cuma bangsawan dan konglomerat yang mampu membayar jasanya, setiap konsultasi biayanya bisa mencapai ribuan tael emas. Wow! Ada gitu yang mau diobati sama dia dengan harga yang tidak masuk akal?

Jangan meremehkan, biarpun harga konsultasinya tidak masuk akal, namun pasien yang datang setiap tahun selalu antri. Sayangnya, tidak semua orang bisa karena biasanya dia hanya menerima tiga pasien per tahunnya tak peduli separah apa pun kondisi mereka.

Sedangkan pengobatannya Ran Ran cuma dipatok satu tael emas, itu artinya, Su Yi Shui sedang beramal pada mereka.

Kalau mereka tidak percaya, sebaiknya besok mereka balik ke gunung karena besok adalah jadwalnya Su Yi Shui mengobati pasien, mereka bisa lihat sendiri betapa membludaknya antrian pasien di gunung besok.

Benar saja, keesokan harinya saat mereka hendak naik gunung, jalan mereka terhambat karena ada ratusan kereta kuda mewah yang memenuhi jalan. Tampaknya banyak dari mereka yang sedang dalam perjalanan kembali karena ditolak oleh Su Yi Shui yang benar-benar hanya menerima tiga pasien.

Dia terkesan asal saja memilih pasien, tapi sebenarnya tidak. Dia memilih pasien berdasarkan kebajikan mereka. Kalau pasiennya pada dasarnya jahat, maka obat terhebat sekalipun tidak akan bisa menyembuhkannya. 

Su Yi Shui bahkan tidak peduli biarpun yang dia tolak itu putranya perdana menteri. Siapa pun yang ditolak, tidak akan bisa naik gunung karena dihalangi oleh pelindung tak kasat mata.

Setelah menyaksikan semua inilah, Pasutri Xue akhirnya percaya dan yakin bahwa Su Yi Shui memang benar tabib dewa. Maka setelah semua kerumunan orang-orang itu pergi, Pasutri Xue langsung naik gunung untuk membawa putri mereka yang lemas lagi.

Namun pelindung tak kasat mata di kaki gunung menghalangi jalan mereka. Namun saat Ran Ran sendirian yang mencoba melangkah, dia bisa masuk. 

Akhirnya setelah meyakinkan kedua ortunya bahwa dia akan baik-baik saja dan meyakinkan mereka untuk mempercayai Su Yi Shui, Ran Ran pun naik gunung sendirian, dan anehnya, sepanjang perjalanan naik, Ran Ran justru merasa badannya jadi semakin ringan dan bugar. Dan lebih anehnya, dia melangkah dengan pasti seolah dia tahu arah yang dia tuju, entah tahunya dari mana.

Setibanya di sana, sudah ada Yu Tong yang menunggunya lalu menuntunnya ke kamar timur. Kediaman ini sangat besar dan megah, tapi segala hal di kediaman ini sudah tua dan hampir tak terawat.

Yu Tong tidak menanyakan apa pun pada Su Yi Shui, namun dia cukup pintar untuk menebak bahwa Ran Ran pastilah buah yang jatuh prematur dari pohon reinkarnasi.

Soalnya sebelum pulang waktu itu, Su Yi Shui sempat balik ke Gunung Jue hanya untuk mematahkan cabang pohon reinkarnasi dan mencabut sedikit akarnya.

Begitu pulang ke Xishan, Su Yi Shui kemudian menanamnya di taman dan menyiraminya dengan air spiritual. Itu dia lakukan untuk menyambut kedatangan Ran Ran.

Buah yang jatuh prematur harus selalu dekat dengan pohon reinkarnasi, jika tidak, maka dia akan kehilangan energi spiritualnya.

Dia yakin kalau Su Yi Shui bisa langsung merasakan koneksi batin dengan Ran Ran berkat pengorbanan darah dan Golden Core-nya saat dia menyatukan jiwa-jiwa yang mati ke pohon reinkarnasi dulu.

Apakah Ran Ran adalah reinkarnasinya Mu Ran Wu? Soalnya nama mereka sama-sama ada kata 'Ran'. Hmm, Yu Tong yakin kalau anak ini pastilah Mu Ran Wu yang manis dan baik hati dan bukannya si iblis Mu Qing Ge.

Cukup lama Ran Ran menunggu karena Su Yi Shui masih mengobati pasien. Namun akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Su Yi Shui berjalan dengan sangat anggun bagai melayang, bahkan tidak terdengar suara langkah kaki sedikit pun.

Dia langsung menyapa Ran Ran dengan sikap bahwa Ran Ran sudah pasti akan tinggal di sini, makanya dia penasaran menanyakan pendapat Ran Ran tentang kediaman ini, dan berjanji akan merenovasi bagian-bagian yang sudah bobrok.

Dia juga sudah menyiapkan banyak bahan-bahan makanan untuk Ran Ran tinggal di sini. Dan juga, selama Ran Ran tinggal di sini, dia akan mendapatkan subsidi tiga tael perak setiap bulan yang bisa dia berikan ke orang tuanya.

Wuih! Itu benar-benar tawaran yang sangat menarik bagi Ran Ran yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan.

Tapi, dipikir-pikir lagi, kok agak aneh ya? Apakah mungkin Su Yi Shui menginginkan sesuatu darinya, makanya Su Yi Shui memberinya perlakuan istimewa ini?

Su Yi Shui santai menyangkal, dia hanya menerima Ran Ran sebagai murid barunya, dan murid barunya bukan cuma Ran Ran seorang, dan semua murid barunya mendapatkan perlakuan istimewa sama rata.

Ah! Ran Ran jadi lega mendengar Su Yi Shui tidak ada niatan buruk terhadapnya. Mengingat sulitnya hidup orang tuanya gara-gara dirinya yang penyakitan, maka jika dia menerima tawaran Su Yi Shui, dia akan bisa meringankan hidup orang tuanya.

Saat Ran Ran turun gunung untuk berdiskusi dengan ortunya, mereka sama sekali tidak peduli dengan tawaran uang itu, tapi mereka menyetujuinya hanya demi kesembuhan Ran Ran, dan juga karena Su Yi Shui sudah setuju supaya Ran Ran bisa mengunjungi ortunya sebulan sekali.

Jadilah Ran Ran setuju tinggal di atas gunung sebagai muridnya Su Yi Shui, sedangkan Pasutri Xue menyewa rumah di dekat gunung Xishan. 

Ran Ran ditempatkan di kamar dekat taman di mana di taman itu, Su Yi Shui menanam cabang pohon reinkarnasi yang sekarang tumbuh jadi pohon kecil, dan Ran Ran ditugaskan untuk menyirami pohon kecil ini setiap hari dengan air spiritual yang sudah disiapkan di sebuah tangki.

Dari Yu bersaudara, Ran Ran baru mengetahui bahwa guru Istana Lingxi awalnya bukan Su Yi Shui. Guru yang sebelumnya sangat jahat bagai iblis, jauh berbeda dengan Su Yi Shui. 

Guru itulah yang membuat aturan-aturan aneh bahwa murid-murid Istana Lingxi tidak harus mengkultivasi temperamen mereka, yang penting harus selalu merawat dan menjaga penampilan supaya selalu tampil ganteng dan cantik mempesona setiap hari. Sungguh aneh mendirikan sekte Taoisme tapi cuma mengajari murid-muridnya untuk bersolek.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments