Sinopsis Dhevaprom: Dujupsorn Episode 9 - Part 1

Tiba-tiba petir menggelegar mengagetkan keduanya sehingga mereka langsung memisahkan diri dengan canggung. Petch pun langsung menyuruhnya untuk tidur saja dan jangan kembali ke sini (Berbahaya! Hehe). Namun sebelum itu, Petch terlebih dulu mengecup lembut keningnya.

Keduanya jadi sama-sama galau gara-gara keimpulsifan mereka barusan. Tak lama kemudian, Poom tiba-tiba menelepon dan menanyakan apakah terjadi sesuatu di Chiang Mai, soalnya tadi waktu Poom hendak makan, dia tiba-tiba mendengar suara berisik yang membuatnya jadi mengkhawatirkan Fah. Petch meyakinkan bahwa di sini semuanya baik-baik saja, Fah... sudah tidur.

"Jangan bilang kalau kau masih membuatnya bekerja. Jika iya aku akan menerbangkan pesawatku ke sana dan membawa gadisku kembali ke sini."

"Kenapa dia jadi milikmu?" protes Petch.

"Katakan sekarang, apakah kau keberatan jika aku serius dengan Fah?"

Tepat saat itu juga, petir tiba-tiba menggelegar lagi. 


Fah jadi ketakutan. Petch langsung mengetuk pintu kamarnya, tapi Petch hanya membuka setengah pintu, tidak masuk dan tidak pula menyuruh Fah keluar karena entah apa yang akan dia lakukan pada Fah jika Fah keluar.

"Khun Petch, jika kau tidak mau aku keluar, lalu mengapa kau mengetuk pintu."

"Aku... mengkhawatirkanmu," jawab Petch sembari menggenggam lembut tangan Fah, meyakinkannya untuk tidak takut pada guntur karena dia ada di balik pintu ini untuk Fah. Aww, Fah memang benar-benar bisa tenang berkat dia dan tidak lagi takut saat petir kembali menyambar.

Namun keesokan paginya, Petch malah mendapati Fah sudah check out duluan dengan hanya meninggalkan pesan bahwa dia akan bertemu Tangmo yang membantunya untuk menghubungi media lokal.

Jadilah mereka kerja secara terpisah hari ini. Sebelum pergi menemui awak media lokal, Fah sarapan dulu dengan Tangmo sembari menceritakan kejadian semalam yang sontak saja membuat Tangmo heboh. Dia jadi penasaran apa yang akan Fah lakukan selanjutnya setelah kejadian kemarin?

Duh! Fah juga menyesal dan galau tak tahu harus bagaimana. Dia tidak bisa berpikir, kepalanya sakit. Tidak seharusnya dia minum semalam. Dia tidak akan minum lagi di masa depan.

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Tangmo.

"Aku merasa luar biasaaaaaaa~~~~"

"Kau merasa luar biasaaaaa~~~ WOI! Tercela! Sangat tercela! Astaga, aku sudah bilang padamu untuk bersikap baik."

"Tapi itulah yang aku rasakan!"

"Apakah itu karena kau menyukai Pak Asira?"

Fah sontak memalingkan pandangannya dengan canggung. Kalau begini, sepertinya dia bakalan harus menghentikan segalanya sebelum dia terluka.Mungkin dia juga harus mengundurkan diri dari pekerjaan ini. Bagaimanapun, tujuan utamanya masuk perusahaan ini adalah untuk mendekati Poom. Berhubung sekarang dia sudah mulai dekat dengan Poom, berarti pekerjaan ini sudah tidak dia perlukan lagi.

Tak lama kemudian, mereka pergi menemui para awak media lokal. Sementara Petch menyambut timnya yang baru tiba dari Bangkok. Setelah memeriksa semua laporan, Insinyur mendapati bahan-bahan yang digunakan untuk rumah-rumah ini memang berkualitas rendah.

Kosol sontak berusaha menyangkal dan tidak terima dengan tuduhan si Insiyur. Pokoknya dia ngotot kalau kerusakan rumah itu disebabkan karena cuaca yang terlalu panas dan bukan karena bahan-bahannya berkualitas rendah.

Si Insinyur jelas tak percaya, faktanya semua materi bahan bangunan yang digunakan memang di bawah standar. Kosol kelihatan jelas sangat gugup yang pastinya mencurigakan di mata Petch.

Karena itulah, Petch langsung menyatakan bahwa mulai sekarang, dia akan menugaskan tim baru untuk proyek ini dan proyek ini akan berada di bawah pengawasannya langsung. Mulai sekarang, Kosol hanya akan menerima perintah langsung darinya.

Setelah rapat selesai tak lama kemudian, Petch mendapati Fah sudah menunggunya di depan kantor. Mereka berdua masih sama-sama canggung pada satu sama lain, tapi tetap bisa profesional membicarakan pekerjaan mereka. Fah melapor bahwa outlet berita lokal menyatakan akan membantu dan memberinya banyak ide.

Sekarang karena pekerjaan di sini sudah selesai, mereka pun pulang kembali ke Bangkok bersama-sama. Namun setibanya di rumah Fah, mereka malah melihat Poom sudah menunggu di sana dengan membawa sebuket bunga untuk Fah. OMG! Dia beneran serius mengejar Fah.

Fah kan jadi tidak enak hati pada Petch, tapi tentu saja dia tetap harus menerima bunganya Poom di hadapan Petch. Berusaha menyembunyikan kesedihannya, Petch berusaha bersikap biasa-biasa saja, bahkan menggoda Poom lalu cepat-cepat pamit meninggalkan mereka berduaan.

Fah penasaan bagaimana sebenarnya pendapat Poom tentang dirinya. Poom heran mendengar pertanyaan itu, apakah Fah menanyakan itu karena mempertimbangkan seseorang?

Poom akui bahwa dia menyukai Fah dan dia ingin bersama Fah untuk waktu yang lama, tapi dia merasa bahwa dia tidak punya hak untuk mengajaknya berkencan karena ayahnya tidak setuju dia menyukai wanita yang sama dengan yang Petch sukai. 

Ayahnya bahkan menyuruhnya untuk berhenti sampai dia yakin bahwa Petch tidak menyukai Fah. Karena itulah, untuk saat ini dia tidak berhak untuk nembak Fah.

Jadi sebenarnya, hubungan mereka tuh apa? Fah juga bingung bagaimana harus mendeskripsikan hubungan mereka. Tapi apa pun itu, kalau niatan Poon hanya bermaksud baik padanya, dia akan tetap menerimanya untuk saat ini. Oke, Poom setuju.

Pak Sopir prihatin melihat tuan mudanya bersedih karena hubungan Fah dengan Poom. Karena itulah dia berusaha meyakinkan Petch untuk tidak menyerah akan Fah semudah ini. Hanya karena dia yang tertua, bukan berarti dia harus selalu mengalah pada adik-adiknya. Dia juga berhak untuk berbahagia.

Seandainya dia jadi Petch, jatuh cinta pada wanita yang sama dengan yang disukai adiknya, dia juga pasti akan mengalah pada adiknya, tapi... dia baru akan mengalah kalau dia sudah yakin bahwa si wanita juga menyukai adiknya.

Namun jika si wanita menyukainya, maka dia tidak akan mengalah. Makanya, Petch juga tidak perlu berkorban setiap saat. Lebih baik memastikan lebih dulu tentang siapa yang benar-benar di sukai Fah. Bagaimana cara mengetahuinya?... Dia pasti akan mengetahuinya seiring berjalannya waktu.

Keesokan harinya Tharathorn memberitahu Petch tentang Rumpa yang sekarang tinggal di Bangkok, bahkan sudah mengunjungi ayahnya beberapa kali dan meninggalkan surat ancaman.

Ayahnya sangat mencintainya, makanya dia tidak bilang apa-apa sebelumnya. Namun yang pasti, menurut penuturan Ayahnya Rumpa, sekarang penyakitnya Rumpa sudah semakin parah.

Khawatir mendengar informasi ini, Petch pun menyatakan bahwa dia akan mengambil alih mulai dari sini, dia yakin bahwa mereka pasti akan segera bertemu dengannya. 

Setelah itu, ayah dan anak itu ganti topik membahas permasalahan pekerjaan di Chiang Mai yang Petch curigai karena adanya korupsi. Selain Kosol pelakunya, dia juga menemukan bahwa setidaknya ada lima orang yang terlibat dalam hal ini. Salah satunya adalah Kanlaya.

Kanlaya, Kosol, Saruch, Meena, dan Ibunya Saruch dan Meena. Kelima orang ini ternyata memiliki hubungan satu sama lain, dan semuanya adalah orang-orang brengsek yang saling bekerja sama dalam korupsi ini.

Kosol dan Kanlaya ternyata adalah saudara sepupu. Selain itu, Kosol adalah kekasihnya Ibunya Meena dan Saruch. Namun gara-gara korupsi ini sekarang ketahuan sama Petch, Saruch jadi kesal sama Kosol.

Masalah ini sekarang memengaruhi proyek yang sedang Saruch kerjakan, makanya dia memaksa Kosol untuk segera menangani masalah ini. Ibu tidak terima dengan kemarahan Saruch pada Kosol, dan jadilah ibu dan anak itu bertengkar.

Dari pertengkaran Saruch dengan ibunya ini, diketahui bahwa ternyata Saruch sudah punya istri. Sekarang mereka sudah berpisah tapi belum bercerai, dan pastinya, Lisa sama sekali tidak mengetahui masalah ini.

Kanlaya benar-benar kesal dengan masalah ini, Kosol juga bodoh, bisa-bisanya dia malah menggunakan semua bahan berkualitas rendah, ya jelas ketahuan dengan cepat.

Seandainya Meena bisa mengikat Petch, segalanya pasti bisa beres. Kanlaya jadi semakin kesal sama Fah, menuduh Fah-lah yang menghalangi rencana mereka untuk mendapatkan Petch. Tapi jangan khawatir, Kanlaya sudah punya rencana untuk menyingkirkan gadis sialan itu.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments