Rekap Novel Love of the Divine Tree Bab 20 & Bab 21

 

Karena buku ini sepertinya sangat berharga dilihat dari cara penyimpanannya yang sangat tersembunyi sampai tidak diketahui siapa pun, Ran Ran pun memutuskan untuk membacanya dengan seksama sebelum kemudian mengembalikannya ke tempat semula. Lain kali kalau ada kesempatan, dia mau membacanya lagi.

Dia penasaran dengan salah satu arak yang tersebut di buku dan juga snack kesukaan Shifu, makanya dia pun mencoba membuat keduanya. 

Yang pertama tidak terlalu mudah karena membutuhkan teknik khusus, tapi setelah beberapa kali gagal, dia akhirnya berhasil juga, bahkan dia berencana untuk menjualnya dengan menitipkannya di kedai makanan orang tuanya, dengan begitu dia akan bisa membantu kedua orang tuanya mendapatkan lebih banyak uang.

Dia lalu mencoba membuat snack kesukaan Shifu, lengkeng yang dimarinasi dengan garam laut, tapi rasanya nggak enak.

Suatu hari, dia dan si kucing putih lagi enak-enak tidur siang saat Yi Shui mendadak muncul setelah menyelesaikan semedinya dan langsung menyindirnya.

Jam segini seharusnya Ran Ran bermeditasi, tapi dia malah bolos untuk tidur siang. Apakah dia pikir kalau dia sudah tidak perlu berlatih karena sudah merasa sehat?

Canggung, Ran Ran awalnya cari-cari alasan untuk berbohong. Namun akhirnya dia jujur mengakui bahwa iya dia memang tidak merasa perlu belajar berkultivasi karena ibunya bilang kalau dia hanya perlu sehat, setelah itu pulang untuk berbakti pada orang tuanya dan menikah. Dia juga ingin mencari banyak uang supaya bisa membangun rumah besar untuk ortunya.

Mendengar itu Yi Shui sontak sinis menyarankannya untuk menikah dengan cowok kaya saja. Kalau Ran Ran menikah dengan Raja atau Pangeran, maka keinginannya akan cepat terkabul... Bisa-bisanya Ran Ran malah bermalas-malasan dan kurang ambisi setelah bergabung dengan sektenya. Kalau Ran Ran mau terus bermalas-malasan seperti ini, maka sebaiknya dia kemasi barang-barangnya dan pergi sekarang.

Waduh! Ran Ran jelas tidak mau dan langsung meminta maaf. Kalau dia pergi dari sini secepat ini dan penyakit anehnya kambuh kembali, maka dia sudah pasti akan mati.

Puas mendengar permintaan maafnya Ran Ran, Yi Shui pun menyuruhnya membuatkannya teh. Namun yang tak disangkanya, Ran Ran malah menyajikan teh itu bersama dengan acar lengkeng.

Namun makanan itu jelas tak membuatnya senang, dengan nada sedingin es dia tanya dari mana Ran Ran mendapatkan makanan itu.

Berhubung Ran Ran tidak berani bilang dari buku, jadi dia jawab saja bahwa dulu dia pernah memakannya, jadi sekarang mencoba membuatnya sendiri.

Namun Yi Shui tak mengatakan apapun, hanya langsung meneguk tehnya dengan cepat lalu pergi begitu saja tanpa menyentuh acar lengkengnya. Hmm, apakah karena Shifu sudah tidak lagi menyukai makanan ini? Emang nggak enak sih.

Wei Fang datang lagi ke Xishan, kali ini bersama Mu Qing Ge untuk menuntut dan mengambil barang-barang lama milik Mu Qing Ge. 

Yu bersaudara jelas tak senang dengan ini. Dulu Mu Qing Ge sendiri yang menyatakan bahwa Su Yi Shui yang akan mewarisi Istana Lingxi, namun sekarang Mu Qing Ge reinkarnasi malah menginginkan barang-barang lamanya kembali, rasanya seolah dia mau mengingkari kata-katanya sendiri dan ingin merebut seluruh Gunung Xishan.

Namun Yi Shui malah santai menyuruh murid-muridnya untuk mengantarkan barang-barang artefak yang diminta Mu Qing Ge, termasuk di antaranya adalah si harimau putih Geng Jin yang sekarang berwujud kucing dalam gendongan Ran Ran.

Padahal Mu Qing Ge dulu majikannya, tapi sekarang, saat Mu Qing Ge hendak menyentuhnya, si kucing mendadak mengeluarkan auman garang bagai guntur.
 
Bahkan Mu Qing Ge pun jadi ketakutan padanya, tapi berusaha tak menunjukkannya. Dia mengklaim bahwa dulu, dia dan si kucing ini pernah melakukan sumpah jiwa. Namun sepertinya sekarang sumpah jiwa itu sudah hancur sejak kematiannya. Berhubung si kucing sudah tidak menginginkannya lagi, ya sudah, dia tidak akan memaksa.

Ran Ran senang banget, sejak tadi sebenarnya dia tidak rela untuk menyerahkan si kucing ke Mu Qing Ge, syukurlah sekarang dia masih bisa main dengan si kucing.

Barang-barang lainnya tetap Mu Qing Ge terima dengan senang hati, termasuk sebuah pedang bertahtakan permata yang kabarnya adalah buatan Kaisar khusus untuk Mu Qing Ge.

Namun setelah mengecek barang-barang itu, Mu Qing Ge tidak menemukan Tungku Besi Hitam Sembilan Revolusi.

Bai Bai Shan yang paling semangat dan bergegas naik untuk menanyakan hal itu ke Shifu. Namun Yi Shui mengklaim bahwa tungku itu adalah miliknya, bukan milik Mu Qing Ge. Dulu dia hanya meminjamkannya ke Mu Qing Ge, dan sekarang dia tidak mau memberikannya pada siapa pun.

Selama menunggu Bai Bai Shan balik, Mu Qing Ge ngobrol dengan murid-muridnya Yi Shui untuk mendapatkan latar belakang mereka semua. 

Namun dengan cepat dia menyadari bahwa hanya Ran Ran yang paling punya otak dan sengaja tidak membuka dirinya dengan pura-pura terpesona dengan kecantikannya. 

Ran Ran memang sengaja, mengingat hubungan rumit antara Mu Qing Ge dengan gurunya, apalagi dia masih belum yakin apakah Mu Qing Ge reinkarnasi ini lawan atau kawan. 

Kalau misalnya Mu Qing Ge belum berubah, maka jika sekarang dia membocorkan tentang keluarganya, maka mungkin saja suatu hari nanti Mu Qing Ge akan memanfaatkan orang tuanya untuk menyakiti Yi Shui.

Mu Qing Ge jadi curiga dengan sikap Ran Ran, makanya dia langsung mencoba mengecek nadinya Ran Ran tapi malah tidak mendapati apa-apa, Ran Ran sama sekali tidak memiliki kekuatan spiritual, tidak ada pula jejak-jejak kekuatan buah pohon reinkarnasi yang jatuh lebih dulu. Pfft! Dia benar-benar mengira kalau Ran Ran cuma orang biasa tanpa bakat apa pun. 

Mu Qing Ge jelas heran dengan sikap Yi Shui. Yi Shui menggunakan murid-murid tidak berguna ini untuk menolaknya terang-terangan dan memutuskan hubungan guru dan murid mereka.


Padahal dia ingat betul jeritan pilu Yi Shui saat meneriakkan 'Mu Qing Ge' sebelum jiwanya hancur dulu, lalu mengapa sekarang setelah mereka bertemu kembali, sikap Yi Shui jadi sangat berbeda?

Apakah mungkin Yi Shui sudah mengetahui tentang buah spiritual yang jatuh lebih dulu? Tapi... Sebelumnya dia sudah bertanya ke Kaiyuan Zhenren, dan Kaiyuan Zhenren tidak mengetahuinya. Jika Kaiyuan Zhenren saja tidak tahu, maka seharusnya Yi Shui yang selalu menyendiri juga tidak mungkin tahu. Iya, kan?

Buah yang jatuh sebelum matang 16 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa 'Dia' tidak memiliki keinginan untuk bertahan hidup, dan sekarang sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaannya, jadi seharusnya 'Dia' sudah lama hilang. Pasti begitu, pikiran ini membuat Mu Qing Ge jadi agak lega.

Namun kemudian Bai Bai Shan datang hanya untuk menyampaikan penolakan Yi Shui tentang tungku besi hitamnya. Mu Qing Ge jelas kecewa, bahkan saat dia mencoba meminta izin Yi Shui untuk masuk dengan alasan hanya untuk mengunjungi tempat tinggal lamanya ini, Yi Shui juga tetap menolaknya.

Mu Qing Ge akhirnya menyerah dan pergi setelah sebelumnya meminta para murid Xishan untuk menjaga dan mengurus kolam lotusnya. 

Permintaannya ini sangat wajar mengingat Mu Qing Ge memang terkenal sebagai pecinta lotus, dia bahkan pernah terobsesi dengan lotus es yang sangat langka sehingga dia rela menjelajah pegunungan es dan bertarung melawan naga hanya demi mendapatkan itu.

Rumornya begitu... Akan tetapi, bagi sedikit orang yang mengetahui kebenarannya seperti Yu bersaudara, Mu Qing Ge bersusah payah mendapatkan kolam lotus es itu sebenarnya demi Yi Shui.

Waktu itu, api batin Yi Shui sangat kuat sehingga dirinya sendiri sulit mengontrol formasi awal Golden Core-nya yang hampir membuatnya hancur dan mati.

Untungnya Mu Qing Ge mendapatkan kolam lotus es itu. Dia merendam dirinya sendiri dan Yi Shui selama empat puluh sembilan hari sehingga Yi Shui perlahan mendapatkan kembali hatinya yang hampir tak terkontrol.

Dipikir-pikir, Mu Qing Ge sebenarnya sangat perhatian pada para muridnya, sayangnya dia tidak mengikuti jalan kebenaran, malah membuat kekacauan yang pada akhirnya menghancurkan dirinya sendiri.

Hmm, jadi apakah maksud Mu Qing Ge membahas tentang kolam lotus itu untuk mengingatkan Yi Shui akan masa lalu mereka dan jasanya menyelamatkan Yi Shui di masa lalu?

Ran Ran pun memutuskan pergi ke kolam itu dan mendapati kolam itu sebenarnya biasa saja, tidak ada yang istimewa, dan karena sekarang hampir memasuki musim dingin, jadi wajar saja dia menemukan bunga lotusnya sudah layu.

Akhirnya dia memutuskan masuk kolam hanya untuk mengambil akar lotus untuk dimasak untuk Shifu. Soalnya sejak dia bilang kalau dia mau pulang dan menikah setelah sehat nanti, Ran Ran memperhatikan Shifu jadi sering bermuka masam padanya.

Namun Ran Ran dengan polosnya berpikir kalau itu mungkin karena belakangan ini tidak ada makanan yang disukai Shifu, makanya dia mau membuat akar lotus goreng.

Namun dasar kolam itu ternyata sangat licin, berhubung bagian tengah kolam ini cukup dalam dan Ran Ran tidak bisa berenang, akhirnya dia menyerah, tidak dapat akar lotus, malah berakhir kotor doang.

Usai mandi, Ran Ran melihat tungku alkimianya yang sudah dikembalikan padanya beberapa hari yang lalu namun belum dia gunakan sama sekali. 

Karena tungku itu kotor, Ran Ran pun membersihkannya dan baru setelah mulai bersihlah, dia menyadari bahwa tungku tua ini sebenarnya bagus. 

Namun yang paling mencengangkannya, dia menemukan ukiran di bagian bawah tungku itu bertuliskan Besi Hitam Sembilan Revolusi. Lah? Ini kan tungku yang diminta Mu Qing Ge? Shifu malah memberikan tungku berharga ini padanya?

Ran Ran langsung berkeliling mencari Shifu hingga akhirnya menemukan Shifu di pinggir kolam lotus, sedang memainkan kecapi.

Anehnya, saat alunan musik itu semakin keras, tiba-tiba Ran Ran seperti linglung dan mengkhayal errr... atau mendapat penglihatan akan dirinya berada di medan perang, lalu seseorang menariknya ke atas harimau putih, lalu mendengar seseorang berkata dengan penuh amarah 'Kau menyelamatkan orang lain, kenapa tidak menyelamatkan dirimu sendiri dulu?!'.

Lalu saat alunan kecapi itu melambat kembali, Ran Ran seketika sadar kembali dan mendapati dirinya entah mengapa berlinang air mata. 

Dan saat Yi Shui akhirnya selesai memainkan kecapinya, Ran Ran melihat kolam yang awalnya mengering itu sekarang secara ajaib ditumbuhi lotus yang mekar kembali. Namun itu bukan lotus biasa, setiap bunganya seputih salju dan transparan seperti terbuat dari es dan salju.

Fakta kalau Shifu menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menumbuhkan lotus es ini kembali, membuat Ran Ran berpikir kalau Shifu pastilah masih sangat menghargai hubungan masa lalunya dengan Mu Qing Ge.

Apalagi dia dengar kalau hubungan mereka dulu agak ambigu. Shifu cuma keras di mulut doang, tapi aslinya dia sangat lembut terhadap Mu Qing Ge... Tapi kalau begitu, lalu kenapa Shifu menolak permintaan Mu Qing Ge untuk masuk dan naik gunung?

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments