Sinopsis Back From the Brink Episode 4 - Part 2

Si monster yang sekarang jadi cebol itu sekarang berubah jadi manja sama Tian Yao, mungkin karena merasa berterima kasih karena akhirnya bebas dari si siluman jahat tadi.

Tian Yao pun mengelus-elusnya sayang dan lembut bak mengelus hewan peliharaan dan menyuruh si monster cebol untuk pulang karena sekarang dia sudah aman. Si monster pun akhirnya pergi dengan tenang. Yan Hui kagum juga melihat itu, tak disangka kalau ternyata Tian Yao bisa bersikap lembut juga. 


C4mbuknya si siluman tadi masih melilit di kakinya Yan Hui, Tian Yao pun menggunakan kekuatan sihirnya untuk membantu melepaskan c4mbvk itu dari kaki Yan Hui, lalu Yan Hui seenaknya merobek sedikit bajunya Tian Yao untuk dia gunakan sebagai perban.

"Kenapa kau tidak mengatakannya dulu. Kau menarik pakaianku begitu saja."

"Jauh lebih banyak hal-hal yang kau lakukan tanpa memberitahuku."

Ada gunanya juga bertemu dengan si siluman tadi, sekarang Tian Yao jadi memiliki Kayu Pemblokir Aura yang bisa dia gunakan untuk menyembunyikan aura naganya. Jadi ke depannya, dia tidak akan menyusahkan Yan Hui lagi.

Baguslah, kalau begitu, Yan Hui usul agar mereka berpisah saja mulai sekarang. Yan Hui mau pergi sekarang, tapi dia bahkan tidak bisa berjalan dengan benar karena lukanya.

Tian Yao pun langsung menawarkan punggungnya untuk menggendong Yan Hui. Tapi Yan Hui ragu-ragu, jadi Tian Yao langsung saja menariknya ke punggungnya.

Su Ying sudah tiba duluan di Kota Yongzhou dan membawa Lu Mu Sheng ke rumah mereka yang dulu. Tapi Mu Sheng sama sekali tidak mengingatnya, dan jelas dia tidak mau mengingat masa lalunya. Satu-satunya yang dia harapkan adalah agar Su Ying membebaskan istrinya.

Namun jelas Su Ying tidak ada keinginan untuk menurutinya dan terus berusaha untuk mengingatkan Mu Sheng akan masa lalu mereka, berusaha mengingatkan Mu Sheng akan perjuangan mereka membasmi banyak siluman bersama-sama dulu.

Dia bahkan masih menyimpan semua barang-barangnya Mu Sheng dengan baik, termasuk p3dang yang pernah Mu Sheng gunakan dulu. Tapi Mu Sheng sama sekali tidak ingat dan terus bersikeras menyatakan bahwa dia hanya seorang pelajar yang tidak mampu mengangkat p3dang, dan sekali lagi menegaskan bahwa dia hanya ingin membawa istrinya pulang.

Su Ying jadi marah karenanya, bersikeras meyakini bahwa si siluman yang Mu Sheng sebut sebagai istrinya itulah yang membuatnya jadi seperti ini.

20 tahun yang lalu saat dia kembali setelah membvnvh siluman, dia hanya menemukan jejak bulu siluman rubah berekor sembilan. Jadi jelas kalau siluman rubah berekor sembilan itulah yang menangkap Mu Sheng dan menjadikannya seperti ini.

"Dia yang menolongku!" tegas Mu Sheng.

Su Ying ngotot menolak mempercayainya, "siluman rubah tidak akan pernah menolong orang. Dia sedang membalas dendam. Saat itu kau membvnvh begitu banyak siluman. Dia sedang mempermalukanmu, apa kau tahu."

"Kepala Sekte Guanghan, aku tahu jelas tentang istriku lebih daripada siapa pun. Orang lain tidak prlu ikut campur. Kini kau memisahkan kami berdua. Berniat memanfaatkan benda ini untuk mengarang masa lalu. Dengan perbuatanmu ini, aku hanya semakin membencimu."

Terang saja ucapannya itu membuat Su Ying jadi semakin benci pada si siluman rubah berekor sembilan sehingga kemudian dia memerintahkan anak buahnya untuk menyerahkan si siluman rubah berekor sembilan pada seorang peracik wewangian, entah untuk diapakan.

Selain itu, dia ingin mengambil tanduk naga itu malam ini karena dia khawatir kalau Tian Yao justru tidak akan datang untuk mengambilnya.

Yan Hui berusaha mengeluarkan kekuatan sihirnya yang sebelumnya digunakan untuk melawan si siluman jahat, tapi kali ini tidak bisa lagi. Dia jadi bingung.

Tian Yao memberitahu bahwa itu adalah sihir naga suci, cara menggunakannya adalah dengan mengaktifkan Sisik Pelindung Hati. Dia bisa mengajari Yan Hui cara menggunakannya dan membantu Yan Hui membukakan kesadaran spiritualnya.

Yan Hui tak percaya, sebelumnya dia pernah kok menyemburkan api naga tanpa membuka kesadaran spiritualnya, dia yakin kalau Tian Yao sebenarnya tidak berniat membantunya.

Tapi... dia mendadak punya bagus untuk mengendalikan Tian Yao. Jadi begini, sebentar lagi kan mereka akan tiba di Kota Yongzhou. Penjagaan di Kota Yongzhou itu sangat ketat. 

Setiap sekte mengirim murid-murid mereka ke sana untuk menjaga kota itu dari siluman. Terutama Sekte Guanghan yang jumlahnya paling banyak.  Biarpun sekarang Tian Yao memiliki Kayu Pemblokir Siluman untuk menutupi aura naganya, tapi para kultivator pasti akan langsung mengenalinya sebagai siluman.

Jadi... Yan Hui usul, bagaimana kalau mereka menjalin hubungan pelayan dan majikan? Dia majikannya, Tian Yao jadi pelayan silumannya. Ini hubungan yang akan sangat menguntungkan bagi mereka.

"Tidak mungkin!" tolak Tian Yao.

"Hei, jangan terburu-buru menolakku. Pertimbangkan dulu. Aku dengar, siluman tanpa majikan tidak bisa masuk ke Kota Yongzhou. Pada saat itu, kau pun pasti akan ketahuan. Pertimbangkanlah lagi baik-baik."

Tian Yao ngotot menolak, "kalau kakimu sudah sembuh, berbereslah dan bersiap berangkat."

Eh tapi tepat saat itu juga, mendadak dari luar terdengar suara pengumuman bahwa Sekte Guanghan datang untuk inspeksi dadakan untuk menangkap siluman yang tidak memiliki majikan. Waduh, gawat!

 

Tapi ini kesempatan bagus buat Yan Hui untuk mendesak Tian Yao untuk mau menyetujui usulannya tadi. Ini mendesak, jadi sebaiknya Tian Yao jangan ragu-ragu lagi. Apa boleh buat, terpaksa Tian Yao menyetujuinya dan mereka pun melakukan ritual penyegelan perjanjian majikan dan pelayan siluman.

Saat para murid Sekte Guanghan menerobos masuk kamar mereka, merkea langsung mengecek tanda pelayan siluman di dahinya Tian Yao dan syukurlah mereka lolos inspeksi.

Tapi... mereka mendadak bingung karena tidak bisa mencium aura silumannya Tian Yao sehingga mereka tidak bisa mendeteksi siluman apa dia. Lambang siluman yang mereka miliki juga gambarnya aneh dan tidak jelas.

Yan Hui juga awalnya bingung harus ngomong apa. Tapi untungnya sedetik kemudian dengan cerdiknya dia menyatakan bahwa pelayan silumannya ini adalah Siluman Koi Pembawa Keberuntungan. (Pfft! Dari naga, jadi ikan Koi).

Untungnya para murid Sekte Guanghan itu percaya, apalagi setelah melihat mukanya Tian Yao yang sangat mendukung, imut-imut kayak ikan. Mereka pun lolos inspeksi sepenuhnya dan para murid Sekte Guanghan itu pun pergi.

Muka Tian Yao seketika berubah marah, tidak terima dirinya dinyatakan sebagai Siluman Koi. Yan Hui tak gentar, Tian Yao kan memang memberinya banyak keberuntungan kayak ikan Koi.

Setibanya di Kota Yongzhou, mereka langsung melihat Tanduk Naga dipamerkan secara terang-terangan di atas gerbang kota. Jelas-jelas ditempatkan di sana oleh Su Ying yang sudah tahu kalau Tian Yao akan datang merebut tanduk naga itu, dan ini dilakukannya untuk menghina Tian Yao.

Yan Hui seketika khawatir melihat emosi Tian Yao, prihatin juga menyadari bahwa Tian Yao ternyata harus menanggung penghinaan yang jauh lebih berat daripada yang dia bayangkan.

"Dia ingin membuatku masuk ke dalam jebakannya, maka aku akan menghancurkan kota dan jebakan ini dengan tanganku!"

Yan Hui tak yakin Tian Yao akan bisa, apalagi dengan keadaannya yang sekarang ini. Bahkan sekalipun dia membantu pun, tetap tidak akan berhasil, dia sendiri kekuatannya tidak seberapa. Nekat mengambil tanduk naga itu sama saja seperti mencari mati.

Tapi... mereka bisa mencari cara yang sempurna. Dia tidak punya caranya, tapi dia tahu suatu tempat yang mungkin punya caranya. 

Tempat yang dia maksud ternyata adalah Balai Tujuh Jaminan Kota Yongzhou yang punya cabang di mana-mana. Masalahnya, tempat ini rada nyebelin. Segala hal ada harganya, dan bahkan sekalipun pada akhirnya Yan Hui gagal mendapatkan jawaban yang dia butuhkan, duitnya tidak bisa balik.

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

0 Comments