Sinopsis Drama Cina Hidden Love Episode 19

 Episode 19: Sandaran, Ketukan Tempo Kebahagiaan.


Si Yun tiba-tiba sakit maag di tengah rapat dan cukup parah sehingga dia harus dilarikan ke rumah sakit. Gara-gara masalah ini, beban pekerjaan Jia Xu jadi bertambah sehingga dia harus lebih sering lembur.

Pada saat yang bersamaan, hari ini Sang Zhi akan memulai magangnya. Ketiga teman sekamarnya juga sudah bersiap pergi sehingga nantinya Sang Zhi akan tinggal sendirian di asrama.

Namun tepat saat itu juga, Sang Yan mendadak menelepon lagi untuk menanyakan kapan Sang Zhi akan pulang. Ternyata dia belum tahu kalau Sang Zhi sudah dapat tempat magang. Sang Zhi hanya memberitahu kedua orang tuanya dan sudah mendapat restu dari mereka.

Namun Sang Yan si kakak super protektif ini sontak marah besar karena adiknya ini malah ngotot mau magang di Yihe tanpa seizinnya. Bahkan saking kesalnya, dia menyatakan bahwa dia tidak mau peduli kalau Sang Zhi sampai dibohongi lagi oleh pria, mengatai Sang Zhi menjadi bodoh sejak dia pacaran.

Sang Zhi hampir saja emosi, tapi ketiga temannya kompak menyuruhnya untuk tetap tenang. Jadilah Sang Zhi berusaha untuk tetap tenang saat dia balas menyindir kakaknya yang sedari dulu hobi sumbar ke seluruh dunia bahwa dirinya berpacaran.

Jelas saja itu membuat Sang Yan jadi semakin emosi dan langsung menutup teleponnya begitu saja. Ketiga teman Sang Zhi jadi khawatir akan reaksi Sang Yan jika suatu hari nanti dia sampai tahu kalau Sang Zhi pacaran sama Lao Gege.

 

Hmm, biarpun mereka teman akrab, tapi... Sang Zhi jadi khawatir juga. Makanya Sang Zhi kemudian memutuskan untuk langsung berterus terang saja tentang hubungannya pada Jia Xu dengan mengirim chat. Namun waktu dia mengirimnya, ternyata nomornya malah sudah diblokir. Pfft! Sang Yan! Bisa-bisanya blokir adik sendiri.

Sang Zhi magang di perusahaan desain animasi yang mana sebagian besar klien perusahaan adalah perusahaan iklan dan perusahaan media. Sayangnya... dia tidak sadar bahwa salah satu atasannya yang bernama Xiao Yu ternyata adalah temannya Jiang Ying (yang bersama Jiang Ying saat mereka saling konfrontasi pada malam tahun baru waktu itu).

Sudah jelas dia salah paham mengira kalau Sang Zhi adalah perebut pacarnya Jiang Ying, dan yang jadi masalah, nih orang sangat tidak profesional mencampuradukkan masalah itu dengan masalah pekerjaan dengan cara memberi begitu banyak beban pekerjaan pada Sang Zhi padahal ini baru hari pertamanya.


Malam harinya saat mamanya menanyakan bagaimana hari pertama magangnya, Sang Zhi tidak mau memberitahu yang sebenarnya dan sengaja berbohong bahwa dia merasa senang karena semua rekan kerjanya sangat baik.

Mood-nya seketika membaik saat sang pacar akhirnya datang tak lama kemudian, membawakan buket bunga untuknya. Jia Xu langsung tanya-tanya ini-itu tentang hari pertamanya Sang Zhi magang, khawatir kalau Sang Zhi kelelahan karena diberi pekerjaan terlalu banyak di hari pertamanya. Namun Sang Zhi malah mengatainya cerewet kayak bapak-bapak.

Namun sama seperti yang dia katakan pada keluarganya, Sang Zhi juga meyakinkan Jia Xu untuk tidak mengkhawatirkannya. Dia sekarang sudah bekerja, yang itu artinya, dia sekarang adalah orang dewasa yang matang. Pfft!

Baiklah, orang dewasa yang matang, Jia Xu punya hadiah boneka lucu untuknya, namun karena bentuknya agak abstrak, jadi Sang Zhi mengira itu boneka babi padahal itu kelinci. Boneka ini bisa Sang Zhi gunakan sebagai sarana hiburan atau pelampiasan emosi.

Jia Xu belajar dari pengalamannya sendiri saat dia pertama kali magang dulu, dia waktu itu merasa sangat tertekan karena tidak memahami apa pun. Dia tidak ingin Sang Zhi merasakan semua kesulitan yang pernah dia alami dulu. Dia berharap Sang Zhi akan selalu riang gembira dan segalanya berjalan lancar.

Apalagi dia juga tahu bahwa alasan utama Sang Zhi magang di sini adalah demi menemaninya lebih lama. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat Sang Zhi tidak senang, maka Sang Zhi beri tahu dia saja. Boneka ini bisa menghilangkan stres. Maka Sang Zhi pun langsung melampiaskan emosinya dengan memukuli boneka itu sambil mengutuki Sang Yan. 

"Kau bertengkar dengan kakakmu?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Mataku masih bisa melihat hingga sekarang." (Pfft!)

Sang Zhi mengaku kalau Sang Yan memblokirnya cuma gara-gara tuh orang ngotot memaksanya pulang. Dia penasaran apakah Jia Xu sudah memberitahu Sang Yan tentang hubungan mereka.

Jia Xu mengaku belum, dia ingin memberitahukannya langsung pada Sang Yan. Tadinya dia berencana untuk ikut ke Nanwu bersama Sang Zhi pada liburan musim panas ini, tapi sekarang sepertinya mereka harus menunggu libur hari kemerdekaan. Nanti dia akan ikut Sang Zhi pulang untuk menjelaskan masalah hubungan mereka secara langsung. Sang Zhi tidak perlu khawatir, serahkan saja semuanya padanya.

Hari-hari selanjutnya, Sang Zhi terus menerus diberi beban pekerjaan yang sangat amat banyak. Sang Zhi bahkan hampir tidak punya waktu untuk makan siang. Dia tetap bekerja saat Jia Xu meneleponnya, tapi Xiao Yu langsung membentaknya. Xiao Yu bahkan sengaja membuat Sang Zhi lembur.

Namun Sang Zhi tetap menyempatkan waktu untuk memesankan makan malam untuk sang pacar yang juga sama-sama sedang lembur. Namun Jia Xu jelas khawatir saat mengetahui Sang Zhi masih lembur. Karena itulah usai memakan makan malamnya, dia langsung pergi menjemput Sang Zhi. 

Sang Zhi sudah menunggu di tepi sungai saat dia datang tak lama kemudian. Jia Xu menawarkan bahunya dan Sang Zhi pun langsung menyandarkan dirinya padanya. Kehadirannya benar-benar menghibur hati Sang Zhi.

Jia Xu mengerti kalau dia pasti sangat lelah. Lingkungan pekerjaan beda dengan sekolah. Namun dia meyakinkan Sang Zhi untuk bersabar saja, yang perlu dia lakukan adalah banyak melihat dan belajar. Apa pun yang rekan kerja atau atasannya katakan, dengarkan saja, tidak perlu banyak diambil hati.

"Tadinya aku sangat lelah setelah bekerja. Namun setelah bertemu denganmu, energiku seperti terasa penuh kembali."

Mendengar itu, Jia Xu langsung manja minta energinya diisi juga, dan Sang Zhi pun dengan senang hati memeluknya. Namun tak lama kemudian, Xiao Yu mendadak meneleponnya, lagi-lagi untuk memberinya pekerjaan tambahan.

Jia Xu juga sebenarnya mendapatkan panggilan kerja saat itu, tapi dia menyembunyikannya dari Sang Zhi. Bahkan setelah mengantarkan Sang Zhi pulang ke asrama, dia langsung balik ke kantor. Namun Jia Xu memiliki rekan-rekan kerja yang baik yang menemaninya lembur bersama.

Keesokan harinya saat hendak berangkat kerja, Sang Zhi melihat mobil sang pacar sudah menunggu di depan dan Jia Xu baru saja bangun saat alarmnya berbunyi. (Aww, dia sibuk luar biasa, masih mengantar-jemput sang pacar dengan senang hati)

Seperti biasanya, Sang Zhi sangat perhatian pada Jia Xu, makanya dia sadar betul kalau baju yang Jia Xu pakai ini sama dengan yang dia pakai kemarin. Sang Zhi jadi curiga, apa yang Jia Xu lakukan setelah mereka berpisah semalam?

Jia Xu jujur saja padanya kalau memang Jia Xu punya pacar lain selain dia. Jia Xu pasti kesusahan kalau harus menemaninya di siang hari dan menemui pacarnya yang lain di malam hari.


JIa Xu sontak menyangkal, pacarnya cuma Sang Zhi seorang. Punya Sang Zhi seorang saja tidak sempat dia cintai, apalagi orang lain. Masalah pakaian, jujur dia akui kalau dia lembur semalam, tapi dia meyakinkan Sang Zhi bahwa dia tetap menyempatkan waktu untuk tidur kok semalam. Dia tidak memberitahu Sang Zhi karena takut Sang Zhi mengkhawatirkannya. Dia janji akan memberitahu Sang Zhi kelak.

"Bukan begitu, kau bisa memberitahuku. Kau tidak perlu menjemputku agar kau bisa istirahat lebih lama di pagi hari."

"Tidak bisa. Aku sudah pasti harus menjemputmu."

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di kantornya Sang Zhi dan Sang Zhi langsung menasehatinya untuk beristirahat sebentar sebelum bekerja lagi.

Jia Xu pun balas menyemangatinya dan mengingatkannya untuk makan tepat waktu. Snag Zhi setiap hari mengingatkannya untuk makan tepat waktu, jadi Sang Zhi sendiri juga harus mematuhi aturan itu. Jika tidak, Jia Xu mengancam bakalan marah sama dia.

Baiklah, sudah waktunya berpisah. Namun Jia Xu tidak rela berpisah begitu saja, maka Sang Zhi pun dengan senang hati memberinya k3cvp4n-k3cvp4n manis... tanpa sadar kalau Xiao Yu melihat mereka.

Xiao Yu pun langsung melaporkan masalah ini pada Jiang Ying dan jadi makin sadis pada Sang Zhi, memarahinya habis-habisan di hadapan semua orang. Sang Zhi bahkan tak sengaja menguping Xiao Yu menjelek-jelekkannya dan menghinanya habis-habisan.


Jiang Ying yang tidak senang dan kesal setengah mati setelah mendengar kabar hubungan Jia Xu dan Sang Zhi, dengan sengaja mengajak Xiao Yu makan bersamanya, namun dari situlah dia mengetahui bahwa orang satu kantornya Xiao Yu nanti ada acara kumpul bersama di KTV, pastinya Sang Zhi ikut.

Sang Zhi tidak betah lama-lama di acara semacam ini, maka saat Jia Xu menghubunginya tak lama kemudian, Sang Zhi pun bergegas pamit dengan alasan asramanya sebentar lagi akan tutup. Namun baru juga dia membuka pintu, dia malah langsung berhadapan dengan Jiang Ying.

Bersambung ke episode 20

Post a Comment

0 Comments