Sinopsis Falling Into Your Smile Episode 2

Berita tentang bergabungnya seorang wanita dalam tim ZGDX, kontan menggemparkan dunia maya. Bagaimana tidak, itu karena Tong Yao adalah wanita pertama yang bergabung ke dalam tim profesional di negara mereka, apalagi dia langsung masuk sebagai pemain inti. 

Tak sedikit penggemar dan netizen yang meragukannya, bahkan menghina Tong Yao habis-habisan, meyakini kalau ZGDX sudah salah pilih orang. Bukan cuma para netizen, Si Cheng dan Lao K juga sangat meragukannya dan tak senang dengan ini. Hanya Lao Mao dan Xiao Pang yang paling antusias ingin segera bertemu anggota baru mereka itu.


Hari ini Tong Yao resmi masuk ke markas ZGDX sebagai anggota baru mereka. Si Cheng yang membuka pintu saat dia memencet bel. Tapi alih-alih menyambutnya, Si Cheng sepertinya lupa sama wajahnya dan mengira kalau Tong Yao cuma kurir pengantar makanan. Dia langsung mengambil kantong makanan yang Tong Yao bawa lalu langsung membanting pintu di depan mukanya.

Baru saat Xiao Pang memakan segigit hamburger-nya, dia menyadari ada yang tidak beres, ini bukan makanan yang dia pesan. Dan seketika itu pula ponsel semua orang berbunyi, mendapat notifikasi update medsos-nya Tong Yao yang mengeluh kalau dia ditinggalkan begitu saja di depan pintu sama Si Cheng setelah Si Cheng merampas makanannya.

Gara-gara itu, Si Cheng dan Tong Yao jadi kontes melotot. Si Cheng menuntut Tong Yao untuk menghapus postingan medsos-nya, tapi Tong Yao keukeuh menolak dan menuntut Si Cheng untuk minta maaf duluan.

Hanya Xiao Pang dan Lao Mao yang menyambut Tong Yao dengan ramah. Lao K dan Si Cheng menyambutnya dengan sindiran sinis dan meragukan kemampuannya menggantikan Dewa Ming.

Selain membawa dirinya sendiri, Tong Yao juga membawa Da Bing - kucing kesayangannya. Dia sudah memastikan dengan Xiao Rui bahwa tidak ada yang alergi bulu kucing di sini, makanya dia bawa kucingnya.

Tapi Si Cheng dengan dinginnya mengklaim ada yang alergi kucing, yaitu anak-anaknya. Dan yang dia maksud 'Anak-anaknya' adalah ikan-ikan hias peliharaannya. Jadi sebaiknya Tong Yao awasi baik-baik tuh kucing biar tidak mendekati anak-anaknya, apalagi sampai memakan mereka. Jangan khawatir, Tong Yao janji akan mengawasi kucingnya baik-baik.

Xiao Pang lalu mengantarkan Tong Yao ke kamarnya, dia sendiri yang menyiapkan kamarnya Tong Yao. Tapi kayaknya dia salah persepsi tentang cewek, dikiranya semua cewek di dunia ini sudah pasti suka warna pink, jadinya dia menghias setiap sudut kamarnya Tong Yao dengan berbagai pernak-pernik warna pink. Pfft!

Bukannya senang, Tong Yao cuma menatap kamar itu dengan ilfeel. Tapi Xiao Pang sama sekali tidak memperhatikan ekspresinya itu dan langsung nyerocos bangga tentang segala macam pernak-pernik yang dia beli khusus untuk Tong Yao ini. 

Tong Yao tak suka, tapi dia juga tak enak hati untuk memprotes semua ini, jadinya yah dia terima sajalah. Bagaimanapun, dia mengerti kalau ini niat tulus mereka untuknya. Dia juga update status medsos memamerkan kamar barunya seolah dia suka banget, padahal nggak.

Ibu masih ngambek dan masih tidak setuju dengan pilihan karir putrinya ini, dan terus menerus mengeluh panjang lebar, bahkan menyalah-nyalahkan Ayah karena membiarkan putri mereka pergi.

Ayah sih tidak masalah dengan apa pun pilihan putrinya, ia hanya khawatir karena putrinya harus tinggal sendirian seatap dengan beberapa pria dan langsung cerewet memastikan keamanan pintu dan jendela kamar putrinya di sana.


Keesokan harinya, Tong Yao bangun lebih pagi daripada yang lain. Padahal menurut buku panduan, seharusnya mereka bangun jam 8. Tapi menurut Bibi pembantu, para pria di sini biasanya justru bangun siang. Mereka kecapekan dengan segala macam latihan dan kompetisi, makanya mereka biasanya bangunnya siang.


Tong Yao akhirnya menghabiskan waktu dengan nonton ulang pertandingan dan nonton drama. Baru siang harinya, Xiao Pang akhirnya keluar kamar dengan hanya memakai singlet dan kolor Superman. Pfft!

Dia baru sadar sedetik kemudian kalau sekarang anggota mereka ada ceweknya dan langsung panik masuk kamar lagi untuk ganti baju dengan benar, lalu keluar lagi tak lama kemudian pakai sweater Pokemon.


Lao Mao dan Lao K juga keluar saat itu, tapi hanya Lao Mao yang membalas ucapan selamat paginya Tong Yao. Si Cheng juga baru keluar kamar tak lama kemudian, lupa kalau sekarang ada cewek di markas, jadi dia santai saja keluar dengan masih mengenakan piyama sutra, muka kucel dan rambut masih awut-awutan. Dan dia baru sadar begitu melihat Tong Yao yang kontan membuatnya panik lari kembali ke kamarnya saking malunya.

Xiao Rui dan Yu Ming datang tak lama kemudian. Biarpun sekarang Yu Ming pensiun jadi pemain, tapi dia memutuskan untuk tetap di sini sebagai pelatih mereka. Tapi Lao K tetap saja masih belum bisa menerima penggantinya Yu Ming. Yu Ming bisa dibilang adalah idolanya Lao K, pantas-lah dia sulit menerima orang lain menggantikan Yu Ming.

Usai tanda tangan kontrak dan memberitahu Tong Yao tentang beberapa peraturan, termasuk siaran langsung yang harus dilakukan rutin minimal 45 jam setiap bulan untuk memenuhi skor, Xiao Rui langsung menyuruh Si Cheng untuk mengantarkan Tong Yao ke minimarket untuk membeli beberapa barang kebutuhan.

Kebetulan Ai Jia dan seorang rekannya muncul menyapa Tong Yao, kebetulan memang markas mereka dekat. Dari sinilah Si Cheng tahu kalau Tong Yao dan Ai Jia satu kampus, ibunya Ai Jia adalah dosennya Tong Yao dan Ai Jia juga mantannya temannya Tong Yao. Dan timnya Ai Jia juga akan kedatangan anggota baru.

Ai Jia masih cinta dan tidak rela putus sama Jin Yang, tapi dia juga tidak bisa menghubunginya karena diblokir sama Jin Yang, makanya Ai Jia berusaha membujuk Tong Yao untuk membantunya bicara dengan Jin Yang.

Tapi Tong Yao tetap setia kawan dan hanya mengingatkan Ai Jia bahwa Jin Yang sudah banyak berkorban demi Ai Jia. Jin Yang bahkan menolak undangan masuk 3 universitas di luar negeri hanya demi Ai Jia, tapi Ai Jia malah cuma peduli tentang berapa banyak hadiah yang dia dapatkan dari siaran langsungnya.

Yang tak disangkanya, mobil yang dipakai Si Cheng untuk mengantarkannya ke supermarket mewah sekali. Tong Yao jadi penasaran apakah semua pemain e-sport punya mobil semewah ini.

Saat mereka naik lift, pemandangan punggung Tong Yao kontan mengingatkan Si Cheng pada gadis pendek yang berada di lift hotel bersamanya waktu itu. Dia langsung sadar kalau gadis pendek yang waktu itu adalah Tong Yao.

Dan di supermarket inilah, mereka akhirnya saling tahu kalau Tong Yao yang menyembunyikan galon air di supermarket waktu itu dan Si Cheng yang mengambil galon itu.


Usai belanja yang diwarnai dengan berbagai perdebatan, Tong Yao tiba-tiba melihat sekelompok penggemar yang heboh memotreti mereka. Tong Yao langsung panik menyembunyikan dirinya di punggung Si Cheng saat Si Cheng sibuk meladeni para penggemarnya itu.

Dan jelas saja mereka penasaran siapa wanita yang di belakang punggungnya itu. Karena mereka belum pernah melihat wajah Tong Yao, jadi mereka mengira kalau Tong Yao pacarnya Si Cheng. Si Cheng sinis menyangkal, mana mungkin dia punya pacar pendek kayak anak kecil, mengklaim kalau wanita ini salah satu staf yang menemaninya belanja. 

Tong Yao penasaran akankah nantinya dia juga akan punya penggemar yang akan menyukainya dan antri minta foto dengannya? Si Cheng dengan dinginnya mengingatkan bahwa yang harus Tong Yao lakukan adalah lolos babak final dulu. 

Jika performa tim justru menurun setelah merekrut Tong Yao, maka sudah pasti Tong Yao bakalan dibuli ratusan atau mungkin ribuan orang. Dan bukan tidak mungkin mereka semua akan mengutuk Tong Yao habis-habisan. Menakutkan bukan? Makanya Tong Yao harus bermain dengan baik. 

"Dalam dunia e-sport, hanya orang-orang hebat yang akan mendapat pengakuan. Kau masih baru, pasti akan sering diragukan. Tapi jika kau mampu membuktikan kalau kau bisa menggantikan Dewa Ming, maka takkan ada yang berani mengataimu." 

"Tapi Kak Cheng, kenapa tak pernah ada yang meragukanmu?"

"Karena aku kuat. Dalam dunia e-sport, lemah itu dosa."

Setibanya kembali di markas, Tong Yao mendapati tempat duduk dan komputernya Yu Ming sudah dirombak jadi serba pink-pink lagi khusus untuknya, dan orang yang merombaknya lagi-lagi, Xiao Pang.

Si Cheng sontak protes tak senang, apalagi benda-benda pink itu berada tepat di sebelahnya, bikin sakit mata saja. Tong Yao juga kurang suka sih, dia agak merasa terganggu sama renda-renda pink yang ada di komputer ini. Tidak semua cewek loh suka pink. Si Cheng sinis mendengarnya, sekarang ngomong tidak suka pink, tapi tadi di supermarket dia malah beli sandal rumah warna pink.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments