Sinopsis Love Between Fairy and Devil Episode 10

Setelah beberapa lama, Lan Hua akhirnya memberanikan diri membuka mata dan menyadari bahwa perjalanan ini ternyata tidak semenakutkan yang dia pikir. Malah akhirnya dia bisa mulai menikmati dan terkagum-kagum dengan pemandangan indah di sepanjang jalan.

Sementara itu di belakangnya, Qing Chang juga tampak terpesona, namun yang dia pandang bukanlah pemandangan, melainkan Lan Hua. Lan Hua sendiri baru menyadarinya beberapa saat kemudian dan saat dia berpaling ke belakang, sang peri dan sang iblis pun saling bertatapan, sang peri tampaknya sudah tidak begitu takut lagi pada sang iblis.

 

Peperangan antara Dongfang Xun Feng dan para raja lain seketika terhenti saat tiba-tiba Shang Que terbang di atas langit dengan membawa raja mereka. Semua orang sontak berlutut dan menyembah raja mereka (Bahkan ada yang salim. Wkwkwk!) ... kecuali Dongfang Xun Feng.

Xun Feng memang sangat amat membenci Qing Chang karena Qing Chang membunuh ayah mereka. Beberapa lama dia menatap Qing Chang dengan penuh amarah dan kebencian. Namun beberapa saat kemudian dia menyadari dia tidak bisa melawan Qing Chang, jadi dengan sangat terpaksa dan berat hati, dia juga ikut berlutut pada Qing Chang.

Shang Que juga langsung berlutut dan memimpin yang lain untuk bersorak menyambung kembalinya raja mereka. Canggung dan takut, Lan Hua akhirnya ikut-ikutan bersujud juga.

Situasi di Langit Shuiyun berhasil teratasi dengan baik berkat Chang Heng. Setelah itu, dia langsung menghadap Dewa Yunzhong dan memohon izinnya untuk pergi memusnahkan Qing Chang. Tapi Dewa Yunzhong tahu betul niat asli Chang Heng sebenarnya hanya ingin menyelamatkan Lan Hua, jadi dia melarang Chang Heng bertindak apa pun tanpa seizinnya.


Qing Chang lalu membawa Lan Hua ke istananya di Laut Cangyan. Tapi Lan Hua malah jadi tambah ketakutan, mengira dirinya dibawa kemari untuk dimakan, Qing Chang kan pernah bilang kalau dia suka makan peri. Pfft!

Padahal Qing Chang sama sekali tidak ada niatan untuk memakannya, malah mengirimkan beberapa tabib wanita untuk mengobati Lan Hua. Tapi para tabib itu bukannya mengobati Lan Hua, malah heboh sendiri merecoki Lan Hua, mengomentari penampilannya yang menurut mereka jelek, dan menggosip heboh tentang kenapa raja mereka membawa Lan Hua kemari dari Langit Shuiyun.

Mereka tak percaya kalau raja mereka suka sama peri rendahan macam Lan Hua, mukanya Lan Hua saja biasa banget, tidak mungkin raja mereka suka. Tapi aneh juga, soalnya mereka dikirim kemari dan diperintah secara khusus untuk menyembuhkan Lan Hua dengan obat-obatan terbaik yang biasanya tidak boleh digunakan untuk orang luar.

Gosipan mereka mendadak tersela oleh kedatangan Qing Chang. Lan Hua takut banget sama dia sehingga dia langsung mengubur dirinya di dalam selimut, tidak sadar kalau Qing Chang sebenarnya sangat kecewa dengan sikapnya ini, padahal Qing Chang sungguh berharap Lan Hua akan tetap memperlakukannya seperti sebelumnya.

Apalagi kemudian Lan Hua berkata bahwa walaupun Qing Chang merebut fisiknya, tapi Qing Chang tidak akan bisa merebut hatinya karena di hatinya sudah ada orang lain, dia tidak akan menyukai Qing Chang, Qing Chang juga tidak akan bisa memaksanya untuk menyukai Qing Chang.

Aww, Qing Chang sakit hati mendengarnya dan jadi kesal hingga dia, dengan penuh harga diri, mengklaim kalau dia tidak menyukai Lan Hua. tapi dia tetap tidak akan melepaskan Lan Hua. Lagian Lan Hua mau pergi ke mana? Sekarang ini Lan Hua sudah dianggap kriminal yang kabur, mata-mata yang berhubungan dengan Klan Bulan.

"Itu karena aku ditipu olehmu!"

"Aku tidak pernah menipumu. Kau saja yang terlalu bodoh. Jangan lupa. Aku menculikmu dari Langit Shuiyun di hadapan publik. Takutnya kau tidak akan bisa menghilangkan kehormatan khusus ini seumur hidupmu. Mulai sekarang, kau harus bersamaku. Mengerti?"

Qing Chang lalu menyelipkan buku kehidupan Gadis Chidi di rambutnya Lan Hua dan menyuruh Lan Hua untuk ssegera memperbaiki buku kehidupan itu. Lan Hua heran, soalnya dia mengira kalau ini cuma buku kehidupan orang biasa, makanya dia bingung kenapa Qing Chang masih terobsesi untuk memperbaiki buku kehidupan ini. 

Tapi gara-gara dia kesal banget sama Qing Chang dan mengira Qing Chang mau berbuat jahat pada pemilik buku kehidupan jadi, jadi dia ngambek dan menolak memperbaiki buku kehidupan itu, dia bahkan tidak mau minum obat.

Xun Feng menghadap Qing Chang untuk mengembalikan cincin Youyu yang merupakan benda suci Laut Cangyan. Namun sebenarnya dia tidak rela dan tidak ikhlas, apalagi mengembalikan benda suci itu ke tangan pembunuh ayah mereka sendiri. Karena itulah saat Qing Chang mengulurkan tangan untuk mengambil cincin itu, Xun Feng dengan sengaja tapi pura-pura tak sengaja menjatuhkan cincin itu lalu pergi dengan kesal.

Shang Que sebenarnya khawatir kalau Xun Feng bisa jadi ancaman, tapi Qing Chang santai, menurutnya sekarang ini Xun Feng tidak berbahaya dan hanya ingin balas dendam padanya saja atas apa yang dia lakukan pada ayah mereka.

Berhubung sekarang ini Xun Feng tidak melakukan kesalahan besar apa pun, jadi dia akan mempertahankan Xun Feng, setidaknya Xun Feng masih berguna sekarang. Namun jika sampai Xun Feng melakukan kesalahan besar apa pun, Qing Chang memerintahkan Shang Que untuk segera menghabisi Xun Feng.

Mengalihkan topik, Qing Chang langsung menanyakan perkembangan Lan Hua, dan langsung heboh saking khawatirnya saat Shang Que melapor kalau Lan Hua menolak minum obat. Jelas saja reaksinya itu membuat Shang Que keheranan. 

Canggung menyadari keanehan sikapnya sendiri, Qing Chang buru-buru beralasan kalau dia ingin Lan Hua cepat sembuh cuma karena dia ingin Lan Hua memperbaiki buku kehidupan Gadis Chidi.

Menurut Shang Que, luka fisiknya Lan Hua tidak seberapa serius, yang membuat Lan Hua ngambek dan menyia-nyiakan kekuatan sihirnya itu karena suasana hatinya yang buruk. Shang Que menyarankan Qing Chang untuk bersabar saja dulu, ini pertama kalinya Lan Hua pergi jauh dari rumahnya, jadi wajar saja kalau perasaan Lan Hua tidak tenang. Qing Chang tiba-tiba punya ide lalu menyuruh Shang Que unruk mencarikan pengrajin terbaik di istana ini.

Di kamarnya, Lan Hua membujuk bunga-bunga yang ada di sana untuk membantunya kabur. Bunga-bunga itu membantunya untuk membuat dua pengawal di depan kamarnya tertidur. Lan Hua langsung kepedean kalau dia sudah bisa kabur, tapi begitu membuka pintu, dia malah dihadang Shang Que. Hadeh! Gagal deh.

Shang Que memaksanya untuk ikut dengannya, dan Lan Hua terpaksa mengikutinya dengan takut-takut, apalagi Shang Que membawanya menghadap Qing Chang di sebuah lorong yang sangat gelap yang jelas saja membuatnya semakin ketakutan, mengira Qing Chang mau memindahkannya ke dalam penjara bawah tanah.

Namun yang tak disangkanya, saat pintu di ujung lorong terbuka, Lan Hua justru melihat rumahnya, Kuil Si Ming. Woah! Lan Hua girang banget dan langsung berlarian keliling rumah dengan begitu bahagia... sampai saat dia menyadari bahwa ini sebenarnya bukan Kuil Si Ming yang asli, ini cuma replika yang dibangun di dalam istananya Qing Chang.

Sontak saja kebahagiaan Lan Hua runtuh seketika, dan reaksinya itu jelas mengecewakan bagi Qing Chang. Padahal Qing Chang membangun tempat ini khusus untuk Lan Hua, demi kebahagiaan Lan Hua.

Lan Hua ngotot minta pulang, tapi Qing Chang keukeuh takkan melepaskannya dan memaksa Lan Hua untuk tinggal di sini mulai sekarang. Pantang menyerah, Lan Hua langsung menggenggam tangan Qing Chang dan mengungkit tentang jasa-jasanya yang menyembunyikan dan melindungi Qing Chang selama Qing Chang tinggal di Langit Shuiyun dengan harapan Qing Chang akan balas budi dengan melepaskannya. 

"Jika sejak awal kau tahu aku adalah Dongfang Qing Chang, apa kau akan tetap membantuku?" tanya Qing Chang.

Lan Hua sontak melepaskan genggaman tangannya tanpa mengucap sepatah kata, tapi sikapnya ini adalah jawaban yang sangat jelas bagi Qing Chang yang sontak membuat Qing Chang semakin kecewa dan patah hati. 

Lan Hua terus berusaha membujuknya untuk melepaskannya, dia bahkan berjanji tidak akan pernah mengungkapkan keberadaan Qing Chang pada siapa pun, termasuk pada Chang Heng.

Namun mendengar nama Chang Heng, sontak membuat Qing Chang jadi semakin emosi hingga dia tidak bisa lagi mengontrol amarahnya. Padahal selama ini dia selalu melakukan segala cara demi mewujudkan apa pun yang Lan Hua inginkan, tapi Lan Hua cuma ingin pergi darinya

Selama ini hanya Lan Hua satu-satunya orang yang selalu Qing Chang manjakan, lalu kenapa Lan Hua selalu ingin pergi darinya? Qing Chang begitu sakit hati sehingga dia langsung menyatakan bahwa di antara mereka berdua tidak ada rasa kasih sayang, dia bersabar menghadapi Lan Hua cuma karena Mantra Penyatuan Hati, segel mantra sialan yang membuatnya bisa merasakan suka dan dukanya Lan Hua, gara-gara ini pula dia harus selalu melindungi Lan Hua. 

Tapi Qing Chang mengklaim bahwa sekarang dia sudah tidak perlu lagi melakukan semua itu karena dia punya cincin Youyu yang dia klaim bisa memisahkan perasaan Lan Hua darinya, jadi sekarang dia bisa menyingkirkan kelemahannya ini.

"Jadi... kebaikanmu padaku... semuanya palsu? Kau membawaku berjemur, mengambilkanku air embun dan memasakkan sup ratusan bunga untukku, semua itu palsu?"

Qing Chang dengan kejamnya menyatakan bahwa semua itu bukan hanya palsu, tapi dia juga merasa sangat jijik saat melakukan semua itu. Lan Hua sontak menangis sedih mendengar kata-kata kejam itu.


Begitu murkanya dia sehingga Qing Chang berniat untuk secepatnya mematahkan Mantra Penyatuan Hati itu dengan memerintahkan Shang Que untuk mencari pecahan pedang Chengying, karena menurut Kaidah Xilan, hanya pedang Chengying yang bisa segel mantra itu. Pedang Chengying sudah dihancurkan sejak zaman awal perang kuno dan pecahannya tersebar di mana-mana. Namun kabarnya, ada satu pecahan di dasar Danau Perak.


Dia lalu mengurung Lan Hua di sana dalam suasana gelap dan dingin mencekam penuh badai petir bergemuruh yang menggambarkan suasana hati Qing Chang. Lan Hua jadi ketakutan dan kedinginan.

Namun kemudian, Lan Hua tiba-tiba punya ide bagus. Dia sengaja mogok makan dan minum selama berhari-hari... hingga akhirnya dia berhasil memancing Qing Chang datang. Qing Chang jelas-jelas khawatir, tapi terlalu gengsi untuk ngaku, jadi dia mengklaim kalau dia mengkhawatirkan kesehatan Lan Hua hanya karena dia butuh Lan Hua untuk memperbaiki buku kehidupan.

Tapi dia tidak sadar kalau Lan Hua sedang memainkan trik padanya. Dengan pura-pura sakit, lemah dan tak berdaya, Lan Hua memancing Qing Chang keluar ke tempat terbuka. Lan Hua sengaja menunggu saat yang paling tepat, dan begitu petir menggelegar, dia langsung mencium Qing Chang, petir seketika menyambar mereka... dan mereka pun langsung bertukar jiwa seperti sebelumnya.

Bersambung ke episode 11

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam