Sinopsis White Cat Legend Episode 25 - Part 2

Mereka pun mengangkat patung kayu ke permukaan. Dari sini, Li Bing bisa menyimpulkan bahwa orang yang membunuh Penjagal Zhao dan memancingnya kemari pasti bukan Setangkai Bunga.


Sepanjang jalan ini, Li Bing sama sekali tidak merasakan aroma Setangkai Bunga. Selain itu, tindakan Setangkai Bunga biasanya aneh, sedangkan orang ini sangat teliti. Dan juga, Li Bing yakin kalau orang ini tidak punya niat jahat terhadapnya. Orang ini menirukan pergerakan Setangkai Bunga untuk memberitahunya sesuatu.

Mayat yang mereka temukan di pos peristirahatan itu dulunya adalah narapidana penjara terpidana mati. Wang Zhi juga narapidana yang kabur. Itu artinya, narapidana yang kabur dari penjara terpidana mati lebih dari satu orang.

Saat mereka membuka baju patung kayu, mereka menemukan beberapa papan keterangan tiap-tiap narapidana dan kejahatan yang mereka lakukan. Yang paling menarik perhatian adalah salah satu papan itu milik seorang narapidana bermarga Du yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan. 

Ah, pasti Du Zi Xu. Jadi Du Zi Xu menghilang setelah menyembuhkan Menteri Ritus adalah karena dia masuk penjara terpidana mati bersama dengan Wang Zhi dan Setangkai Bunga, lalu ketiga narapidana ini berhasil kabur.

Li Bing mendadak ingat ucapan si Wanita Asing tentang ayahnya yang pernah menjemput seorang penumpang kapalnya tiga tahun yang lalu, namun kemudian ayahnya dan si penumpang kapal dibunuh dan penumpang kapal itu ternyata Du Zi Xu. 

Kalau begitu, Li Bing menyimpulkan bahwa pembunuh Du Zi Xu dan Ayahnya si Wanita Asing adalah Setangkai Bunga. Chen Shi juga menemukan sebuah paku payung besar di patung kayu itu. Sepertinya, paku payung itulah yang tertancap di pintu gerbang yang Chen Shi temukan pada malam hujan badai waktu itu.

Mereka pun kembali ke Kediaman Li dan mendapati paku payung itu memang dicopot dari gerbang rumahnya Li Bing, dan di lubang bekas tancapan paku payung itu, mereka menemukan gulungan kertas kecil.

Itu adalah sebuah surat yang tertulis tentang alasan Du Zi Xu dimasukkan ke penjara terpidana mati. Dikatakan di surat itu bahwa dia sudah menyerahkan resep Bubuk Lima Mineral kepada Menteri. Meski dia disukai Menteri, tapi segera ketahuan kalau dia punya tujuan lain, makanya dia dimasukkan ke penjara terpidana mati.

Alasan dia datang ke Shendu berhubungan dengan obat yang ada di resepnya. Yang pasti bukan Menteri pelakunya, melainkan orang lain, tapi surat ini tidak menyebutkan siapa orangnya.

Mendadak Jenderal Qiu dan para anak buahnya datang. Li Bing pun menyuruh Chen Shi balik ke MA lewat jalan rahasia, sementara dia menghadapi Jenderal Qiu sendiri.

Kedua mantan sahabat yang sekarang jadi musuh itu sontak saling sindir. Namun saat Li Bing menanyakan alasan kedatangannya, Jenderal Qiu jujur mengakui bahwa dia selalu datang kemari setiap tahun pada saat peringatan kematian ayahnya Li Bing.

Bagaimanapun, mendiang Hakim Agung dulu berjasa padanya, dia pernah menerima ajaran dan bimbingan beliau. Dia tidak akan pernah melupakan jasa ini.

Namun mumpung Li Bing di sini, Jenderal Qiu sekalian menanyakan masalah kasus ini dan mengomeli Li Bing karena tidak mendengarkan sarannya untuk tidak ikut campur dalam kasus ini. Situasi dalam kasus ini sangat tidak terduga, jadi sebaiknya Li Bing berhenti ikut campur (Errr... apa dia mengkhawatirkan Li Bing?). 

Dia menyarankan bahwa jika Li Bing menemukan sesuatu, maka sebaiknya Li Bing memberitahunya. Pengawal Kerajaan akan menanganinya dengan baik.

Li Bing sinis mendengarnya, "atas dasar apa?"

"Ini demi kebaikanmu."

"Demi kebaikanku?"

"Bagaimanapun, kita pernah berteman,"ujar Jenderal Qiu (dan sepertinya dia terdengar tulus).

Namun tentu saja Li Bing sulit mempercayainya. Ada hal luar biasa apa dalam kasus ini sebenarnya sehingga membuat Jenderal Qiu sampai mengucapkan kata 'teman'?


Kalau mereka memang teman, maka lebih baik Jenderal Qiu jelaskan kenapa Jenderal Qiu suka ikut campur dalam setiap penyelidikan kasusnya? Apa yang sebenarnya Jenderal Qiu ketahui? Apa yang sebenarnya sedang dia selidiki? Kasus ini dapat membantunya dalam hal apa?


Jenderal Qiu malah cuma diam. Li Bing jadi semakin sinis meyakini kalau Jenderal Qiu menginginkan kasus ini hanya demi meraih kesuksesan.


Bukankah dulu Jenderal Qiu pernah bilang bahwa dia ingin menjadi tokoh yang paling dihormati di seluruh dunia? Apa Jenderal Qiu masih mengingatnya?

Flashback.

Pasca pertemuan pertama mereka dulu, Li Bing dan Qiu Qing Zhi remaja langsung berteman akrab. Qiu Qing Zhi remaja sering mengajak Li Bing remaja bermain di luar. Namun mereka terpaksa harus menyelinap diam-diam karena aturan ketat ayahnya Li Bing.

Pernah suatu hari, Qiu Qing Zhi remaja membawa Li Bing remaja ke kedai arak yang ternyata tempat kerjanya Qiu Qing Zhi untuk menonton pertunjukkan tari. Li Bing benar-benar senang. Ini pertama kalinya dia datang ke tempat seperti ini karena jarang keluar rumah.

Sejak kecil kesehatannya sangat buruk. Tabib selalu menyuruhnya untuk istirahat di rumah karena jika tidak, takutnya akan sulit bertahan sampai dewasa. Li Bing menjadi lebih ceria sejak mereka berteman.


Mereka juga latihan bela diri bersama di bawah bimbingan ayahnya Li Bing. Qiu Qing Zhi-lah yang perkembangannya paling pesat, sedangkan Li Bing lebih banyak terhambat oleh masalah kesehatannya, tapi dia tetap bangga dengan kehebatan Qiu Qing Zhi.

Flashback end.

Li Bing sekarang benar-benar kecewa dengan perubahan Jenderal Qiu yang sekarang. Padahal dulu Jenderal pernah bilang bahwa dia berlatih bela diri bukan demi kesuksesan atau karir cemerlang. Walaupun dia budak, tapi Jenderal Qiu selalu berdiri dengan tegak, tidak pernah membiarkan siapa pun memandang rendah dirinya.

"Saat itu yang kulihat adalah aspirasi seorang pemuda. Aku merekrutmu ke kediaman, membantumu mencabut status budak. Yang kusukai juga aspirasi itu. Saat itu, aku tahu hidupku sudah tidak lama lagi. 

Kupikir, mungkin kau juga bisa menjalani bagian kehidupanku, menjadi pahlawan sejati yang dihormati semua orang. Tapi ternyata aku salah lihat. Sejak saat ayahku meninggal, aku tahu kalau penilaianku sudah salah. Teman?... Saat ayahku meninggal, kau ada di mana?"

Li Bing mengerti. Saat itu, setelah Jenderal kembali ke Shendu pasca perang, dia merupakan orang yang baru berkuasa di militer. Sedangkan Mahkamah Agung sudah menyinggung banyak orang waktu itu, pasti karena itu Jenderal Qiu menjauhi mereka. Benar, kan?

Jenderal Qiu agak berkaca-kaca mendengar ucapan Li Bing. namun dia beralasan kalau waktu itu dia sangat sibuk dengan banyak tugas pasca kembali ke Shendu, makanya dia tidak tahu.

Oh, baiklah, waktu itu Jenderal Qiu tidak tahu. Bagaimana dengan hari ini? Hari ini dia membawa begitu banyak orang ke rumahnya. Apa yang dia inginkan? Ingat baik-baik, dia pernah berjasa padanya, dia seharusnya mengingat hubungan lama mereka. 

"Qiu Qing Zhi, saat kau mengatakan kata-kata ini, apa kau tidak merasa konyol? Bukankah kau datang untuk menginterogasiku? Kenapa? Setelah memecahkan kasus ini, bisa membuat pengawal kerajaan semakin sukses dan makin menekan Mahkamah Agung, serta mampu baik ke tingkat yang lebih tinggi, kan? Aku tidak mengerti. Aku sama sekali tidak mengerti. Bisakah kau memberitahuku?"

Namun walaupun sekilas tampak raut rasa bersalah di wajahnya, Jenderal Qiu dengan cepat mengeraskan kembali hatinya, menegaskan bahwa semua yang dia lakukan adalah demi kerajaan dan sekali lagi menegaskan bahwa dia melakukan ini demi kebaikan Li Bing juga.

"Kebaikanku? Kalau begitu, tidak perlu banyak bicara lagi. Karena hal ini berhubungan dengan Mahkamah Agung, jangan harap pengawal kerajaan bisa ikut campur. Hal yang kutahu, juga tidak akan kuberitahukan padamu satu kata pun. Aku tidak perlu niat baikmu. Qiu Qing Zhi... Jenderal Qiu, kata 'teman' ini, kelak jangan pernah diucapkan lagi."

Walaupun sekilas tampak sedih mendengar ucapan Li Bing, namun dengan cepat dia kembali ke sikap dinginnya dan mengumumkan bahwa dia akan menginterogasi bawahannya Li Bing karena Li Bing menolak bicara dan tidak mempercayainya juga.

Malah saat mereka tiba di Aula Mingjing tak lama kemudian, Lai Zhong Shu sudah mengepung tempat ini dan Jenderal Qiu langsung memerintahkan agar Wang Qi cs ditangkap.

Namun untungnya Shangguan Qin muncul saat itu untuk menyelamatkan mereka semua. Dia membawa merpati pos yang tadi lalu menyerahkannya ke Jenderal Qiu sembari mengklaim bahwa Jenderal Qiu bisa menemukan orang yang dia cari dengan cara mengikuti merpati pos ini.

Untungnya Jenderal Qiu langsung percaya dan akhirnya membawa semua anak buahnya pergi dari sana, padahal sebenarnya Shangguan Qin cuma memberinya petunjuk palsu.

"Sebenarnya apa yang sedang kalian selidiki?" tanya Li Bing.

"Kami hanya ingin membantu anda," ujar Wang Qi.

"Kita bicara di dalam."

Bersambung ke episode 26

Post a Comment

0 Comments