Sinopsis Story of Kunning Palace Episode 6 - Part 3

Keesokan harinya, Xue Ning mendapat kabar bahwa keadaan Yan Lin tidak baik. Cemas, Xue Ning pun bergegas ke kediaman Yan dan mendapati Yan Lin habis minum-minum sendirian semalam. Jelas kalau dia sedang frustasi.

Xue Ning cemas, apalagi saat menempelkan tangannya ke dahinya, dia malah mendapati Yan Lin demam. Dia mau memanggil tabib, tapi Yan Lin tiba-tiba saja menariknya ke dalam pelukannya dan memeluknya erat dengan berlinang air mata... "Maaf."

"Untuk apa kau mengatakan ini? Jika ada yang harus meminta maaf, seharusnya aku yang meminta maaf padamu. Kau begitu baik padaku, aku malah tidak bisa membalasnya dengan setara."

"Tidak. Akulah yang terlalu bodoh. Aku pernah mengira bahwa tidak ada kesulitan di dunia ini yang layak kuperhatikan. Aku juga pernah mengira bahwa jika menyukaimu, maka aku harus membuat seluruh dunia tahu. Tapi aku lupa bahwa dunia selalu berubah, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok."

Yan Lin menyesal sudah membuat Xue Ning masuk istana dan membiarkan semua orang tahu bahwa mereka memiliki hubungan sangat dekat. Dia khawatir. Jika nantinya Keluarga Yan mengalami masalah, takutnya Xue Ning akan terpengaruh.

Xue Ning heran kenapa Yan Lin tidak bertanya padanya tentang sejak kapan dia tahu Keluarga Yan sedang dalam kesulitan? Kenapa Yan Lin tidak bertanya tentang bagaimana dia membujuk Zhou Yin Zhi? Kenapa Yan Lin tidak curiga kalau dia membohongi dan menutupi kebenaran darinya? 

Kenapa Yan Lin tidak khawatir kalau dia akan mengatakan segalanya dan mencelakai Yan Lin? Kenapa Yan Lin malah cuma berpikiran untuk meminta maaf padanya dan memikirkan kesejahteraannya kelak? Kenapa Yan Lin begitu bodoh? Dia benar-benar bodoh.

"Karena kau adalah Ning Ning. Di dunia ini, selain ayahku, kau adalah orang yang paling baik padaku."

"Tapi akulah yang membuatmu mengetahui semua ini. Awalnya kau adalah adipati kecil yang tidak memiliki kekhawatiran."

"Tidak ada yang bisa tidak memiliki kekhawatiran selamanya. Sudah saatnya aku dewasa."

Xue Ning senang mendengarnya, "tidak terlambat. Masih ada aku. Yan Lin, mari kita lewati kesulitan ini bersama. Tetaplah menjadi adipati kecil yang nakal dan ceria. Bagaimana?"

"Jangan menangis lagi. Kelak jangan menangis lagi, ya?"

"Hmm."

Adipati Xue mendadak mendapat kabar dari putranya bahwa kapal sutra mereka terbalik, kelihatannya seperti kecelakaan, tapi sebenarnya, ada orang yang sengaja melubangi dasar kapal sehingga membuat kapak terbalik.

Padahal lokasi kapal dan jalur pelayaran mereka selalu sangat rahasia dari orang luar, makanya dia curiga kalau ini mungkin perbuatan orang dalam.

Adipati Xue jadi khawatir. Selama ini, Keluarga Xue diam-diam menggunakan uang dari bisnis transportasi air untuk berteman dengan banyak pejabat dan juga membangun tentara pribadi di Pengawal Kaisar.

Jika Kaisar sampai mengetahuinya, dia pasti akan sangat murka. Sekarang ini adalah momen penting bagi Keluarga Xue untuk melawan Keluarga Yan, jadi masalah ini harus dirahasiakan.

Karena masalah ini juga, Adipati Xue memerintahkan putranya untuk mendesak Zhou Yin Zhi untuk segera melawan Keluarga Yan. Harus diselesaikan sesegera mungkin.

Hmm, apakah Zhou Yin Zhi benar-benar berpihak pada Keluarga Yan sekarang? Hmm, sepertinya tidak juga. Dia pada dasarnya sudah tidak peduli mau berpihak pada siapa, toh dia cuma orang kecil dan sadar bahwa tidak ada yang benar-benar bisa dia jadikan sandaran selamanya. Jadi dia hanya akan bertaruh pada kedua sisi. Yang mana saja asalkan dia bisa menang sampai akhir.

Lu Xian cemas bukan main gara-gara Gongyi Cheng, tapi Xie Wei malah nyantai. Lagipula, biarpun dia sudah mulai dicurigai, tapi Xie Wei tahu betul kalau nyawanya masih sangat berguna bagi Raja Pingnan, jadi sudah pasti Raja Pingnan tidak akan membvnvhnya.

Karena itulah, dia yakin kalau kedatangan Gongyi Cheng ke ibu kota, bukan karena dirinya, melainkan karena Keluarga Yan. Mereka takut dengan kekuatan pasukan Keluarga Yan dan ingin segera mengacaukan kekaisaran, makanya mereka ingin menyingkirkan Keluarga Yan dengan menggunakan Adipati Agung Xue.

"Lalu kenapa kau begitu tenang? Bukankah dulu begitu mengungkit Keluarga Yan, kau akan langsung panik?" heran Lu Xian.

"Jika bisa membuat Kediaman Adipati Agung kewalahan dengan masalah sendiri, meskipun Gongyi Cheng memberontak, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa pada Keluarga Yan."

Yang dia maksud adalah terbaliknya kapal milik Keluarga Xue itu. Beberapa hari yang lalu, Keluarga Xue bekerja sama dengan pedagang sutra besar di ibu kota untuk sengaja menekan harga sutra mentah. 

Setelah harga sutra anjlok, mereka diam-diam membelinya lalu mengirimnya ke Jiangnan untuk ditenun. Pada akhirnya, kain sutra dikirim kembali ke ibu kota untuk dijual dengan harga tinggi.

Tapi sekarang kapal mereka terbalik. Dulu, bisnis Keluarga Xue dilakukan dengan menyembunyikan nama keluarga, makanya susah mendapatkan bukti kejahatan mereka.

Tapi kali ini, masalah mereka bekerja sama untuk menekan harga sutra dan insiden kapal terbalik di kanal cukup menghebohkan. Banyak orang terlibat dan buktinya juga banyak.

Karena itulah, Xie Wei memerintahkan kedua pengawalnya untuk menyelidiki masalah transportasi air dan pedagang sutra. Sedangkan Lu Xian...

Lu Xian langsung tahu sendiri apa tugasnya. Dia akan membeli sutra mentah dengan harga murah selagi kabar belum tersebar. Setelah kabar tersebar, maka harga sutra pasti akan melonjak, mereka bisa menghasilkan banyak uang.

You Fang Yin sekarang rajin belajar bisnis dan keuangan dari BosXu yang begitu baik hati mengajarinya, bahkan dengan senang hati memperlihatkan semua buku keuangannya untuk Fang Yin pelajari karena dia benar-benar percaya pada Fang Yin.

Hanya saja, Bos Xu masih heran dengan Fang Yin. Soalnya sampai sekarang, harga sutra masih belum juga naik, apakah Fang Yin tidak takut merugi?

"Kalau merugi, aku akan menabung lalu kelak akan kukembalikan ke majikanku," ujar Fang Yin.

Bos Xu bingung, Fang Yin membeli sutra mentah itu dengan menggunakan uang majikannya atas perintah majikannya juga. Nantinya akan untung atau rugi, juga akan menjadi milik majikannya. Jadi kenapa Fang Yin harus mengembalikan uang itu?

Fang Yin mengaku bahwa majikannya bukan hanya sekedar majikan, melainkan penyelematnya. Meskipun dia tidak tahu kenapa majikannya itu sangat membantunya dan tidak tahu juga kenapa majikannya itu selalu menatapnya dengan sedih, tapi dia tetap harus membalas kebaikannya.

Karena majikannya itu menyuruhnya untuk berbisnis, maka dia harus melakukannya dengan baik agar kelak dia bisa menghasilkan banyak uang untuk majikannya tersebut dan membuatnya senang.

Berhubung dia sudah kelamaan keluar rumah, Fang Yin pun bergegas pamit. Tapi terlebih dulu dia menegaskan Bos Xu untuk tidak menjual sutra mentahnya sebelum harganya naik.

Kebetulan, tepat saat dia berjalan pergi, Lu Xian baru datang. Pastinya dia mau membeli sutra mentah pada Bos Xu. Sayangnya dia gagal karena Bos Xu benar-benar amanah menjaga sutra mentahnya Fang Yin.

Lu Xian akhirnya pulang dengan kesal dan langsung melaporkan masalah ini ke Xie Wei. Jelas masalah ini aneh bagi mereka. Insiden kapal terbalik itu baru terjadi kemarin, orang-orang yang mengetahui masalah itu cuma mereka berempat dan orang-orang dalam Keluarga Xue.

Aneh sekali karena ada orang yang membeli sutra mentah sejak kemarin lusa, bahkan orang itu juga sudah memperkirakan bahwa harga sutra akan naik.

Bos Xu memang menolak bilang siapa orangnya, tapi Lu Xian sudah menyelidikinya ke orang-orang lain dan mendapat informasi bahwa orang itu adalah seorang gadis bernama You Fang Yin, putri tidak sah Keluarga You. Katanya Fang Yin punya majikan, tapi tidak ada yang tahu siapa majikannya.

Xie Wei sebenarnya tidak terlalu peduli tentang masalah sutranya, tapi informasi tentang You Fang Yin dan majikannya jelas membuat Xie Wei curiga dan penasaran. Makanya dia langsung menyuruh pengawalnya untuk menyelidiki si You Fang Yin dan majikannya ini.

Xue Ning galau memikirkan masalah Keluarga Yan. Terlepas dari semua tindakan pencegahan yang sudah dia usahakan untuk menyelamatkan Keluarga Yan, tapi tetap saja Keluarga Xue tidak mungkin akan menyerah begitu saja. 

"Aku harus membuat lebih banyak rencana yang bisa membantu Keluarga Yan," batin Xue Ning.

Bersambung ke episode 7

Post a Comment

0 Comments