Sinopsis Legend of Shen Li Episode 33 & Episode 34

Dalam usahanya mencari jalan keluar dari kurungan gaibnya ini, Shen Li tak sengaja menemukan beberapa lukisannya Xing Zhi yang bisa secara ajaib membawanya melihat masa lampau.

Di salah satu lukisan, dia melihat Xing Zhi di masa lalu, ribuan tahun yang lalu setelah dia ditinggal mati oleh semua dewa kuno. Dia sangat kesepian waktu itu, begitu frustasi sehingga melampiaskannya dengan minum-minum dan menyakiti dirinya sendiri.

Ribuan tahun yang lalu juga, ada manusia fana yang bernasib kurang-lebih sama seperti Xing Zhi. Kedua orang tua sangat menyayangi putra mereka dan si putra pun sangat berbakti pada mereka hingga mereka meninggal dunia dan akhirnya meninggalkannya seorang diri.

Walaupun si putra menikah, namun istrinya pun berpulang lebih dulu sehingga pada akhirnya dia tetap sendirian sampai menua. Persis seperti Xing Zhi. Pada akhirnya, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Rumah yang dulu penuh kehangatan dan kebahagiaan itu akhirnya menjadi bangunan kosong terbengkalai pasca si putra pergi.

Saat mengambil lukisan yang lain, tangan Shen Li tak sengaja terluka dan darahnya menetes ke lukisan yang kemudian membawanya ke masa lalu lain.

Namun kali ini, dia terbawa ke masa lalu Alam Spiritual ribuan tahun yang lalu, sebelum Shen Li lahir. Waktu itu, Penguasa Alam Spiritual adalah Liu Ming yang sangat terobsesi menciptakan monster super yang memiliki kekuatan phoenix (Eh? Shen Li juga memiliki kekuatan phoenix) dengan harapan tuh monster akan bisa membantunya menguasai Tiga Alam.

Dia memiliki seorang murid perempuan bernama Liu Yu yang jelas tidak memiliki ketertarikan yang sama seperti dirinya. Liu Yu bahkan tampak jelas ketakutan tapi dia tetap membantu Liu Ming hingga akhirnya Liu Ming benar-benar berhasil menciptakan monster berkekuatan phoenix tapi bertubuh manusia, laki-laki.

Si monster baru lahir itu benar-benar kuat dan buas sehingga dia menyakiti Liu Yu, tapi Liu Yu tetap menghadapinya dengan penuh kesabaran dan lembut hingga akhirnya si monster menjadi tenang lalu tertidur di pangkuan Liu Yu, persis seperti hewan yang awalnya buas karena merasa terancam namun kembali tenang setelah mempercayai manusia di hadapannya.

Liu Ming girang banget setelah berhasil membuat monster sehebat ini, bahkan jadi semakin terobsesi untuk menciptakan lebih banyak monster.

Liu Yu dengan takut-takut menawarkan diri untuk merawat dan mengajari si monster baru ini dengan alasan bahwa monster ini beda dari monster yang lain, perlu diajari agar nantinya bisa mengendalikan monster-monster lain. Liu Ming setuju agar sekalian dia bisa fokus menciptakan monster-monster yang lain, bahkan membiarkan Liu Yu untuk menamai sendiri monster baru ini. 


Liu Yu pun kemudian menamainya Feng Lai, dan sejak saat itu, Feng Lai sangat menurut dan setia padanya.

Berbeda dengan Liu Yu, Shen Mu Yue (Pemimpin Spiritual di zamannya Shen Li), tidak pernah setuju dengan rencana Liu Ming. Makanya begitu melihat Feng Lai, dia dan Feng Lai langsung musuhan, bahkan sampai saling meludahi satu sama lain sampai Liu Yu yang harus kerepotan memisahkan mereka.

Di bawah pengasuhan Liu Yu, Feng Lai berkembang dengan pesat, dia memang membantu mengembangkan kekuatan Feng Lai, tapi dia sebenarnya tidak pernah mengajarinya untuk menjadi monster jahat. 

Dia justru mengajari Feng Lai untuk mengendalikan kekuatan dan emosinya, mengajarinya menjadi makhluk beradab yang menghargai alam semesta dan semua makhluk dengan harapan Feng Lai nantinya akan bisa menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan monster-monster lain agar monster-monster itu tidak berbuat seenaknya, alih-alih mengendalikan monster-monster untuk membuat kerusakan dunia. 

Feng Lai begitu mengagumi dan menyayangi Liu Yu dan sebaliknya sehingga hubungan mereka pun berkembang pesat hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

 
Liu Yu benar-benar galau sebenarnya. Dia tidak enak untuk melawan Liu Ming walaupun sebenarnya dia juga sadar kalau Liu Ming memang salah. Makanya dia berusaha membohongi Liu Ming bahkan Feng Lai tidak memiliki kekuatan monster.

Sontak saja Liu Ming jadi marah padanya dan berusaha menyakitinya, tapi Feng Lai mendadak muncul melindungi Liu Yu yang secara otomatis memperlihatkan kekuatan dahsyatnya.

Jelas saja Liu Ming jadi marah menyadari dirinya sudah dibohongi, tapi juga senang menyadari Feng Lai ternyata memiliki kekuatan monster yang begitu dahsyat. Saat mereka berusaha melawannya, dia langsung mengendalikan Feng Lai dengan semacam peliut khusus dan menyakiti Liu Yu di depan mata Feng Lai hingga akhirnya Feng Lai terpaksa menyerah.

Sejak saat itu, Feng Lai dikurung di istananya Liu Ming dan dilatih untuk menjadi monster buas yang sesungguhnya. Sayangnya bagi Liu Ming, Feng Lai mengecewakannya dan membuatnya marah karena dia terus berusaha melawan dan mengendalikan insting buasnya.

Liu Ming begitu marah sehingga dia memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Feng Lai. Namun entah bagaimana, Liu Yu berhasil menyelamatkannya lalu membawanya kabur.

Sejak saat itu, mereka pun hidup sederhana tapi bahagia di tengah hutan bersama dengan seekor anjing peliharaan mereka.

Namun Liu Ming pantang menyerah memburu mereka hingga suatu hari, Liu Ming berhasil menemukan mereka dan memisahkan mereka.

Itu berhasil memuci amarah Feng Lai sehingga kekuatan phoenix-nya bangkit, kekuatan dahsyat yang mampu mengendalikan monsternya Liu Ming dan memusnahkannya dengan mudah dan saat itulah Liu Yu akhirnya kembali padanya.

Tak lama kemudian, mereka melihat langit bergemuruh dan para monster terlepas melayang-layang di langit yang menunjukkan adanya pemberontakan di Alam Spiritual.

Alam Spiritual sangat kacau balau dan tidak bisa menangani semua monster itu sehingga Xing Zhi harus turun tangan untuk membantu menanganinya. Namun bahkan Xing Zhi pun masih kesulitan karena baru berhasil membuat segel luar.

Satu-satunya cara untuk menyelesaikan dan menyempurnakan segel Kolam Xutian adalah dengan menggunakan segel api, dan satu-satunya yang bisa melakukan itu adalah Feng Lai. Yang itu artinya, Feng Lai harus mengorbankan dirinya.

Liu Yu jadi galau karenanya, jelas tidak ingin mengorbankan Feng Lai, tapi dia juga sadar bahwa ini demi kebaikan dunia. Akhirnya dengan berat hati dia membujuk Feng Lai untuk melakukan itu, dan Feng Lai pun ikhlas melakukannya demi Liu Yu dan banyak orang. Lagipula, biarpun mereka bakalan harus berpisah lama, mereka pasti akan bertemu kembali, dan Liu Yun berjanji akan menunggunya.

Begitulah bagaimana kemudian Feng Lai mendatangi Xing Zhi di depan Kolam Xutian. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka, tapi tatapan mereka jelas menunjukkan mereka saling berkomunikasi melalui telepati. 

Tak lama setelah itu, Feng Lai pun mengorbankan dirinya dengan masuk ke dalam Kolam Xutian, terkurung di sana dan otomatis menyempurnakan formasi segel Kolam Xutian yang dibuat oleh Xing Zhi. Alam Spiritual pun kembali damai.

kembali ke masa kini... Setelah mengambil beberapa bebatuan, Xing Zhi kembali ke Langit di luar langit duluan, tapi dia masih bersikeras mengurung Shen Li di sana. Apa pun yang Shen Li lakukan untuk membujuknya ataupun memarahinya, sama sekali tidak berguna.

Namun saat Xing Zhi bertemu dengan Shen Mu Yue di Alam Dewa, barulah memberitahu Shen Mu Yue alasannya sebenarnya mengurung Shen Li di sana adalah untuk melindunginya.

Melindungi Shen Li dari Fu Sheng yang ingin menggunakan Shen Li untuk membuka segel kolam Xutian karena Shen Li adalah segel api terakhir. Ya, dia sebenarnya adalah anaknya Liu Yu dan Feng Lai.

Bersambung ke episode 35

Post a Comment

0 Comments