Yan Hui tiba di desa Liudong, ini desa terakhir sebelum nantinya tiba di tempat tujuannya, Kota Yongzhou. Tapi dia sebal karena Tian Yao masih dengan gigih membuntutinya.
Jadi Yan Hui sengaja mengerjainya dengan membeli sepuluh bakpao terdekat, tapi berkata pada penjualnya untuk meminta uangnya dari Tian Yao. Pfft!
Yan Hui mengira kalau Tian Yao tidak mungkin punya uang, jadi tidak akan bisa mengejarnya. Eh, malah sesampainya di hutan, dia dicegat oleh Tian Yao. Tak peduli ke mana pun Yan Hui mau kabur, Tian Yao selalu bisa mencegatnya dengan mudah. Mulai dari pagi sampai malam, Yan Hui terus berputar-putar di hutan, tapi gagal terus menghindari Tian Yao.
Akhirnya dia tidak kuat lagi dan memutuskan menyerah, dan Tian Yao langsung duduk di sampingnya.
Hadeh! Yan Hui pusing, "kenapa siluman naga menyebalkan ini terus menempeliku?"
Keduanya sama-sama kecapekan. Tepat saat keduanya ketiduran dengan saling bersandar pada satu sama lain, muncullah sepasang kunang-kunang mengitari mereka.
Tengah malam, Yan Hui terbangun dan kaget mendapati Tian Yao tertidur di bahunya sehingga dia refleks mendorongnya dan bergegas menjauh.
Dia lagi memanggang ikan, eh Tian Yao malah mendadak muncul lagi dan menatap ikannya. Kesal, Yan Hui langsung saja membuang ikannya biar tidak ada yang bisa memakannya.
Yan Hui mengingatkan bahwa setelah keluar dari hutan ini nanti, mereka akan sampai di Kota Yongzhou. Tempat itu tidak ramah bagi kaum siluman, jadi sebaiknya Tian Yao berhenti mengikutinya.
Tian Yao menolak, dia bisa ke mana lagi selain mengikuti Yan Hui.
Namun tepat saat itu juga, tiba-tiba saja dia mulai merasa kesakitan lagi. Ah! Ternyata malam ini malam bulan purnama, pantas saja dia kesakitan lagi.
Yan Hui sebenarnya kasihan, tapi begitu teringat kelakuan Tian Yao pada malam bulan purnama terakhir kali waktu itu, Yan Hui jadi takut kalau itu akan terulang. Jadi sekalian saja dia memanfaatkan saat ini untuk kabur meninggalkan Tian Yao.
Tian Yao berusaha melawan tubuhnya untuk mencari Yan Hui, tapi hari ini dia merasa sangat lemah sehingga bahkan tidak bisa merasakan aura Sisik Pelindung Hati. Parahnya lagi, malah aura naganya yang tercium oleh siluman lain yang memiliki peliharaan monster raksasa.
Si siluman langsung mengerahkan monster raksasanya untuk memburu aura naganya Tian Yao.
Jadilah Tian Yao harus bersusah payah menghadapi si monster dalam keadaan tubuh lemahnya. Dia benar-benar kesulitan, apalagi si monster sangat kuat.
Hingga akhirnya Tian Yao tidak kuat lagi dan memutuskan untuk pasrah saat si monster hendak menghabisinya. Namun yang tak disangkanya, di saat-saat terakhir inilah Yan Hui akhirnya muncul menyelamatkannya dan mengalahkan si monster dengan mudah.
Mereka berdua pun bergegas kabur saat si monster pingsan. Si siluman penasaran melihat mereka. Dia langsung mengenali Yan Hui sebagai murid Sekte Xuan, makanya dia penasaran melihatnya bersama si Naga Suci Milenium.
Mereka baru berhenti setelah merasa sudah cukup aman. Tian Yao bertanya-tanya kenapa Yan Hui kembali, katanya tidak mau memedulikannya lagi?
"Aku juga tidak ingin memedulikanmu. Tapi apa daya, aku memiliki hati nurani yang menyebalkan," kesal Yan Hui.
Lebih tepatnya sih, karena adanya Sisik Pelindung Hati di jantungnya, dia jadi memiliki koneksi dengan Tian Yao. Makanya tadi dia merasa jantungnya sangat kesakitan saat si monster menvsvk Tian Yao. Dari situlah dia tahu kalau Tian Yao dalam bahaya.
"Mengapa kau menyinggung siluman sehebat itu?"
"Kini aku memiliki tubuh manusia biasa, tapi memiliki tulang naga. Bagi monster yang menyelinap ke Dataran Tengah, aku adalah makanan mewah untuk meningkatkan kekuatan sihir mereka."
Yan Hui jadi kasihan juga sama dia, diburu oleh banyak pihak. Seharusnya Tian Yao mencari sesuatu dulu untuk menutupi aura naganya sebelum dia pergi mencari anggota tubuhnya yang lain. Sayang sekali kalau sampai tulang naganya yang dia dapatkan dengan susah payah, pada akhirnya malah jadi makanan bagi siluman lain.
Tiba-tiba terdengar auman si monster yang sepertinya sudah sadar. Gawat! Tian Yao langsung saja menarik Yan Hui ke dalam sungai untuk menutupi aura mereka dari si monster.
Tapi tubuh Tian Yao terlalu lemah untuk bertahan di dalam air sehingga dia pingsan dan tenggelam. Untungnya Yan Hui melihatnya dan langsung menggunakan darahnya untuk menyelamatkan Tian Yao.
Usahanya berhasil membuat Tian Yao bertahan hidup, tapi pada akhirnya, dirinya sendiri jadi lemas dan akhirnya pingsan. Masalahnya, mereka masih belum bisa keluar dari air karena si monster dan si siluman masih ada di atas, masih belum menyerah untuk mencari mereka.
Akhirnya Tian Yao pun hanya bisa melakukan satu-satunya yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan Yan Hui. Yatui, memberikan napas buatan pada Yan Hui.
Untungnya tak lama kemudian, si siluman dan si monster akhirnya menyerah juga dan pergi. Tian Yao dan Yan Hui pun aman untuk kembali ke daratan dan bergegas melarikan diri ke tempat yang aman.
Namun yang tidak mereka sangka, ternyata si siluman dan si monster masih belum pergi dan sekarang si monster malah berhasil menangkap kakinya Yan Hui dengan cambvknya.
Untungnya kali ini kekuatan Tian Yao mulai pulih sehingga dia bisa melepaskan diri dari si monster dan memutuskan cambvk itu dari kaki Yan Hui.
Tapi mereka belum bisa sepenuhnya mengalahkan kedua musuh mereka itu. Satu-satunya cara mengalahkan mereka adalah dengan kekuatan sihir naga. Tapi bagaimana caranya? Kesadaran Spiritualnya Yan Hui saja belum terbuka.
Tian Yao punya ide dan meyakinkan Yan Hui untuk mempercayainya. Dia pun menyalurkan kekuatan sihirnya pada Yan Hui yang memiliki Sisik Pelindung Hati naganya, sehingga mereka pun bisa menyemburkan kekuatan api naganya dengan kekuatan berlipat ganda pada si monster, lalu Tian Yao pun berhasil memusnahkan si siluman dengan mudah lalu si monster raksasa itu mendadak mengecil jadi kayak tuyul hijau.
Dari sisa si siluman, Tian Yao mendapatkan sebuah benda yang dia kenali sebagai Kayu Pemblokir Siluman. Benda inilah yang digunakan oleh si siluman untuk mengontrol si monster yang seharusnya tidak jahat, menjadi jahat.
Yan Hui pun langsung sadar kalau si siluman tadi adalah kultivator jahat. 10 tahun terakhir ini, banyak sekali bermunculan kultivator yang memiliki aura gelap seperti si siluman tadi. Ada yang siluman, ada juga yang manusia.
Tidak ada yang tahu dari mana asal mereka, serta mengapa mereka memilih jalan ini. Belum ada seorang pun yang bisa menemukan alasannya.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam