Sinopsis Love Me If You Dare episode 14

 Sinopsis Love Me If You Dare episode 14



Yao Yao jelas kesal dan langsung menuntut kenapa Jin Yan menutupi masalah flower cannibal yang masih hidup. Jin Yan mengaku kalau dia sebenarnya tidak terlalu mengerti apa yang si flower cannibal inginkan.

Orang itu terus menerus mencari kelemahannya tapi tidak pernah mendekatinya. Jin Yan jadi berpikir mungkin kemampuan si flower cannibal itu tidak seberapa baik.

Sebelum Yao Yao, Jin Yan pernah punya banyak asisten dan banyak pula yang bekerja padanya jauh lebih lama daripada Yao Yao.

Karena itulah, Jin Yan berharap kalau si flower cannibal mungkin tidak akan tahu "betapa pentingnya kau bagiku. Bahwa kau adalah teman yang sangat kupedulikan. Bahwa kau adalah kelemahanku."

Sebenarnya, jika orang itu tidak tahu tentang Yao Yao dan hubungan mereka, Jin Yan berencana untuk menjauhkan Yao Yao untuk sementara waktu.

Yao Yao tak percaya mendengarnya, memangnya Jin Yan anggap dia itu apa? pacar atau beban?

Zi Yu menyela pertengkaran mereka untuk menunjukkan sebuah situs yang barusan ditemukannya, sebuah forum tentang bunvh diri yang mana banyak postingan individu yang sensitif dan ter-password.

Zi Yu langsung meng-hack postingan-postingan yang ter-password itu dan mendapati sebuah ID mencurigakan dengan nama MidnightBlueLight karena si MidnightBlueLight inilah yang pernah chatting dengan kelima korban dan dia sepertinya cukup ahli sampai-sampai IP-nya sulit dilacak.

Selain pernah chatting dengan para korban, si MidnightBlueLight baru-baru ini chatting dengan seseorang dengan ID GraySky. Zi Yu melacak lokasi IP GraySky dan mendapati dia berasal dari kota Tong, kampung halamannya Yao Yao.


Begitu masuk rumah, putri si kakek langsung memanggil ayahnya tapi malah mendapati surat bunvh diri. Panik, putri si kakek langsung pergi minta bantuan ke rumah Jian Xuan dan menunjukkan surat bvnuh diri yang ditulis ayahnya. Xun Ran yang kebetulan ada disana, langsung cemas membaca surat bunvh diri itu.

Cemas, Yao Yao langsung menelepon keluarganya. Ibunya berkata kalau dia baik-baik saja tapi dia memberitahu Yao Yao kalau Jian Xuan barusan keluar untuk menolong tetangga mereka mencari si kakek yang pergi dengan meninggalkan surat bvnuh diri.


Xun Ran bersama Jian Xuan dan putri si kakek sedang dalam perjalanan mencari kakek tapi di tengah jalan, Xun Ran mendapat telepon penting dan langsung putar arah kembali ke kantor polisi.

Sesampainya di kantor polisi, mereka mendapati ibunya Yao Yao sudah berada disana. Xun Ran memperingatkan Yao Yao untuk tetap bersama ibunya apapun yang terjadi.


Situasi mereka sekarang ini mengingatkan ibunya Yao Yao pada masa lalu, saat ayahnya Yao Yao dibunvh. Ibunya Yao Yao mengaku kalau dia sebenarnya punya perasaan tidak enak saat Yao Yao memutuskan untuk masuk kepolisian.

Jian Xuan berusaha menenangkan ibunya dan meyakinkan ibunya kalau segalanya pasti akan baik-baik saja.

Sementara itu, Jin Yan dan Yao Yao sedang dalam perjalanan ke kota Tong. Sepanjang perjalanan, Jin Yan memikirkan kasus ini dan merasa adanya keanehan.

Si flower cannibal ini sepertinya cermat sekali. Dia bukan cuma mendapati kampung halamannya Yao Yao tapi juga kelemahannya.

Dia menarget si kakek pasti karena dia mengincar korban lain yang dekat dengan Yao Yao, dan orang itu pasti orang yang sangat berarti bagi Yao Yao.

Ibu dan adiknya kah?... Jin Yan menduga tidak, karena mengincar keluarganya Yao Yao itu terlalu mudah dan polisi juga akan bisa melindungi keduanya dengan sangat mudah. Kalau bukan ibu dan adiknya, lalu siapa?... aaaaargh! jangan Xun Ran dong :(

Polisi akhirnya berhasil melacak kemana perginya si kakek yang ternyata membawa tangki minyak tanahnya ke pabrik tempat kerjanya.

Xun Ran dan timnya langsung bergegas ke pabrik tersebut. Tepat saat mobil polisi mereka berlalu pergi, seorang pria misterius masuk kantor polisi dengan membawa sebuket bunga.

Ada saksi mata yang melihat si kakek masuk ke gudang yang ada tabung gasnya. Para polisi pun langsung sibuk mengevakuasi para pekerja pabrik.

Tapi melihat banyaknya pekerja pabrik yang harus dievakuasi, Xun Ran merasa mereka mungkin tidak akan punya cukup waktu untuk mengevakuasi para pekerja.

Karena itulah, dia memutuskan masuk ke dalam gudang itu harapan dia bisa menunda sedikit waktu agar mereka bisa punya cukup waktu untuk mengevakuasi semua pekerja. Partnernya tidak setuju tapi Xun Ran tetap bersikeras dengan penuh keyakinan.


Cemas, Yao Yao berusaha menghubungi Xun Ran akan tetapi tepat saat itu juga, Xun Ran sudah berlari masuk kedalam gudang mencari si kakek.

Saat Xun Ran akhirnya menemukan si kakek, dia melihat semua minyak tanahnya sudah tumpah dan si kakek membawa sebatang pemantik api.

Xun Ran berusaha membujuk si kakek untuk menghentikan aksinya ini dan memikirkan putrinya. Tapi saat si kakek berpaling padanya, si kakek langsung menatapnya dengan senyum licik dan sedetik kemudian gudang itu meledak. Omo, omo, omo, Xun Ran :(


Beberapa saat setelah ledakan itu terjadi, hanya ada sisa-sisa barang-barangnya Xun Ran yang hangus terbakar sementara mayatnya diperkirakan sudah hancur dalam ledakan itu. Yao Yao menangis saat dia melihat barang-barangnya Xun Ran yang hangus terbakar itu.


Malam harinya, Jin Yan membawa Yao Yao ke villanya. Setelah menidurkan Yao Yao, Jin Yan menelepon Zi Yu karena cemas dan memperingatkan Zi Yu untuk berhati-hati. Zi Yu meyakinkannya untuk tidak cemas lagipula dia tahu betul tentang situasi ini.


Beberapa saat kemudian Yao Yao terbangun. Jin Yan langsung memeluknya dan berusaha memikirkan sesuatu untuk menghibur Yao Yao dan hasilnya?

"Apa kau mau permen?" (hahahahaha... emangnya Yao Yao anak kecil apa)


"Aku ingin membeirtahumu tentang apa yang terjadi saat aku masih kecil" ujar Yao Yao.

Hari itu, ayahnya membawanya dan Jian Xuan untuk merayakan ultah kakek. Ibunya tidak ikut karena saat itu ibunya sedang kerja lembur di pabrik.

Hari itu sebenarnya hari yang sangat bahagia, kakek dan neneknya memasak di dapur, Jian Xuan sedang tidur, sementara dia dan ayahnya sedang bermain-main... tapi kemudian pembvnuh itu datang.

Ayahnya langsung menyembunyikannya dan Jian Xuan di dalam lemari dan menutupinya dengan sofa. Setelah dia dan Jian Xuan diselamatkan dan dikeluarkan dari lemari oleh ayahnya Xun Ran, Xun Ran lah yang terus menemaninya. Xun Ran lah yang selalu menyemangatinya untuk menguatkan diri dan tidak menangis.


Keesokan harinya, Jin Yan bersama Yao Yao dan rekan polisinya Xun Ran, melihat-lihat barang-barangnya Xun Ran yang hangus terbakar.

Pak polisi mengatakan bahwa mereka memang tidak menemukan adanya mayat, tapi mereka menemukan beberapa daging manusia.

Dan karena polisi melihat sendiri Xun Ran masuk kedalam gudang, mereka jadi memutuskan untuk tidak mengadakan tes DNA atas daging manusia temuan mereka itu.

Jin Yan meneliti beberapa barang dan mendapati ada yang aneh dari jam tangannya Xun Ran. Rantai jam tangan itu tidak mengait.

Jika jam tangan ini dipakai oleh Xun Ran saat ledakan terjadi maka sudah pasti rantai jam tangan itu akan terkait dan akan tetap berada di tangannya Xun Ran.

Pak polisi menduga mungkin tim forensik yang membuka kaitan rantai jam tangan itu tapi Jin Yan berkata tidak karena rantai jam tangan itu hangus menyeluruh, jadi tidak mungkin kaitan rantai jam tangan itu dibuka setelah ledakan terjadi.

Sudah pasti jam tangan itu sudah dilepas sebelum ledakan terjadi. Tapi masak Xun Ran sendiri yang melepas jam tangan itu? Jin Yan meminta pak polisi untuk segera mengambil sample dan membawanya untuk tes DNA.


Yao Yao bertanya-tanya apakah mungkin Xun Ran masih hidup? Jin Yan menduga mungkin Xun Ran sengaja melepaskan jam tangannya sebelum ledakan terjadi sebagai petunjuk, tapi hal itu bukan berarti dia masih hidup.

Yao Yao yang masih sangat berharap Xun Ran masih hidup, menduga mungkin si pembunvh lah yang melepaskan jam tangannya Xun Ran dan meninggalkannya di TKP dengan harapan mereka semua mengira kalau Xun Ran sudah mati.

Jika si pelaku sangat ingin mereka mengira kalau Xun Ran sudah mati, maka besar kemungkinan Xun Ran sebenarnya masih hidup.

Jin Yan mengingatkan Yao Yao bahwa banyak sekali saksi mata yang melihat Xun Ran masuk kedalam gudang dan satu jam tangan tidak bisa langsung dijadikan bukti kalau Xun Ran mungkin masih hidup.

Akan tetapi, dia sebenarnya setuju dengan dugaan Yao Yao. Mungkin si pelaku membawa Xun Ran kabur dan sengaja meninggalkan jam tangannya Xun Ran di TKP sebelum dia meledakkan gudang itu.

Si pelaku pastinya membutuhkan kendaraan untuk melakukan aksinya menculik Xun Ran. Jadi yang harus mereka lakukan sekarang adalah mencari rekaman CCTV di sekitar gudang. Jin Yan menduga mobil yang digunakan pelaku adalah mobil besar seperti mobil SUV.


Seorang polisi lain tiba-tiba datang dan memperlihatkan sebuah foto yang mereka temukan di gudang pabrik, dalam foto itu ada sebuah tulisan 'Now it begins'.


Sementara itu, Zi Yu masih berusaha keras melacak IP MidnightBlueLight dan mendapati IP itu milik seseorang bernama Lin Yi Yang (OMG! dia tunangannya bu presdir).

Zi Yu langsung menelepon Jin Yan untuk mengabarkan masalah ini. Jin Yan dan Yao Yao pun langsung memutuskan untuk kembali ke Jiang Zhou.


Dalam perjalanan kembali ke Jiang Zhou, mereka dapat telepon dari teman polisinya Xun Ran bahwa 5 menit setelah ledakan terjadi, kamera menangkap 2 mobil yang pergi secara diam-diam tapi karena waktu itu perhatian semua orang tertuju pada ledakan jadi tidak ada seorangpun yang memperhatikan.


Zi Yu lalu pergi ke kantornya bu presdir. Tapi dalam perjalanan, dia mendapati ada sebuah mobil yang membuntutinya. Zi Yu langsung ngebut lalu memarkir mobilnya di sebuah gang sepi, dia sendiri lalu keluar dan bersembunyi.

Saat orang yang membuntutinya itu akhirnya keluar, Zi Yu langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan menyerang si penguntit itu.


Walaupun si penguntit tidak mau mengaku tapi Zi Yu akhirnya tahu kalau dia adalah orang suruhan bu presdir. Zi Yu langsung menerobos masuk ruangan bu presdir dan menuntut penjelasan bu presdir, kenapa bu presdir menyuruh orang untuk membuntutinya?

Bu presdir berkata kalau dia melakukan itu hanya karena dia ingin mencari tahu tentang apa yang sedang dilakukan Jin Yan.


"Saat Jin Yan kembali (dari Amerika), tempat yang kudapatkan untuknya sangat terpencil. Lalu bagaimana bisa si pembunvh psiko itu tahu dimana dia tinggal?" tuntut Zi Yu.

"Kenapa kau tanya aku?"

"Saat dia sembuh dan siap untuk menangani kasus lagi, hanya ada dua orang yang tahu alamatnya. Aku dan kau. Aku tidak pernah membocorkan apapun jadi pasti kau orangnya. Katakan, siapa lagi orang yang kau beritahu tentang alamatnya?"


Bu presdir akhirnya mengaku kalau dia memberitahu tunangannya. Tapi bu presdir sangat mempercayai tunangannya dan dia yakin kalau tunangannya sama sekali tidak punya maksud jelek saat dia menanyakan masalah itu.

Zi Yu marah dan langsung menuntut bu presdir untuk memberitahunya segala informasi tentang tunangannya itu.

Bu presdir mengira Zi Yu menyelidiki Yi Yang karena cemburu pada Yi Yang. Ternyata dulu Zi Yu dan bu presdir pernah pacaran tapi akhirnya bu presdir lebih memilih untuk mendengarkan perintah keluarganya dan bertunangan dengan Yi Yang.

Zi Yu langsung mengoreksi bahwa dia melakukan ini karena dia curiga kasus ini berhubungan dengan Yi Yang dan bukannya karena masalah hubungan mereka di masa lalu.


Tak lama kemudian, Jin Yan dan Yao Yao tiba di kantornya bu presdir. Walaupun dia sudah memberikan semua informasi tentang Yi Yang pada Zi Yu tapi bu presdir yakin kalau Yi Yang itu orang yang periang dan suka bermain-main, jadi tidak mungkin dia melakukan kejahatan apalagi pembvnuhan sesadis ini.


Zi Yu memberitahu Jin Yan bahwa lokasi IP MidnightBlueLight berlokasi di Hong Kong, lebih tepatnya di salah satu villa milik Yi Yang. Jin Yan pun memutuskan untuk pergi ke Hong Kong.

Bu presdir yang masih mempercayai tunangannya, berusaha meyakinkan Jin Yan kalau Yi Yang tidak mungkin pelakunya.

Jin Yan lalu bertanya pada bu presdir, saat si flower cannibal no.2 menci~mnya, apakah rasanya seperti ci~mannya Yi Yang? Bu presdir bersikeras kalau itu tidak mungkin, jika ciuman itu dilakukan oleh tunangannya maka tidak mungkin dia tidak merasakannya. Jin Yan tidak percaya dan bersikeras untuk pergi ke Hong Kong.


Di akhir episode, tampak beberapa boneka miniatur beberapa kasus yang pernah terjadi. Miniatur kasus mutilasi, kasus pembvnuhan Wan Wei, kasus pembunvhan Ming Huai, kasus orang-orang yang membakar diri dengan minyak tanah... dan yang terakhir adalah miniatur 2 sosok pria kembar. (hmm... maksudnya apa yah itu?)



Bersambung ke episode 15

Post a Comment

0 Comments