Sayangnya, apapun yang Miao Miao lakukan sama sekali tidak mengubah perasaan Mu Sheng terhadapnya. Rasa sukanya Mu Sheng masih minus 200 persen.
Miao Miao jadi bingung harus bagaimana untuk menaikkan level sukanya Mu Sheng padanya? Di tengah kebingungannya, Miao Miao mencoba meminta saran dari kedua pelayannya tentang bagaimana caranya untuk membuat seseorang segera menyukainya.
Dia mengklaim bahwa ini untuk temannya, tapi jelas kedua pelayan tak percaya, yakin sekali bahwa yang Miao Miao maksud adalah dirinya sendiri.
Namun karena dia tidak bilang siapa cowoknya, jadi mereka mengira bahwa yang Miao Miao maksud adalah Liu Fu Yi, dan mereka punya ide bagus. Yaitu, berdoa kepada Dewi Pesona di Festival Mengundang Bulan.
Miao Miao ingat. Itu adalah festival fiktif di cerita novelnya, semacam festival lampion dan Dewi Pesona adalah dewi cinta. Tapi... mengingat festival itu sontak membuatnya khawatir.
Di cerita novelnya, festival ini adalah sarana adegan romantis antara Mu Yao dengan Liu Fu Yi. Mereka berdua diundang untuk menerbangkan lampion bersama, lalu Liu Fu Yi mengganggam tangan Mu Yao dengan romantis.
Lin Yu dan Mu Sheng cuma bisa melihat dari kejauhan dengan cemburu. Lin Yu cuma diam menahan kesal, tapi Mu Sheng begitu emosi sehingga dia diam-diam menggunakan kekuatannya untuk membakar lampionnya mereka.
Lampion itu jatuh (disengaja) tepat di atas gudang pangan kota yang di atasnya ada banyak jerami dan sontak saja itu memicu kebakaran besar yang membuat seluruh kota jadi kacau balau.
Namun saat para petugas tiba untuk menyelamatkan isi gudang, mereka malah bingung mendapati gudang itu sudah kosong. Gubernur Lin begitu shock sehingga dia langsung terduduk tak berdaya. Saat inilah Mu Sheng muncul dan langsung menghabisi Gubernur Lin.
Waduh! Gawat! Miao Miao langsung panik mencari Gubernur Lin, berniat menyuruhnya untuk tidak memberitahu masalah festival itu pada yang lain.
Namun saat dia baru tiba di aula, dia malah mendapati Gubernur Lin baru saja mengundang Mu Yao cs ke festival itu. Dia berusaha mengusulkan agar festival lampion itu dibatalkan saja dengan alasan cuaca terlalu kering dan bisa mengakibatkan kebakaran.
Namun sayangnya, Gubernur Lin sama sekali tidak memahami kekhawatirannya dan akan tetap melaksanakan acara tahunan itu. Selain itu, Gubernur Lin dengan senyum geli meyakinkan Miao Miao bahwa dia sudah mendengar dari pelayannya Miao Miao tentang perasaan Miao Miao terhadap Fu Yi, jadi dia juga sudah mengatur segalanya untuk Miao Miao, dia jamin Miao Miao pasti akan mendapatkan keinginannya. Pfft!
Kecurigaannya Mu Sheng tentang tujuan utama Fu Yi bergabung dengan mereka, ternyata benar. Fu Yi memang bergabung bersama mereka demi mendapatkan peta itu. Namun apakah dia jahat? Sepertinya tidak juga karena jelas dia tidak ada niatan untuk membunuh Mu Yao cs.
Sekarang, karena peta itu sudah terbakar, jadi dia diam-diam mengirim pesan ke gurunya, mengabarkan bahwa sekarang dia sudah tidak punya alasan apa pun lagi untuk bersama Mu Yao cs, jadi dia akan kembali ke Lembah Ran dalam waktu dekat.
Mengingat cerita novelnya, Miao Miao menyadari bahwa Fu Yi itu sebenarnya tidak brengsek, dia hanya sering ragu-ragu dan suka menunda. Sepanjang cerita, Fu Yi terus menerus bimbang antara cinta atau perintah gurunya, namun pada akhirnya malah memilih untuk menyakiti Mu Yao.
"Cerita seperti ini, protagonis pria seperti ini, sungguh menyebalkan. Dari segi emosi dan logika, kepentingan umum dan pribadi, alur cerita hari ini tidak bisa kalau tidak diubah," pikir Miao Miao sebelum kemudian menepuk dirinya sendiri dan memerintahkan kedua pelayannya untuk mencarikannya pakaian terindah dan perhiasan terhebat.
Pokoknya besok malam, dia harus tampil menyilaukan di mata semua orang! Dia mau merebut protagonis pria dari Mu Yao.
Sementara itu, Mu Yao juga sedang antusias memilih baju untuk acara festival besok malam dan meminta Mu Sheng untuk memberikan pendapatnya.
Mu Sheng dengan senang hati berkoemntar bahwa semuanya bagus dipakai Mu Yao. Hanya saja, biasanya Mu Yao tidak suka keramaian dan tidak terlalu suka berdandan heboh, tapi untuk festival ini, dia malah antusias sekali. Sepertinya festival itu sangat penting baginya, ya?
Mu Yao mengiyakannya. Karena di acara itu akan ada seseorang yang penting, jadi tentu saja dia harus pergi bersamanya. Mu Sheng sontak terharu, mengira orang penting yang Mu Yao maksud adalah dirinya. Waktu mereka masih kecil dulu, Mu Yao pernah berjanji untuk menemaninya ke festival lampion.
Namun kebahagiaan itu mendadak hancur saat Mu Yao dengan antusias berkata bahwa yang dia maksud orang penting itu adalah sahabat barunya, Lin Yu / Miao Miao. Pfft! Mu Sheng jadi makin kesal sama Lin Yu / Miao Miao.
Festival itu berlangsung dengan meriah, kedua wanita berdandan dengan heboh dan saling memuji satu sama lain. Mereka ngobrol berdua dengan antusias sampai-sampai Mu Sheng tidak ada kesempatan untuk menyela.
Akhirnya Mu Sheng cuma bisa diam menahan kesal dan bingung dengan pembicaraan kedua wanita itu. Fu Yi juga sama bingungnya dan tidak mengerti sama sekali dengan percakapan kedua wanita itu. Fu Yi kemudian mencoba ikutan nimbrung memuji dandanan mereka, tapi pilihan kata-katanya agak aneh sehingga membingungkan semua orang.
Namun kemudian Fu Yi mengalihkan perhatian sepenuhnya ke Mu Yao yang sontak membuat Miao Miao baru ingat akan misi utamanya hari ini. Intinya, dia harus mengacaukan adegan romantis mereka. Dia tidak boleh membiarkan Mu Yao dan Fu Yi menerbangkan lampion supaya tidak memicu kecemburuan Mu Sheng, supaya Mu Sheng tidak akan membakar gudang pangan dan ayahnya pun akan baik-baik saja.
Karena itulah, dia kemudian berusaha menggoda dan mengundang Fu Yi untuk bermain game dengannya untuk memenangkan hadiah lampion. Namun bahkan sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, Mu Yao mendadak menyela dan dengan antusias menawarkan dirinya sendiri untuk main dengan Miao Miao, dan langsung menyeret Miao Miao ke arena permainan sebelum Miao Miao sempat mengucap apa pun.
Yang tidak dia ketahui, Gubernur Lin sudah memberi instruksi orang-orang di acara ini tentang putrinya, sehingga saat mereka melihat Miao Miao datang, mereka langsung berencana untuk membuat Miao Miao memenangkan lampion malam ini dengan cara apa pun.
Cemburu, Mu Sheng langsung nyempil di antara mereka, berusaha mengalihkan perhatian Mu Yao ke dirinya dan bermain bersamanya saja, tapi ujung-ujungnya Mu Yao tetap lebih perhatian ke Miao Miao.
Mu Sheng sontak menatapnya setajam silet. Miao Miao sontak beralih ke Fu Yi dengan alasan meminta Fu Yi mengajarinya, tapi Mu Yao yang sama sekali tidak memahami maksudnya, dengan antusias mengajari Miao Miao sendiri yang pastinya membuat Mu Sheng jadi semakin kesal.
Miao Miao terlalu antusias dengan game lempar panahnya sehingga dia hampir mencelakai pemilik kedai. Namun tentu saja biarpun dia salah dan meleset terlalu jauh, mereka tetap menyatakan bahwa dialah pemenangnya dengan alasan bahwa dia berhasil mengenai target tersembunyi. Wkwkwk!
Mu Yao seperti biasanya, percaya-percaya saja dengan segalanya dan langsung mengajak Miao Miao main ke arena lain, membuat Miao Miao tidak punya kesempatan untuk mendekati Fu Yi.
Bersambung ke episode 5
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam