Sinopsis White Cat Legend Episode 23

Berpikir cepat, Li Bing mengklaim kalau dia membeli 'wanita ini' dari Nyonya Wang (korban kedua), tapi berhubung sekarang Nyonya Wang sudah mati, jadi dia merasa wanita ini pembawa sial, makanya mau dia jual. Nyonya Wang sendiri yang bilang padanya untuk menjual wanita ini di rumah bordil ini kalau dia tidak suka.



Untungnya pelayan tempat ini percaya dan akhirnya memanggilkan bos tempat ini yang kemudian membawa Wang Qi masuk. Rencana pertama berhasil!

Sekarang rencana kedua, malam harinya, Li Bing membawa Chen Shi kembali ke rumah bordil, pura-pura mau membeli budak. Li Bing pura-pura mengeluh bahwa tidak ada yang dia sukai padahal dia sudah membawa uang banyak, si pelayan pun langsung membawanya ke ruang VIP. Di sana, ada satu pria yang paling menarik perhatian Li Bing. Orangnya tampak paling pendiam diantara yang lain.

Sementara itu, Wang Qi sedang panik sendiri gara-gara germo tempat ini memaksa mau membuka bajunya. Namun kemudian, dia tak sengaja melihat baju yang ada bordiran yang sama persis dengan bordiran salah satu wanita pelanggan toko jahit, dan bordiran itu sama persis dengan bordiran yang dibuat oleh Sun Xiao Ying.

Sontak saja Wang Qi, dengan suara cemprengnya, langsung heboh menuntut siapa pemilik baju bordiran ini dan di mana orangnya. Bingung, si germo mengaku kalau gadis itu sudah pergi tapi kemudian dia malah tambah getol mengejar Wang Qi dan terus mencoba membuka bajunya yang jelas saja membuat Wang Qi tambah panik melarikan diri sambil membawa baju bordiran itu. 

Parahnya lagi, para pelayan tempat itu langsung mengepungnya. Untungnya Li Bing dan Chen Shi mendengar keributan itu, dan Wang Qi langsung melaporkan tentang baju itu dan pemiliknya yang sudah dibawa pergi juga.

Tapi Sun Bao dan Alibaba yang sedari tadi berjaga di depan, sama sekali tidak melihat ada kereta kuda yang keluar dari tempat ini. Berarti ada pintu lain, dan salah satu pelayan yang mereka tangkap mengonfirmasi hal itu. Memang ada pintu keluar lain yang berada di ruang VIP tadi.

Lebih anehnya lagi, saat Li Bing mengendusi bau baju itu, dia malah mendapati bau tubuhnya Liu'er, berarti itu bajunya Liu'er. Tapi bukannya Liu'er ada di Aula Mingjing bersama Cui Bei?

Li Bing mendadak jadi sadar kalau Liu'er selama ini sudah membohongi mereka, pria misterius yang menyelamatkannya itu sebenarnya tidak pernah ada. Dia sendiri yang balas dendam demi Sun Xiao Ying.

Li Bing pun langsung memerintahkan Wang Qi balik ke Aula Mingjing untuk mengecek keadaan, sementara dia memimpin yang lain pergi ke tempat lain. Dan yups! Dugaannya benar. Wang Qi cuma menemukan Cui Bei sendirian di Aula Mingjing, ketiduran setelah meminum teh. Jelas dia kena bius.

Sedangkan Liu'er sekarang sedang bersama si pria pendiam di ruang VIP tadi, pria aneh dan menyeramkan yang tampak jelas sangat memedulikan penampilannya dan ingin selalu tampak muda. 

Yang lebih menyeramkan, dia terang-terangan mengaku bahwa yang dia inginkan adalah masa mudanya Liu'er. Dia bahkan mengiming-imingi Liu'er dengan banyak sekali perhiasan berharga.

Namun begitu dia mendekati Liu'er, Liu'er langsung menusuknya. Pria itu langsung terhuyung kabur tepat saat Li Bing dan yang lain baru saja tiba.

Alibaba dan Sun Bao langsung membekuk Liu'er yang akhirnya terus terang mengakui kalau dialah yang membunuh kedua korban wanita itu. Dan dia juga mau membunuh pria ini, bukan cuma karena dia mau balas dendam demi Xiao Ying, melainkan juga karena pria ini sudah membunuh banyak wanita.

Harus dia sendiri yang balas dendam demi Xiao Ying. Dulu dia pernah hampir bunuh diri, Xiao Ying-lah yang menyelamatkannya dan menyuruhnya untuk kabur saja daripada mati. Sayangnya, sebelum mereka sempat melakukan itu, mereka ketahuan duluan. Mereka pun ditangkap lalu dibawa pergi entah ke mana.

Di tengah jalan, mereka bekerja sama saling melepaskan ikatan tangan satu sama lain dan menghabisi kusir kereta yang otomatis membuat kudanya jadi panik dan pada akhirnya membuat kereta kuda itu terjungkir.

Xiao Ying langsung menyuruh Liu'er pergi sendiri, sementara dia sendiri yang akan menangani si kusir kereta. Liu'er awalnya menolak meninggalkannya sendiri, tapi Xiao Ying terus memaksa sehingga Liu'er pun akhirnya pergi sendiri.

Entah bagaimana nasib Xiao Ying setelah kejadian itu, tapi yang pasti, Liu'er yakin kalau pria ini yang paling tahu. Dia yakin kalau pria ini sudah membunuh Xiao Ying dan mengisap darahnya seperti yang dia lakukan pada gadis-gadis lain.

Biarpun sudah ditusuk dan tampak lemah, tapi pria itu sepertinya cuma berakting lemah dan berusaha menyangkal tuduhan Liu'er, mengklaim kalau Liu'er cuma memfitnahnya.

Dan yups! Dia memang cuma berakting. Buktinya saat Liu'er mendekat, dia mendadak menyerang dan menyandera Liu'er. Parahnya lagi, Liu'er nekat mengejeknya sebagai pria tua bau tanah yang otomatis membuat pria itu marah dan langsung menggigitnya.

Dia lalu langsung kabur masuk kembali ke dalam rumahnya. Li Bing satu-satunya yang berhasil masuk, tapi seketika itu pula tiba-tiba pintu rumah itu otomatis menutup dan mengunci.

Saat inilah pria itu mulai menunjukkan dirinya yang jelas sudah bukan manusia normal, dia bahkan memiliki kekuatan yang mirip dengan Liu Bing. (Hah? Dia juga manusia kucing? Tapi kok dia perlu mengisap darah manusia, sedangkan Li Bing tidak?)

Dia terus terang mengaku kalau Sun Xiao Ying sudah mati, tapi dia tidak membunuhnya, Xiao Ying mati bunuh diri. Mayatnya ada di sini. Karena Xiao Ying tidak bersedia diisap darahnya, bahkan berani menertawakannya, makanya dia mengurung mayatnya di sini biar selamanya tidak bisa keluar. Dan dia berniat melakukan hal yang sama pada Li Bing.

"Kau Wang Zhi, kan? Setelah kabur dari penjara terpidana mati, kau terus mengandalkan mengisap darah gadis muda untuk mempertahankan paras seperti ini."

"Tak kusangka, ternyata masih ada orang yang ingat siapa aku."

"Apa hubungan Du Zi Xu denganmu?"

"Du Zi Xu? Kau ternyata tahu lebih banyak dari yang aku bayangkan. Du Zi Xu memang punya cara untuk membuat orang hidup abadi. Aku hanya bertindak mengikuti cara dia saja."

"Dengan cara meminum darah manusia?"

"Tidak hanya mengisap darah orang, masih ada yang lain."

"Yang lain apa?"

"Sepertinya kau lebih tertarik pada rahasia ini daripada wanita itu. Tapi kau tenang saja, aku tidak akan memberitahumu."

Wang Zhi tiba-tiba menyerangnya lagi, dalam prosesnya, Li Bing mendapati ada sebuah patung err... Dewa Kucing, kayaknya, di ujung ruangan.

Pertarungan mereka cukup ganas, Li Bing berhasil membantingnya sehingga Wang Zhi tertusuk ujung kayu. Darahnya mengalir banyak yang otomatis membuat Wang Zhi murka melemparkan kayu berdarah itu ke Li Bing sehingga darahnya mencoreng muka dan bibir Li Bing.

Seketika itu pula bau dan rasa darah di bibirnya mulai membuat Li Bing merasa pusing. Ah! Jadi dia juga sebenarnya bisa tergoda oleh darah. Gara-gara itulah, Li Bing perlahan mulai kembali ke bentuk kucingnya yang otomatis mengagetkan Wang Zhi, membuatnya jadi tertarik pada Li Bing. 

Dia langsung membuka tirai yang menutupi Dewa Kucingnya dan ternyata di sana pula, dia menyimpan mayatnya Sun Xiao Ying. Namun entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja Wang Zhi terjatuh mati begitu saja.

Tak lama kemudian, Sun Bao dan Alibaba berhasil mendobrak pintu dan untungnya Li Bing sudah kembali ke bentuk manusianya dan sudah menurunkan mayat Sun Xiao Ying. Yang pasti bukan Li Bing yang membunuh Wang Zhi. Li Bing menduga kalau dia mungkin mati karena keracunan. 

Liu'er datang untuk balas dendam, yang itu artinya, dia juga sudah bertekad untuk mati. Dia pasti sudah mengoleskan racun di sekujur tubuhnya. Dan sayangnya, Liu'er juga tidak selamat.


Saat Li Bing menurunkan mayat Sun Xiao Ying, dia sebenarnya menemukan sebuah tulang, entah tulang hewan apa, tapi sepertinya, tulang itulah yang dimaksud sebagai penambah khasiat tersebut.

Sementara itu, Wang Qi cs kebingungan sendiri tentang Wang Zhi. Menurut Cui Bei, lukisan wajah Wang Zhi sebelum masuk penjara dulu sama persis seperti wajahnya yang sekarang, seolah-olah, dia benar-benar tidak menua.

Tapi aneh sekali, masa iya dia benar-benar mengisap darah untuk menjadi awet muda. Mana ada awet muda di dunia ini. Mungkin dia sebenarnya bukan Wang Zhi, melainkan entah anak haramnya atau saudaranya yang kebetulan wajahnya mirip saja.

Menurut Alibaba, sajak anak-anak itu benar-benar berhubungan dengan semua kasus yang pernah mereka tangani. Aneh sekali. Setelah Li Bing kembali ke Mahkamah Agung, rasanya semua kasus yang mereka tangani selama ini seperti sudah diatur. Menakutkan!

Karena masih banyaknya misteri di kasus ini, Wang Qi pun berusaha menyelidiki siapa sebenarnya pemilik rumah tua yang dipakai si pembunuh itu, tapi ternyata, menurut agen properti, penghuni rumah tua itu memang bernama Wang Zhi, si narapidana yang kabur dari penjara.

Sun Bao juga mendapatkan informasi bahwa seluruh keluarganya Wang Zhi sudah diasingkan, jadi tidak mungkin ada yang melakukan kejahatan di Shendu. Berarti orang itu memang Wang Zhi. Kasus ini benar-benar aneh dan menyeramkan. Yang lebih anehnya lagi, sejak kasus ini, Li Bing juga jadi jarang muncul.

Wang Qi yakin kalau Li Bing pasti sedang menyelidiki sesuatu, tapi kenapa tidak bilang apa-apa ke mereka? Pasti terjadi sesuatu saat dia bertarung dengan Wang Zhi di ruangan itu malam itu.

Malam itu, Li Bing diam-diam menyelinap masuk ke kediaman Jenderal Qiu dan mendapati sebuah benda aneh, sepertinya satu set kunci, entah kunci apa. Namun tiba-tiba pasukan pengawal kerajaan muncul menembaknya, untungnya Li Bing cekatan menghindar dan melesat kabur secepat angin.

Dia melihat ada darah di tangannya yang sontak membuatnya teringat pada reaksinya terhadap darah malam itu, bahkan kali ini pun dia hampir tergoda. Hujan tiba-tiba turun deras, dan Li Bing tiba-tiba kembali ke bentuk kucingnya. 

Dia akhirnya berjalan pulang ke Kedialam Li dalam bentuk kucing dan baru kembali ke bentuk manusia setelah sampai rumah.

Kebetulan pada saat yang bersamaan, Chen Shi juga datang ke sana untuk mencarinya. Baru juga tiba di gerbang, Chen Shi mendadak dikagetkan petir yang menggelegar bagai bom. Namun hal itu pula yang membuatnya tak sengaja menemukan ada sebuah bekas tancapan paku di pintu gerbang.

Bersambung ke episode 24

Post a Comment

0 Comments