Sinopsis Story of Kunning Palace Episode 7 - Part 2

Nona Yao sekarang sudah mulai suka pada Xue Ning, makanya begitu kelas selesai, dia langsung berusaha membela Xue Ning di hadapan Xue Shu. Tapi Xue Shu tak senang dan langsung menghasut Nona Yao untuk berhati-hati terhadap Xue Ning karena menurutnya, Xue Ning itu mencurigakan.

Bocoran soal ujian dari Xue Ning waktu itu sangat tepat, tapi Xue Shu tak percaya kalau Xue Ning mendapatkan bocoran dari Xie Wei. Xie Wei adalah orang yang bersih, tidak akan mungkin membocorkan soal ujian begitu saja hanya karena mereka kenal dekat.

Ditambah lagi, Xue Ning itu sama sekali tidak memiliki apa-apa tapi bisa mendapatkan perhatian dari Tuan Putri dan Yan Lin. Bukankah jalannya terlalu lancar? 

Xue Ning juga sangat mengamati masalah pernikahannya Nona Yao dan Zhang Zhe sehingga dia cepat akrab dengan Nona Yao. Xue Shu yakin kalau Xue Ning ini tidak sesederhana kelihatannya. Dia bisa memiliki segalanya pasti bukan cuma karena mengandalkan kecerdikan biasa.

Tepat saat itu juga, Zhi Yi datang karena mengkhawatirkan Xue Shu atas masalah di kelas tadi. Kebetulan, Shen Jie juga lewat. Zhi Yi ingin menarik Shen Jie karena mau memperkenalkannya pada teman-teman sekelasnya, tapi malah tak sengaja menjatuhkan saputangannya Shen Jie.

Jelas kalau itu saputangan milik wanita, makanya Zhi Yi. Sedangkan Xue Shu langsung galau, dia ingat betul kalau dia pernah melihat Xue Ning menyeka tangannya dengan saputangan yang sama persis seperti itu setelah Xue Ning menenggelamkan kepala Nona You ke air. 

Zhi Yi langsung cerewet menanyakan siapa nona pemilik saputangan itu, tapi Shen Jie malu dan langsung bergegas pergi.

Xie Wei mengejar Xue Ning untuk menanyakan keadaan Yan Lin. Pagi ini dia tidak masuk kelas, kabarnya dia sakit. Padahal sebelumnya dia baik-baik saja, kenapa bisa mendadak sakit? Sebelumnya Xue Ning pernah pergi ke kediaman Keluarga Yan. Lalu tak lama setelah itu, Keluarga Yan mencari tabib.

Xue Ning kaget mendengarnya, "kau sedang mengawasiku dan Keluarga Yan?"

Awalnya tidak. Tapi dia mulai khawatir setelah Zhou Yin Zhi yang merupakan orang suruhan Adipati Xue, muncul untuk mendekati Yan Lin. Xie Wei semakin penasaran setelah mengetahui Xue Ning pernah mendatangi rumahnya Yin Zhi, mereka juga bicara berdua cukup lama saat berada di kediaman keluarga Yan.


Mengingat kemudian tidak ada pergerakan sama sekali dari Keluarga Xue setelah percakapan antara Xue Ning dengan Yin Zhi, Xie Wei bisa menduga bahwa Xue Ning-lah yang menghentikan Yin Zhi mencelakai Keluarga Yan.

"Guru akhirnya bersedia percaya padaku?"

"Percaya atau tidak, tergantung kau jujur atau tidak. Tidak ada yang ingin kau tanyakan padaku?"

"Soal apa?"

"Kau menyuruh You Fang Yin membeli sutra mentah Xu Wen Yi, apakah juga demi Keluarga Yan?"

"Kau bahkan tahu soal ini?"

Tapi Xue Ning meyakinkan bahwa dia melakukan murni hanya ingin membantu Fang Yin menghasilkan uang banyak. Kasihan dia, hidupnya sangat sulit.

Xie Wei penasaran, bagaimana Xue Ning bisa tahu kalau harga sutra mentah pasti akan naik?
Waduh! Xue Ning galau. Bagaimana caranya menjelaskan kalau dia memang mengetahuinya karena itu sudah pernah terjadi di kehidupan sebelumnya? 

"Jika ingin mengarang alasan, buatlah yang bagus," sindir Xie Wei gara-gara Xue Ning kelamaan mikir. 

Xue Ning akhirnya menggunakan ayahnya sebagai alasan. Ayahnya kan wakil menteri keuangan yang kerjaannya setiap hari mengurus uang. Makanya dia juga terpengaruh oleh ayahnya dan sedikit mengerti tentang cara bisnis dan hukum ekonomi. 

Makanya, dari melihat situasi dan kondisi saat ini, dia bisa memperkirakan bahwa harga sutra pasti akan naik. Dia juga pernah dengar dari Yan Lin bahwa kondisi air di kanal tidak baik, makanya dia berpikir bahwa jika ada masalah yang menghalangi pengiriman sutra, maka harga sutra pasti akan naik. Intinya, yang dia lakukan sebenarnya hanya bertaruh.

 
"Bertaruh? Haruskah aku mempercayaimu?"

"Kenapa Guru hanya berani percaya bahwa semua hal sudah terencana, tapi tidak berani percaya bahwa ini benar-benar hanya kebetulan. Apakah karena Guru terbiasa waspada? Sebenarnya, apa yang membuat Guru mengangkat perisai seperti ini? Apakah ada hubungannya dengan rahasia yang Guru katakan?"

"Balik bertanya dan mengalihkan pembicaraan, trik semacam ini tidak berguna bagiku. Aku hanya mengingatkanmu satu hal. Kelak jangan ikut campur dalam hal yang tidak seharusnya," sinis Xie Wei lalu pergi. Xue Ning kesal.

Berkat rencana Xie Wei untuk memberikan informasi kasus ini pada Departemen Hukum, akhirnya Kaisar pun mengetahui kasus ini dan langsung memanggil Adipati Xue ke istana untuk diinterogasi.

Tapi Adipati Xue dengan lihainya menyangkal terlibat dalam kasus ini, berakting seolah dia cuma difitnah dan memohon pada Kaisar untuk memberinya kesempatan untuk menyelidiki masalah ini.

Kaisar pura-pura mempercayainya dan hanya menghukum Adipati Xue diskors selama setengah bulan dengan alasan hanya untuk menenangkan para pejabat. 

Walaupun Kaisar sudah tahu kalau Adipati Xue sekarang sedang mempersiapkan penerus tahta untuk menggantikannya kapan saja dia mati, tapi dia juga masih sangat membutuhkan dukungan Keluarga Xue, apalagi Kaisar merasa terancam oleh kekuatan Keluarga Yan yang memiliki begitu banyak pasukan militer.

Karena itulah, dia menyuruh kasimnya untuk menekan kasus ini dan membuat Departemen Hukum tutup mulut dengan cara memberikan penghargaan untuk semua orang di Departemen Hukum, tidak lagi memperkarakan kasus sebelumnya dan mengembalikan jabatan Zhang Zhe.

Zhi Yi mengajak teman-teman barunya berkeliling istana sampai mereka tiba di Istana Ning Ah. Itu adalah istananya Xue Ning di kehidupan sebelumnya, tapi tentu saja sekarang dia diam saja.

Namun tepat saat itu juga, tiba-tiba mereka melihat seorang kasim muda bernama Zheng Bao yang sedang dihukum berlutut 24 jam tanpa jeda. Xue Ning langsung mengenalinya. Di kehidupan sebelumnya, Zheng Bao adalah kasim pribadinya Shen Jie setelah dia menjadi Kaisar.

Perannya di istana cukup penting karena segala sesuatu dari Kaisar harus melalui Zheng Bao, dan dia sangat setia pada Kaisar karena Shen Jie pernah menyelamatkan nyawanya. Malah, dialah orang terakhir yang berusaha menghalangi Xie Wei masuk istana saat Xie Wei melakukan pemberontakan, dan pada akhirnya mengorbankan nyawanya di tangan Xie Wei.

Xue Ning yakin kalau saat ini seharusnya Shen Jie menyelamatkan Zheng Bao. Tapi kali ini, Xue Ning ingin merebut kesempatan itu dengan harapan dia akan bisa menggunakan Zheng Bao di masa depan.

Tapi apa yang bisa Xue Ning lakukan? Shen Jie bisa menyelamatkannya karena dia punya status tinggi di istana. Sedangkan Xue Ning saat ini tidak punya apa-apa.

Zheng Bao sudah tidak kuat dan hampir pingsan, tapi itu malah membuatnya dihukum makin kejam dengan disuruh menampar dirinya sendiri agar dia sadar.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments