Sinopsis Legend of Shen Li Episode 29

Situasinya sudah jadi seperti ini, Xing Zhi baru sadar kalau Shen Li ternyata sudah tahu siapa dia yang sebenarnya (Pfft! Bisa-bisanya dia baru tahu, padahal Shen Li sering kali melihatnya tanpa penyamaran).

"Kau menjadi nakal," komentar Xing Zhi.

"Aku masih kalah dari Dewa Agung," balas Shen Li.

Namun Shen Li penasaran kenapa Xing Zhi malah melepaskan para anak buahnya Fu Sheng alih-alih membuntuti mereka untuk mencari tahu keberadaan Fu Sheng.

Karena Xing Zhi memang tidak ada niatan untuk menemui Fu Sheng saat ini, terutama karena Shen Li masih terluka. Dia tidak mau meninggalkan Shen Li menghadapi bahaya sendirian.

Shen Li ingin kembali ke Alam Spiritual saja, bukan hanya untuk mencari cara mengembalikan kekuatan spiritualnya, tapi juga berniat memenuhi janji pernikahannya dengan Fu Rong supaya kedua alam bisa bersatu melawan musuh.

Tapi Xing Zhi tidak setuju dan menolak mengantarkannya pulang. Selain itu, dia memberitahu bahwa janji pernikahannya Shen Li dan Fu Rong sudah dibatalkan atas persetujuan para pemimpin di kedua alam. Semua orang mengira kalau Shen Li sudah mati, makanya janji pernikahan ini dibatalkan.Masalah kekuatan spiritualnya Shen Li, Xing Zhi mengklaim kalau dia punya cara untuk mengobatinya. 

 

Tepat saat itu juga, Fu Rong datang membawa informasi yang mereka butuhkan. Dia tidak menemukan obatnya, melainkan hanya informasi tentang obat tersebut, ada di Pasar Siluman Gunung Salju Nyonya Jin di pengunungan salju di Wilayah Utara.

Nyonya Jin itu siluman ular emas yang tinggal di pegunungan salju tersebut, memperjualbelikan banyak barang langka, bahkan kabarnya, dia memiliki barang langka yang jauh lebih banyak daripada yang dimiliki Alam Dewa. Jadi dia pasti juga punya obat untuk menyembuhkan Shen Li.

Pada saat yang bersamaan, Fu Sheng (yang berada di dalam tubuh Mo Fang) langsung tahu kalau Shen Li sedang bersama Xing Zhi begitu melihat anak buahnya yang beku. Makanya dia langsung memerintahkan agar para anak buahnya bersiap untuk pergi bersamanya ke pegunungan salju.

Shen Li dan Xing Zhi sudah tiba di pegunungan salju sambil membicarakan si siluman ular emas. Kabarnya, siluman itu sudah hidup sangat lama, malah mungkin jauh lebih lama dari Xing Zhi.

"Tua sekali! Ternyata siluman kuno," komentar Shen Li.

Dia bicara refleks saja, tapi tak pelak itu langsung membuat Xing Zhi berhenti berjalan dengan muka ngambek, tidak terima dikatai tua oleh Shen Li. Siapa pun boleh mengatainya tua, dia tidak peduli, tapi hanya Shen Li seorang yang tidak boleh mengatainya tua.

Tapi biarpun masih ngambek, dia langsung saja menggandeng tangan Shen Li dan menuntunnya jalan di pegunungan terjal ini hingga mereka tiba di kediamannya Nyonya Jin. Orangnya agak genit tapi jelas tidak ada niatan menggoda Xing Zhi, soalnya dia bisa langsung bisa melihat kalau mereka berdua punya hubungan spesial.

Namun saat dia menyentuh kulit Shen Li untuk mengecek bekas lukanya, dia sontak kepanasan bak bersentuhan langsung dengan api. Ah, Shen Li baru sadar sekarang kalau tubuhnya ternyata sangat panas.

Dan sekarang lah akhirnya dia sadar bahwa setiap kali menyentuhnya, Xing Zhi juga pasti merasa kepanasan, tapi Xing Zhi bahkan tidak pernah mengernyit sedikit pun.

Menyadari hubungan kedua orang ini agak canggung biarpun sama-sama memiliki perasaan pada satu sama lain, Nyonya Jin pun dengan sengaja menggoda mereka.

Dia pura-pura menyindir Xing Zhi, menuduhnya tidak becus melindungi Shen Li sampai Shen Li terluka separah ini. Kalau Shen Li tidak puas pada Xing Zhi, lebih baik campakkan saja Xing Zhi. Nanti akan dia kenalkan Shen Li ke pria lain.

Namun dia juga serius mengecek kondisi kesehatan Shen Li dan langsung bisa tahu akar permasalahan Shen Li begitu mengecek nadinya. Intinya, ada benda asing kekuatan besar di dalam tubuh Shen Li melebur ke dalam darahnya saat dia mengalami kelahiran kembali (Mutiara Laut Biru).

Benda inilah yang menyebabkan kekuatan spiritualnya Shen Li saling berbenturan sehingga menyebabkan kekuatan spiritualnya menghilang dan membuat panca inderanya hilang timbul silih berganti.

Harus segera diobati, jika tidak, takutnya akan semakin parah yang pada akhirnya akan membuat Shen Li jadi cacat. Tapi jangan khawatir, dia memiliki dua cara untuk membantu mengobati dan memperbaiki Shen Li.

Tapi... tidak gratis loh yah. Nyonya Jin menuntut Xing Zhi untuk memberinya pembayaran. Oke! Demi Shen Li, apa sih yang tidak bisa Xing Zhi berikan? Bintang-bintang di Langit di luar langit akan dia petikkan untuk Nyonya Jin asalkan Nyonya Jin berhasil mengobati Shen Li.

Wow! Nyonya Jin geli mendengarnya. Segitunya demi Shen Li. Ternyata Dewa Agung sangat mementing Shen Li. Seharusnya Xing Zhi terus terang saja sejak awal, dengan begitu kan dia tidak akan berani mencomblangkan Shen Li dengan pria lain. Baiklah, sepakat! Nyonya Jin setuju untuk mengobati Shen Li demi bintang di Langit di luar langit. 

 

Pengobatannya akan berlangsung selama sembilan hari dan tidak boleh sampai terputus di tengah jalan atau usaha mereka hanya akan menjadi sia-sia dan Shen Li mungkin akan meninggal karenanya. Nyonya Jin maunya dimulai besok saja, tapi Xing Zhi ngotot menuntut sekarang juga, minimal satu dulu, memulihkan panca inderanya Shen Li. 

Baiklah, Nyonya Jin pun mengalah. Pengobatan yang pertama ini memang lebih mudah, Nyonya Jin pun berhasil mengembalikan semua panca inderanya Shen Li dengan cepat. Shen Li senang, Xing Zhi pun senang.

Pengobatan kedua dilakukan keesokan harinya, tapi hanya bisa dilakukan di sebuah tempat khusus yang hanya bisa dimasuki melalui sebuah portal. Tapi Xing Zhi tidak boleh masuk, Nyonya Jin menuntutnya untuk jaga di luar saja, jangan sampai ada orang luar yang masuk. 

Pokoknya dia tidak boleh masuk, soalnya Shen Li bakalan harus melepaskan pakaiannya selama proses terapi. Kalau Xing Zhi ngotot memaksa masuk, ya dia saja yang mengobati Shen Li. Tapi untuk itu, mereka bakalan harus melakukan kontak fisik. Apakah Xing Zhi mampu?

Pfft! Baiklah, Xing Zhi akhirnya mengalah dan berjaga di luar dengan sabar, sementara Shen Li dituntun masuk ke sebuah ruangan gelap. 

Tempatnya benar-benar terasa seperti sebuah tempat terpencil, tidak ada suara apa pun dari luar yang terdengar, tidak pula tercium aroma apa pun. Rasanya seolah Shen Li kehilangan semua panca inderanya lagi.

Shen Li agak takut awalnya, tapi dengan cepat dia menenangkan dirinya dan mengingatkan dirinya sendiri kalau dia adalah Ratu Bicang yang tidak seharusnya takut pada apa pun. Setelah beberapa lama dalam kegelapan, Nyonya Jin akhirnya membawa Shen Li ke sebuah ruangan terang tempat terapi pengobatannya.

Di bagian ujung, tampak ada tempat semacam sumur, tapi isinya bukan air, malah itu adalah tempat yang berbahaya dan memperingatkan Shen Li untuk tidak mendekatinya, jangan pula kepo tentang sumur itu. 

Itu adalah sumur tempat Nyonya Jin menyegel berbagai niat jahat dan hasrat miliknya selama puluhan ribu tahun. Dia sendiri saja tidak tahu sudah jadi seperti apa semua niat jahat dan hasratnya yang dia segel di sana.

Namun biarpun tempat ini terlindung oleh kekuatan spiritual, tapi Xing Zhi, sang Dewa Agung yang hebat, yang berada di luar tetap bisa menguping mereka dan langsung kesal saat mendengar Nyonya Jin terus mencoba membujuk Shen Li untuk meninggalkannya demi pria lain yang lebih muda. 

Puas menggodai kedua sejoli ini, Nyonya Jin akhirnya fokus mengobati Shen Li. Namun proses pengobatannya cukup menyakitkan sampai Shen Li hampir pingsan karenanya.

Bersambung ke episode 30

Post a Comment

0 Comments