Karena Aula Mingjing tidak ada kasus, jadinya mereka bersih-bersih ruang kerja. Namun sebenarnya Cui Bei sudah curiga kalau Li Bing bukan pergi untuk mendoakan ayahnya, melainkan untuk menyelidiki kasus.
Dia yakin kalau Li Bing sebenarnya tahu identitas dan masa lalu Penjagal Zhao. Selain itu, Li Bing kan selalu menyembunyikan sesuatu dari mereka.
Malah, selama ini dia sebenarnya menulis catatan khusus tentang Li Bing gara-gara dia selalu penasaran dengan berbagai petunjuk di kasus-kasus sebelumnya. Misalnya tentang giginya si tukang batu yang tercabut.
Dia pernah membaca sebuah catatan yang menyebutkan bahwa ada seorang penjahat bernama Setangkai Bunga yang suka membunuh dan merampas barang dan mengambil gigi korbannya. Kemudian penjahat itu tertangkap dan dimasukkan ke penjara terpidana mati. Waktunya sekitar tiga tahun yang lalu pasca perang negara.
Selain itu, dia juga merasa aneh tentang Cenayang Zhao dalam kasus Bubuk Lima Mineral. Orang itu ternyata pernah mengobati Menteri Ritus. Waktu itu Menteri Ritus hampir mati karena usia tua, tapi mendadak berhasil sembuh total, tapi orang yang menyembuhkannya justru bukan Cenayang Zhao, melainkan seseorang yang bernama Du Zi Xu.
Kabarnya, Du Zi Xu berasal dari daerah luar dan memberikan sebuah pil obat pada Menteri. Obat itu bukan hanya menyembuhkan Menteri, melainkan juga membuatnya kembali menjadi lebih muda.
Waktu Menteri Ritus disembuhkan adalah sekitar 4 tahun yang lalu, jadi belum ada perang, bahkan belum ada tanda apa pun tentang perang negara. Namun Du Zi Xu ini sangat misterius dan tidak banyak orang yang pernah bertemu dengannya.
Lalu kemudian, catatan itu menulis bahwa Du Zi Xu sudah menjadi dewa, berlayar dengan menaiki perahu dalam legenda dan berkelana di negeri dewa. Waktunya juga sekitar tiga tahun yang lalu pasca perang.
Waktu dia membaca ini, awalnya dia mengira kalau itu cuma sebatas rumor aneh di Shendu... sampai kemudian terjadilah kasus pengisap darah. Sungguh aneh, semua hal berhubungan dengan tiga tahun yang lalu pasca perang, Du Zi Xu, dan penjara terpidana mati.
Setangkai Bunga dan Wang Zhi masuk penjara terpidana mati tiga tahun yang lalu, Du Zi Xu juga dikabarkan menjadi dewa tiga tahun yang lalu, dan ayahnya Li Bing juga dibunuh tiga tahun yang lalu.
Kabarnya, dia dibunuh oleh seorang buronan penjara terpidana mati yang berniat membalaskan dendam padanya dan si buronan ini masih belum diketahui keberadaannya sampai sekarang.
Wang Qi prihatin mendengarnya, sekarang dia mengerti kenapa Li Bing menyembunyikan masalah ini dari mereka. Tapi sekarang karena mereka sudah tahu, maka kasus ini bukan cuma kasus Li Bing seorang, melainkan juga kasusnya Mahkamah Agung.
Li Bing dan Chen Shi tiba di sebuah pos peristirahatan yang sudah terbengkalai. Namun begitu masuk, Li Bing langsung mengendus bau aneh dari arah tumpukan jerami. Saat mereka mengangkatnya, mereka menemukan mayat yang sudah jadi tengkorak.
Dilihat dari kondisinya, tengkorak ini tidak punya gigi dan ada bekas cap 'Terpidana Mati' di tulang pipinya. Capnya menembus sampai tulang? Sepertinya dia seorang tahanan berat semasa hidup. Tapi kenapa bisa ada tengkorak di sini?
Chen Shi melihat ada sumur dan langsung saja lari ke sana untuk melihat ke dalamnya, bahkan sebelum Li Bing sempat menghentikannya. Baru juga dia melongok, tiba-tiba ada pembunuh yang melompat keluar dari dalam sumur itu.
Untungnya Li Bing bergerak cepat menyelamatkan Chen Shi dan langsung bertarung dengan si pembunuh. Kekuatan mereka setara. Bahkan si pembunuh hampir unggul saat dia melempar bubuk entah apa ke mata Li Bing dan hampir saja membunuhnya, tapi Chen Shi mendadak muncul menamengi Li Bing.
Entah kenapa kehadiran Chen Shi berhasil menghentikan si pembunuh sehingga si pembunuh mendadak menyerah dan kabur begitu saja. Lebih anehnya lagi, Li Bing entah mengapa merasakan perasaan familier terhadap pembunuh tadi.
Berhubung tempat ini berbahaya, mereka pun memutuskan pergi. Namun saat Li Bing melirik ke papan nama pos peristirahatan, dia menemukan beberapa cangkang teritip yang ditempel di papan nama tersebut.
Sekilas memang tidak aneh, tapi tadi di sumur, Li Bing sempat melihat ada cangkang teritip juga tertempel di dinding sumur. Namun teritip kan hewan laut, tidak mungkin bisa muncul di dalam sumur. Makanya Li Bing yakin kalau itu juga petunjuk yang ditinggalkan di sana untuknya. Benar saja, saat dia mencopot satu teritip, dia menemukan tulisan 'Taixing'.
Chen Shi penasaran apakah orang tadi adalah pengawal kerajaan. Li Bing rasa tidak, sekarang ini hanya dia seorang yang punya petunjuknya, jadi tidak mungkin pengawal kerajaan lebih cepat darinya.
Dan tidak mungkin juga Setangkai Bunga. Setangkai Bunga pastilah yang paling mengetahui segalanya. Sedangkan orang itu sampai duluan di sana, jelas untuk mencari petunjuk tapi tidak menemukan apa pun, makanya kemudian bersembunyi di sumur saat mereka datang.
Dia yakin orang itu berniat menyerang siapa pun yang menemukan petunjuk. Tapi yang membingungkannya, kenapa orang itu langsung pergi begitu saja tanpa bertarung habis-habisan.
Jelas ini menujukkan bahwa ada orang lain selain Li Bing dan Pengawal kerajaan yang mengetahui masalah ini. Jenderal Qiu juga terlibat dalam kasus ini.
Semakin rahasia ini berusaha disembunyikan, justru akan semakin menciptakan lebih banyak rahasia dan pada akhirnya melibatkan lebih banyak orang. Makanya Li Bing ingin menemukan lebih banyak rahasia secepatnya sebelum masalah makin rumit. Untungnya sekarang Li Bing menemukan petunjuk baru.
Papan nama kayu tadi tertempel beberapa teritip, jadi kemungkinan papan nama kayu itu dulunya adalah bagian dari sebuah kapal. Biasanya kalau kapal sudah lama berlayat di dalam air, maka akan menjadi inang bagi teritip. Jadi jelas papan nama itu adalah petunjuknya.
Ada tulisan di papan nama itu, Taixing. Li Bing yakin kalau itu adalah nama kapalnya. Jadi yang harus mereka lakukan sekarang adalah mencari kapal bernama Taixing.
Sun Bao menyarankan agar mereka mulai menyelidiki dengan cara mengikuti Pengawal Kerajaan saja karena mereka tidak bisa mengikuti Li Bing. Cui Bei yakin bahwa pasti ada orang yang berniat menutupi perkara penjara terpidana mati dengan cara menukar dokumen-dokumen terkait.
Namun penjara terpidana mati seharusnya tidak bisa dimasuki dengan mudah, dan MA juga memiliki salinan dokumen tentang semua terpidana mati, jadi pasti ada jejak. Hanya saja, agak rumit jika harus memeriksanya satu per satu. Jadi Cui Bei menawarkan dirinya sendiri untuk menyelidiki masalah ini.
Wang Qi memperingatkan mereka semua untuk merahasiakan masalah ini dari siapa pun karena dia yakin kalau masalah ini melibatkan hal yang sangat dalam.
Shangguan Qin mendadak muncul untuk meminta seseorang dari mereka ikut dengannya, Sun Bao dan Wang Qi pun langsung mendorong Alibaba maju.
Wang Qi dengan cerdiknya beralasan bahwa sebelum Li Bing pergi, Li Bing menugaskan mereka dengan berbagai hal, kecuali Alibaba yang cuma disuruh belajar, tapi Alibaba tetap tidak akan lulus ujian tingkat 8, jadi percuma belajar.
Berhubung Alibaba yang paling nganggur, jadi mending dia saja yang ikut Shangguan Qin. Untungnya Shangguan Qin setuju, Alibaba pun senang.
Shangguan Qin ternyata mengajaknya pergi ke rumah bordil. Alibaba ngakunya tidak pernah ke rumah bordil, tapi si germo malah merasa familier dengannya. Pfft! Alibaba langsung panik menuduh si germo memfitnahnya.
Hmm, tapi sepertinya dia memang pernah atau sering datang ke tempat semacam ini. Tak lama kemudian, seorang wanita bernama Hong masuk dan Alibaba langsung canggung berusaha menyembunyikan wajahnya dari Hong.
Sepertinya Shangguan Qin mengajak Alibaba ke sana karena dipanggil oleh Hong karena Hong memiliki informasi yang menurutnya agak aneh.
Para wanita yang bekerja di sini biasanya jarang keluar. Jadi kalau ingin melihat pemandangan luar, mereka cuma bisa melihat dari jendela. Karena kebiasaan inilah, dia memperhatikan ada sekelompok merpati yang terbang di sekitar sini setiap pagi dan senja.
Awalnya tidak ada yang aneh. Namun suatu hari saat dia membuka jendela, dia menemukan satu ekor merpati mati, sepertinya dibunuh oleh kucing. Namun saat dia mau memanggil orang untuk mengambil merpati mati itu, dia melihat ada sesuatu yang terikat di kaki merpati mati itu.
Bersambung ke episode 25
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam