Sake pulang dengan penuh amarah dan langsung naik ke kamarnya, bahkan sampai tidak menyapa ibunya dulu dan membuat Khun Ying terheran-heran melihatnya. Pa ingin mengejarnya tapi Khun Ying menghentikannya dan menuntut apa yang sebenarnya terjadi sampai Sake jadi seperti itu.
Khun Ying kaget mendengar cerita Pa tentang Kate yang diduga menjual diri. Tapi Pa mengaku tak percaya, lagipula selama ini Kate selalu bersama mereka jadi mana mungkin mereka tidak tahu jika Kate sampai melakukan itu.
Yang jadi masalah, Master Ad punya foto untuk membuktikan klaim mereka. Karena itulah Sake jadi marah dan menghajar orang itu.
Sake berusaha menenangkan diri. Tapi emosinya mulai meluap lagi saat melihat Kate masuk kamar.Tentu saja Kate yang tak tahu apa-apa, menyapa Sake seperti biasanya. Melihat Sake tampak stres, Kate menawarkan untuk menyiapkan bak mandi untuk Sake.
Tapi mendengar tawaran itu, Sake malah jadi semakin salah paham dan menyindirnya "Kau tahu bagaimana menyenangkan pria, rupanya"
Kate jelas tak senang mendengarnya, kalau Sake tidak suka yah sudah, dia tidak akan melakukannya. Dia hendak pergi, tapi Sake menariknya dan menuntut Kate untuk melakukan tugasnya yaitu mengurusinya dan bukannya mengurusi orang lain.
Kate tak mengerti maksudnya dan berusaha melepaskan pelukan Sake. Sake langsung menyinggung pekerjaan 'spesial' Kate itu dan menuduh Kate curang. Kate langsung membela diri mengira Sake hanya sedang membicarakan pekerjaan modelingnya.
Dia terus berusaha memberontak dari tapi Sake semakin mempererat pelukannya dan menuduh Kate telah menipunya. Selama ini dia menolak melakukan bayi tabung karena dia mengira Kate masih polos tapi nyatanya lain.
Saat Kate terus berusaha melawannya, Sake langsung menci~m paksa Kate. Kate langsung mendorong dan menamparnya, kekecewaannya pada Sake tergambar jelas dalam wajahnya. Tapi saat dia hendak pergi, Sake mendorong Kate ke tempat tidur dan berusaha memperkosanya.
Sake baru berhenti saat akhirnya dia cukup sadar untuk mendengar suara tangisan Kate. Bernafas di leher Kate, Sake berusaha menenangkan dirinya lalu bertanya kenapa Kate bisa melakukannya dengan pria lain tapi tidak dengannya.
"Kenapa hanya aku yang kau benci, Kate?"
Pertanyaan itu akhirnya membuat Kate menatap mata Sake. Sake meminta Kate untuk mengatakannya saja. Jika Kate memang membencinya maka dia akan mengakhiri segalanya.
Tapi saat Kate tidak mengatakan apapun, Sake pun langsung menciumnya lembut dan Kate sama sekali tidak melawannya. (Bayangin sendiri aja lanjutannya :p)
Di tempat lain, Pu sedang nge-band bersama teman-temannya, menyanyikan lagu sendu. Teman-temannya yang lain datang tak lama kemudian, terheran-heran ada apa dengan Pu sampai menyanyikan lagu sedih. Apa dia dicampakkan wanita? Pu menyangkalnya dan mengingatkan mereka kalau dia sudah punya pacar.
Ngomong-ngomong masalah itu, mereka penasaran dimana Kate sekarang? Kenapa Pu sekarang jarang kelihatan bersama Kate? Saat Pu tak bisa memberi jawaban, mereka menduga kalau Pu dan Kate sudah putus. Pu langsung menyangkal keras dan beralasan kalau Kate hanya sedang mengerjakan sebuah pekerjaan spesial.
Sake terbangun tengah malam tapi malah tak mendapati Kate di sampingnya. Dia makin cemas saat Kate tak ada di kamar mandi ataupun di kamarnya sendiri. Bahkan A dan Bee pun tak tahu kemana perginya Kate.
Kate sendiri sedang naik taksi sambil termenung galau memikirkan kejadian antara dirinya dan Sake tadi. Dia sengaja menghindar bahkan menolak telepon Sake.
Suasana rumah seketika heboh gara-gara menghilangnya Kate sampai membuat Pa dan Khun Ying terbangun. Sake buru-buru keluar mencari kate dan mengacuhkan pertanyaan semua orang.
Kate tiba di rumah orang tuanya. Tapi dia terlalu takut dan galau tak ingin orang tuanya mengetahui apa yang terjadi padanya. Pu datang saat itu dan langsung cemas melihatnya menangis di depan pagar.
Pu akhirnya membawa Kate ke rumahnya. Dia mencoba menanyakan apa yang terjadi padanya. Saat Kate diam saja, Pu jadi curiga ada seseorang yang menyakiti Kate.
Tapi Kate terlalu emosi hingga dia sulit mengatakan apapun. Pu akhirnya tidak memaksanya dan membiarkan Kate menangis dalam pelukannya.
Tapi kemudian mereka mendengar suara Sake memanggil-manggil Kate di rumah orang tua Kate. Orang tua Kate terbangun karenanya.
Pu yakin kalau Kate menangis karena Sake dan langsung bangkit untuk melabraknya. Tapi Kate langsung mencegahnya, kalau Pu mengkonfrontasi Sake maka Sake akan mengetahui keberadaannya. Dia tidak mau bertemu Sake.
Sake memberitahu orang tua Kate bahwa dia dan Kate bertengkar hingga Kate kabur dari rumah. Jelas Nun langsung curiga dan menuntut apa yang yang Sake lakukan pada putrinya hingga Kate kabur tengah malam begini. Sake menolak menjawab dan hanya meminta mereka menghubunginya kalau Kate kembali.
Setelah Sake pergi, Pu mencoba bertanya lagi pada Kate. Tapi Kate langsung menghindarinya dengan memutuskan untuk kembali saja karena dia tidak mau orang tuanya cemas. Pu mengalah dan berkata akan mengantarkan Kate.
Tapi setiap kali dia berusaha menyentuh Kate, Kate langsung menarik tangannya menjauh dan memberitahu kalau Pu tidak perlu lagi mengantarkannya kemana pun. Kate berterima kasih padanya lalu kembali ke rumah orang tuanya yang saat itu hampir pergi untuk mencarinya.
Mereka langsung cemas dan menanyakan apa yang terjadi. Tapi Kate memutuskan tetap bungkam. Tak ada yang percaya tapi Nun akhirnya memaksa semua orang diam dan mengajak Kate masuk.
Sake baru kembali pulang keesokan paginya dan sudah ditunggu Ibu dan adiknya yang menunggunya semalaman. Mereka menuntut apa yang terjadi.
Sake pun akhirnya mengakui bahwa semalam dia dan Kate bertengkar gara-gara ucapan Master Ad. Dia marah mengira ucapan Master Ad benar.
"Jangan bilang kau melakukan sesuatu yang agresif padanya?" tanya Pa curiga.
"Kau sudah gila apa?" sangkal Sake.
"Lalu apa yang terjadi?"
Sake malah tergagap galau. Tapi akhirnya terpaksa dia mengakui perbuatannya, dia menuntut Kate untuk melakukan tugasnya yaitu mengandung anaknya. Khun Ying shock mendengarnya, Sake membuat Kate hamil tanpa program bayi tabung?
Pa bertanya-tanya apakah Sake memaksa Kate. Khun Ying yakin tidak, dia tidak membesarkan anaknya untuk jadi orang semacam itu. Lagipula dia tahu kalau Sake memang menyukai Kate.
Tapi Kate pastilah sangat shock hingga dia melarikan diri tengah malam. Walaupun Sake tak bisa menemukan Kate di rumah orang tuanya, tapi Khun Ying yakin Kate ada di sana. Memangnya kemana lagi dia bisa pergi.
Ia langsung menelepon rumah Sake dan mendapat konfirmasi dari Pattapon bahwa kate memang ada di sana. Ia lalu memberitahu Pattapon kalau dia akan datang menjemput Kate nanti siang.
Kate menghapus air matanya saat ibunya mengetuk pintu kamarnya dan membujuknya untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi antara dia dan Sake.
Kate langsung menangis lagi hingga membuat Nun curiga kalau Sake melakukan sesuatu yang tidak Kate inginkan. Saking yakin Kate diper~~~a Sake, dia langsung turun untuk menampar Pattapon dan melabraknya.
Saat Khun Ying datang, Nun langsung mengkonfrontasinya. Khun Ying mengaku apa yang terjadi semalam memang diluar kontrolnya dan meminta maaf untuk itu.
Tapi Nun tak bisa menerima maafnya dan mengusir Khun Ying. Pihak Khun Ying sudah melanggar perjanjian mereka jadi mereka menuntut pembatalan kontrak.
Khun Ying tidak terima ancaman mereka dan mengancam akan memasukkan Pattapon ke penjara kalau Kate tidak kembali bersamanya. Pattapon tak peduli, lebih baik dia masuk penjara daripada menyakiti putrinya lagi.
Kate mendengarnya dari atas dan langsung turun menghampiri ayahnya dengan panik. Khun Ying dengan dinginnya memerintahkan supirnya untuk membawa Pattapon ke kantor polisi. Tapi Pattapon dengan penuh tekad menyatakan kalau dia akan pergi sendiri.
Kate jadi makin panik dan langsung memohon-mohon pada Khun Ying. Dia berjanji akan melakukan apapun yang Khun Ying minta asalkan ayahnya tidak masuk penjara. Kedua orang tuanya tak setuju, mereka takut kejadian buruk yang terjadi pada Kate akan terulang lagi.
Khun Ying berjanji bahwa jika Kate kembali, maka dia akan menjaga Kate dengan baik, tidak akan ada seorang pun yang bisa menyentuhnya. Jika Kate melaksanakan tugasnya mengandung bayinya Sake maka Pattapon tidak akan masuk penjara.
Pa masuk ke kamarnya Sake dan mendapatinya sedang galau menanti kabar Kate. Senyumnya langsung mengembang saat Pa memberitahu bahwa Kate di rumah orang tuanya. Pa langsung mengkonfrontasi Sake. Dia menyukai Kate, kan? Dan kejadian semalam bukan paksaan, kan?
"Pa, aku bersumpah kalau aku tidak pernah memaksa seseorang sebelumnya"
Pa pun lega mendengarnya. Dia lalu memberitahu kalau Kate minta waktu tinggal di rumah orang tuanya 3 hari. Dia meminta Sake untuk memanfaatkan waktu 3 hari itu untuk memikirkan apa yang akan Sake katakan pada Kate saat dia kembali nanti. Lebih baik Sake mengatakan sesuatu daripada Kate kabur lagi nanti.
Tidak tenang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi antara Kate dan Sake, Pu memutuskan untuk menuntut jawaban dari Kate. Tapi Paet memberitahunya kalau Kate menolak bertemu Pu.
Dia juga memberitahu Pu kalau tadi Khun Ying datang. Dia tidak tahu kesepakatan apa yang mereka buat tapi dia bilang kalau dia akan menjemput Kate kembali dalam waktu 3 hari.
Pu langsung mendatangi Sake di rumahnya dan menyatakan kalau dia tidak akan membiarkan kate kembali ke rumah ini. Dia menyatakan masalah Kate adalah masalahnya juga karena Kate adalah pacarnya.
"Itu dulu" sergah Sake "Sekarang dia milikku."
Tak terima, Pu langsung menonjok Sake. Kedua pria itu sontak berkelahi sengit. Saat Chard memberitahu Pa kalau Pu datang, dia langsung bergegas keluar dan mendapati Pu sedang menghajar kakaknya.
Chard dan Satpam tak berhasil menghentikan Pu, maka Pa langsung saja menghajar Pu dengan tongkat pel. Pu langsung diseret kembali ke mobilnya. Dia berusaha melawan, tapi Pa langsung mengambil alih setir dan membawa Pu pergi.
Di tengah jalan, Pu minta Pa berhenti. Dan saat Pa tak menurutinya, dia langsung mengancam dengan membuka pintu mobil. Gara-gara perbuatannya, mobil jadi oleng dan berhenti mendadak.
Pu langsung keluar dan menuduh Sake memaksa Kate. Pa menyangkal, mereka saling mencintai dan kalau Pu tidak percaya maka silahkan dia bertanya langsung pada Kate.
Jika Kate bilang kalau dia dipaksa, Pa berjanji akan memihak Pu dan membawa Kate kembali ke Pu. Tapi jika tidak maka Pu harus mau menerima kenyataan kalau Sake dan Kate saling mencintai dan dia harus keluar dari hidup Kate.
Pu tak menjawab dan langsung pergi. Dia langsung kembali menemui Kate dan kebetulan saat itu Kate sedang berada di halaman depan rumahnya. Dia mengaku barusan ke rumah Sake dan sudah mengetahui kejadian semalam.
Yakin kalau Kate dipaksa, Pu memberitahu Kate kalau dia ingin sekali membunuh Sake atau melaporkannya ke polisi. Tapi yang tidak dia sangka, Kate langsung panik melarangnya melakukan semua itu.
Pu menurutinya tapi dia tidak mau Kate tersakiti lagi. Sambil menggenggam tangan Kate, Pu meminta Kate untuk menikah dengannya.
Tapi Kate langsung menarik tangannya dan dengan berlinang air mata dia mengaku bahwa Sake tidak pernah memaksanya. Patah hati mendengar pengakuan Kate, Pu langsung pergi meninggalkannya.
Pa berusaha menghubungi Pu tapi Pu tidak mengangkat teleponnya. Dia membawa pulang mobil Pu ke rumahnya, tapi hanya ada Ibunya Pu di sana.
Pa menjelaskan kronologi kejadian tadi siang, mulai dari pertengkaran Pu dengan kakaknya sampai Pu pergi meninggalkan mobilnya di tengah jalan. Dan semua itu terjadi karena Pu sedih setelah mengetahui perasaan Sake dan Kate yang sebenarnya.
"Saya juga sedih" aku Pa "Saya sedih dan mengkhawatirkannya"
Dia lalu bertanya kemana kira-kira Pu pergi. Ibu mengaku tak tahu. Tapi beberapa saat kemudian, Pa akhirnya menemukan Pu di rumah tepi sungainya, sedang merenung memikirkan Kate. Dia lega melihat Pu ada di sana. Tapi karena rumah gelap, dia jadi tak sengaja menjatuhkan barang-barang.
Pu mengetahui kedatangannya gara-gara keributan itu. Pa jadi tak enak padanya, apalagi yang dia jatuhkan ternyata miniatur arsitekturnya (miniatur rumah yang rencananya ingin dia bangun untuk Kate).
Tapi sekarang dia patah hati dan langsung memutuskan untuk membuang miniatur itu. Pa panik, berusaha mencegahnya. Tapi Pu malah jadi semakin kesal dan langsung menghancurkan miniatur itu dengan penuh amarah. Sudah tidak ada lagi yang tersisa dan dia sudah kalah telak dari kakaknya Pa.
"Tidak ada yang namanya kalah dan menang. Kate hanya menemukan orang yang tepat!"
Pu langsung sinis sampai mencengkeram Pa dengan kasar "Orang yang tepat? Kakakmu? Memangnya dia siapa? Dia bahkan tidak mengenal Kate! Dia mendapatkan Kate dengan cara kotor!"
Pa jelas tidak terima dengan tuduhan Pu, Sake mencintai Kate dan kejadian semalam terjadi karena mereka saling mencintai. Pu mengklaim kalau Kate masih kecil. Tapi Pa langsung menyergahnya, Kate wanita dewasa dan tidak ada wanita dewasa yang akan tidur dengan pria tanpa cinta.
Tak percaya, Pu langsung menci~m paksa Pa. Pa berusaha melawan. Tapi pada akhirnya dia berhenti melawan. Saat Pu menarik diri, keduanya sama-sama terdiam menatap satu sama lain sebelum akhirnya Pu kembali menci~m Pa mesra.
Saat hendak sikat gigi, Sake melihat sikat gigi Kate yang membuatnya teringat saat dia tak sengaja masuk ke kamar mandi dan mengagetkan Kate. Sake tersenyum menatap sikat gigi itu "Sampai jumpa 2 hari lagi."
Keesokan harinya, Pa bangun duluan. Gugup tapi bahagia karena kejadian semalam. Tapi kemudian Pu memberitahunya kalau dia menyesali perbuatannya semalam.
Pa kecewa mendengarnya. Dia bersikap biasa-biasa saja saat dia pamit pergi dengan alasan ada meeting pagi di kantor. Tapi dia langsung menangis saat sendirian di mobil.
Id berdandan cantik untuk membicarakan negosiasi dengan Sake dan Khun Ying di pengadilan hari ini. Ibu Id cemas, tapi Id percaya diri kalau dia pasti akan menang.
Sake yakin kalau Id tidak akan mau menerima kesepakatan ini begitu saja, tapi Khun Ying tampak percaya diri. Dia mengklaim kalau dia memiliki seseorang yang bisa membantunya membuat Id mau berkompromi dengan tawarannya.
Di pengadilan, Id mengklaim dirinya sebagai istri yang dikhianati dan dicampakkan. Karenanya dia menuntut keadilan. Khun Ying langsung menyindir, Id kan cuma butuh uang dan dia punya tawaran untuk itu.
Pengacara keluarga Suttagarn lalu memberikan dokumen yang menyatakan bahwa Sake hanya akan memberikan uang tunjangan sebesar 15 juta baht. Id jelas menolak, tapi Pengacara menjelaskan bahwa itu adalah jumlah dari setengah kekayaan Sake.
Ibu Id langsung heboh, dia tak percaya kalau kekayaan putra tunggal keluarga Suttagarn cuma segitu. Pak Pengacara menjelaskan bahwa sebelum Sake menikah dengan Id, dia sudah mentransfer semua warisannya kepada ibunya. Pfft! Jadi kekayaan milik Sake sendiri cuma 30 juta baht.
Sake memberitahu bahwa alasannya melakukan itu adalah karena dulu dia ingin ibunya percaya kalau Id menikah dengannya karena cinta dan bukan karena uang. Tapi ternyata keyakinannya itu salah.
Tapi Id tetap tidak terima cuma mendapat 15 juta baht dan bersikeras menuntut 50 juta baht tunai plus 15% saham Empire. Khun Ying cuma tertawa geli mendengarnya dan menolak tuntutan itu. Kalau begitu satu-satunya jalan adalah bertemu lagi di persidangan.
Begitu Id dan Ibunya keluar dari ruang meeting, mereka langsung diserbu wartawan yang sengaja dipanggil Jiab ke sana.
Id langsung berakting dengan wajah memelas dan mengklaim kalau dia dicerai dan diusir hanya karena dia tidak bisa punya anak dan ibu mertuanya mencari wanita lain untuk menggantikan perannya jadi istri Sake. Karena itulah dia sekarang berjuang untuk mencari keadilan bagi harga dirinya sebagai wanita.
Khun Ying muncul saat itu dan langsung mengkonfrontasi kebohongan Id di depan para wartawan. Wanita semacam Id sama sekali tidak punya harga diri. Saat Khun Ying menyinggung tentang rahasia Id, Id langsung panik dan kembali berakting sok memelas.
Khun Ying mengumumkan pada wartawan bahwa Id menikah dengan putranya dengan pura-pura hamil padahal dia tidak bisa dan tidak akan pernah bisa hamil. Dan itu karena rahimnya sudah diangkat sebelum dia menikah dengan Sake.
Panik, Id beralasan kalau waktu itu dia dan Sake saling mencintai jadi dia terpaksa berbohong dia dan Sake bisa bersama.
Mengacuhkan aktingnya Id, Khun Ying memberitahu wartawan bahwa dia mencari tahu alasan kenapa Id mengangkat rahimnya dan sekarang dia mengetahui alasannya.
"Kau mengalami kecelakaan yang membuatmu harus memotong rahimmu 5 tahun yang lalu. Tapi itu bukan kecelakaan. Dia sengaja menabrakkan dirinya ke mobil itu karena dia ingin membunuh anak dalam kandungannya"
Id kaget mendengarnya. Tapi dia cepat-cepat menyangkal tuduhan Khun Ying dan menuduh Khun Ying berbohong. Tapi tepat saat itu juga Nipon datang bersama seorang pria.
Khun Ying langsung mengalihkan perhatian semua wartawan dan menyuruh mereka untuk bertanya pada pria itu jika mereka tidak percaya.
Id shock melihat pria itu, karena pria itu adalah mantannya Id. Sontak para wartawan langsung menyerbu pria itu. Pria itu mengakui hubungan masa lalunya dengan Id dan bagaimana dulu Id mengandung anaknya.
Dia mencintai Id karena itulah dia ingin bertanggung jawab. Tapi Id tidak mau menikah dengannya dan berniat menggugurkan bayi mereka.
Dia tidak setuju tapi id menabrakkan dirinya sendiri ke sebuah mobil dan pada akhirnya perbuatannya itu bukan cuma menggugurkan bayinya tapi juga membuat Id tidak bisa hamil untuk selama-lamanya. Wartawan langsung balik menyerbu Id. Id pun langsung melarikan diri dari sana.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam