Sinopsis Snowfall Episode 3 - Part 2

Pengawas Chi baru diberitahu bahwa Shen Zhi Heng ternyata masih hidup yang jelas saja membuatnya kaget dan bingung. Katanya dia sudah dilindas sampai jadi seperti daging cincang? Kenapa bisa masih hidup? Di mana Li Ying Liang?

"Ketua Li sedang berada di Restoran Dongya bersama Shen Zhi Heng," jawab salah satu anak buahnya.
Pengawas Chi jelas tak senang mendengarnya, "berarti Li Ying Liang sudah tahu bahwa Shen Zhi Heng belum mati. Selain tidak melapor, dia juga bertemu Shen Zhi Heng secara diam-diam. Bagus, bagus sekali. Kesetiaan dan kehormatan. Mari kita pergi meramaikan suasana."

Li Ying Liang datang duluan dengan membawa serombongan anak buahnya. Sedangkan Shen Zhi Heng baru datang tak lama kemudian, sendirian. Restoran yang dipilihnya memang sepi, sangat sepi, sepanjang lorong cuma ada para anak buahnya Li Ying Liang, dan Shen Zhi Heng berjalan melewati mereka dengan santai dan penuh percaya diri.

Keduanya sama-sama pintar berakting sok ramah pada satu sama lain. Li Ying Liang bahkan mengklaim sekali lagi bahwa dia sangat ingin berteman dengan Shen Zhi Heng karena dia sangat kagum padanya.

Dia menawari segelas wine, tapi langsung ditolak oleh Shen Zhi Heng dengan alasan sakit lambung. Shen Zhi Heng dengan sarkas berkata bahwa baru saja sembuh dari sakit parah yang hampir merenggut nyawanya, jadi dia harus berhati-hati. Pfft!

Canggung, Li Ying Liang cepat-cepat menutupinya dengan bertanya apakah Shen Zhi Heng mengira bahwa dia meracuni wine ini? Maka dia pun langsung membuktikannya dengan menenggak wine itu sendiri. 

Saat Shen Zhi Heng mengeluarkan cerutunya, Li Ying Liang langsung menyalakan korek api untuknya sembari berusaha meyakinkannya bahwa di antara mereka hanyalah kesalahpahaman.

Dia meyakinkan Shen Zhi Heng bahwa walaupun pekerjaannya berhubungan dengan Pengawas Chi, tapi hubungannya dengan Pengawas Chi tidak seperti yang tertulis di korannya Shen Zhi Heng. 

Dia tidak melakukan apa pun yang menyebabkan bencana bagi rakyat dan negara, dia juga tidak pernah menarget rakyat miskin, dia hanya menindak orang-orang berduit yang hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Karena itulah, dia hanya menginginkan Shen Zhi Heng untuk mengerti dan mengubah beritanya tentang tentara Haidong. Jangan khawatir, dia tidak akan membuat Shen Zhi Heng membantunya secara cuma-cuma. 

Dia pasti akan memberi hadiah besar untuknya sebagai ucapan terima kasih. Shen Zhi Heng boleh menentukan sendiri apa yang dia mau. Li Ying Liang janji bahwa dia pasti akan memberikan apa pun Shen Zhi Heng inginkan.

Shen Zhi Heng cuma diam saja mendengarkan ocehannya dengan senyum geli sebelum kemudian senyum itu berubah menjadi tawa geli saat dia berkata, "aku menginginkan nyawamu. Aku ingin kau membayar dengan nyawamu."

Li Ying Liang sontak mengeluarkan pistolnya, tapi Shen Zhi Heng lebih cekatan merebut benda itu darinya dan berbalik menodongkan benda itu padanya, lalu menyumpal mulutnya pakai dasinya sendiri.

Li Ying Liang berusaha meraih gelas terdekat untuk dipecahkan sebagai tanda bahaya, tapi Shen Zhi Heng langsung mematahkan tangannya, sebelum kemudian menusuk kakinya pakai sumpit sembari menutup mulutnya rapat-rapat.

"Biasanya, aku tidak membalas dendam seperti ini. Ini bertentangan dengan prinsipku. Namun kalian benar-benar keterlaluan. Kalian tidak membiarkan jasadku utuh dan membuatku menderita. Sangat tersiksa," geram Shen Zhi Heng sebelum kemudian menarik kembali sumpitnya dengan kasar.

Para anak buahnya Li Ying Liang di luar sebenarnya samar-samar mendengar suara-suara aneh. Namun berhubung suaranya sangat kecil dan tidak jelas dan tidak ada suara pecahan gelas juga, jadi mereka tidak terlalu curiga.

Tepat saat itu juga, Pengawas Chi datang dan langsung masuk tapi malah mendapati Shen Zhi Heng sedang menyiksa dan menyandera Li Ying Liang, menggunakannya untuk mengancam mereka supaya mereka memberinya jalan untuk keluar.

Pengawas Chi terpaksa menuruti keinginannya, tapi tentu saja begitu Shen Zhi Heng kabur dengan masih membawa Li Ying Liang, Pengawas Chi langsung menyuruh anak buahnya untuk mengejar mereka.

Jadilah orang-orang itu kebut-kebutan di jalan, menabrak apa pun yang mereka lewati, berusaha menembak mobilnya Shen Zhi Heng tanpa hasil, dan baru berhenti saat Shen Zhi Heng melemparkan Li Ying Liang keluar dari mobilnya di tengah jalan. Mereka tidak berani mengejar lagi karena Shen Zhi Heng barusan melewati area pemeriksaan lalu lintas Distrik Xiacheng.

Wei Lian sudah menunggu di rumah saat Shen Zhi Heng pulang dan langsung penasaran apakah Shen Zhi heng tadi sudah membunuh Li Ying Liang. Shen Zhi Heng menyangkal. Membunuh bukan prinsipnya.

Li Ying Liang sudah selesai diobati, Pengawas Chi pun langsung mengonfrontasinya tentang Shen Zhi Heng. Li Ying Liang meyakinkannya bahwa dia benar-benar sudah membunuh Shen Zhi Heng, tapi entah bagaimana dia bisa hidup kembali.

Dia tidak melapor ke Pengawas Chi karena dia merasa Shen Zhi Heng itu sangat mencurigakan dan tidak bisa diselidiki, makanya dia menemuinya diam-diam tanpa memberitahu Pengawas Chi. 

Dia cuma ingin berdiskusi dengannya, jika gagal, maka dia akan membunuhnya sendiri. Pengawas Chi sontak mendengus sinis mendengarnya sebelum kemudian mulai mengamuk memarahi kebodohan Li Ying Liang.

"Kemampuanmu harusnya cukup baik. Kenapa kau bisa dengan mudahnya dikalahkan olehnya?"

"Saat itu, gerakannya sangat cepat. Saya tidak melihat dengan jelas. Selain itu, kekuatannya sangat besar. Saya jelas-jelas berpakaian tebal, tapi dia bisa menusukkan sumpit itu ke paha saya."

"Ada satu hal yang sangat ingin aku ketahui. Saat aku masuk, apa yang sedang kalian lakukan? Saat aku masuk, aku melihat kepalanya ada di dekat wajahmu, sangat dekat lehermu. Apa yang kalian lakukan?"

"Saat itu, sepertinya dia ingin menggigit saya."

"Memangnya dia anjing?! Menggigitmu. Apakah dia punya kebiasaan khusus?"

"Dia memang memiliki beberapa kebiasaan khusus. Seperti menyiram bunga dengan darah, anak buah saya melihatnya sendiri."

"Apakah kau tidak berpikir bahwa anak buahmu tidak kompeten dan sengaja membohongimu?! Sudahlah. Nanti aku akan mengganti anak buahmu untuk membantumu dengan benar." 

Pengawas Chi pun pergi. Li Ying Liang kesal menyadari bahwa mereka sudah terlalu gegabah dalam penyelidikan mereka. Karena itulah, dia memerintahkan Gui Sheng untuk mengerahkan lebih banyak orang untuk mengawasi Shen Zhi Heng 24 jam.

Semua pergerakan Shen Zhi Heng harus diawasi dan dilaporkan padanya. Siapa saja yang dia temui, siapa saja yang punya hubungan baik dengannya, apa latar belakang dan pekerjaan keluarganya selama tiga generasi. Pokoknya, semuanya harus diselidiki dengan sejelas-jelasnya.

Keesokan harinya, Shen Zhi Heng membawa Situ Wei Lian pergi menemui Mi Lan di rumah Keluarga Mi dengan membawa hadiah untuk Mi Lan. 

Nyonya Mi jelas tak senang mendengar Shen Zhi Heng datang untuk Mi Lan. Makanya dia cari-cari segala macam alasan bahwa Mi Lan sedang tidak ada di rumah dan cepat-cepat mengusir mereka.

Mi Lan sendiri sedang gemetar dan pucat pasi di tempat tidurnya gara-gara Nyonya Mi mengurungnya tanpa makan dan minum dan penghangat selama berhari-hari. Namun begitu mendengar suara Shen Zhi Heng, dia langsung berusaha keras mengerahkan segenap kekuatannya untuk bangkit. Tepat saat kedua pria itu hendak pergi, mereka tiba-tiba mendengar suara tonkat dan badan Mi Lan yang jatuh ke lantai.

Bersambung ke episode 4

Post a Comment

0 Comments