Begitu Kaisar menanyakan masalah penyelamatannya terhadap Li Rong kemarin malam, Pei Wen Xuan langsung ngedrama memohon pengampunan Kaisar karena semalam dia sangat terpaksa harus bermalam dengan Li Rong. Dia sudah mencoreng nama baik Li Rong, dia pantas dihukum mati.
Kalaupun dia tidak dihukum mati Kaisar, dia mungkin akan mati karena Permaisuri. Jadi begini, tadi kan dia dibawa untuk menemui Permaisuri duluan, lalu Permaisuri menyuruhnya untuk menyembunyikan masalah dirinya yang menyelamatkan Li Rong dan menyuruhnya untuk mengklaim bahwa Yang Quan-lah yang menyelamatkan Li Rong.
Kejadian semalam jelas hanya sandiwara untuk mengubah pandangan Li Rong terhadap Yang Quan seolah Yang Quan adalah pahlawan penyelamatnya, tapi dia malah menggagalkan rencana ini. Mengingat sifat Yang Quan dan gaya bertindak Keluarga Yang yang sangat berani, takutnya dia bakalan mati di tangan mereka. (Pfft! Pintar sekali berbohongnya)
Setelah mengadukan semua itu, dia mulai menganalisis tentang aliansi Keluarga Yang dan Putra Mahkota. menurutnya, aliansi ini bukan hal yang bisa dianggap remeh. Keluarga Yang sudah menjaga perbatasan selama bertahun-tahun dan terkenal hingga ke luar negara. Namun belakangan ini saat musuh menyerang, Keluarga Yang malah kehilangan dua kota berturut-turut.
50.000 pasukan mereka bisa-bisanya kalah dari 20.000 pasukan musuh. Kenapa Keluarga Yang bisa kalah telak seperti ini? Wen Xuan yakin bahwa Kaisar sendiri juga sudah menebak apa alasannya. Bahwa itu karena Keluarga Yang selalu menggunakan upah militer untuk menyuap musuh asing. Peperangan setiap tahun itu hanyalah sandiwara yang dilakukan Keluarga Yang bersama musuh asing.
Jika orang-orang ambisius ini dibiarkan berhubungan dengan keluarga bangsawan untuk memengaruhi Putra Mahkota, ini akan sangat membahayakan negara. Menurutnya, Keluarga Yang tidak perlu ditakuti. Malah, sekarang ini adalah waktu terbaik untuk mengambil tindakan terhadap Keluarga Yang. Sudutkan mereka hingga mereka memberontak sendiri.
Hmm, Kaisar merasa itu memang ide yang bagus. Tapi sekarang ini hanya sedikit yang berani mengganggu Keluarga Yang. Apakah Wen Xuan berani jika dia menugaskan Wen Xuan untuk menjadi pedangnya dan membunuh Yang Quan sebagai mahar untuk pernikahannya dengan Li Rong? Wen Xuan setuju.
Setelah Wen Xuan pergi, Kaisar memerintahkan kasimnya untuk mengawasi Wen Xuan. Jika Wen Xuan berhasil, pastikan dia segera masuk istana untuk menemuinya. Namun jika gagal, langsung singkirkan saja dia.
Pada saat yang bersamaan, Li Rong sedang menjelaskan alasannya memilih Pei Wen Xuan untuk menjadi suaminya daripada Yang Quan. Jika dia memilih Yang Quan, maka Kaisar sudah pasti akan tahu kalau dia mengincar hak militer Keluarga Yang, yang itu artinya, dia ingin mengkhianati Kaisar.
Kaisar pasti sudah lama diam-diam mengumpulkan banyak bukti kejahatan Keluarga Yang. Jadi jika nantinya Kaisar menyerang Keluarga Yang, maka mereka berdua juga pasti akan terseret.
Li Chuan tidak mengerti kenapa ayahanda mereka tega untuk menjebak mereka padahal mereka adalah anak-anak kandung Kaisar. Seandainya dia tidak menjadi Putra Mahkota, mungkin ayahanda mereka tidak akan seperti ini.
"Chuan'er, Kakak harap kau akan selalu mempertahankan ketulusanmu saat ini. Untuk hal lainnya, kau serahkan saja pada Kakak."
Li Chuan bingung kenapa Li Rong sangat mempercayai Pei Wen Xuan. Dia sendiri tidak percaya pada Wen Xuan.
"Kau tidak perlu percaya padanya. Kau cukup percaya pada Kakak saja. Aku tidak akan mencelakaimu. Namun, aku perlu kerja samamu."
"Baiklah, aku akan mendengarkan kakak."
Li Rong lega mendengarnya. Sebelum pergi, dia mengambil pedangnya Li Chuan untuk diberikan pada Wen Xuan atas namanya Li Chuan. Setelah Wen Xuan berhasil nanti, dia akan menjadi pengikutnya Li Chuan.
Dia bertemu Wen Xuan di tengah jalan dan memberikan pedang itu padanya, secara lantang menyatakan bahwa ini adalah tanda terima kasih karena Wen Cuan telah menyelamatkannya.
Namun diam-diam dia membisiki Wen Xuan bahwa pedang ini pemberian Putra Mahkota. Sekalian dia juga memberikan beberapa pengawal rahasia untuk Wen Xuan. Semoga Wen Xuan beruntung dengan misinya.
Mendengar Pei Wen Xuan sudah bertemu secara pribadi dengan Kaisar dan Permaisuri yang jelas menunjukkan bahwa mereka sudah memilih Wen Xuan sebagai suaminya Li Rong, Selir Ning pun menyuruh Yang Quan untuk melenyapkan Pei Wen Xuan selama-lamanya dari dunia ini.
Sementara itu di Kementerian Hukum, Su Rong Qing menerima laporan intelijen bahwa hari ini akan ada kerusuhan di kota, makanya dia kemudian mengirim pasukannya untuk menangkap pelakunya.
Wen Xuan sengaja lewat di daerah terpencil, dan saat itulah dia diserang di tengah jalan oleh Yang Quan cs. Pei Wen Xuan yang dibantu oleh para pengawal rahasianya Li Rong, berhasil mengalahkan para anak buahnya Yang Quan, dan pada akhirnya berhasil membunuh Yang Quan dengan pedangnya Li Chuan.
Pei Wen Xuan berniat mau menemui Li Rong besok untuk mengucap terima kasih atas bantuannya, tapi pengawalnya bilang tidak perlu karena Li Rong tadi memerintahkan Wen Xuan untuk berlutut saja di hadapan lukisannya. Pfft!
Tak kalah cerdik, Wen Xuan pun membalasnya dengan menambahkan gambar dirinya berlutut di bawah kaki lukisannya Li Rong. Tuh, dia sudah berlutut.
Setelah itu, Wen Xuan pun mau kembali ke istana untuk menemui Kaisar. Tapi pasukan Kementerian Hukum mendadak muncul mau menangkap mereka.
Gawat! Wen Xuan langsung membawa Tong Ye kabur bersamanya melewati keramaian dan dengan sengaja menghamburkan uangnya ke jalanan untuk membuat orang-orang memperebutkannya dan pada akhirnya menghalangi jalan para pengejarnya.
Selir Ning sontak murka mendengar kematian adiknya, makanya dia langsung memerintahkan para anak buahnya untuk mengirim kabar ke keluarganya untuk segera pergi dari ibu kota dan mengirim surat pada ayahnya di perbatasan, dan juga memerintahkan mata-mata untuk mengawasi di dekat Kaisar.
Wen Xuan tiba di istana dan menemukan Li Rong juga ada di sana, sedang menunggu untuk dipanggil masuk karena Kaisar masih meeting dengan para pejabatnya.
Li Rong beralasan bahwa dia datang cuma untuk memberikan bunga untuk Kaisar padahal jelas tujuan utamanya untuk menyaksikan pertemuan Wen Xuan dengan Kaisar.
Ada empat orang pejabat di sana yang mana dua orang di antaranya adalah para pamannya Wen Xuan, dan terang saja mereka semua kaget saat Wen Xuan (berakting dengan gaya dramatis bin melasnya) mengaku bahwa dia tidak sengaja membunuh Yang Quan karena Yang Quan duluan yang menyergapnya. Para pejabat dan kedua pamannya Wen Xuan jadi ketakutan akan murkanya Keluarga Yang dan langsung mengomeli Wen Xuan.
Kaisar yang juga tak kalah pintar berakting, pura-pura kaget juga tapi tetap santai membela Wen Xuan, mengklaim bahwa Wen Xuan adalah seorang pejabat penting di kekaisaran Dinasti Xia, jadi kalau ada orang yang berusaha membunuhnya di jalanan, maka biarkan saja orang itu terbunuh.
Memangnya apa yang mau dilakukan Keluarga Yang? Memberontak? Sekarang saja mereka sudah kalah telak dari musuh dan mempermalukan Dinasti Xia, ditambah lagi, mereka bahkan berani berusaha menculik Tuan Putri Pingyue dan menyerang pejabat penting kekaisaran. Sungguh kurang ajar!
Menteri Shangguan masih berusaha membela Keluarga Yang, tapi langsung dibentak oleh Kaisar. Pokoknya Kaisar tidak terima dengan kelakuan Keluarga Yang yang sudah berani menghina keluarga kekaisaran.
Karena itulah, Kaisar ingin menyelidiki masalah ini sampai ke akar-akarnya. Tapi berhubung tidak ada satupun pejabat senior yang berani maju melawan Keluarga Yang, maka Kaisar pun menugaskan penyelidikan kasus ini ke Pei Wen Xuan.
Kedua Paman Pei berusaha protes karena tidak mau melibatkan keseluruhan Keluarga Pei dalam perkara ini, tapi langsung dibungkam dengan cepat oleh Kaisar.
Wen Xuan tentu saja bersedia mengemban tugas ini. Maka Kaisar pun menetapkannya untuk menyelidiki kasus Keluarga Yang bersama dengan Kementerian Hukum.
Menteri Shangguan protes dengan alasan bahwa takutnya Wen Xuan akan bias mengingat dia adalah korban, maka Li Rong pun langsung berinisiatif mengajukan diri untuk ikut dalam penanganan kasus ini.
Dia yang akan memimpin persidangan, sedangkan Pei Wen Xuan cukup menjadi pembantunya saja. Bagaimanapun, dialah penyebab utama dari perkara ini dan hanya dia satu-satunya kandidat yang cocok mengingat para pejabat juga tidak ada yang mau.
Menteri Su (Ayahnya Su Rong Qing) mengingatkan bahwa Li Rong juga korban. Berpikir cepat, Li Rong pun mengusulkan agar Su Rong Qing ditugaskan untuk mengawasi penyelidikan kasus ini. Karena sudah tidak ada cara lain, terpaksa para pejabat akhirnya menyetujuinya dan Kaisar pun menyetujui usulan Li Rong.
Kaisar tentu saja puas dengan hasil kerja Wen Xuan dan semakin punya pandangan baik untuk menjadikannya menantu, dia akan sangat berguna nantinya. Dia juga tampan dan bijaksana.
Tapi bagaimana dengan Permaisuri?... Oh, jangan khawatir, yang penting Li Rong suka sama Wen Xuan, maka hal-hal lainnya bisa diatur. Lagipula, Li Rong dan Wen Xuan kan juga sudah bermalam bersama. Setelah kasus Yang Quan selesai, Kaisar janji akan menikahkan mereka berdua.
Li Rong pun dengan lihainya berakting jadi anak penurut padahal tujuan utamanya memang membuat Kaisar menjodohkannya dengan Wen Xuan.
Saat dia keluar tak lama kemudian, dia mendapati Wen Xuan sedang menunggunya di depan. Dia memberitahu Li Rong bahwa setelah kasus Yang Quan ini berakhir nantinya, dia ingin mengajukan usul pada Kaisar agar beliau menyerahkan masalah perbatasan barat laut kepada Putra Mahkota. Jika Putra Mahkota berhasil menangani masalah ini, maka dia tidak perlu lagi mengkhawatirkan hak militer.
"Bagaimana jika gagal? Kau bahkan berani bertaruh untuk hal seperti ini. Nyalimu sungguh besar."
"Jika nyaliku tidak besar, apakah aku berani menikahimu?"
"Benar juga. Melamarku tidaklah mudah. Sangat berbahaya."
"Masalah ini tidak berbahaya. Namun, sifatmu inilah yang galak dan berbahaya."
"Namun, kau juga yang bersikeras ingin melamarku," Li Rong ngambek.
"Iya, iya. Akulah yang ingin melamar Tuan Putri."
Tapi, Wen Xuan penasaran satu hal. Kenapa tadi Li Rong mengusulkan agar Su Rong Qing menjadi pengawas kasus ini? Apa maksudnya? Li Rong ingin Su Rong Qing mengawasi kasus ini dengan bagaimana?
Apa ini cuma alasan supaya Li Rong bisa bertemu Rong Qing setiap hari dan menemani Li Rong menyelidiki kasus? Apakah dia saja tidak cukup untuk membantu Li Rong menyelidiki kasus? Kalau begitu, Li Rong selidiki berdua saja dengan Rong Qing. (Pfft! Cemburu)
"Bisakah kau bersikap lebih palsu lagi?" sinis Li Rong. Hati Wen Xuan sempit banget.
"Hatiku memang sempit. Namun, kau juga bermuka tebal, Li Rong. Sudah berapa usiamu? Su Rong Qing sedang menikmati masa mudanya yang indah. Jangan harap bisa menikahi pria yang lebih muda darimu. Kenapa? Tidak senang aku mengataimu tua?"
"Aku tua, memangnya kau tidak? Aku sadar hatimu ini kotor sekali. Aku tidak mau meladenimu."
"Aku hanya berniat baik mengingatkanmu. Jangan mengacau karena dikelabuhi oleh ketampanan. Kau jatuh ke tangannya di kehidupan lalu. Jika kau jatuh ke tangannya lagi di kehidupan ini, artinya kaulah yang bodoh."
"Meskipun begitu, itu juga tidak berhubungan denganmu. Lagipula, kita juga akan bercerai dua tahun lagi. Pei Wen Xuan, kuberitahu kau. Jika di kehidupan ini aku membunuhmu, maka sudah pasti itu bukan karena diprovokasi orang lain."
Wen Xuan jelas kesal, tapi tidak bisa marah juga karena dia butuh bantuan pasukannya Li Rong untuk menangkap Keluarga Yang yang hendak kabur ke luar kota malam ini.
Li Rong mau jual mahal awalnya, tapi akhirnya dia mengalah. Dia kemudian pulang untuk menangkap mata-mata yang ada di rumahnya yang merupakan salah satu pelayan yang disuap oleh Yang Quan. Li Rong berbaik hati tidak membunuhnya dan hanya menghukumnya dengan mengirimkannya ke biara.
Malam itu, pasukannya Li Rong menangkap anggota Keluarga Yang yang hendak melarikan diri.
Keesokan paginya, Li Rong dan Pei Wen Xuan juga akan ikut meeting pagi. Tapi mereka tidak bisa langsung masuk bersama para menteri yang lain sebelum diizinkan oleh Kaisar.
Wen Xuan ngantuk banget karena semalaman tidak tidur dan akhirnya ketiduran dengan bersandar di tiang, tapi malah membuatnya hampir terjatuh. Prihatin melihat keadaannya, Li Rong akhirnya berdiri di depannya supaya Wen Xuan bisa bersandar padanya.
Dalam usaha mereka melindungi keluarga bangsawan secara keseluruhan, para menteri terus berusaha membujuk Kaisar dan membela Keluarga Yang, mengklaim bahwa tuduhan terhadap Keluarga Yang harus ada bukti nyata dan bukan cuma sekedar rumor.
Bahkan saat Kaisar memanggil Li Rong dan Wen Xuan masuk di mana keduanya sama-sama bersaksi tentang apa yang dilakukan Yang Quan terhadap mereka berdua, para menteri itu terus saja membela Keluarga Yang, mengklaim bahwa Keluarga Yang tidak ada hubungannya dengan perbuatan Yang Quan.
"Jika Yang Quan tidak didukung Keluarga Yang, dia mana berani berbuat selancang ini," serang Wen Xuan.
Wen Xuan mengingatkan mereka bahwa daerah Keluarga Yang memiliki kekuasaan yang terlalu besar di perbatasan sehingga mereka bahkan dianggap sebagai Kaisar Yang.
Ada juga kabar yang menyebutkan bahwa mereka menjual senjata militer mereke kepada negara musuh. Sekarang ini memang cuma rumor, tapi bagaimana jika rumor itu benar?
Apakah mereka semua yang ada di sini akan membiarkan orang-orang arogan yang berani menipu Kaisar ini untuk menguasai dunia dan lebih dihormati oleh rakyat? Bukankah itu hanya akan menjadi lelucon bagi seluruh generasi?
Bersambung ke episode 6
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam