Sinopsis White Cat Legend Episode 20 - Part 2

Li Bing langsung saja masuk ke penjara Pengawal Kerajaan dan menuntut untuk menginterogasi si penjahat itu sendiri.

Penjaga penjara ketakutan karena tidak ada izin Jenderal Qiu. Untungnya kemudian Wakil Menteri Departemen Hukum datang juga dan menggunakan kekuasaannya untuk membantu Li Bing.

Si penjahat itu mengaku bahwa dan Ru Yi memang rekan karena dulu pernah berada di penjara yang sama. Tapi dia benar-benar tidak membunuh Ru Yi, tidak mungkin dia membunuh orang yang begitu baik padanya. Ru Yi bahkan memberinya modal untuk berbisnis setelah dia keluar dari penjara.

Dia akui kalau memang dialah yang membantu menyelidiki lokasi gudang penyimpanan bank atas permintaan Ru Yi, tapi hanya sampai situ yang dia tahu. Ru Yi tidak bilang apa-apa padanya, dan dia juga tidak bertanya apa-apa. Setelah membantu Ru Yi memeriksa lokasi, dia berhenti cukup lama dan tidak ada apa-apa.
 
 
Namun beberapa hari yang lalu, Ru Yi tiba-tiba datang mencarinya dan menyuruhnya untuk bersembunyi, tapi tidak memberitahu apa-apa tentang alasannya, dia cuma bilang ada sedikit kesalahan dan menyuruhnya bersembunyi untuk menghindari masalah.

Dia baru juga memikirkan cara keluar kota, tapi sudah diincar orang. Setelah itu, dia ditangkap dan dipenjara di sini. Dia sungguh tidak melakukan tindak kejahatan lain selain membantu Ru Yi. Dia punya bisnis legal, untuk apa dia melanggar hukum? Dia membantu Ru Yi hanya untuk balas budi.

Pengawal Kerajaan menangkapnya bukan karena alasan ini, melainkan untuk bertanya apakah dia mengenal orang yang bernama Xu Hu. (Hah? Buat apa dia ditanyai tentang Xu Hu?)
 
 
Tepat setelah mereka selesai menanyainya, wakilnya Jenderal Qiu - Lai Zhong Shu, datang menyapa mereka. Tampak sangat ramah dan tidak mempermasalahkan mereka yang menginterogasi penjahat tanpa izin.

Dia juga berbagi informasi tentang kenapa Pengawal Kerajaan mencari Xu Hu adalah karena pihak Pengawal Kerajaan merasa bahwa berbagai kasus pembunuhan yang belum terpecahkan selama dua tahun ini adalah perbuatannya Xu Hu. (Hah? Bukannya sudah mati?)

Para korbannya adalah orang-orang tercela. Orang-orang grup bawah tanah. Membunuh orang-orang seperti ini seharusnya tidak mudah, hanya Xu Hu yang bisa melakukannya karena sebelumnya dia pernah menjadi pengintai militer. Mengenai mengapa mereka harus menangkap si penjahat ini, Lai Zhong Shu mengklaim kalau dia tidak tahu. 

Li Bing jelas tak percaya dan menuduh Pengawal Kerajaan sedang menyembunyikan sesuatu. Lai Zhong Shu tetap tenang menyangkal, tapi dengan agak sinis menyindir Li Bing yang dia yakini punya rahasia juga.

Bagaimanapun, informasi-informasi kasus yang mereka tangani kan memang tidak boleh sampai bocor. Pengawal Kerajaan tidak semisterius yang Li Bing kira kok. Jika tidak, tidak mungkin dia akan seterbuka ini pada Li Bing dan berbagi informasi dengannya. Hmm, Lai Zhong Shu ini sebenarnya agak-agak aneh. Dia memang tampak sangat ramah dan pintar bicara, tapi sepertinya dia palsu. Jenderal Qiu terlihat lebih baik daripada dia.


Begitu kembali ke Mahkamah Agung, Li Bing malah melihat dua prajurit dari Departemen Hukum sedang menangkap Sun Bao yang juga kebetulan baru pulang. Ternyata Wakil Menteri Departemen Hukum mencari Li Bing karena dia mau menangkap Sun Bao. 
 
Dia ditangkap karena mereka menemukan sebuah liontin kepala singa yang merupakan token yang hanya dipakai pengintai militer, dan Sun Bao memiliki liontin yang sama. Mereka menemukannya setelah mengautopsi ulang mayat Xu Hu, dan menemukannya di dalam tenggorokan mayat. 
 
Yang jadi masalah, dua tahun yang lalu, mereka tidak menemukan liontin ini di mayatnya Xu Hu (yang kemungkinan, bukan mayatnya Xu Hu mengingat mayat tersebut sudah sangat membusuk sampai tidak bisa dikenali).

Sun Bao jelas bingung, Xu Hu ditemukan mati tenggelam di kanal, jadi dia pikir hilang di dalam air. Jangan bilang kalau Xu Hu masih hidup dan membunuh Zhao Ru Yi? Itu konyol. Bisa saja ada orang lain yang mendapatkan liontin ini setelah Xu Hu mati. 
 

Li Bing tak yakin, bagaimanapun, Jenderal Qiu juga sedang mencari Xu Hu dan dia yakin kalau Jenderal Qiu tidak akan mungkin melakukan hal yang tidak pasti. Wakil Menteri mengaku bahwa beberapa tahun yang lalu, Departemen Hukum mengirim banyak mata-mata untuk mencari tahu bisnis Lu Cheng Huang. Namun, kebanyakan sudah dibunuh. Xu Hu adalah yang terakhir. Tapi sebelum dia meninggal, Departemen Hukum sudah mengincarnya.

"Maksud anda, Xu Hu adalah mata-mata, jadi pura-pura mati untuk menghindari bahaya? Tidak mungkin! Tidak mungkin!" Sun Bao tak percaya.

Tapi... Cui Bei pernah membaca sebuah dokumen dari Departemen Hukum yang menyatakan bahwa Zhao Ru Yi memiliki dendam pada Lu Cheng Huang. Dulu dia pernah mencuri barang milik Lu Cheng Huang, jarinya juga dipotong oleh orangnya Lu Cheng Huang. Zhao Ru Yi juga ditangkap oleh kantor pemerintah karena ini, dan orang yang menangkapnya adalah Xu Hu.
 

Hah?... Sun Bao ngotot tak percaya. Maksud mereka, Zhao Ru Yi mencuri barang milik Lu Cheng Huang setelah dia keluar dari penjara demi balas dendam, sedangkan Xu Hu membantu Lu Cheng Huang membunuh Zhao Ru Yi untuk menghilangkan bukti, begitu?

Sun Bao tak percaya! Xu Hu adalah saudaranya, orang yang menyelamatkan hidupnya. Saudara seperjuangannya, mereka berjuang mati-matian untuk bertahan hidup di medan perang.

Tidak mungkin Xu Hu pembunuhnya. Tidak mungkin dia membantu Lu Cheng Huang membunuh untuk menghilangkan bukti. Justru mereka sangat benci dengan orang semacam Lu Cheng Huang.

Namun kasus ini masih simpang siur ditambah dengan hubungan Sun Bao dengan Xu Hu, Li Bing akhirnya memutuskan agar Sun Bao tidak ikut campur dulu dalam kasus ini. Dia juga sebenarnya tidak ingin, tapi apa boleh buat. Ini yang terbaik untuk dilakukan saat ini untuk menghindari kecurigaan lebih lanjut terhadap Sun Bao. Untungnya Sun Bao memahami Li Bing dan mau bekerja sama untuk diinterogasi di Departemen Hukum.


Tak lama setelah mereka pergi, Koroner baru muncul dan jelas dia menguping semua percakapan mereka tadi. Dia sama sekali tak percaya kalau koroner Departemen Hukum menemukan liontin itu dari dalam tenggorokan mayat. 

Dia sendiri sudah menjadi koroner selama belasan tahun, makanya dia sangat yakin kalau itu tidak mungkin. Hmm... kasus ini jadi semakin rumit sekarang.
 
 

Mengingat keanehan Sun Bao sejak awal menyelidiki kasus ini, Alibaba merasa kalau Sun Bao mungkin juga sudah curiga kalau Xu Hu masih hidup, karena Sun Bao selalu bilang bahwa cara pencuri ini sangat mirip dengan cara kerja pengintai.

Sun Bao juga bilang kalau dia mau pergi mencari seseorang, mungkin saja orang yang dia cari ada hubungannya dengan Xu Hu. Tapi jika benar Xu Hu yang membantu Zhao Ru Yi mencuri barang, maka itu bertentangan dengan dugaan bahwa Xu Hu membantu Lu Cheng Huang membunuh Zhao Ru Yi seperti yang disebutkan Departemen Hukum.
 
 
Sun Bao masih dikurung di penjara Departemen Hukum. Makanya besoknya, Wang Qi datang mengunjunginya dengan alasan membawakannya makanan sekaligus diam-diam menanyakan siapa yang kemarin Sun Bao temui.
 
 
Tak lama kemudian, Li Bing dan Chen Shi menemui seorang paman yang di pipinya ada bekas luka cukup panjang. Paman inilah yang ditemui Sun Bao kemarin, Paman Yang. Dia juga pernah berperang, dan mengaku bahwa wajahnya ini pernah dilukai oleh bandit. Xu Hu dan Sun Bao yang dulu menyelamatkannya dan membawanya kembali ke Shendu.

Putranya meninggal di medan perang, makanya dia menganggap kedua pria itu seperti anak kandungnya sendiri. Tapi dia penasaran dengan kedatangan mereka, apakah terjadi sesuatu?

"Xu Hu mungkin masih hidup dan juga membunuh orang."

Paman Yang kaget sedikit dan menolak mempercayainya. Dia sendiri yang dulu mengambil mayat Xu Hu waktu. Errr... anehnya, Paman Yang ngomong tapi menghindari kontak mata dengan Li Bing, persis seperti sikap orang kalau lagi bohong.
 
 
Chen Shi jadi penasaran dengan perang ini, sepertinya banyak kasus yang berhubungan dengan perang tiga tahun yang lalu tersebut. Li Bing memberitahunya bahwa perang tiga tahun yang lalu itu terjadi sangat mendadak, mereka diserang oleh Negara Zixu. Jenderal Qiu dulunya juga berperang di perang itu.

Banyak hal yang belum disiapkan saat perang pecah waktu itu. Makanya perang itu tidak mudah dimenangkan. Pemerintah kemudian mengirim pasukan dan berhasil menang kurang dari tiga bulan. Tapi Chen Shi bingung, kenapa orang tua seperti Paman Yang juga dikirim ke medan perang?
 


Alibaba dan Wang Qi mendadak muncul dengan terburu-buru karena ternyata ada yang mati lagi. Waduh! Siapa?
Bersambung ke episode 21

Post a Comment

0 Comments