Shen Li dan Xing Yun mencoba membujuk dan meyakinkan Xiao He untuk kabur saja karena jelas-jelas Cheng Jin tak pernah menganggapnya dan hanya berniat menjadikannya bahan obat untuk menyembuhkan kekasihnya yang sebenarnya. Namun terlepas dari sakit hatinya, Xiao He tetap keukeuh menolak pergi saking bucinnya pada Cheng Jin.
Bagaimanapun, Cheng Jin-lah orang pertama yang dia lihat sejak dia berubah wujud menjadi manusia. Dia satu-satunya orang paling penting bagi Xiao He. Dia berusaha keras mewujud sebagai manusia dan belajar segala hal tentang manusia hanya demi bersama Cheng Jin.
Shen Li prihatin, tapi... demi kebaikan Xiao He, dia terus berusaha meyakinkannya untuk pergi saja dari sini dan move on. Sayangnya, Xiao He keras kepala menolak, tidak ingin meninggalkan Cheng Jin, malah ingin tahu wanita seperti apa yang teramat sangat dicintai oleh Cheng Jin itu.
Baiklah, Shen Li akhirnya membawanya dan Xing Yun kembali ke ruang rahasia itu, di mana mereka mendengar dan menyaksikan pengakuan Cheng Jin yang benar-benar cinta mati pada Ye Shi dan hanya memanfaatkan Xiao He untuk menyembuhkan Ye Shi.
Xiao He begitu marah hingga dia langsung mencekik Cheng Jin, tapi pada akhirnya, cintanya dan kenangan indah mereka bersama lebih kuat menguasainya sehingga dia tidak tega menyakitinya, dan akhirnya dia mengorbankan dirinya sendiri dengan masuk ke dalam tubuh Ye Shi dan otomatis menyembuhkannya.
Dan saat itulah, Cheng Jin tampak mulai menyesal dan merasa bersalah pada Xiao He, tapi juga lega dan senang karena Ye Shi akhirnya sadar. Shen Li benar-benar kesal, tapi segalanya sudah terlanjur terjadi. Akhirnya dia cuma membantu mengeluarkan Cheng Jin dan Ye Shi dari ruang rahasia itu sembari memperingatkan Cheng Jin bahwa mungkin kelak dia akan menyesal telah menyia-nyiakan kebaikan dan ketulusan Xiao He.
Setelah itu dia kembali untuk memusnahkan ranjang spesial itu dan mengeluarkan semua roh siluman yang terperangkap di dalamnya. Dia benar-benar kesal dengan pengorbanan bodohnya Xiao He hanya demi pria brengsek itu. Kalau Shen Li, dia jelas tidak akan membiarkan pria yang dia cintai, berhubungan dengan pria lain.
"Jika menginginkannya, aku menginginkan dirinya secara keseluruhan. Tidak boleh kurang sedikit pun. Jika dia berani menjebakku, aku pasti akan membunuhnya!"
"Berani sekali," komentar Xing Yun.
"Tentu saja."
Tapi... walaupun dia sudah mengakui cintanya pada Xing Yun, kelak mereka tidak akan bisa bersama. Jadi, Xing Yun bebas menikahi siapa pun.
Namun tiba-tiba saja Xing Yun muntah darah. Saya inilah Shen Li baru menyadari Xing Yun terluka gara-gara racun si siluman dan sekarang kondisinya sudah sangat parah. Shen Li segera membawanya keluar, tapi berhubung dia bukan tabib, jadi dia hanya bisa membantu meredakan sakitnya sedikit.
Dia harus pergi ke gunung berkekuatan spiritual di pinggiran kota untuk mencari tabib ahli yang bisa mengobati Xing Yun. Tapi... waktunya sudah tidak banyak lagi, dia harus segera pergi sebelum pasukan elite Alam Spiritual datang. Jika tidak, mereka mungkin akan mencelakai Xing Yun.
Karena itulah, dengan berat hati dia menggenggam erat tangan Xing Yun dan pamitan untuk yang terakhir kalinya...
"Mungkin... aku nanti tidak akan kembali lagi. Setelah perpisahan ini, kita akan terhalang jarak yang jauh," Shen Li melepaskan tangannya sebelum kemudian melanjutkan dengan suara kecil, "jaga dirimu dengan baik. Selama beberapa hari ini, terima kasih karena telah menjagaku."
Shen Li pun pergi, sedangkan Xing Yun hanya bisa menatapnya sedih dan tak berdaya, "bahkan mengucap terima kasih dengan suara sekecil itu. Betapa enggan dirimu mengucapkannya. Akhirnya, kau juga tidak menatapku secara langsung."
Sementara Mo Fang sedang berusaha menghalangi para rekannya yang tengah dalam perjalanan mencari Shen Li, Shen Li tiba di sebuah gunung dan langsung menggunakan kekuatannya untuk memancing keluar para Dewa Bumi yang bermukim di sana.
Tanpa banyak basa-basi, dia memberitahu mereka maksud dan tujuannya, meminta bantuan siapa pun dari mereka yang bisa menyembuhkan Xing Yun, tapi dia tidak akan ikut ke sana, jadi dia hanya memberi petunjuk bahwa orangnya memakai baju biru dan terluka parah di kediamannya Cheng Jin.
Salah satu Dewa Bumi bernama Hu Lu bersedia membantu. Namun saat dia baru beberapa saat menyalurkan kekuatannya ke Xing Yun, mendadak dua jenderal bersaudara, Qing Yan dan Chi Rong, muncul dan langsung sadar kalau Xing Yun pastilah pria yang disukai Shen Li mengingat bagaimana Shen Li sangat mementingkan kesembuhan Xing Yun dengan mengirim Dewa Bumi kemari.
Karena itulah, mereka langsung menyuruh Dewa Bumi untuk segera kembali ke Shen Li dengan menitipkan sebuah pesan ancaman, menyuruh Shen Li untuk segera datang kemari atau mereka akan membunuh Xing Yun.
Shen Li yang melihat langit begitu gelap karena Penguasa Spiritual membawa banyak pasukan untuk menjemputnya, jelas semakin cemas saat mendengar pesan ancaman itu, dan akhirnya, dia pun bergegas kembali ke Xing Yun.
Semua pasukan Alam Spiritual sudah tiba saat itu, mengancamnya bahwa mereka sudah mengepung semua arah. Bahkan sekalipun Shen Li bisa melindungi dirinya sendiri, tapi dia tidak akan bisa melindungi Xing Yun.
Mendengar itu, Shen Li langsung saja melukai tangannya dan menggunakan darahnya untuk membuat kubah pelindung yang otomatis melukai roh primordialnya. Namun kubah tersebut dengan cepat hancur terkena serangan bertubi-tubi.
Shen Li mau membawanya Xing Yun kabur bersamanya, tapi Penguasa Spiritual mendadak muncul menghalangi mereka dan memaksa Shen Li untuk mengakui kesalahannya.
Saat Shen Li menolak, dia sontak melancarkan serangan. Shen Li pun langsung menggunakan kekuatannya untuk menamengi mereka berdua, bersikeras menegaskan bahwa dia tidak salah apa-apa karena dia hanya tidak mau menikah dengan pria yang tidak dia cintai.
Dia hanya tidak mau menikah karena paksaan, jadi di mana salahnya? Dia hanya tidak ingin Alam Spiritual dikendalikan oleh Alam Dewa, jadi di mana salahnya?
Selama ribuan tahun lamanya Alam Spiritual mereka selalu tunduk ke Alam Dewa. Para dewa di Alam Dewa selalu hidup santai dan bersenang-senang setiap hari. Sedangkan Alam Spiritual mereka harus mendiami area di celah antara ruang dan waktu di samping Kolam Xutian. Selama bertahun-tahun terganggu miasma sehingga rumput saja tidak bisa tumbuh. Hidup rakyat Alam Spiritual sangat sulit dan menderita.
Dia yang merupakan anggota keluarga kerajaan Alam Spiritual, malah harus membantu para pecundang di Alam Dewa untuk menjaga monster di Kolam Xutian. Karena itulah dia memandang rendah Alam Dewa dan tidak mau menikah ke sana. Jadi di mana salahnya?
Penguasa Spiritual setuju kalau dia tidak salah. Tapi, pernikahan ini sudah diputuskan sehingga itu artinya, Shen Li sudah melanggar perintah Kaisar Langit. Jadi Shen Li tetap harus kembali bersama mereka untuk menikah ke Alam Dewa.
Menyadari perlawanannya sia-sia, Shen Li akhirnya setuju untuk kembali. Tapi sebelum pergi, Shen Li terlebih dulu kembali ke Xing Yun dan menciumnya tanpa memedulikan semua orang yang menyaksikan mereka. Errr... atau lebih tepatnya, dia menyerahkan kekuatannya untuk menyembuhkan luka Xing Yun melalui ciuman itu.
"Meskipun, kelak mungkin akan menderita, kau pasti bisa bertahan hidup. Hidup dengan aman dan sejahtera. Aku jujur ketika aku berkata aku menyukaimu. Hanya saja aku telah dipaksa untuk menikah.
Tidak bisa bersama denganmu. Jaga dirimu," ucap Shen Li untuk yang terakhir kalinya sebelum kemudian terbang ke langit dan pergi meninggalkan Xing Yun yang hanya bisa menatap kepergiannya dengan sedih dan tak berdaya.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam