Sinopsis Lost You Forever Episode 14 - Part 1

Xiao Liu akhirnya kembali demi Shi Qi, dan mendapatinya dikurung di kereta penjara dalam keadaan sudah pingsan. Terpaksa dia harus setuju untuk pergi bersama mereka untuk menemui Raja Haoling.

Namun karena Cang Xuan tak mempercayainya, jadi dia dengan kejamnya menyuruh pengawalnya untuk mematahkan kaki Xiao Liu dan memasukkannya ke kereta penjara bersama Shi Qi. Dia bahkan sama sekali tak peduli dengan teriakan kesakitan Xiao Liu.

 
Sekilas dia tampak terpengaruh saat menatap mata Xiao Liu yang berkaca-kaca karena kesakitan, tapi sedetik kemudian dia langsung mengabaikannnya dengan memutuskan kontak mata mereka. (Dia adikmu, Cang Xuan!).
 

Xiang Liu yang sedang terbang dengan elangnya, sontak merasakan sakitnya Xiao Liu di lututnya sendiri. Dari sinilah dia tahu kalau Xiao Liu tertangkap dan langsung mengarahkan elangnya untuk pergi ke Gunung Lima Dewa untuk mencari keberadaan Xiao Liu.

Mencemaskan keadaan Shi Qi, Xiao Liu langsung menggigit jarinya untuk memberikan beberapa tetes darahnya ke mulut Shi Qi. Padahal dia berharap Shi Qi akan mundur sehingga dia akan bisa pergi dengan tenang, tapi Shi Qi malah terus mengorbankan diri untuk melindunginya.

Bagi Tian'er, hidupnya bagaikan dibakar tungku api dan Chuan Zi adalah penyelamatnya. Namun pada akhirnya hidup Tian'er hanya berubah dari ketakutan karena dibakar oleh kehidupan menjadi ketakutan ditinggal Chuan Zi.

Mungkin memang banyak wanita yang lebih memilih untuk menderita dipeluk pria asalkan bisa menyandarkan hidup pada pria daripada menderita karena dibakar oleh kehidupan. 

Namun bagi Xiao Liu, dia lebih memilih menderita karena dibakar oleh kehidupan. Setidaknya tangannya bebas dan bisa mencoba melarikan diri. Seumur hidupnya, dia sudah banyak menderita dan kehilangan. Dia tidak ingin terluka lagi, dia hanya ingin bersembunyi di dalam cangkang yang keras.

Tak lama kemudian, Shi Qi akhirnya bangun dan bisa merasakan darah di mulutnya, dan langsung sadar kalau Xiao Liu memberikan darahnya untuk menyembuhkannya. Xiao Liu mengakuinya, sama seperti dulu, kalau dia tidak memberikan darahnya pada Shi Qi, mana mungkin Shi Qi bisa bertahan hidup sekarang.

Ah! Shi Qi seketika menyadari sesuatu. Bekas merah di leher Xiao Liu itu bukan cvp4ng. Xiang Liu menggigit leher Xiao Liu untuk meminum darahnya. Pikiran itu sontak membuat senyumnya merekah, apalagi setelah Xiao Liu mengkonfirmasi bahwa Xiang Liu memang menjadikannya sebagai kendi obat dan meminum darahnya tanpa sungkan.

Xiao Liu santai saja menawarkan darahnya lagi kalau Shi Qi mau, tapi Shi Qi dengan manisnya mengingatkannya untuk tidak melakukan hal-hal semacam ini lagi. Lukanya pasti akan sembuh, tidak perlu meminum darahnya Xiao Liu.

Tak lama kemudian, rombongan mereka tiba di Penjara Tulang Naga di Gunung Lima Dewa di Haoling, di mana Cang Xuan memenjarakan Xiao Liu dan Shi Qi, dan dengan dinginnya berkata bahwa Xiao Liu mungkin akan tinggal di penjara ini selamanya.

Jadilah mereka berdua dikurung di sebuah penjara yang berbentuk seperti rusuk naga. Tempatnya sangat sunyi dan gelap, jadi Shi Qi menyihir beberapa lentera bunga Lotus untuk menerangi mereka lalu menarik Xiao Liu untuk bersandar padanya.

Xiao Liu suka dengan ketenangan tempat ini, cuma terdengar detak jantung mereka berdua saking sunyinya. Lebih baik mereka tinggal saja selamanya di sini. 

Seperti biasanya, Shi Qi dengan senang hati menyetujui apa pun keinginan Xiao Liu. Dia juga suka berdua saja dengan Xiao Liu di tempat setenang ini.

Xiao Liu heran dengannya. Shi Qi sebaik ini padanya karena balas budi, kan? Jangan khawatir, dia pernah menyelamatkan Shi Qi dan sekarang Shi Qi juga sudah melakukan yang terbaik untuk melindunginya. Berarti mereka sudah impas.

Setelah mereka keluar dari sini nanti, mereka sudah tidak punya hutang budi pada satu sama lain. Dia tidak akan merepotkan Shi Qi lagi dan pasti akan menjauh dari Shi Qi.

Tapi Shi Qi tak setuju dan langsung menutup mulut Xiao Liu... sampai saat Xiao Liu menggigit tangannya yang sontak membuatnya tersipu. Namun dia menegaskan bahwa dia tidak akan meninggalkan Xiao Liu, dia mau tinggal selamanya bersama Xiao Liu.

"Aku ini pria. Apa kau tidak merasa aneh seperti ini?"

"Kau adalah wanita."

"Kenapa kau begitu yakin? Bahkan Xiang Liu yang begitu pintar, tidak berani yakin kalau aku adalah wanita."

"Itu karena dia tidak pernah melihat..." Shi Qi mendadak terdiam, ragu untuk melanjutkan.

Namun itu justru membuat Xiao Liu jadi tambah kepo dan langsung heboh mendesaknya untuk menjelaskan lebih lanjut apa maksudnya. 

Shi Qi akhirnya mengaku bahwa dia meyakini Xiao Liu adalah wanita, sejak waktu dia pertama kali mandi dengan bak mandi setelah lukanya mulai membaik. Waktu itu Xiao Liu awalnya ingin membantunya mandi, tapi setelah Xiao Liu membantu membuka pakaiannya, Shi Qi melihat wajah Xiao Liu tiba-tiba... memerah.

"Tidak! Kau bicara sembarangan!" sangkal Xiao Liu tersipu malu.

"Aku tidak bicara sembarangan."

"Kau memang bicara sembarangan! Wajahku tidak memerah! Wajahku tidak pernah memerah!" Xiao Liu ngotot sambil memalingkan muka dengan malu.

Namun kali ini Shi Qi menolak menurutinya. Dia mengaku bahwa setelah dis1ks4 gege-nya selama 3 tahun, dia merasa seperti orang mati dan tak punya harapan. Namun kemudian Xiao Liu muncul menyelamatkannya, menceritakan lelucon untuknya, menyisir rambutnya, menyuapinya makan, dan lain sebagainya.

Luka di tubuhnya sangat jelek dan mengerikan. Bahkan dia sendiri saja tidak berani menghadapinya. Namun Xiao Liu tidak keberatan, merawatnya dengan lembut dan menjaganya dengan penuh perhatian.
Hari itu saat dia melihat wajah Xiao Liu memerah setelah melihat tubuhnya, Shi Qi merasa dirinya seperti bangkit dari keputusasaan dan benar-benar hidup kembali.

 
"Di matamu aku tetap seorang pria yang bisa membuat hatimu..."

"Jangan dikatakan!"

"Hari itu kau melihatku lalu kabur dengan malu sebelum menyelesaikan ucapanmu, bagaimana mungkin aku menganggapmu sebagai pria?"

"Kau orang licik. Aku selalu mengira kalau kau yang paling jujur, ternyata aku tertipu."

"Sejak hari itu, aku sudah memutuskan, aku tidak akan meninggalkanmu selamanya."

Shi Qi tiba-tiba memeluknya erat dengan berlinang air mata dan mengaku bahwa dia tidak ingin menjadi Tushan Jing. Dia tidak ingin balas dendam pada gege-nya, tapi dia takut kalau gege-nya malah akan melukai Xiao Liu dan yang lain.

Makanya satu-satunya yang bisa dia lakukan adalah pulang. Dengan begitu, gege-nya akan melihat targetnya dengan jelas dan tidak akan sembarangan menarget orang lain.

Kaget dengan pelukan dadakan ini, Xiao Liu cepat-cepat melepaskan diri dengan canggung dan mengingatkan bahwa walaupun Shi Qi tidak ingin melukai gege-nya, tapi gege-nya akan melukainya.

Seharusnya Xi Qi membvnvh gege-nya demi keamanannya sendiri. Namun Xiao Liu mengerti perasaannya. Jika Shi Qi membvnvh kakaknya, maka hati nuraninya tidak akan bisa merasa tenang, selamanya dia akan merasa seolah dia terbelenggu oleh rasa bersalah. Di mengerti kenapa Shi Qi tidak bisa membvnvh kakaknya.

Shi Qi senang, "aku tahu kau akan mendukungku. Jing Ye dan yang lain tidak mengerti kenapa aku tidak mau membalas dendam."

"Aku berbeda denganmu. Kau baik hati, sedangkan aku licik."

"Kau licik karena berpikir untuk kebaikanku."

"Siapa yang berpikir untukmu?"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments