Sinopsis Scent of Time Episode 3 - Part 2

Setelah mendapatkan beberapa kayu gaharu, Ayah Hua lalu memberikan itu ke Zhong Xi Wu sembari memohon pengampunan untuk Ayah Mu. Dia beralasan bahwa mungkin ada kekeliruan dalam proses pengiriman kayu gaharu sehingga Ayah Mu salah memakai bahan untuk membuat bola gaharu.

Tentang bubuk gaharu yang ditemukan di dalam meja, dia beralasan bahwa itu mungkin adalah koleksi pribadinya Ayah Mu. Bahan yang digunakan untuk membuat bubuk gaharu itu beda dengan bahan yang digunakan untuk membuat bola gaharu.

Ayah Hua bahkan berlutut demi memohon belas kasihan untuk Ayah Mu, meyakinkan Xi Wu bahwa Ayah Mu adalah orang baik dan pekerja profesional di bidang pembuatan dupa gaharu. 

Dia hanya melakukan sedikit kesalahan, terlalu kejam menghukumnya dengan hukuman pengasingan karena hukuman itu sama saja dengan hukuman mati.

Zhong Xi Wu yakin kalau Ayah Hua cuma mengarang tentang masalah perbedaan bahan dupa itu. Makanya dia merasa aneh dan heran dengan perubahan sikap Ayah Hua. 

Padahal Ayah Hua-lah orang pertama yang membuat keributan tentang kasus ini, sekarang Ayah Hua malah menggunakan uangnya sendiri untuk membela Ayah Mu.

"Sepertinya dia ikut campur dalam setiap urusan, bahkan urusan Keluarga Zhong."

Tapi akhirnya dia mau juga mengabulkan permohonan Ayah Hua. Keesokan harinya, Hua Qian mendapatkan kabar bahwa hukuman Ayah Mu sudah diubah. Dia tetap dihukum pengasingan, tapi tidak seumur hidup, melainkan cuma tiga tahun. Berkat itu, sekarang semua orang memuji kebaikan hati Ayah Hua.

Hua Qian lega, cuma tiga tahun, berarti Ayah Mu tidak akan mungkin bvnvh diri. Namun untuk memastikan Hua Qian mengirim diam-diam menyuruh Qian Zhi untuk mengirimkan surat anonim pada Ayah Mu untuk menyemangatinya bertahan hidup.

Dia memperingatkan Qian Zhi untuk melakukannya secara diam-diam dan tidak boleh ada seorang pun yang melihat Qian Zhi. Tapi karena Qian Zhi cuma seorang pelayan dan masih muda pula, makanya dia kurang berpengalaman dalam masalah ini sampai membuat Bibi Li bingung melihat sikap anehnya yang celingukan ke sana kemari, tapi untungnya tidak ada yang curiga sama dia.

Ye Lan membantu Mu Yao mengantarkan ayahnya yang hari ini harus pergi ke tempat pengasingannya. Ayah Mu sebenarnya ingin Mu Yao tinggal dengan pamannya sampai dia kembali tiga tahun yang akan datang, tapi Mu Yao punya rencana lain.

Dia bersikeras menolak melepaskan masalah ini begitu saja, bertekad untuk mengungkapkan kejahatan Keluarga Hua demi mengembalikan kehormatan Keluarga Mu.

Karena itulah, dia ngotot mau jadi pelayan di rumahnya Ye Lan dengan alasan mau balas budi atas kebaikan Ye Lan. Ye Lan menolak, tapi Mu Yao terus ngotot, bahkan pakai acara mengancam akan membocorkan bahwa Ye Lan menyembunyikan buronan. (Hmm, kayaknya Mu Yao ini bakalan berubah jadi karakter antagonis nantinya). Ye Lan jadi menyesal, seharusnya dulu dia tidak pernah menangkap Mu Yao saat Mu Yao terjatuh dari pohon. 

Dulu, Mu Yao sedang berada di Taman Zhong menemani ayahnya menghadiri pertemuan saat dia melihat ada burung beo yang pintar bicara nangkring di atas pohon.

Tapi kemudian dia melihat ada ular yang bergerak mendekati si burung tapi si burung malah diam saja. Khawatir, Mu Yao pun langsung memanjat pohon itu.

Dia berhasil menyingkirkan ularnya sekaligus membuat burungnya terjatuh tepat ke tangan Ye Lan yang tak sengaja lewat. Seketika itu pula, Mu Yao tampak tertarik pada Ye Lan.

Namun Ye Lan langsung pergi mengabaikannya, Mu Yao refleks berniat mau mengejarnya sehingga dia tidak sadar kalau dia kehilangan pijakan dan akhirnya terjatuh dari pohon.

Untungnya Ye Lan berhasil menangkapnya tepat waktu. Mu Yao langsung saja bertanya apakah mereka pernah bertemu, tapi pertanyaan itu membuat Ye Lan mengira kalau itu cuma triknya Mu Yao untuk mendekatinya. Makanya dia langsung menjatuhkan Mu Yao lalu pergi tanpa menjawab pertanyaannya.

Karena Mu Yao bersikeras untuk menurunkan derajatnya dan menjadi pelayannya, Ye Lan akhirnya menyetujuinya.

Malam harinya, Ye Lan pulang dengan membawa Mu Yao yang sudah berubah jadi pelayan. Hua Qian jelas langsung waspada, mengira mereka berdua tengah merencanakan sesuatu terhadapnya.

Berusaha menahan diri dan emosinya, Hua Qian menolak Mu Yao sebagai pelayan di kediamannya, malah menyodorkan Mu Yao untuk jadi pelayan di kediamannya Ye Lan saja.

Semua orang jelas kaget mendengarnya, tapi Ye Lan langsung menyetujuinya dengan mudah lalu bergegas pergi. Bibi Li dan Qian Zhi jelas frustasi dan tidak setuju dengan sikap Hua Qian tadi, tapi Hua Qian masa bodo dan langsung pergi mengabaikan kecerewetan mereka.

Rong Zhou menjadi pelayan di restoran sekaligus penginapan tempat Xi Wu menginap. Dan di sana pula, Hua Shen sedang membuat keributan gara-gara ingin membawa pulang seorang pemusik cantik secara paksa.

Gadis itu berusaha memohon-mohon, tapi Hua Shen begitu angkuh untuk menyeretnya pulang. Tidak ada seorang pun yang berani membantu wanita itu karena mereka tahu siapa Hua Shen dan hubungannya dengan Keluarga Zhong.

Xi Wu jelas sinis dan tak senang melihat itu, anak manja yang tidak dididik dengan baik itu bisa ikut menjatuhkan reputasi Keluarga Zhong. Karena itulah, dia mengirim kedua pengawalnya untuk membantu si pemusik itu.

Hua Shen masih saja begitu angkuh, mengira mereka berdua cuma orang biasa yang bisa dikalahkan dengan mudah. Namun saat para pengawalnya mencoba melawan mereka berdua, para pengawal itu sama sekali bukan lawan mereka.

Hua Shen sebenarnya ketakutan dan langsung berlindung di balik punggung para pengawalnya, tapi harga diri dan keangkuhannya terlalu ketinggian sehingga dia tetap menggembar-gemborkan dirinya dan hubungannya dengan Keluarga Zhong dengan begitu angkuhnya untuk memaksa kedua orang itu pergi dan meminta maaf padanya. Namun tentu saja ancamannya sama sekali tidak mempan terhadap kedua bawahan Xi Wu tersebut.

Adegan Bonus:

 

Awal mulanya, Hua Shen sedih karena sejak kejadian malam itu, dia dihukum dan dikurung di kamar oleh ayahnya. Dia kesal banget sama pelayannya karena gara-gara si pelayan, dia jadi dihukum dan dikurung tidak bisa ke mana-mana.

Akan tetapi... kebetulan sekali, hari ini Ayah dan Ibu Hua sedang tidak ada di rumah. Tidak ada yang mengawasi Hua Shen, makanya Hua Shen pun langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk keluar rumah dan mencari wanita sehingga dia berakhir di restoran dan terjadilah keributan itu.

Bersambung ke episode 4

Post a Comment

0 Comments