Sinopsis Lost You Forever Episode 22 - Part 1

Jing ternyata ke Kota Zhiyi untuk bertemu dengan Feng Long dan berusaha membujuknya untuk memihak Cang Xuan dan mengembangkan karir bersama Cang Xuan. Namun Feng Long ragu untuk beraliansi dengan Cang Xuan. Memang, dia akui kalau Cang Xuan adalah teman yang baik dan menyenangkan. Namun dia ragu jika harus menjadi sekutunya Cang Xuan.

Jing akui bahwa kedua pamannya Cang Xuan memiliki fondasi yang jauh lebih kuat mengingat merekalah yang mengurus Istana Xiyan selama bertahun-tahun dan mendominasi seluruh kekuasaan. Sedangkan Cang Xuan tidak memiliki semua itu dan terlalu lemah untuk melawan kedua pamannya. Peluangnya untuk naik tahta sangat rendah.

Memihak Cang Xuan saat dia masih lemah seperti sekarang ini, sama seperti bertaruh taruhan besar untuk masa depan. Namun Jing yakin akan penilaian dan analisisnya. Memang, siapa pun yang nantinya naik tahta tidak akan berpengaruh pada kedua keluarga mereka, tapi apakah Feng Long benar-benar ingin menjadi pemimpin klan Chishui secara cuma-cuma tanpa memiliki prestasi apa pun?

Jing memang benar, akan tetapi, Feng Long masih ragu-ragu. Apakah Cang Xuan bahkan memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri?

Mendengar Cang Xuan menyetujui undangan perjamuan Yueliang, Xiao Yao seketika cemas dan berusaha menghentikannya. Dia mengerti kalau Cang Xuan memang tidak boleh menunjukkan sikap angkuh pada pemilik Kota Xiyan mengingat dia adalah orang baru di sini, tapi fondasi Cang Xuan masih belum stabil. 

Saat seperti ini justru akan dimanfaatkan orang-orang itu untuk menyerang Cang Xuan. Mereka tidak akan berani jika mereka berada di Puncak Zhaoyun, tapi wilayah di luar Puncak Zhaoyun, itu adalah daerah kekuasaan mereka. Mereka bisa bebas semena-mena pada Cang Xuan.

Namun Cang Xuan tetap saja bersikeras mau pergi. Baiklah, kalau begitu, Xiao Yao memutuskan untuk ikut dengannya dan menyuruh Cang Xuan untuk membawa prajurit terbaiknya.

Jadilah mereka berdua pergi memenuhi undangan itu ke kediaman Yueliang di Kota Xiyan. Banyak anak bangsawan yang hadir, namun tidak ada yang memedulikan Cang Xuan, memperlakukannya seolah dia kasat mata (Aww, poor Cang Xuan). 

Namun di antara begitu banyak tamu, ada satu tamu yang menarik perhatiannya, seorang pria bernama Yu Jiang yang berasal dari Haoling dan terkenal akan ilmu bela dirinya yang hebat.


Berbeda dengannya, Xiao Yao langsung dikerubungi oleh para wanita muda. Pastinya, itu karena statusnya sebagai Tuan Putri Haoling. Namun karena dia tidak dibesarkan di istana, pastinya dia tidak memiliki segala macam pengetahuan dan keahlian yang seharusnya dimiliki para wanita bangsawan. 

Tidak ada satu pun dari hobi para wanita bangsawan ini yang sama dengannya, Xiao Yao pun lama-lama jadi merasa tak nyaman. Apalagi tatapan mereka semakin lama semakin berbeda, terkesan meremehkan tapi berusaha tetap sopan. 

Xiao Yao akhirnya cepat-cepat cari alasan untuk menghindari mereka dan keluar ke halaman belakang yang sepi, tapi malah mendapati Xiang Liu (atau pria yang mirip Xiang Liu) sedang minum-minum sendirian. 

Xiao Yao langsung mendekat dan mencoba mengetesnya dengan memanggilnya Xiang Liu, tapi pria itu santai menanggapinya dengan memanggilnya 'Nona' (mengisyaratkan kalau dia tidak mengenal Xiao Yao) dan mengklaim kalau Nona sudah salah mengenali orang. (Benarkah?). Aneh sekali, Xiao Yao juga tidak merasakan ada reaksi apa pun dari serangga teluh yang ada di tvbvhnya. 

"Kau benar-benar bukan dia?" tanya Xiao Yao masih curiga.

Pria itu langsung menanggapinya dengan gaya playboy-nya, mengklaim kalau dia bisa pura-pura jadi orang yang Xiao Yao inginkan jika Xiao Yao mau menemaninya minum. Dia menuangkan secangkir arak untuk Xiao Yao dan Xiao Yao meminumnya.

"Jika aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nona, apa yang harus kulakukan?" goda pria itu.

Xiao Yao santai balas menggodanya dengan menuang arak untuknya dan berkata, "setelah minum arak ini, kau akan tahu."

Pria itu meminumnya, tapi beberapa detik kemudian, tubuhnya tiba-tiba merasakan perubahan aneh dan seketika sadar kalau dia sedang diracun... dan dia bereaksi terhadap racunnya. (Jadi dia beneran bukan Xiang Liu?)

Xiao Yao kaget melihat telapak tangan pria dengan cepat itu berbintik-bintik merah berdarah yang jelas menunjukkan kalau dia tidak kebal racun. Namun sekalipun dirinya diracuni Xiao Yao, dia masih saja playboy dan menggoda Xiao Yao.

Xiao Yao akhirnya memberikan obat penawar yang dia larutkan dalam segelas air. Namun pria itu malah terus menggoda Xiao Ya dan menuntut Xiao Yao untuk menyuapinya. Menahan kesal, Xiao Yao berbaik hati menurutinya, dia mendekat dan menyuapkan obat penawar itu ke mulutnya.

Namun begitu dia selesai meminumnya, tiba-tiba saja pria itu menarik Xiao Yao sehingga wajah Xiao Yao jadi sangat dekat dengannya hanya untuk menuntut alasan Xiao Yao meracuninya.

Xiao Yao sontak menarik tangannya dengan kesal sambil beralasan dia salah mengenali orang, maaf. Xiao Yao mau pergi, tapi pria itu dengan cepat menghentikannya.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tuntut Xiao Yao.

"Aku ingin kau mengingatku."

Pria itu lalu mengambil telapak tangan Xiao Yao dan menuliskan namanya... yang terdiri dari tiga kata. Dia bukan Xiang Liu, melainkan Fangfeng Bei. Hah? Dia siapanya Fangfeng Yi Ying?

"Kakak kedua," jawab Fangfeng Bei, "kau kenal dengan adikku?"

"Dahuang benar-benar kecil."

"Aku justru merasa Dahuang terlalu besar. Setelah waktu yang begitu lama, baru bisa bertemu dengan Nona," goda Bei.

Sikapnya ini membuat Xiao Yao jadi semakin yakin kalau Bei memang bukan Xiang Liu. Jadi dia langsung pergi. 

Sepertinya Cang Xuan akrab dengan Yu Jiang selama pesta tadi. Malam harinya, dia pamit pada Yu Jiang yang tampak sangat ramah padanya. Menunggu di depan kereta, Xiao Yao terus waspada mengarahkan matanya ke sana ke sini... sampai kemudian dia melihat ada kuda terbang di atas, sama persis seperti saat Cang Xuan diserang Yi Ying di Kota Qingshui waktu itu. Namun kali ini, orang yang menunggangi kuda terbang adalah Bei.

Cemas, Xiao Yao sontak teriak memanggil Cang Xuan dan saat Cang Xuan lengah inilah, Yu Jiang tiba-tiba saja menyerangnya dengan ganas. Cang Xuan sontak melawan dan kekuatan kedua pria ini begitu besar sehingga saat Xiao Yao mendekat, dia langsung terpental dan terhempas ke tanah dengan begitu keras sampai berdarah.

Insiden ini sontak semakin melemahkan pertahanan Cang Xuan sehingga Yu Jiang bisa menyerangnya dengan lebih muda dan pada pengawal tidak bisa berbuat apa-apa karena terhalang tabir sihir yang kuat. 


Yu Jiang bahkan tidak peduli dengan statusnya Xiao Yao saking dendamnya pada Cang Xuan yang dulu membvnvh kakaknya. Untungnya saat Yu Jiang hampir menghabisi Cang Xuan, mendadak muncul seorang wanita misterius yang menyelamatkan Cang Xuan dan melawan dan mengejar Yu Jiang.

Namun keadaan belum aman. Masih ada Fangfeng Bei di atas kuda terbangnya yang sedari tadi sudah menunggu kesempatan dan sekarang langsung mengarahkan anak panahnya ke Cang Xuan. 

Xiao Yao seketika semakin panik dan langsung mengerahkan segenap kekuatannya untuk bangkit dan pasang badan melindungi Cang Xuan. Untungnya Bei akhirnya menyerah dan pergi. Cang Xuan dan Xiao Yao akhirnya selamat. Lega melihat satu sama lain masih hidup, keduanya sontak berkaca-kaca penuh haru.

"Xiao Yao, kelak kau tidak boleh seperti ini lagi. Kau tidak boleh mati."

Si wanita misterius itu ternyata Chishui Xian dari klan Chishui. Dia dan Yu Jiang saling mengenal karena pernah bertarung bersama. Dari ceritanya, ternyata nama aslinya dia bukan Yu Jiang, melainkan Xuan Ming. Kakaknya adalah Xuan Ting yang terkenal sebagai pejabat kejam, tapi Yu Jiang menolak mempercayai gosip tentang kakaknya karena kakaknya selalu baik padanya.

Makanya Yu Jiang kesal pada Chishui Xian. Dia sudah lama menantikan momen ini, berlatih keras untuk membvnvh Cang Xuan karena Cang Xuan sudah membvnvh kakaknya, tapi Chishui Xian malah menghancurkan kesempatannya. Dia bahkan tak peduli biarpun perbuatannya ini akan menghancurkan seluruh divisinya di Haoling.

Chishui Xian tak peduli, pokoknya dia tidak akan membiarkan Yu Jiang salah langkah yang pada akhirnya akan mengancam nyawanya. Mereka masih harus terus bertanding di masa depan. Selama Yu Jiang tidak bisa mengalahkannya,maka dia akan terus menghentikan Yu Jiang.

Setelah itu, Chishui Xian kembali ke kediaman Chenrong untuk melaporkan kejadian semalam pada Feng Long. Dia memang dikirim oleh Feng Long, tapi sebenarnya Jing-lah yang meminta Feng Long untuk mengirim Chishui Xian karena Jing sudah bisa memprediksi kejadian ini.

Akan tetapi tetap saja Feng Long masih ragu untuk menyatakan dukungan pada Cang Xuan mengingat dia masih sangat lemah dan belum mampu melawan kedua pamannya.

Pantang menyerah, Jing meyakinkan Feng Long bahwa walaupun Cang Xuan lemah dan tidak punya pendukung di Kota Xiyan, tapi belum tentu begitu jika dia meninggalkan Kota Xiyan.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments