Zi Feng mencium Ya Nuo lebih dalam, namun Ya Nuo yang masih shock dan bingung dengan semua ini, sontak mendorongnya lalu cepat-cepat kabur. Zi Feng tentu saja tak melepaskannya begitu saja dan dengan cepat berhasil menyusulnya.
"Bagaimana bisa kau mengatakan dan melakukan hal itu tadi. Kau bahkan... bahkan..."
"Karena aku tidak ingin menyembunyikan perasaanku lebih lama lagi. Aku ingin menghadapimu dan diriku sendiri dengan jujur. Aku sudah menunjukkan padamu diriku yang sebenar-benarnya. Apa pun jawabanmu, aku akan menerimanya."
"Kau... benar-benar serius?"
"Tentu saja."
Tapi Ya Nuo masih ragu. Masalahnya, dalam hati Zi Feng, Ya Nuo kan pria, mungkin perasaannya sekarang ini hanya delusi sementara. Tapi Zi Feng dengan mantap menggenggam tangan Ya Nuo dan meyakinkannya bahwa hanya Ya Nuo satu-satunya yang dia cintai tak peduli Ya Nuo pria atau wanita. Jadi apa jawaban Ya Nuo?
Ya Nuo masih galau awalnya, apalagi tiba-tiba dia melepaskan tangannya dari genggaman Zi Feng yang jelas saja membuat Zi Feng kecewa. Namun sedetik kemudian, Ya Nuo tiba-tiba saja memberinya jawaban tanpa kata dengan menyandarkan kepalanya dalam pelukan Zi Feng. Akhirnya, mereka jadian juga.
Keesokan harinya, Ya Nuo kembali ke kantor dan minta izin sama Zi Feng untuk kembali bekerja sebagai asisten spesialnya. Dia semalam sudah bicara dengan ibunya tentang masalah pekerjaannya ini dan ibunya akhirnya setuju membiarkannya kembali bekerja.
Zi Feng jelas menerimanya dengan senang hati, bahkan langsung menyambut Ya Nuo dengan menggendongnya heboh. Tapi bukannya senang, Ya Nuo malah panik, takut ada orang yang lihat soalnya.
Ya Nuo masih malu dan perlu waktu. Makanya dia meminta Zi Feng untuk merahasiakan dulu hubungan mereka ini untuk sementara waktu sampai dia siap untuk mempublikasikan hubungan mereka.
Aigoo! Zi Feng sebenarnya tidak masalah dan tidak peduli kalau ada orang yang mengetahui hubungan cinta mereka sekarang. Malah dia ingin sekali mengumumkannya pada seluruh dunia. Tapi baiklah jika itu yang Ya Nuo mau.
Siang harinya, Zi Feng membawakan bekal makan siang yang dia masak sendiri khusus untuk Ya Nuo. Tapi bahkan sebelum Ya Nuo sempat mencicipinya, Zi Han dan Guang Chao mendadak muncul mengganggu mereka.
Zi Han bahkan langsung minta mencicipi makanan itu. Ya Nuo sontak menolak dan melindungi makanan itu dengan posesif, tapi Guang Chao malah menasehatinya untuk membagi saja makanan itu dengan Zi Han karena bagaimanapun, Zi Han adalah adiknya Zi Feng. Lagipula, sebagai cowok, Ya Nuo harus dermawan, jangan bersikap pelit kayak cewek. Pfft!
Ya Nuo terpaksa dengan berat hati membiarkan Zi Han mencicipinya yang jelas saja membuat Zi Feng jadi kesal, padahal itu kan dia masak spesial buat Ya Nuo. Parahnya lagi, Guang Chao juga ingin mencicipinya, bahkan langsung mengambil satu udang pakai tangan.
Zi Feng sontak memelototinya dengan garang seolah mau membunuhnya sampai Guang Chao jadi ketakutan dan begitu ada kesempatan, dia langsung kabuuuuurrrr. Zi Han sendiri kemudian mendapat telepon dari Kakak Feng yang mengajaknya pergi mengunjungi Tuan Du. Akhirnya, kedua sejoli itu bisa berduaan juga dan bisa saling suap-suapan mesra.
Tak lama kemudian, Zi Feng dihubungi Qing Yang yang mengajaknya main baseball di batting cage. Seperti biasanya, Zi Feng juga mengajak Ya Nuo dan santai saja nempel-nempel sama Ya Nuo tanpa memedulikan protes Ya Nuo yang risih dilihatin sama Qing Yang. Jelas dia bisa santai karena Qing Yang kan orang mereka juga, Qing Yang bisa jaga rahasia.
Seandainya ada orang lain selain Qing Yang, mereka berdua sudah pasti jadi pusat perhatian sealam semesta, Zi Feng mesra dan perhatian banget sama Ya Nuo. Bahkan seusai main baseball, mereka minum sebotol cola berdua. Kayaknya cuma orang buta doang yang tidak tahu mereka pacaran.
Untungnya Zi Feng benar, Qing Yang memang bisa diandalkan dalam masalah menjaga rahasia. Walaupun rada-rada risih melihat kemesraan mereka, tapi dia diam saja pura-pura tidak tahu apa-apa.
Mengalihkan perhatian mereka ke Qing Yang, Zi Feng penasaran apakah Nana ada masalah, soalnya tadi Zi Feng mendapatkan surat permintaan pengunduran dirinya Nana. Qing Yang kaget mendengarnya, tapi kenapa? Dia yakin tidak ada masalah apa pun dengan Nana, hubungan Nana dan Paman Tian juga tidak terlihat bermasalah.
Ya Nuo yakin kalau Nana pasti punya alasan. Jadi dia menyarankan Qing Yang untuk bicara baik-baik dengan Nana. Zi Feng setuju, untuk sementara waktu ini, dia tidak akan menyetujui surat pengunduran diri itu sampai Qing Yang mengonfirmasi segalanya dengan Nana.
Sekarang karena Ya Nuo adalah pacarnya dan bukan cuma asisten, Zi Feng bebas bersikap gentleman membukakan pintu mobil untuk sang pacar tercinta. Dan tepat saat itu juga, Zi Feng akhirnya mendapatkan kabar dari anak buahnya bahwa Zhe Rui sudah kembali ke kliniknya. Zi Feng ingin mengantarkan Ya Nuo ke sana, tapi Ya Nuo bersikeras ingin menemui Zhe Rui sendirian, dia ingin bicara berdua dengan Zhe Rui.
Sesampainya di sana, Ya Nuo mendapati Zhe Rui patah lengan. Ternyata selama beberapa hari ini, dia tidak bisa membuka kliniknya gara-gara itu. Ya Nuo tetap tersenyum ramah padanya, membuat Zhe Rui semakin merasa bersalah padanya.
Ada seorang pelanggan wanita dan polisi yang bersamanya saat itu, mereka sedang meneliti rekaman CCTV karena wanita itu kehilangan barangnya beberapa hari yang lalu di klinik ini. Dia sempat berburuk sangka kalau Zhe Rui pelakunya, namun dari rekaman CCTV itu, ternyata pelakunya adalah seorang pelanggan lain yang waktu itu pura-pura berbaik hati membantu memungut barangnya yang terjatuh.
Saat Zhe Rui mengantarkan si polisi dan si wanita keluar, rekaman CCTV itu tetap berjalan, menunjukkan perdebatan Ya Nuo dan Zhe Rui waktu itu. Namun kemudian, ada hal lain yang lebih menarik perhatiannya dari rekaman itu.
Ternyata tak lama setelah dia pergi usai perdebatan mereka, tiba-tiba muncul Han Sheng. Dari percakapan mereka, jelas kalau Zhe Rui diancam sama Han Sheng. Jelas Han Sheng mengancam Zhe Rui dengan memanfaatkan Ya Nuo, makanya Zhe Rui setuju untuk menjadi kambing hitamnya Zhe Rui demi melindungi keselamatan Ya Nuo.
Tapi si licik Han Sheng malah dengan kejamnya menghajar Zhe Rui. Hmm... jelas gara-gara itu Zhe Rui menghilang selama beberapa hari dan sekarang menderita patah lengan, dan semua itu Zhe Rui tanggung demi melindunginya.
Begitu Zhe Rui kembali, Ya Nuo langsung mengonfrontasinya. Zhe Rui akhirnya mengaku bahwa dia ditarget Han Sheng karena dia merusak rencana Han Sheng. Memang Han Sheng-lah pelaku penyebar rumor hubungan Zi Feng dan Ya Nuo untuk menghancurkan Zi Feng, tapi kemudian Zhe Rui merusak rencananya di hadapan reporter.
Makanya Han Sheng mendatanginya untuk melampiaskan kekesalannya. Han Sheng takut Zi Feng bakalan tahu kalau dirinyalah pelakunya, makanya Zhe Rui dipaksa, bahkan diancam dengan menggunakan keselamatan Ya Nuo, untuk menjadi kambing hitamnya Han Sheng.
Ya Nuo benar-benar murka pada Han Sheng sehingga tanpa pengetahuan semua orang, dia nekat pergi sendiri mengonfrontasi Han Sheng dan menegakkan keadilan untuk Zhe Rui.
Han Sheng dengan pedenya menantang Ya Nuo bertarung dengannya, padahal jelas-jelas dia bukan tandingan Ya Nuo. Dia memang sempat berhasil menonjok bahu Ya Nuo, tapi Ya Nuo dengan cepat mengunggulinya dan mengalahkannya dengan cepat dan mengancam Han Sheng untuk tidak macam-macam dengan Zhe Rui lagi atau dia akan menyerahkan bukti rekaman kejahatan Han Sheng terhadap Zhe Rui kepada polisi.
Keesokan harinya, Ya Nuo teringat kalau Zi Feng bisa menoleransi Han Sheng demi Tuan Wu. Karena itulah, dia sengaja merahasiakan masalah ini dari Zi Feng dan hanya memberitahu bahwa Zhe Rui beberapa hari kemarin menghilang cuma karena patah lengan.
Zi Feng memperhatikan bahu Ya Nuo bermasalah, namun untungnya dia tidak menanyakan apa alasannya waktu Ya Nuo beralasan kalau bahunya cuma agak sakit. Dia hanya dengan manisnya mendudukkan Ya Nuo lalu memijat bahu Ya Nuo, mengira kalau bahu Ya Nuo cuma terlalu tegang.
Ya Nuo begitu tersentuh hingga dia tiba-tiba mengambil tangan Zi Feng yang sedang memijatnya lalu menciumnya, "kau benar-benar baik padaku."
Siang harinya, Zi Feng menemui Zhe Rui dan memberitahu bahwa dia menolak pembatalan kontrak kerja sama yang Zhe Rui ajukan. Ya Nuo bilang bahwa Zhe Rui bukanlah seseorang yang akan mengkhianati teman sendiri, dan Zi Feng mempercayai penilaian Ya Nuo.
Selain itu, Zi Feng memang mengagumi kemampuan Zhe Rui. Dia dokter yang hebat, jadi Zi Feng ingin tetap bekerja sama dengannya.
"Apa ini idenya Ya Nuo?" tanya Zhe Rui.
"Kau benar-benar peduli pada Ya Nuo? Kau benar-benar menyukainya, ya?"
Zhe Rui akui kalau dia memang menyukai Ya Nuo, dia sangat menyukai Ya Nuo. Biarpun Ya Nuo sangat respek dan peduli pada Zi Feng, tapi Zhe Rui tidak akan menyerah. Zi Feng akui kalau dia kagum juga dengan keberanian Zhe Rui. Tapi, dia menegaskan bahwa dia juga tidak akan pernah menyerah akan Ya Nuo.
Zhe Rui terkejut mendengarnya, "kau juga menyukai Ya Nuo?"
"Aku mencintai Ya Nuo."
"Tapi... apa kau tahu kalau Ya Nuo itu cowok?"
"Bagimu dia juga cowok. Bukankah kau juga menyukainya? Selain itu, aku sudah mengungkapkan perasaanku padanya."
Zhe Rui kaget, "kau dan Ya Nuo... lalu dia..."
"Dia menerimaku."
Mendengar itu, Zhe Rui sontak memutuskan untuk tetap bekerja sama dengan taman hiburannya Zi Feng, pastinya dia melakukannya demi Ya Nuo karena biarpun sekarang Ya Nuo dan Zi Feng sudah jadian, namun Zhe Rui tidak akan menyerah begitu saja. Bahkan dia menyatakan bahwa mulai sekarang Zi Feng adalah rival cintanya.
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam