Sinopsis Lost You Forever Episode 13 - Part 1

Di istana Cheng'en di Haoling, Cang Xuan menemui gurunya, Raja Haoling. Dari percakapan mereka, Raja Haoling-lah yang menyarankan Cang Xuan untuk pergi keliling negeri untuk melihat sendiri seperti apa dunia luar dan mengenal kehidupan rakyat, karena calon raja yang baik harus bisa merangkul rakyat.

Karena Raja Haoling tertarik dengan Tabib Liu yang membantu menyembuhkan Cang Xuan, Cang Xuan pun dengan senang hati bercerita tentangnya. Namun setelah mendengar segalanya, Raja Haoling merasa kalau Tabib Liu ini bukan orang biasa.

Biarpun Xiao Liu cuma tabib kecil di Kota Qingshui yang tidak jelas asal-usulnya, tapi dia bagian dari Klan Dewa, tidak memihak pihak mana pun, ahli racun dan bisa mengendalikan serangga teluh. Raja Haoling jadi curiga dengan identitas Xiao Liu, makanya dia kemudian memerintahkan Cang Xuan untuk membawa Xiao Liu kepadanya. 

 Dia beralasan kalau Xiao Liu ini kemungkinan adalah anak dari teman lamanya. Namun karena Raja Haoling tidak menjelaskan siapa teman lama yang dimaksudnya, Cang Xuan jadi mengira bahwa Xiao Liu mungkin adalah putranya salah satu dari 5 raja yang dulu pernah memberontak. (Note: Aku yakin kalau yang dimaksud lima raja di sini sebenarnya adalah lima pangeran, aku memperhatikan di beberapa drama kerajaan China yang pernah kutonton, sering kali pangeran malah disebut sebagai raja, salah terjemahan apa gimana, nggak ngerti aku)

Kelima raja pemberontak itu sudah dieksekusi, tapi kabarnya masih ada satu anak dari salah satu raja yang tidak diketahui keberadaannya, dan kabarnya salah satu selir ada yang memiliki ilmu racun. Cang Xuan jadi curiga kalau Xiao Liu menyelamatkannya dan membuatnya merasa berutang budi  itu karena Xiao Liu ingin memanfaatkannya.

Sekarang karena Cang Xuan sudah sembuh dan teluhnya juga sudah dipindahkan, Xiao Liu pun berencana untuk segera pergi dari kota ini dan menghilang. Hari ini, dia mengundang seluruh keluarganya untuk berkumpul dan makan besar bersama.

Dia berwasiat agar mereka saling menjaga satu sama lain karena mereka semua adalah keluarga walaupun tidak ada hubungan darah di antara mereka semua. Namun sepertinya hanya Tian'er seorang yang paling memahami maksud Xiao Liu. Dia jadi sedih menyadari Xiao Liu akan pergi selamanya, namun dia juga tidak berani mempertanyakannya.

Jing datang membawakan lonceng kristal es, tapi sontak kaget saat melihat buntelan barang bawaan Xiao Liu. Dia benar-benar sudah bersiap untuk pergi. Xiao Liu dingin mengingatkannya bahwa dia mau pergi atau tidak, itu bukan urusan Jing. Mereka tidak ada hubungan apa-apa. Lagipula, kenapa juga Jing tidak pulang ke Qingqiu saja?

"Kau ada di sini, aku tidak akan pergi."

"Bukankah kau menurutiku? Kalau begitu, pergilah. Pergilah sejauh mungkin, jangan kembali dan mengganggu hidupku lagi. Kau adalah Tushan Jing, bukan Ye Shi Qi. Tidak ada hubungan di antara kita. Apa kau mengerti?"

Jing mengerti, tapi dia tidak mau mengerti. Dia sungguh berharap kalau dia hanya seorang Ye Shi Qi karena dia tahu kalau Xiao Liu membenci Tushan Jing. Dia berusaha menahan diri untuk tidak menemui Xiao Liu, tapi dia tidak bisa.

Dia tahu betul niatan Xiao Liu mencarikan jodoh untuk Chuan Zi dan Ma Zi dan mengatur hari tua Lao Mu dengan baik itu karena Xiao Liu berencana pergi selamanya dari kota ini, meninggalkan segalanya dan mengembara lagi.

Karena itulah Jing tidak berani pergi. Dia takut jika dia berbalik sebentar saja, Xiao Liu akan menghilang dan dia tidak akan bisa menemukan Xiao Liu.

"Tak peduli ke mana pun kau pergi, aku sudah bersiap untuk pergi bersamamu," ujar Shi Qi sebelum kemudian dia menggantungkan lonceng kristal esnya dan pergi.

Xiao Liu jadi galau dan kesal karenanya. Namun pikirannya mendadak tersela saat tiba-tiba Cang Xuan muncul dan to the point memberitahunya bahwa gurunya ingin bertemu dengan Xiao Liu, gurunya adalah Raja Haoling.

Kaki Xiao Liu seketika lemas mendengar nama itu sehingga dia harus buru-buru duduk dan berusaha keras untuk tetap tenang. Xiao Liu langsung menolaknya dan itu sontak membuat sikap Cang Xuan berubah dingin dan kejam padanya, mengingatkannya bahwa penolakannya artinya adalah melanggar dekret Raja dan bisa dihukum berat. 

Saat Xiao Liu berusaha mengungkit jasa-jasanya pada Cang Xuan untuk mendebatnya, Cang Xuan santai mengingatkan bahwa segala insiden yang terjadi padanya sejatinya juga karena keterlibatan Xiao Liu. 

Kalau bukan karena keterlibatan Xiao Liu, dia tidak akan butuh untuk diselamatkan oleh Xiao Liu.
Selain itu, Xiao Liu juga tahu betapa bencinya Ah Nian pada Xiao Liu, dialah yang selalu melindungi Xiao Liu. Jadi, entah siapa di antara mereka yang sebenarnya berutang budi pada siapa.

Baiklah, Xiao Liu setuju, tapi dia minta waktu setengah hari untuk bersiap-siap. Cang Xuan menolak, setengah hari terlalu lama. Dia hanya mau memberi waktu 4 jam untuk bersiap-siap dan pamitan pada keluarganya. Awas saja kalau Xiao Liu berani bermain licik. 

Hadeh! Xiao Liu bingung harus bagaimana untuk lari dari situasi ini. Dia berusaha memanggil Xiang Liu secara diam-diam dengan cara memukuli kakinya pakai palu yang terbuat dari cangkang kura-kura, tapi Xiang Liu sepertinya tidak bisa merasakannya dan tidak datang sama sekali.

Sepertinya itu karena Xiang Liu sedang pergi menemui seorang pandai besi wanita dengan memakai samaran untuk meminta si pandai besi membuatkannya sebuah busur dan anak panah yang desainnya unik dan terbuat dari bahan-bahan yang langka dan sulit dicari.

Si pandai besi setuju membuatkannya asalkan Xiang Liu sendiri yang mencari bahan-bahannya, dan mungkin akan makan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya.

Di tengah kebingungannya, Xiao Liu tiba-tiba melihat lonceng kristal esnya Jing. Sepertinya satu-satunya orang yang bisa menolongnya sekarang hanya Jing. Maka Xiao Liu pun berusaha membujuk Cang Xuan untuk membiarkannya pergi sebentar dengan alasan untuk pamitan pada para warga. 

Cang Xuan mengizinkan, tapi jelas dia tidak mempercayai Xiao Liu, makanya dia menyuruh pengawalnya untuk membuntuti Xiao Liu secara diam-diam.

Hanya ada Tian'er di rumah saat Xiao Liu hendak keluar. Xiao Liu pun berpamitan padanya dan menyerahkan klinik ini padanya, dan menitipkan pesan perpisahannya untuk Lao Mu dan yang lain.
Menyadari  kalau mereka akan segera berpisah dengan Xiao Liu dan entah apakah nantinya mereka akan bisa bertemu lagi atau tidak, Tian'er sontak bersujud hormat pada gurunya tersebut.

Sepanjang jalan, Xiao Liu disapa banyak penduduk. Dia memang pribadi yang ceria dan hangat, makanya banyak orang yang menyukainya dan menghormatinya. Xiao Liu hanya menjawab mereka dengan ramah untuk terakhir kalinya tanpa memberitahu mereka tentang kepergiannya.

Dia terus berjalan sampai akhirnya tiba di rumahnya Jing. Awalnya dia ragu kalau Jing akan mau membantunya melawan perintah Raja Haoling. Namun saat dia menyatakan niatnya pada Jing untuk membantunya melarikan diri, Jing tanpa ragu menyatakan setuju untuk membantunya melarikan diri tak peduli biarpun itu artinya dia melanggar dekret Raja Haoling dan sudah pasti mereka akan diburu oleh Cang Xuan. Melawan Cang Xuan, artinya mereka juga melawan Raja Xiyan.

Apa pun akan dia lakukan untuk Xiao Liu. Jika Xiao Liu ingin menghadapi Raja Haoling, maka dia akan menemaninya dan membantunya   bicara pada Raja Haoling. Namun jika Xiao Liu ingin melarikan diri, maka dia akan membawa Xiao Liu kabur dari kota ini.

Jing Ye tak setuju dan berusaha menawarkan alternatif lain untuk membantu Xiao Liu kabur tanpa Jing harus ikut campur. Namun Jing tak peduli dan bersikeras menyuruh Jing Ye untuk menyiapkan pakaian dan perbekalan untuk kabur bersama Xiao Liu. Jing Ye akhirnya terpaksa menurut sembari melempar tatapan penuh amarah pada Xiao Liu.

Kebetulan saat Jing Ye membungkus pakaiannya Jing, Yi Ying melihatnya. Jing Ye beralasan kalau Jing cuma menginginkan beberapa pakaian. Yi Ying pura-pura mempercayainya saja tapi jelas dia tidak cukup bodoh untuk mempercayainya dan tahu betul kalau Jing mau kabur.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments