Sinopsis White Cat Legend Episode 21 - Part 1

Yang mati ternyata Wu Liu, rekannya Zhao Ru Yi yang dipenjara di penjara Pengawal Kerajaan, dan kematiannya sama seperti Zhao Ru Yi dengan banyak bekas penyiksaan dan dibuang begitu saja di tempat umum.

Wakil Menteri Departemen Hukum berkata bahwa si penjahat ini memang sudah dibebaskan dari penjara karena setelah diinterogasi, pihak Pengawal Kerajaan memutuskan bahwa dia tidak mencurigakan.

Tak lama kemudian, beberapa orang datang untuk mengambil mayat. Ini membuat Chen Shi mendadak ingat tentang ucapan Paman Yang bahwa dia sendiri yang mengambil mayat Xu Hu.

Li Bing dan Wang Qi seketika mencurigai sesuatu yang memang terasa aneh dari kematian Xu Hu. Paman Yang adalah pengambil mayat dan dia sendiri yang mengambil mayatnya Xu Hu. 

Berarti bisa saja Paman Yang sebenarnya mengganti mayat orang lain dan mengklaimnya sebagai mayatnya Xu Hu. Tidak akan ada yang tahu karena mayatnya sudah sangat membusuk sampai tidak dikenali. Tempat penyimpanan mayat bisa jadi terpat persembunyian terbaik bagi seorang pengintai.

Sun Bao tidak sabaran dan akhirnya nekat keluar dari penjara setelah berhasil memancing seorang penjaga dan membuatnya pingsan. Dia mendatangi tempat penyimpanan mayat dan menemukan banyak jebakan-jebakan, namun tentu saja sebagai mantan pengintai militer, dia tahu betul tentang jebakan-jebakan itu dan cara menggagalkannya.

Dan yups, di sana lah akhirnya dia menemukan Xu Hu yang ternyata memang masih hidup. Dia meyakinkan Sun Bao kalau dia tidak membunuh Zhao Ru Yi, tapi juga tidak mau dibawa ke MA yang jelas saja mencurigakan bagi Sun Bao sehingga jadilah kedua pria itu berkelahi... hingga kemudian liontin kepala singa milik Xu Hu tak sengaja muncul.

Lah? Ternyata liontin kepala singanya Xu Hu masih ada padanya? Terus yang liontin yang katanya ditemukan oleh Wakil Menteri tuh liontinnya siapa?

Mereka akhirnya bisa bicara dengan baik-baik. Dia akui kalau dia memang meminta bantuan Zhao Ru Yi untuk mencuri barang-barangnya Lu Cheng Huang, tapi mereka sama sekali tidak mencuri apa pun karena barang yang dia cari tidak ada di lemari penyimpanan bank.

Dulu setelah dia mengeluarkan dan mengamankan Sun Bao dari medan perang di Lembah Huangsha, Xu Hu kembali untuk memeriksa lagi, tapi malah mendapati bahwa pasukan yang menyerang mereka adalah pasukan kerajaan mereka sendiri.


Namun mereka sendiri juga pada akhirnya tewas. Yang paling aneh, dia menemukan sebuah peti mati batu yang prajurit kerajaan bawa, tapi peti mati itu sudah kosong saat dia mengeceknya.

Kemungkinan prajurit kerajaan membawa peti mati batu itu secara diam-diam, tapi tak sengaja bertemu pasukan mereka di tengah jalan sehingga prajurit kerajaan menyerang mereka untuk menutup mulut mereka tak peduli biarpun mereka sebenarnya sekutu.

Entah apa yang sebenarnya mereka bawa di peti mati batu tersebut. Tetapi Xu Hu meyakini bahwa Lu Cheng Huang-lah yang menemukan entah apa yang ada di dalam peti mati batu tersebut. Pun begitu, Xu Hu yakin kalau Lu Cheng Huang bukan pembunuh prajurit kerajaan karena Lu Cheng Huang sama sekali tidak punya kemampuan sebesar itu.

Apa pun yang Lu Cheng Huang ambil dari peti mati itulah yang membuatnya mampu berubah total saat kembali ke Shendu. Dia juga yakin bahwa benda itu pula yang menjadi alasan perang antar negara. 

Makanya dia terus berusaha menyelidiki Lu Cheng Huang. Masalahnya adalah Lu Cheng Huang itu cuma seorang berandalan. Sebaik apa pun perkembangannya, tidak mungkin dia memiliki kemampuan yang begitu hebat. Jadi bagaimana bisa dia tetap hidup dengan baik?

Makanya Xu Hu merasa kalau Lu Cheng Huang ini sepertinya punya bekingan yang sangat kuat. Ini pula yang membuat Xu Hu memutuskan untuk pura-pura mati.

Saat dia mencoba menyelidiki kejahatan Lu Cheng Huang waktu itu, dia kena jebakan dan hampir mati. Xu Hu yakin bahwa ada orang yang tahu kalau dia sedang menyelidiki Lu Cheng Huang dan sengaja membuat jebakan untuknya. Makanya dia meminta Paman Yang untuk membuatnya pura-pura mati.

"Ada mata-mata di kantor pemerintahan?" duga Sun Bao.

"Betul sekali."

"Kenapa kau tidak memberitahuku lebih awal?"

"Kita bisa bertahan hidup di medan perang juga tidak mudah. Menyelidikinya sendiri sudah cukup."

"Kau tidak menganggapku sebagai saudara."

"Justru itu karena aku menganggapmu sebagai saudara."

"Hu, sekarang aku tidak sendirian lagi. Aku punya banyak kawan, dan Hakim Muda dari Mahkamah Agung di sisiku, semuanya bisa dipercaya."

Namun tepat saat itu juga, Xu Hu menyadari adanya bahaya. Begitu mereka keluar, mereka malah mendapati Paman Yang sedang disandera seorang penjahat bercadar. Penjahat itu tiba-tiba menembakkan panah ke Xu Hu, namun Sun Bao dengan cepat menamenginya dan untuknya cuma tergores.

Paman Yang mendadak nekat menggigit tangan si pejahat kuat-kuat yang refleks membuat si penjahat menusuknya sebelum kemudian melarikan diri.

Tak lama setelah Paman Yang meninggal dunia, terdengar suara tim Aula Mingjing yang mencari Sun Bao. Panik, Sun Bao pun langsung memaksa Xu Hu untuk memberikan apa pun rencana cadangan yang dia miliki.

Dan begitu Xu Hu menyerahkannya, Sun Bao langsung mendorong Xu Hu pergi sebelum rekan-rekannya berhasil masuk. Sun Bao diam-diam memberikan benda pemberian Xu Hu itu ke Li Bing dan meyakinkan Li Bing bahwa dia difitnah, lalu semenit kemudian, tim Departemen Hukum mendadak muncul (kok cepat sekali mereka datangnya?), dan jelas saja situasi di TKP membuat Wakil Menteri langsung menangkap Sun Bao dengan tuduhan bersekongkol dengan tersangka. Sun Bao bahkan disiksa dengan kejam, tapi dia keukeuh tutup mulut tentang Xu Hu.

Tim Aula Mingjing cuma bisa menunggu keputusan Li Bing. Li Bing juga awalnya bingung harus bagaimana, tapi beberapa menit kemudian, sepertinya dia punya ide.

Lai Zhong Shu mendadak mendatangi Wakil Menteri dan berkata bahwa tujuannya datang kemari adalah untuk menyampaikan pesan Jenderal Qiu bahwa pihak mereka sudah mengetahui keberadaan Xu Hu dan menyarankan Wakil Menteri untuk memanfaatkan Li Bing.

Li Bing membawa para anak buahnya ke toko istrinya Zhao Ru Yi yang sekarang sudah kosong karena Li Bing yakin kalau Xu Hu pasti bersembunyi di sini. Tiba-tiba Alibaba tak sengaja mengaktifkan jebakan, untungnya Li Bing sigap mendorong dan melindungi semua orang. Hmm, sepertinya Xu Hu memang bersembunyi di sini.

Dengan menggunakan kekuatan kucingnya, dia berhasil mendeteksi beberapa jebakan lainnya dan menggagalkannya. Melihat ada pergerakan di kamar seberang, Li Bing langsung mengejarnya, tapi begitu dia masuk, pintunya langsung mengunci dan Xu Hu langsung menyerangnya. Mereka bertarung dengan sengit hingga akhirnya, Li Bing berhasil menangkapnya.

 

Semenit kemudian, Wakil Menteri mendadak muncul lagi, dan lagi-lagi langsung mengambil alih Xu Hu. Bah! Siapa yang kerja, siapa yang dapat enaknya. Cepat amat mereka datangnya, kayak sudah tahu lebih awal kalau mereka bakalan ada di sini.


Xu Hu pun diseret ke penjara, tepat melewati selnya Sun Bao yang jelas saja membuat Sun Bao panik. Apalagi kemudian, dia melihat si anak angkatnya Lu Cheng Huang, menyamar jadi penjaga penjara, jelas dengan niatan untuk menghabisi Xu Hu.

Wakil Menteri baru saja beristirahat sebentar saat Li Bing cs mendadak muncul, tapi bukan untuk memohon demi Sun Bao, melainkan untuk mengonfrontasi Wakil Menteri, karena pengkhianat yang bekerja sama dengan Lu Cheng Huang adalah Wakil Menteri. (Ah! Pantesan! Wakil Menteri memang agak aneh dalam kasus ini sejak awal)

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments