Pada tahun 2012, kita bertemu dengan Qi Lian yang tengah panik mendorong temannya yang sekarat ke IGD sembari memohon pada dokter untuk menyelamatkan temannya yang bernama Xu Jing Yang ini. Qi Lian sendiri juga terluka, tapi tidak parah.
Dari flashback, ternyata mereka berdua awalnya terlibat dalam tawuran massal yang terjadi di gedung setengah jadi. Namun kemudian Xu Jing Yang kena hantam dari belakang yang naasnya membuatnya terdorong jatuh dari atas gedung.
Padahal Xu Jing Yang adalah atlet lari jarak jauh yang akan masuk tim provinsi tahun ini. Namun dengan kondisinya sekarang, Dokter lebih menyarankan agar dia melakukan latihan pemulihan daripada operasi yang jauh lebih beresiko.
Beberapa waktu kemudian, kita melihat Xu Jing Yang duduk melamun di kursi roda di rooftop rumah sakit, sedangkan Qi Lian sedang menelepon ayahnya di lantai bawahnya.
Namun setelah selesai menelepon dan naik ke rooftop, dia malah kaget karena tak melihat Xu Jing Yang di kursi rodanya. Awalnya dia mengira kalau Xu Jing Yang melompat dari rooftop, tapi tidak, tidak ada apa-apa di bawah. Aneh! Terus Xu Jing Yang menghilang ke mana? Lebih anehnya lagi, cuma ada sebuah ponsel berbentuk aneh di atas kursi rodanya Xu Jing Yang.
Melompat ke tahun 2025, kita diperkenalkan pada sebuah sistem bernama Sistem Mercusuar. Namun untuk saat ini, belum jelas sistem apa itu. Apa fungsinya, apa tujuannya dan lain sebagainya, semuanya masih belum jelas.
Di tahun 2025 ini, kita bertemu dengan Jiang Xiao Yuan, seorang gadis cantik keturunan konglomerat dan ahli waris Jiang Grup. Namun jelas dia gadis konglomerat yang lebih suka bersenang-senang di diskotik daripada bekerja.
Dia memiliki seorang pacar baru bernama Huo Bo Yu. Kelihatannya dia cowok polos, baik, tampan, berprestasi, lulusan luar negeri, dan segudang sisi postif lainnya. Dia juga bekerja sebagai pengembang gim teknologi MR.
Salah satu teman prianya Jiang Xiao Yuan sebenarnya tidak begitu mempercayai pacar barunya Xiao Yuan ini, yakin kalau Bo Yu tidak sebaik itu. Namun Xiao Yuan yakin dan percaya pada pacarnya itu. Apalagi kebanyakan klien perusahaan keluarganya Bo Yu berasal darinya, jadi dia yakin kalau Bo Yu tidak mungkin mengkhianatinya.
Xiao Yuan juga memiliki seorang teman wanita bernama Feng Rui Xue. Rui Xue memiliki sebuah cafe dan Xiao Yuan sangat baik membantu bisnis cafenya Rui Xue, memberinya dana investasi, bahkan menjadikan cafenya Rui Xue sebagai katering di acara perusahaan keluarganya.
Tapi siapa sangka, dua orang yang begitu dia percayai itu, ternyata adalah ular dan parasit. Malam itu, Xiao Yuan secara tak sengaja menguping dan memergoki pacarnya dan temannya ternyata berselingkuh. Malah, ternyata mereka berdua sama-sama mendekatinya hanya karena mereka butuh untuk memanfaatkannya untuk mendapatkan dana investasinya untuk mengembangkan bisnisnya Rui Xue.
Terang saja Xiao Yuan murka, namun dia tidak langsung mengonfrontasi mereka berdua, melainkan hanya mengonfrontasi Rui Xue dan memutuskan menarik investasinya terhadap bisnisnya Rui Xue.
Rui Xue panik memohon-mohon ampunannya, tapi saat maafnya tak ditanggapi, dia malah kesal dan langsung balas mengonfrontasi Xiao Yuan yang menurutnya terlalu angkuh, munafik, dan selalu memandang rendah dirinya.
Dia bahkan menuduh semua bantuannya Xiao Yuan terhadapnya justru membuat orang-orang jadi memandang rendah dirinya. Dia tidak terima orang-orang mengira dia bisa sukses berkat bekingan Xiao Yuan.
Xiao Yuan sinis mendengarnya, akhirnya Rui Xue jujur meluapkan perasaannya. Rui Xue sejatinya bukan iri padanya, melainkan tidak menganggapnya sama sekali. Rui Xue jelas hanya memanfaatkan Bo Yu untuk membalasnya. Karena itulah, Xiao Yuan menyatakan bahwa pertemanan mereka putus
.
Sontak saja Rui Xue mendadak panik lagi, berusaha memohon-mohon agar Xiao Yuan tidak menarik kembali investasinya. Dia bahkan berusaha mengancam akan melompat dari jembatan kalau Xiao Yuan menarik kembali investasinya.
Xiao Yuan terus berjalan pergi mengabaikannya dan terus termenung sedih sepanjang malam. Teleponnya terus berbunyi. Awalnya dia mengabaikannya, tapi saat Bo Yu menelepon, akhirnya dia mengangkatnya dan langsung kaget mendengar Bo Yu memberitahunya bahwa Rui Xue menghilang.
Xiao Yuan bergegas kembali ke jembatan untuk mencari jejak Rui Xue, tapi dia tidak kelihatan di mana-mana, teleponnya juga tidak bisa tersambung. Saking paniknya, dia pun langsung mengirim chat ke ayahnya memberitahunya tentang masalah ini agar ayahnya membantunya mencari keberadaan Rui Xue. Namun tak lama kemudian, yang menghubunginya dan menemuinya bukan ayahnya, melainkan asisten ayahnya, Asisten Xu.
Namun segalanya serba aneh. Asisten Xu bukannya fokus membahas tentang Rui Xue, malah menanyakan beberapa pertanyaan yang seharusnya tidak ada hubungannya dengan menghilangnya Rui Xue.
"Apakah anda menyukai kehidupan yang ada di dunia ini? Apakah anda menyukai diri anda yang ada di dunia ini?" tanya Asisten Xu. (Pertanyaan yang agak aneh)
Xiao Yuan jelas bingung dan kesal dengan sikap Asisten Xu dan segala pertanyaannya. Asisten Xu meyakinkan bahwa dia pasti akan mencari keberadaan Rui Xue.
Namun dia tetap bersikeras mengajukan pertanyaann lanjutan yang semakin terdengar aneh... "Mengapa anda mau datang ke dunia ini?"
Xiao Yuan diam saja, mungkin bingung atau tidak mengerti maksud pertanyaan Asisten Xu. Dan yang lebih anehnya lagi, Asisten Xu tiba-tiba memberinya sebuah ponsel, yang bentuknya sama persis dengan ponsel yang ditemukan Qi Lian di tahun 2012 saat Xu Jing Yang menghilang. (Eh, sebentar. Xu Jing Yang, Asisten Xu, marganya sama. Apa mungkin Asisten Xu adalah Xu Jing Yang yang menghilang di tahun 2012? Tapi kalau iya, terus bagaimana ceritanya Xu Jing Yang bisa jadi Asisten Xu? Dan bagaimana pula dia menghilang tanpa jejak di tahun 2012)
Segalanya serba aneh, situasi di kedua waktu yang berbeda itu hampir sama. Temannya Qi Lin menghilang dan sekarang temannya Xiao Yuan yang menghilang, dan keduanya sama-sama mendapatkan ponsel berbentuk aneh setelah kedua teman mereka menghilang.
Asisten Xu memberitahu Xiao Yuan bahwa mulai sekarang, mereka akan berkomunikasi dengan menggunakan ponsel itu. Dia dengan ambigu berkata bahwa setiap pesan dan panggilan yang dia lakukan di ponsel aneh itu akan menjadi bukti yng akan merugikannya kelak. (Hah?!)
Asisten Xu juga memiliki ponsel yang sama dengannya. Namun anehnya lagi, chat yang tadinya dia kirim ke nomor ayahnya, entah bagaimana malah terkirim ke ponselnya Asisten Xu. Chat itulah yang digunakan Asisten Xu untuk mendesak Xiao Yuan untuk menurutinya.
Malam harinya, Xiao Yuan ditelepon Asisten Xu melalui ponsel aneh itu yang mengabarkn bahwa Rui Xue sudah ditemukan tapi kondisiny rumit, tidak bisa dijelaskan melalui telepon.
Lalu entah apa yang terjadi, padahal mereka berada di dua tempat yang berbeda, tapi tiba-tiba saja lampu-lampu di tempat mereka sama-sama berkedip-kedip aneh.
Setelahnya, nada bicara Asisten Xu yang awalnya normal, mendadak berubah dingin, sama persis seperti nada bicaranya saat dia memberikan ponsel aneh itu ke Xiao Yuan.
Dia menyuruh Xiao Yuan untuk datang ke Dermaga-13 dalam waktu 15 menit, dia menekankan bahwa Xiao Yuan harus melewati jembatan lintas sungai. Setelah itu dia langsung mematikn ponselnya begitu saja tanpa memberitahu bagaimana sebenarnya keadaan Rui Xue.
Bingung, Xiao Yuan pun menurutinya. Karena Asisten Xu cuma memberi waktu 15 menit, Xiao Yuan pun nekat ngebut di jembatan lintas sungai tanpa memedulikan padatnya lalu lintas.
Sepanjang perjalanan, dia terus berusaha menghubungi Asisten Xu, tapi sambungannya sangat buruk. Namun itu membuatnya jadi kurang fokus lalu tiba-tiba saja mobilnya ditabrak sebuah truk sangat keras yang sontak membuat mobilnya terpental jatuh dari jembatan.
Namun anehnya, tepat sebelum Xiao Yuan terjun ke sungai, tiba-tiba ponsel aneh itu menyala begitu saja dan terdengar suara robot yang berkata... "Selamat datang di sistem Mercusuar. Sedang membuka akses untuk anda."
Kita kemudian kembali ke Qi Lian. Ternyata dia masih mencari keberadaan Xu Jing Yang dengan gigih. Di rumahnya bahkan ada sebuah ruangan khusus yang dindingnya dipenuhi dengan berbagai foto dan artikel yang mungkin ada hubungannya dengan menghilangnya Xu Jing Yang. Dia juga masih menyimpan ponsel aneh itu, dan tiba-tiba saja hari ini ponsel itu mendadak menyala, memberikan sebuah sinyal ke suatu tempat di maps. (Xu Jing Yang kah?)
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam