Jimat dan mantra pelupanya Yi Shui sukses membuat Jenderal Qin melupakan informasi penting yang hendak dia katakan pada Mu Qing Ge, otomatis membuat Qing Ge jadi kesal, mengira Jenderal Qin sedang mempermainkannya.
Frustasi, Jenderal Qin langsung mendatangi rumah penginapannya Yi Shui untuk tanya padanya, tapi malah bingung mendapati rumah itu sudah kosong.
Frustasi, Jenderal Qin langsung mendatangi rumah penginapannya Yi Shui untuk tanya padanya, tapi malah bingung mendapati rumah itu sudah kosong.
Awalnya Yi Shui mau menunggu waktu yang tepat, tapi kedatangan Sekte Jiahua yang dipimpin Mu Qing Ge mendesak Yi Shui untuk bergerak lebih cepat untuk menemukan Batu Penyimpan Jiwa. Makanya tengah malam dia membawa semua muridnya untuk menyelinap masuk ke pos militer tempat Yue'e bekerja sebelumnya.
Mereka bisa masuk dengan mudah karena sekarang semua penjagaan militer diarahkan ke Sungai Wangxiang sehingga tempat ini kosong. Selain murid-muridnya, dia juga membawa beberapa orang-orangan sawah yang sudah dia beri jimat pemberian Tetua Jiu sehingga nantinya mereka akan bisa dikendalikan.
Dia curiga kalau batu itu ada di sini mengingat dari tempat inilah Yue'e mulai bertingkah aneh. Segel batu itu sudah mulai memudar sehingga kekuatan iblis pun mulai bocor dan menarik orang-orang berhati tamak seperti Yue'e. Mereka harus menemukannya sebelum segelnya benar-benar hancur.
Yi Shui kemudian memberikan jimat Feng Shui ke semua muridnya dan menyuruh mereka berpencar mencari makhluk itu sembari meyakinkan mereka untuk tidak takut. Asalkan mereka bisa menjaga pikiran mereka tetap tenang, maka mereka tidak akan terpengaruh oleh sihir.
Ran Ran tanpa sadar berjalan ke paviliun yang dibangun dengan megah dan indah. Ran Ran begitu terpesona melihat kemewahan arsitektur tempat ini hingga kemudian dia menyadari bahwa interior tempat ini sama seperti yang ada di Xishan.
Yu Tong pernah bilang bahwa Xishan dulunya dibangun oleh Pangeran Su Yu untuk Mu Qing Ge, dan kabarnya Mu Qing Ge juga pernah datang kemari untuk memeriksa pasukan bersama Pangeran.
Mu Qing Ge kan suka kemewahan, jadi mungkin tempat ini juga dibangun oleh Pangeran untuk Mu Qing Ge. Mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini, pantas saja Mu Qing Ge bersedia membantu Pangeran untuk mendapatkan takhta.
Tapi kemudian Ran Ran malah mendapati Shifu menatapnya dingin dan tajam. Ran Ran jadi berpikir kalau Shifu pasti tidak menyukai tempat yang sangat megah ini karena Shifu kan orangnya sangat hemat.
Sepertinya mereka dekat dengan makhluk itu karena tiba-tiba saja Yi Shui hampir kerasukan hingga dia refleks mencengkeram tangan Ran Ran saat dia berusaha keras untuk mengendalikan dirinya. Khawatir dirinya kerasukan, Yi Shui pun memberikan jimat pada Ran Ran untuk melindungi Ran Ran dari roh jahat.
Selain itu, Yi Shui juga membekalinya dengan sebuah tongkat pendek yang ada tombol di bagian tengahnya yang jika ditekan, tongkatnya langsung memanjang seperti tongkatnya Sun Go Kong.
Namun Ran Ran tidak mau meninggalkan Yi Shui berjuang sendirian. Jimat ini kan bisa untuk mengusir roh jahat, jadi kalau sampai Yi Shui kerasukan, Ran Ran akan menempelkannya ke Yi Shui. Tapi... Ran Ran penasaran, dibandingkan Yi Shui, bukankah murid-murid lemah seperti mereka, justru lebih rentan kerasukan?
Yi Shui memberitahu bahwa kejahatan muncul dari pikiran. Pikiran yang murni tidak akan bisa dimanipulasi. Pikiran Ran Ran masih sangat murni, jadi dia tidak perlu takut.
Setelah mengelilingi area itu, mereka akhirnya menemukan area bebatuan yang agak beda dari yang lain. Benar saja, begitu bebatuan itu hancur, terlihatlah sebuah lubang bawah tanah yang sepertinya sangat dalam.
Yi Shui memerintahkan semua orang menunggu saja di sini lalu turun sendirian. Namun setelah beberapa lama, Ran Ran cs malah mendengar suara Yi Shui yang menyuruh, bahkan mendesak semua orang untuk turun juga secepatnya.
Mereka pun turun satu per satu, cowok-cowok duluan. Qiu Xier terlalu takut jadi yang paling terakhir, sehingga Ran Ran lah yang giliran turun paling akhir. Dan dia agak lambat juga karena harus membawa obor.
Saat Ran Ran akhirnya mendarat, dia malah tidak melihat siapa-siapa di sana. Entah di mana semua orang yang turun duluan, dia mencoba memanggil mereka, tapi tidak ada seorang pun yang menjawab.
Ada yang tidak beres, Ran Ran pun memutuskan untuk naik kembali. Saat itulah tiba-tiba terdengar suara semua orang yang mendesaknya untuk masuk ke lorong gelap. Aneh! Qiu Xier tadi sangat ketakutan sebelum turun, sekarang malah mendesaknya untuk masuk ke lorong gelap.
Instingnya mengatakan ada yang tidak beres, Ran Ran pun berniat memanjat naik kembali. Namun tiba-tiba saja ada kekuatan tak kasat mata yang menariknya ke bawah. Ran Ran refleks bergerak cepat mengeluarkan jimat pemberian Shifu dan memukulkan jimatnya ke entah apa yang menariknya itu dan berhasil, makhluk itu seketika musnah.
Namun seketika ada kekuatan lain yang lebih kuat yang terus menariknya. Kali ini Ran Ran langsung mengeluarkan tongkat saktinya, tapi makhluk jahat itu jauh lebih kuat menyerangnya, bahkan menutup jalan keluarnya.
Lalu tiba-tiba saja Ran Ran malah mendengar suara ibunya yang meminta tolong. Tapi tidak mungkin ibunya ada di sini. Shifu bilang bahwa kejahatan muncul dari pikiran, makhluk itu sedang berusaha mengendalikannya melalui pikirannya.
Karena tidak bisa melarikan diri, Ran Ran pun langsung menempelkan jimatnya ke tongkat saktinya sebelum kemudian bermeditasi dan menenangkan pikirannya.
Kemampuan Ran Ran dalam bermeditasi sudah meningkat pesat hingga dia bisa memasuki alam kehampaan dengan cepat, lalu kemudian, tangannya yang memegang tongkat, bergerak lincah, memutar-mutar tongkat itu sehingga tampak seperti sebuah perisai.
Makhluk itu jadi sangat murka, namun Ran Ran tetap bermeditasi dengan tenang. Namun kemudian Ran Ran mendengar langkah kaki mendekat, maka dia langsung mengayunkan tongkatnya ke entah siapa pun itu.
Namun kali ini tongkatnya ditangkap oleh orang beneran, lalu tiba-tiba saja orang itu menarik Ran Ran ke dalam pelukannya. Ternyata dia Yi Shui yang lagi basah kuyup, tapi matanya tampak memerah seperti kerasukan, makanya Ran Ran jadi tambah takut.
Apalagi Yi Shui tiba-tiba saja mendekatkan wajahnya ke wajah Ran Ran seolah hendak menggigitnya. Ran Ran jadi panik memiringkan kepalanya dan alhasil, bibirnya jadi tak sengaja nempel ke pipi Yi Shui.
Kecupan pipi tak disengaja inilah yang membuat cengkeraman Yi Shui mengendur. Kesempatan! Ran Ran pun langsung menempelkan jimatnya ke jidatnya Shifu dan berhasil.
Mata Yi Shui akhirnya balik normal, tapi dia tidak menjauhkan wajahnya dari Ran Ran dan tidak mengatakan apa pun juga, makanya Ran Ran masih takut-takut sama dia. Takutnya dia bukan Su Yi Shui. Untungnya setelah melihat ketakutan Ran Ran, Yi Shui akhirnya mulai bicara, meyakinkan kalau dia Su Yi Shui dan melepaskan jimat di jidatnya dengan tenang.
Namun Ran Ran masih curiga, makanya dia mencoba mengujinya dengan mengomentari wajah tampan Shifu. Shifu kan biasanya tidak suka orang lain membicarakan wajahnya, eh Shifu yang ada di hadapannya ini malah dengan santainya berkata... "Kalau kau suka, kau bisa melihatnya nanti sepuasmu. Untuk sekarang, kau harus tetap denganku."
Yakin dia bukan Shifu, Ran Ran mau kabur, tapi dengan cepat Yi Shui menariknya kembali lalu membuktikan pada Ran Ran kalau dia beneran Yi Shui yang asli dengan memakan asinan lengkeng yang Ran Ran bawa.
Hanya Yi Shui, Ran Ran dan Mu Qing Ge yang mengetahui sejarah asinan lengkeng ini, makanya Ran Ran pun jadi lega dan yakin bahwa yang ini memang Shifu yang asli. Yi Shui mengaku bahwa begitu dia turun tadi, dia terjatuh ke mata air spiritual yang merupakan perangkap si iblis.
Dulu, kekuatan iblis itu melekat ke mata air spiritual dunia bawah dan dia ahli dalam pengendalian air. Kemudian saat dia terbebas dari dunia bawah, dia terperangkap di Batu Penyimpan Jiwa selama bertahun-tahun. Makanya begitu ada yang turun di sini, dia langsung memasang perangkap. Yi Shui sempat terpengaruh sesaat oleh kekuatan iblis itu hingga bertemu Ran Ran.
Lalu bagaimana dengan Yu Chen dan yang lain? Hmm, jelas mereka telah terpikat oleh suara-suara dari lorong gelap itu. Maka Yi Shui pun langsung menuntun Ran Ran memasuki lorong gelap itu. Sepertinya batu iblis itu takut pada Yi Shui, buktinya sekarang sudah tidak lagi terdengar suara-suara dari sana.
Namun begitu mereka masuk semakin dalam, mereka mendapati air di sana semakin tinggi. Maka Yi Shui langsung menyuruh Ran Ran naik ke punggungnya. Ran Ran yang kultivasinya masih dangkal, tidak boleh terlalu lama terendam air di sini karena mengandung kekuatan jahat.
Ran Ran naik ke punggungnya dengan agak canggung dan tersipu, apalagi teringat kecupan pipi tak disengaja tadi, tapi Yi Shui tampaknya sama sekali tak terpengaruh dan menggendong Ran Ran seolah Ran Ran seringan bulu.
Begitu sampai di sebuah ruang tersembunyi di ujung lorong, di sanalah akhirnya mereka menemukan Yu Chen dan yang lain, duduk di sebuah batu besar dalam keadaan tak sadarkan diri dan tubuh membeku diliputi es.
Yi Shui dengan cepat menembakkan jarum perak ke titik akupuntur semua orang. Yu Tong yang pertama kali sadar, namun saat dia mencoba bergerak, dia mendapati tubuhnya melekat erat ke batu yang didudukinya. Satu per satu yang lain bangun, tapi mereka sama sekali tidak bisa bergerak.
Kekuatan iblis ini sangat kuat dan Yi Shui tidak bisa mendekat. Maka Yi Shui kemudian bersiul panjang, lalu tak lama kemudian, muncullah orang-orangan sawah dari lorong rahasia. Karena mereka bukan manusia betulan, jadi mereka bisa dengan mudah mendekat ke Yu Chen dan yang lain untuk menarik dan menyelamatkan mereka.
Walaupun orang-orangan sawah itu hanya terbuat dari jerami, tapi jimat yang mengontrol mereka, memberi mereka kekuatan besar untuk menarik Yu Chen cs dari batu. Namun karena kulit telapak tangan mereka melekat erat ke batu, jadi saat ditarik, otomatis kulit mereka terkoyak dan berdarah.
Setelah itu, Yi Shui dengan cepat merapal Mantra Es untuk membekukan kembali Batu Penyimpan Jiwa yang hendak mencair dan otomatis membuat air di lorong rahasia mengalir balik dan menebalkan lapisan es dan segel batu itu.
Seketika itulah teriakan penuh amarah menggema dari batu itu, lalu air yang mengalir balik itu tiba-tiba mewujudkan diri jadi wanita, lebih tepatnya, jadi Mu Qing Ge. Namun bukan Mu Qing Ge reinkarnasi, melainkan Mu Qing Ge yang ada di lukisan di Istana Lingxi.
Ran Ran sudah cemas saja kalau gurunya bakalan terpengaruh, tapi ternyata tidak. Yi Shui malah langsung mengambil obor lalu menusukkannya ke dada wanita itu, lalu dengan kekuatan spiritualnya, dia membuat iblis air itu runtuh dan kehilangan wujud wanitanya.
Dia benar-benar melakukannya tanpa perasaan hingga membuat Ran Ran penasaran apakah dulu Yi Shui juga sekejam ini pada Mu Qing Ge? Tapi katanya perasaan Yi Shu pada Mu Qing Ge itu ambigu? Tapi... dulu kan Mu Qing Ge terpengaruh iblis. Jadi, mungkin saja Yi Shui tega tidak tega, tetap harus tega untuk membunuh gurunya sendiri.
Ran Ran begitu tenggelam dengan pikirannya hingga saat akhirnya sadar, dia malah kaget mendapati gurunya sedang menatapnya dengan tatapan sedingin kapak es. Ran Ran kan jadi takut Yi Shui akan menggila, tapi untungnya Yi Shui tidak melakukan apa-apa.
Keadaan sudah aman sekarang, para murid langsung bermeditasi untuk memulihkan kekuatan mereka. Sedangkan Ran Ran tertarik melihat sebuah prasasti di dinding batu.
Begitu membacanya, dia langsung sadar kalau ini adalah surat yang ditulis Mu Qing Ge untuk Yi Shui. Jelas ini ditulis setelah dia menyegel batu itu di sini dan tulisan ini adalah pesan terakhirnya sebelum dia diserang para sekte saleh.
Awal pesannya adalah dia mempercayakan tugas penting menyegel kembali mata air spiritual pada Yi Shui. Namun setelah itu tidak ada pesan penting lagi dan kalimatnya dengan cepat berubah haluan tentang arak yang dia simpan di balik air terjun di lembah gunung sebelah barat dan menyuruh Yi Shui pergi ke sana untuk mencicipi arak itu demi dia.
Ran Ran melirik Yi Shui yang juga membaca pesan itu dan mendapati mata Yi Shui dipenuhi kesedihan dan kebencian yang mendalam. Yi Shui tidak mengatakan apa pun dan hanya langsung menghapus tulisan itu dengan kekuatan sihirnya.
Lalu tiba-tiba saja dia berbalik menatap Ran Ran dengan tatapan seolah dia mau mencabiknya, lalu mencengkeram tangan Ran Ran dengan kuat dan mengonfrontasinya seolah dia Mu Qing Ge yang cuma mikiran arak padahal waktu itu dia sudah mau mati.
Ketakutan, Ran Ran cepat-cepat putar otak dan berusaha menenangkan Yi Shui dengan meyakinkannya bahwa Mu Qing Ge pastilah sangat peduli pada Yi Shui. Buktinya, Yi Shui-lah orang pertama yang dia pikirkan untuk menangani Mata Air Spiritual dan meminum arak buatannya yang berharga.
Cuma memang sih, tidak seharusnya Yi Shui mempertaruhkan nyawanya untuk itu, terlalu berbahaya. Ran Ran tidak tega melihat Shifu dalam bahaya. Suaranya yang lembut sukses membuat Yi Shui kembali tenang, namun dia baru melepaskan tangan Ran Ran setelah murid-murid lain selesai bermeditasi.
Yi Shui kemudian menjelaskan segalanya bahwa tujuan utama Iblis Mata Air Spiritual itu adalah menarik Jenderal Qin. Jika dia bisa mengendalikan Jenderal Qin, maka Jenderal Qin akan mengerahkan prajuritnya untuk membuka jalan rahasia untuk melepaskan mata air spiritual. Untungnya Jenderal Qin selalu bernasib baik dan selalu lolos.
Namun memang ada orang yang mau menjatuhkan Jenderal Qin dengan memanfaatkan kasus ini, entah siapa, mungkin Jenderal Qin menyinggung seseorang di pemerintahan.
Sekarang saatnya memindahkan mata air spiritual dari batu itu ke Botol Jimat Giok Spiritual pemberian Tetua Jiu. Namun karena iblis ini sangat kuat, jadi Yi Shui menyuruh semua orang naik duluan, dia sendiri yang akan melakukannya.
Dia melakukannya dengan cukup cepat. Saat akhirnya dia naik, Ran Ran melihat botol jimat itu sekarang digantung di leher Yi Shui dengan seutas tali emas.
Mungkin karena mata air spiritual itu sangat penting, makanya paling aman adalah Yi Shui menyimpannya di dirinya sendiri. Untungnya yang lain tidak mengetahuinya karena mereka juga tidak tahu apa-apa tentang botol jimat itu. Mereka bahkan tidak tahu bahwa iblis batu itu sebenarnya adalah mata air spiritual yang diinginkan semua orang.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam