Sinopsis Story of Kunning Palace Episode 7 - Part 1

Kembali ke istana, Xue Ning tiba-tiba didatangi Nona Yao yang melemparkan sebuah surat yang dikirim oleh Zhang Zhe pada Ayahnya Nona Yao.

Dalam surat itu, Zhang Zhe dengan sopan meminta pembatalan pernikahan dengan alasan tidak ingin menyusahkan dan membuat Nona Yao ikut menderita bersamanya setelah dia apa yang dilakukannya dalam memberhentikan pejabat licik dan pada akhirnya malah membuatnya dimusuhi.

Surat ini membuat Nona Yao jadi menyesal sudah berpikiran licik terhadap Zhang Zhe, bahkan hampir saja membuat kesalahan besar untuk menodai reputasinya, padahal Zhang Zhe ternyata sangat mulia dan berbudi luhur seperti yang pernah Xue Ning bilang.

Dan ini yang Nona Yao herankan. Sebelumnya Xue Ning menyuruhnya untuk menunggu saja di rumah jika dia tidak menginginkan pernikahan ini. Apakah itu maksudnya, Xue Ning sebenarnya sudah tahu kalau Zhang Zhe akan berinisiatif sendiri untuk membatalkan pernikahan?

"Kau dan dia, apa sebenarnya hubungan kalian?"

"Kau sendiri yang awalnya ingin membatalkan pernikahan, sekarang kau sendiri juga yang menyesal. Daripada melampiaskan amarah padaku, leih baik Nona Yao bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang kau inginkan."

Nona Yao galau. Dia bingung, ternyata Zhang Zhe begitu baik dan mulia sampai memikirkan kebaikannya, tidak ingin dia ikut menderita kalau-kalau karirnya hancur. Bagi seorang perempuan, bukankah yang paling penting adalah menikah dengan orang baik?

Mendengar itu, sisi jahat dalam diri Xue Ning hampir saja menguasainya dan menghasutnya untuk merebut Zhang Zhe. Tapi begitu teringat kehidupan sebelumnya yang telah mencelakai Zhang Zhe demi keegoisan dirinya sendiri, Xue Ning akhirnya menahan diri dan dengan tulus menyemangati Nona Yao untuk menikah saja dengan Zhang Zhe.

Dia meyakinkan Nona Yao bahwa perbuatannya waktu itu bukan karena dia ada hubungan dengan Zhang Zhe, dia hanya tidak suka dengan orang-orang yang memfitnah orang lain di belakang.

"Tuan Zhang adalah orang yang lebih baik daripada siapa pun di dunia ini. Jika kau sudah memutuskan, tolong perlakukan dia dengan baik."

Ucapannya akhirnya berhasil meyakinkan Nona Yao untuk tetap melanjutkan perjodohannya dengan Zhang Zhe. Dia bahkan langsung semangat pergi untuk menulis surat pada ayahnya.

Xue Ning sebenarnya sedih. Tapi dia sadar bahwa lebih baik menjauhi Zhang Zhe dan merelakan Zhang Zhe bersama orang lain. Karena segala dosa yang sebelumnya pernah dia perbuat pada Zhang Zhe, dia tidak berhak untuk memperjuangkan Zhang Zhe.

Malam itu, para gadis berlomba-lomba memperlihatkan berbagai hadiah yang mereka bawa untuk Zhi Yi, kecuali Xue Ning yang tidak membawa apa-apa.

Tapi Zhi Yi bahkan tidak marah ataupun kecewa. Soalnya dia pernah dengar dari Yan Lin tentang kesulitan Xue Ning yang diperlakukan tidak adil di rumahnya, makanya dia sekarang juga berpikir kalau Xue Ning tidak membawa hadiah untuknya karena kesulitannya itu. 

Tidak masalah, Zhi Yi mengerti, Xue Ning bisa datang untuk menjadi teman belajarnya saja, dia sudah sangat senang, justru ini adalah hadiah terbaik yang pernah Zhi Yi terima. 

Dia bahkan dengan senang hati akan memberikan apa saja yang Xue Ning sukai. Pokoknya dia tidak akan membiarkan Xue Ning menderita.

Pfft! Padahal alasan Xue Ning tidak membawa hadiah ya karena tidak bawa saja. Tapi berhubung Zhi Yi bahkan tidak membiarkannya bicara sampai selesai, jadi ya, terpaksa Xue Ning cuma bisa menanggapinya dengan senyum canggung.

Xie Wei diberitahu pengawalnya bahwa insiden kapal terbalik milik Keluarga Xue itu adalah perbuatan seseorang yang disengaja. Biarpun insiden ini bisa membuat harga sutra naik, tapi tidak mungkin ini perbuatan Keluarga Xue sendiri. 

Campur tangan pribadi pada bisnis transportasi air saja dianggap kejahatan besar. Terlebih lagi, mereka pastinya mengincar keuntungan jangka panjang. Hanya jika mereka tidak diketahui orang, mereka akan bisa bertahan lama. Tidak mungkin mereka akan mengorbankan keuntungan jangka panjang demi keuntungan besar sesaat.

Namun mengingat betapa sulitnya menyelidiki kapal milik Keluarga Xue, berarti kemungkinan besar insiden ini adalah ulah orang dalam. Mungkin juga sekarang Keluarga Xue sudah mengetahui pelakunya.

Karena itulah, Xie Wei langsung memerintahkan pengawalnya untuk pergi mencari dan menangkap orang ini sebelum keduluan Keluarga Xue. 

Dan untungnya kedua pengawalnya Xie Wei berhasil menyelamatkan orang itu sebelum dia dibvnvh anak buahnya Keluarga Xue. Setelah diinterogasi, orang itu mengaku bahwa dia adalah pengusaha sutra bawahan Adipati Xue, dan dia nekat melakukan itu karena sedang membutuhkan uang cepat untuk menutupi kerugian bisnisnya.

Masalah You Fang Yin, Pengawal Keduanya Xie Wei ingat kalau dia pernah mengintip Xue Ning sedang bicara dengan seorang wanita di depan tokonya Lu Xian. Dia baru tahu kalau wanita itu adalah You Fang Yin. Kedua wanita itu saling mengenal dan akrab karena Xue Ning pernah menyelamatkan Fang Yin. 

Kemungkinan Xue Ning juga yang menyuruh Fang Yin membeli sutra mentah. Tapi anehnya, mereka tidak menemukan ada hubungan apa pun antara Xue Ning dengan Bos Xu si pedagang sutra mentah. Lalu bagaimana ceritanya Xue Ning bisa tahu mengenai masalah naiknya harga sutra mentah?

Hari ini hari pertama para gadis itu belajar bersama Zhi Yi. Tapi Zhi Yi tidak senang melihat Xue Ning duduk paling belakang dan langsung mengajaknya duduk di depan dan berniat meminta Xue Shu untuk gantian tempat duduk dengan Xue Shu.

Xue Shu tampak jelas tak senang, tapi dia tetap menampilkan keramahannya dengan langsung mengalah, bahkan sebelum Zhi Yi sempat mengucap apa yang dia mau.

Salah satu gadis bernama Bao Ying langsung berinisiatif memberikan bangkunya Xue Shu biar dia yang duduk paling belakang. Tapi Zhi Yi tidak setuju dan tiba-tiba saja memerintahkan Nona You untuk pindah ke bangku paling belakang. Terpaksa Nona You menurutinya dengan kesal.

Guru pertama mereka adalah Xie Wei, tapi yang membuat semua gadis itu terkejut adalah pelajaran yang akan Xie Wei ajarkan adalah ilmu politik. Xue Shu langsung protes karena ini tidak sesuai etiket wanita. Menurut tradisi sejak zaman kuno, wanita tidak seharusnya mengurusi masalah politik, itu adalah pekerjaan para pria.

Mendengar itu, Xi Wei langsung menyinggung tentang peran politik Ibu Suri dalam pemberontakan Raja Pingnan dua puluh tahun yang lalu yang bisa dibilang cukup kuat dan berpengaruh. 

Dulu, Ibu Suri yang notabene berasal dari Keluarga Xue, mampu memimpin istana dan sama sekali tidak panik saat menghadapi bahaya, mengendalikan situasi dengan baik hingga menghasilkan pemerintahan yang sekarang.

Wanita yang cuma belajar etiket wanita, tidak akan mungkin bisa melakukan semua itu. Jika Xue Shu keberatan dan ngotot untuk mempertahankan tradisi kuno, silahkan saja dia pergi.

Suasana jadi tegang karenanya, eh Xue Ning malah tak sengaja hampir menjatuhkan buku. Sontak saja Xie Wei langsung menyerangnya, "Nona Kedua Ning, apakah kau juga keberatan?"

"Tidak berani."

"Lalu apa ada yang ingin dikatakan Nona Kedua Ning?"

Hmm, apakah Xie Wei secara tak langsung sedang memaksanya untuk tidak berhubungan dengan Keluarga Xue? Baiklah, Xue Ning pun langsung menyindir Xue Shu secara halus.

"Menurut saya, artikel pilihan Guru Xie, semuanya adalah politik klasik tentang bagaimna memerintah negara dengan kebijaksanaan. Ini adalah buku pelajaran yang hebat, anda pasti bekerja keras untuk mengumpulan semua artikel itu menjadi satu buku. Tuan Putri terlahir di keluarga kerajaan dan kami adalah teman belajarnya, itu membuat kami berbeda dari gadis biasa. Sungguh konyol dan picik untuk mengatakan bahwa buku ini tidak sesuai etika."

Ucapannya sontak mengagetkan satu kelas, tapi Xie Wei puas, bahkan memujinya. Xue Ning cuma bisa tersenyum sinis mendengar pujiannya.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments