Sinopsis Lost You Forever Episode 27 - Part 1

ing memanggil Yi Ying dan to the point mau membatalkan pertunangan mereka dan jujur mengakui kalau dia sudah memiliki wanita lain yang dia sukai, tapi tidak menyebutkan siapa.

Yi Ying jelas tidak mau itu terjadi, dan jelas alasannya karena dia ambisius ingin menjadi Nyonya Tushan. Makanya dia jadi kesal dan langsung pergi dengan kesal tanpa menjawab permintaan Jing. Entah apa lagi rencana liciknya kali ini.

Seperti sebelumnya, Xiang Liu mengajak Xiao Yao makan di restoran enak. Namun waktunya bayar, Xiang Liu ternyata benar-benar tidak punya duit. Pfft! Bayar makanan pun dia tidak mampu. Biarpun sudah menyamar jadi anak bangsawan, ternyata dia tetap kismin.

Xiao Yao berinisiatif mau membayarnya, tapi harga diri Xiang Liu sangat ketinggian sehingga dia ngotot menolak, bersikeras mau bayar sendiri. Si pelayan resto sontak sinis mengejeknya miskin dan tidak tahu diri, itu bukan sikap seorang pria sejati, dan itu sontak membuat Xiang Liu kesal. Jelas saja jadi Xiao Yao khawatir melihat wajah marah Xiang Liu, sehingga dia cepat-cepat menjauhkan si pelayan dengan alasan memesan satu piring acar lagi.

Xiang Liu mendadak bangkit, Xiao Yao sontak cemas menariknya duduk kembali lalu berusaha membujuk Xiang Liu untuk menenangkan diri, soalnya dia khawatir Xiang Liu mau membvnvh pelayan itu.

"Aku hanya ingin pergi ke pegadaian di sudut jalan untuk menggadaikan liontin giok," ujar Xiang Liu.
Pfft! Xiao Yao hampir tersedak mendengarnya. "Maaf, aku sungguh tidak tahu, kukira... kalau begitu, cepatlah pergi," ujar Xiao Yao sambil berusaha menahan tawa gelinya.

"Membayar adalah urusan pria. Kau jangan ikut campur lagi lain kali!"

"Baik, aku tidak berani lagi lain kali."

Pulang ke Qingqiu, Jing malah kaget mendengar Neneknya mau mengatur pernikahannya dengan Yi Ying. (Hah! Yi Ying pasti ngadu ke Nenek pakai air mata buayanya. Sudah kuduga nih Nenek pengkhianat, keluarganya Jing nggak ada yang benar. Kasihan banget orang sebaik dia, harus tumbuh dalam keluarga seperti ini dan akhirnya malah dia yang harus nanggung penderitaan atas dosa yang tidak dia perbuat)

Nenek akan menyetujui Jing untuk menikah dengan siapa pun, tapi syaratnya, Jing harus menikahi Yi Ying lebih dulu. Jing jelas tidak mau, tapi Nenek si4lan yang lebih sayang anak orang lain daripada cucunya ini sendiri ini ngotot menyatakan tidak akan membiarkan Jing menikahi wanita lain selain Yi Ying.

Maka Jing pun menyatakan tidak akan menikah selamanya, dan menyatakan bahwa mulai sekarang, dia akan menetap di Kota Zhiyi.

Jing lalu mendatangi Cang Xuan dengan menggunakan alasan bisnis, tapi tujuan utamanya adalah meminta izin Cang Xuan untuk bertemu dengan Xiao Yao. Dia sudah berusaha mengirim surat ke Xiao Yao, tapi tidak dibalas, makanya dia hanya bisa mendatangi Cang Xuan untuk meminta bantuannya.

Tapi Cang Xuan menolak membantunya dengan alasan masalah yang waktu itu, mengira Jing sangat melindungi Yi Ying sehingga membuat Feng Long harus meminta maaf berulang kali pada Yi Ying padahal masalah waktu itu sepele.

Jing berusaha menjelaskan kalau dia dan Yi Ying sama sekali tidak ada hubungan asmara, dia hanya tidak ingin Yi Ying kehilangan muka karena bagaimanapun, Yi Ying sudah banyak membantu mengurus Keluarga Tushan selama bertahun-tahun (Hadeh! Jing! Jing! Seandainya kamu tahu kebusukan Yi Ying)

Cang Xuan tak peduli, satu-satunya yang dia pedulikan adalah suasana hati Xiao Yao, jadi dia ngotot menolak membantu dan menyuruh Jing untuk menyelesaikan masalahnya dengan Yi Ying dulu sampai tuntas. Merasa bersalah, Jing janji tidak akan mengulanginya lagi (Yakiiiin? Kamu orangnya nggak enakan sama orang lain, soalnya).

Xiao Yao sedang berlatih memanah dengan Xiang Liu. Setelah menguji dan yakin bahwa kemampuan panahannya Xiao Yao sudah semakin meningkat, Xiang Liu menyarankan agar Xiao Yao berganti ke busur yang lebih bagus dan berlatih panahan ke tingkat yang lebih tinggi.

Berarti dia harus beli busur baru. Siapa yang bayar? Xiao Yao sontak menatap Xiang Liu penuh harap, tapi Xiang Liu ogah membayarinya, bayar sendiri. Xiao Yao jadi geli melihat reaksinya, jelas dia tahu betul alasan Xiang Liu menolak karena... dia tidak punya duit. Pfft! Xiang Liu kan jadi malu, tapi harga dirinya sangat tinggi dan langsung menimpuk kepala Xiao Yao dengan bola salju.

Mereka lalu pergi ke sebuah toko senjata untuk membeli busur baru. Pelayan toko memperkenalkannya pada sebuah busur kelas atas yang ditempa oleh Keluarga Jintian (Ah, ini kan busur yang pernah Xiang Liu minta buatkan dari wanita Keluarga Jintian yang dulu itu. Jadi dia membuatnya khusus untuk Xiao Yao, tapi mungkin karena tak ingin menghadiahkannya secara langsung, jadi dia pakai cara ini)

Yi Ying mendadak muncul di Kota Zhiyi berkat si Nenek yang menyuruhnya datang kemari. Dan sekarang sikap Yi Ying mendadak berubah jadi sok perhatian dan sok baik banget sama Jing. 

Tapi ya... biarpun Jing sudah berusaha mengabaikannya, faktanya, Jing terlalu baik hati sehingga tidak benar-benar bisa dan tega menyingkirkan Yi Ying, apalagi Yi Ying sangat pintar berakting sok lemah lembut dan rapuh di hadapan banyak orang biar semua orang bersimpati padanya, otomatis menjadikan Jing semakin tidak tega padanya. 

Padahal jika dilihat dari sisi lain, sebenarnya dia juga sedang menyudutkan Jing dan mempermalukannya agar semua orang mengira kalau Jing membuli wanita lemah dan tak berdaya.

Kebetulan, mereka mendatangi toko senjata yang sama untuk memilih hadiah untuk acara perjamuan Keluarga Liu. Namun begitu masuk, Jing malah mendapati Bei sedang mengajari Xiao Yao sambil nempel-nempel yang jelas saja membuat Jing cemburu. Bei melihatnya, tapi dia sengaja memanasinya dengan terus nempel ke Xiao Yao. 

Xiao Yao pun cemburu begitu melihat mereka bersama. Kebetulan ada di sini, sekalian Xiao Yao meminta Yi Ying untuk memperlihatkan kemampuan panahannya, dan betapa kagetnya dia saat Yi Ying berhasil menembak semuanya tepat sasaran. 

Dia sebenarnya wanita yang sangat menakutkan, tapi tidak ada seorang pun yang menyadarinya berkat aktingnya sebagai cewek lemah dan tak berdaya.

Cemburu melihat mereka bersama, Xiao Yao dengan sengaja sok bermanja ria ke Bei. Saat waktunya membayar busur itu, Yi Ying menyuruh Jing untuk membantu Bei membayarkan busur ini.

Jing hampir saja menurutinya, tapi kemudian dia melihat pelototan Xiao Yao, dan seketika itu pula dia langsung menarik kembali kantong uangnya bak suami takut istri.

Yi Ying jelas tak senang. Xiao Yao malah tambah memanasinya dengan menuntut Bei untuk membayarkannya untuknya. Xiang Liu jelas kesal, bahkan Xiao Yao pun agak ketakutan dengan pelototannya.

Untungnya Bei mau bekerja sama dengannya dan membayarkan busur itu untuknya sembari menyatakan bahwa busur ini adalah hadiahnya untuk Xiao Yao.

Begitu mereka pergi, Jing langsung menegur Yi Ying untuk tidak lagi melakukan sesuatu yang bisa membuat orang lain salah paham dan menyatakan bahwa dia akan segera menemui ayahnya Yi Ying untuk membahas pembatalan pertunangan mereka.

Begitu mereka sudah jauh, Xiao Yao berusaha meminta maaf pada Xiang Liu. Namun Xiang Liu benar-benar marah padanya, marah karena Xiao Yao memanfaatkannya untuk membuat Jing cemburu.

Dia menutut Xiao Yao untuk mengembalikan uangnya yang tadi, tapi kemudian langsung membuangnya ke pengemis lalu pergi tanpa menjawab permintaan maafnya Xiao Yao.

Malam harinya, Jing mengirimkan rubah spiritual imutnya untuk mengundang Xiao Yao untuk bertemu dengannya di tempat biasa. Namun Xiao Yao masih kesal banget dan menolak. 

Tak peduli biarpun si rubah spiritual itu berusaha membujuknya dengan gaya imutnya dan menatapnya dengan penuh cinta, sama persis seperti cara tuannya saat memandang Xiao Yao, tapi hati Xiao Yao tidak akan melunak semudah itu, dia tidak sama seperti Jing yang berhati lembut dan tidak tegas.

Tepat saat itu juga, Cang Xuan muncul dan langsung menggunakan kekuatannya untuk mengikat tangan, kaki dan mulut di rubah kecil lalu menyingkirkannya (Aww, kasihan). Xiao Yao jadi kasihan juga padanya, tuh rubah kan tidak bersalah, yang nyebelin cuma tuannya.

Cang Xuan mengira kalau Xiao Yao lagi bikin jeli yang yang dia bentuk kolam teratai dan ikan koi, tapi saat dia mau memakannya, Xiao Yao sontak menghentikannya dan memberitahu kalau ini adalah racun (buat Xiang Liu, pastinya).  Cang Xuan jelas bingung dengan hobi aneh Xiao Yao yang suka sekali membuat racun yang dibentuk kayak makanan-makanan enak.

Sementara itu di Puncak Cao'ao, Jing terus menunggu sepanjang malam, tapi Xiao Yao tetap tak kunjung datang juga.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments