Rekap Lost in The Shadow Episode 1 & Episode 2

Tahun 1984...  dua orang anak TK sedang bermain petak umpet di halaman depan sekolah usai jam sekolah. Sekolah sudah sepi saat itu, kemungkinan kedua anak ini belum dijemput orang tua masing-masing.

Anak yang satu bernama Bian Jie, memakai seragam polisi, anak tiri seorang pengusaha kaya pemilik pabrik katun. Namun biarpun anak tiri, tampaknya dia sangat disayang oleh ayah tirinya, Tuan Jin.

Sedangkan yang satu lagi adalah Duo Duo, dia adalah anak polisi betulan tapi tidak memiliki seragam polisi seperti Bin Jie. Keluarganya tidak kaya seperti Bian Jie, tapi mereka keluarga harmonis dan bahagia. 

Karena Duo Duo mengagumi seragamnya, Bian Jie pun dengan senang hati meminjamkan seragam polisinya ke Duo Duo sebelum kemudian mulai bermain petak umpet.

Duo Duo yang jaga, Bian Jie yang bersembunyi. Namun tiba-tiba saja seorang pria menculik Duo Duo dan Bian Jie hanya terdiam ketakutan menyaksikan kejadian itu dari tempat persembunyiannya.

Tahun 1993... Bian Jie sekarang sudah remaja SMP 15 tahun, memiliki dua orang teman akrab. Du Yi dan Wang Shuai, tapi Du Yi lebih tua dari mereka.

Usai bermain arcade, mereka bertiga bermain dan BBQ-an di hutan. Lalu setelah itu, entah bagaimana ceritanya, ketiga pemuda ini mendadak menghilang begitu saja bagai ditelan bumi.

Benar-benar tidak ada petunjuk apa pun. Karena itulah pihak kepolisian mendatangkan seorang detektif bernama Qin Yong untuk membantu penyelidikan.

Seorang detektif lain bernama Wang Shi Tu yang selama bertahun-tahun menangani kasus penculikan dan perdagangan manusia, meyakini kalau kasus ini berhubungan dengan perdagangan manusia setelah mendapat informasi tentang keberadaan tersangka perdagangan manusia di sekitar game arcade pada hari kejadian.

Namun Qin Yong tidak setuju dengan dugaan Wang Shi Tu mengingat ketiga pemuda ini bukan anak kecil yang gampang diculik. Karena itulah, Qin Yong yakin kalau ketiga pemuda ini dibunuh.

Karena perbedaan keyakinan inilah, kedua detektif ini melakukan penyelidikan sendiri-sendiri ke arah yang berbeda. Namun sayangnya, pada akhirnya keduanya sama-sama menemui jalan buntu.

Kenapa Wang Shi Tu begitu terobsesi dengan kasus penculikan dan perdagangan manusia?... Karena ternyata dia adalah ayahnya Duo Duo, anak TK yang diculik tahun 1984. (Aww, poor him) 

Bertahun-tahun dia mencari, tapi belum menemukan petunjuk apa pun tentang Duo Duo. Yang lebih miris, pasca penculikan Duo Duo, istrinya pun meninggal dunia. 

Sebenarnya pada tahun 1992, pernah ada seorang anak yang dicurigai sebagai Duo Duo karena dia seumuran Duo Duo, dibeli dari pedagang manusia dan mengaku-aku kalau ayahnya adalah polisi.

Namun setelah bertemu langsung dan ngobrol dengannya, Bian Jie langsung bisa tahu kalau anak ini bukan Duo Duo.

Tahun 1996... di sebuah bis, seorang remaja kumuh (sekitar usia SMA) melihat seorang pencuri mencuri dompet seorang ibu. 

Prihatin, remaja tersebut diam-diam membantu si ibu mencuri kembali dompetnya, sepertinya dia ahli mencuri, tapi saat dia berniat mengembalikan dompet itu ke tasnya si ibu, dia malah disalahpahami dan dituduh mencuri.

Tepat saat huru-hara ini terjadi, seorang paman melihat wajah si remaja dan sontak heboh memanggilnya 'Bian Jie', karena wajahnya memang persis seperti Bian Jie, hanya lebih kumuh dan berambut gondrong.

Dia juga memiliki lukar bakar di lengan kanannya yang sama persis seperti Bian Jie, makanya begitu melihatnya, kakak tirinya yang bernama Jin Yan, sontak menangis memeluknya dengan penuh haru. Begitu pun dengan Tuan Jin yang selama ini selalu menganggap Bian Jie seperti putra kandungnya sendiri.

Mereka pun membawa pulang Bian Jie dengan penuh suka cita, terutama demi Nyonya Bian, Ibunya Bian Jie yang mengalami gangguan jiwa sejak menghilangnya Bian Jie. Kepulangan Bian Jie membuatnya lebih tenang dan bahagia kembali.

Errr... tapi masalahnya, kenapa cuma dia seorang yang kembali? Ke mana dua temannya? Dan yang paling penting... apakah dia benar-benar Bian Jie? 

Memang sih, wajah dan bekas luka bakarnya sama persis, tapi lebih banyak keanehan dalam dirinya.
Dia sangat kebingungan saat Jin Yan dan Tuan Jin memeluknya, benar-benar seperti bertemu orang asing. Amnesia kah? 

Saat dimintai keterangan, dengan agak canggung dia mengklaim kalau dia dijebak di sarang pencuri dan dipaksa menjadi pencuri selama tiga tahun ini oleh seseorang bernama Tuan Qing. Namun dia mengaku tak tahu tentang keberadaan kedua temannya. 

Ada yang lebih aneh. Saat Jin Yan membawanya ke toko sepatu, ukuran sepatunya entah bagaimana malah berkurang satu nomor. Masa setelah tiga tahun, ukuran kakinya malah menyusut?

Dan lagi, saat Jin Yan sedang tidak melihat, Bian Jie mendadak ketakutan melihat seorang preman diam-diam membuntutinya. Apakah si preman ini adalah Tuan Qing yang dia maksud? 

Untungnya saat itu Bian Jie sedang bersama kakaknya dan ditemani Qin Yong juga, makanya si preman tidak berani mendekat.

Keanehannya yang lain sebenarnya jelas terlihat saat mereka sekeluarga makan malam. Bian Jie yang sekarang memiliki kebiasaan makan yang beda daripada Bian Jie yang dulu.

Namun alih-alih mempertanyakan keanehannya, Tuan Jin tampak sama sekali tidak curiga, malah mendikte dan mengajari Bian Jie tentang kebiasaan makan Bian Jie yang dulu. Dia juga tampak seperti orang yang baru pertama kali minum alkohol, padahal Bian Jie yang dulu suka minum diam-diam bersama Wang Shuai.

Dari ingatan masa lalunya, sepertinya dia memang bukan Bian Jie, melainkan seorang pencuri bernama Xiao Qi. Dan kemungkinan dia diam saja tentang kesalahpahaman semua orang adalah karena dia anak yatim piatu yang tidak pernah mengenal kedua orang tuanya.

Dan mungkin juga demi berlindung dari kejaran preman dan polisi karena dia pencuri. Seorang rekannya sebelumnya meninggal dunia saat dia dikejar-kejar polisi. Masalahnya, kalau dia bukan Bian Jie, lalu kenapa dia bisa memiliki wajah yang sama persis dengan Bian Jie?

Apakah tidak ada yang mencurigainya?... Ada, Wang Shi Tu. Sejak awal dia meragukan identitas Bian Jie sampai-sampai dia memperbesar foto Bian Jie yang dulu dengan Bian Jie yang sekarang untuk dibandingkan. Dia juga membandingkan gambar telinga kedua foto Bian Jie, dan mendapati keduanya tidak sama.

Dia juga sengaja mendatangi Bian Jie saat dia sedang sendirian di rumah biar ada alasan untuk menggeledah kamarnya dan di sanalah mereka menemukan ukuran sepatu yang beda. (Sebelumnya, Jin Yan memang sengaja membeli dua ukuran sepatu, ukurannya Bian Jie yang sekarang dengan ukuran Bian Jie yang dulu)

Wang Shi Tu dan rekannya juga mulai bingung sekarang karena Bian Jie yang kemarin amnesia, sekarang mendadak ingat kejadian tiga tahun yang lalu. Lebih tepatnya sih, dia berbohong. Dia mengklaim bahwa usai dari game arcade, dia dan kedua temannya bertemu seorang pria.

Dompet pria itu terjatuh dan mereka mengembalikannya. Pria itu kemudian membawa mereka makan bersama di kamar hotel sebagai ungkapan terima kasih. Tapi ternyata mereka dibius. Saat dia terbangun, dia sudah berada di sarang pencuri, tapi dia mengklaim kalau dia sudah tidak ingat bagaimana wajah pria itu, dan dia benar-benar tidak tahu di mana keberadaan Wang Shuai dan Du Yi. 

Kisah ini juga yang kemudian dia ceritakan pada keluarganya Du Yi dan keluarganya Wang Shuai saat mereka datang menanyakan anak-anak mereka.

Dia susah payah melarikan diri dari sarang pencuri, tapi dia sengaja tidak menelepon polisi dengan alasan kalau di takut, takut komplotan pencuri itu akan balas dendam padanya.

Selain Wang Shi Tu, kemungkinan Jin Yan juga curiga. Dia tampaknya mulai mencurigai Bian Jie saat makan malam kemarin, dan tampaknya semakin curiga saat dia mengeramasi rambutnya Bian Jie usai memotong rambutnya Bian Jie, menjadikannya sangat mirip dengan Bian Jie yang dulu. 

Dan tampaknya dia juga meragukan kisah penculikan Bian Jie. Entah apakah dia beneran curiga, tapi yang pasti, dia tetap diam. Kenapa? Demi kebaikan Nyonya Bian kah?

Di akhir episode, sekilas diperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi di hutan tiga tahun yang lalu.
Acara BBQ yang awalnya penuh kegembiraan itu entah bagaimana mendadak berubah menjadi perkelahian sengit antara Bian Jie dan Wang Shuai hingga Bian Jie menusuk Wang Shuai. OMG! Kejadian inilah yang memicu menghilangnya Bian Jie dan Du Yi, kemungkinan mereka melarikan diri. 

Berarti Wang Shuai sudah mati dan kemungkinan dikubur di sana juga? Tapi waktu polisi memeriksa hutan itu, kenapa mereka hanya menemukan tulang belulang anjing?

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments