Saat Lan Xi keluar dari istana Youzhou, Sekte Duanhun langsung menyerangnya. Dia masih mampu melawan mereka, namun dia tidak bisa berkutik saat Wu Yuan (yang menyamar pakai topeng) menyerangnya dengan Ajaran Lanyin dan Biyue.
Untungnya Bai muncul tepat waktu menyelamatkannya. Wu Yuan akhirnya kabur, meninggalkan Lan Xi dan Bai yang keheranan menyadari ada orang lain selain mereka yang menguasai Ajaran lanyin dan Biyue.
Tapi Bai menyadari bahwa tenaga dalam Ajaran Lanyin dan Biyue orang tersebut bukan berasal dari kultivasinya sendiri karena orang itu terlihat tidak begitu pandai memakai tenaga dalamnya. Lan Xi jadi yakin kalau orang itu pasti mendapatkan Ajaran Lanyin dan Biyue dengan cara mencuri.
Bai menduga kalau orang itu mungkin mendapatkannya waktu di Yongzhou dengan memanfaatkan Qi Wu. Dia mengambil Ajaran Lanyin dan Biyue dari Qiwu setelah mereka menyalurkan tenaga dalam mereka ke Qi Wu.
Tapi orang itu muncul bersama dengan Sekte Duanhun, Lan Xi menduga bahwa ada konspirasi besar di balik semua ini. Mungkin ini ada hubungannya dengan Qiongqiong dan Juxu. Mungkin dalang utama di balik sekte Duanhun adalah orang Qingqiong dan Juxu yang bergerak diam-diam membantai dunia persilatan dan mengacaukan situasi dengan tujuan menggulingkan Negara Dong.
Pada hari pertama pemilihan suami, Chun Ran sengaja mendadani Bai dan menyuruh Bai untuk berpura-pura menjadi dirinya dan menggantikannya di acara itu, karena Chun Ran ingin mengawasi segalanya dari kejauhan.
Chun Ran jelas kaget saat melihat pria yang menyelamatkannya waktu itu ternyata Pangeran Huang Chao, dan jauh lebih terkejut lagi saat Hei Feng Xi muncul dengan identitas aslinya, Feng Lan Xi.
Dia sontak pergi menemui ayahandanya untuk melaporkan masalah ini, dan jelas saja ayah dan putri itu punya pemikiran yang sama tentang Lan Xi, dia adalah orang yang sangat licik dan datang kemari dengan agenda khusus. Mungkin tujuannya datang kemari, bukan untuk mengikuti pemilihan suami, melainkan menaklukkan Youzhou.
Chun Ran langsung usul agar Raja menguji Lan Xi dengan 'Permainan Tiada Hasil' yang bahkan Master Taiyin dan Master Tianji pun tidak mampu memecahkannya. Mungkin hanya itu yang bisa mempersulit Lan Xi. Namun jika Lan Xi mampu memecahkannya, itu artinya, dia nantinya bisa menjadi penguasa dunia, dan Chun Ran bersedia menikah dengannya.
Raja Youzhou setuju untuk menggunakan Permainan Tiada Hasil untuk menguji Lan Xi, namun ia kurang setuju jika Chun Ran memilih Lan Xi. Orang seperti Lan Xi yang sulit ditebak adalah orang yang sangat mengerikan.
Sejak situasi seluruh negara menjadi kacau, semua prefektur secara perlahan-lahan terus melakukan penyerangan dan memperluas wilayah kekuasaan masing-masing. Hanya prefektur mereka ini yang justru masih stagnan, dan terjepit di antara Qingzhou dan Jizhou.
Jika terus dibiarkan, maka mungkin Youzhou bakalan sirna dan melebur dengan entah Qingzhou atau Jizhou. Menang atau kalahnya Lan Xi dalam Permainan Tiada Hasil nantinya, sama sekali tidak akan berpengaruh bagi Youzhou.
Karena itulah Raja Youzhou lebih condong ke Huang Chao untuk jadi suaminya Chun Ran, agar Youzhou bisa beraliansi dengan Jizhou (karena letak kedua prefektur yang berdekatan), dan mendapatkan dukungan kekuatan dari Jizhou untuk mengalahkan Qingzhou. Chun Ran sebenarnya tidak senang dengan itu, tapi terpaksa dia menyetujuinya.
Ujian pertama para pria itu adalah terbang melewati kolam teratai menuju ke gazebo di mana Bai yang berakting jadi Chun Ran berada. Jaraknya cukup jauh, sehingga pastinya tidak mudah bagi orang-orang yang tidak memiliki tenaga dalam untuk terbang ke sana.
Salah satu pria hampir terjatuh ke kolam, untungnya Bai sigap menariknya dengan tenaga dalamnya. Huang Chao sontak heran karena mengira Chun Ran ternyata memiliki ilmu bela diri yang hebat.
Namun kemudian dia melihat Lan Xi yang seharusnya sulit melalui ujian ini karena sudah tidak memiliki tenaga dalam, malah berhasil melewati ujian ini dengan dibantu secara diam-diam dari dalam gazebo. Huang Chao langsung sadar bahwa yang berada di dalam sana bukan Chun Ran, melainkan Bai.
Huang Chao sendiri bisa dengan mudah melewati ujian ini, dan begitu tiba di gazebo, dia langsung mengonfrontasi Bai dan blak-blakan bertanya apakah Bai bersedia menjadi ratunya jika kelak dia berhasil menguasai dunia? Bai tanpa ragu sedetik pun, menolak dengan tegas.
Malam harinya, Huang Chao menghadang langkah Bai hanya untuk mengulang lamarannya yang di gazebo tadi dan meyakinkan Bai bahwa dia serius. Tapi jawaban Bai juga tetap tidak berubah.
Dia menegaskan pada Huang Chao bahwa jika dia menikah, maka dia harus menjadi satu-satunya di hati suaminya. Apa Huang Chao bisa? Jelas tidak, kan? Faktanya, sekarang saja Huang Chao sangat ingin mendapatkan Hua Chun Ran.
Dia tahu apa niatan Huang Chao menikahi Chun Ran, itu jelas menunjukkan fakta bahwa Huang Chao adalah jenis orang yang bisa dan rela menikahi siapa pun, baik orang itu dia cintai atau tidak, demi mendapatkan keinginannya.
"Tapi aku berbeda. Aku hanya menginginkan seorang pria yang mencintaiku seorang seumur hidup dan aku juga hanya mencintainya seorang seumur hidup," ujar Bai.
"Jika kelak aku menjadi raja, maka kau pasti akan menjadi ratu. Aku, Huang Chao, bersumpah demi Langit, jika kau menerimaku hari ini, kau akan menjadi satu-satunya istri dalam hidupku."
"Sayang sekali. Aku tidak tertarik dengan posisi ratu."
"Seperti yang kau katakan. Di hadapanku memang ada Tuan Putri Hua Chun Ran yang harus kudapatkan. Namun itu adalah cara bagiku untuk mendapatkan dunia."
"Sejak kita pertama kali kenal, menurutku kau adalah pahlawan yang tegak dan murah hati. Namun kau juga harus tahu, pahlawan tidak akan memanfaatkan wanita. Setengah hatimu tulus, setengah hatimu penuh rencana. Mungkin kau akan segera mengalami kegagalan dengan wanita lain. Sebagai manusia, jangan terlalu percaya diri," sinis Bai lalu pergi.
Bai bertemu Wu Yuan keesokan harinya, di mana Wu Yuan dengan sangat yakin menyimpulkan bahwa pemenang pemilihan suami ini pastilah Huang Chao. Wu Yuan mengklaim bahwa dia datang kemari hanya untuk melihat pola dunia.
Setelah pemilihan suami Chun Ran ini selesai nantinya, saat itulah perselisihan semua prefektur akan resmi dimulai. Saat Raja Youzhou memilih wanita sebagai penerusnya, itulah langkah pertama pola dunia.
Biarpun Chun Ran tidak menyukai Huang Chao dan jelas lebih menyukai Lan Xi, tapi itu sama sekali tidak akan berpengaruh. Pilihan akhir ada di tangan Lan Xi, bukan di tangan Chun Ran. Lan Xi jelas belum ingin memilih istri, dan dengan kehadiran Bai di sini, jelas Lan Xi tidak akan berani macam-macam.
Selain itu, Wu Yuan terus terang mengaku bahwa dia sebenarnya tahu identitas asli Bai. Sejak mendengar kabar kesepakatan antara Yongzhou dan Qingzhou dengan begitu mudahnya di Kota Liang, Wu Yuan sudah bisa menduga bahwa di balik mudahnya proses kesepakatan itu, pasti ada faktor pendukung, yang tak lain tak bukan adalah Bai... atau lebih tepatnya, Tuan Putri Feng Xi Yun.
Lan Xi bisa menduga bahwa ujian selanjutnya adalah Permainan Tiada Hasil, itu adalah permainan catur yang pernah dimainkan Master Taiyin dan Master Tianji, sangat rumit dan selalu berubah, dan kabarnya, bisa menentukan nasib dunia.
Sekarang setelah kehilangan setengah kekuatan dan kekuasaannya, pastinya Lan Xi harus mencari cara lain untuk memperjuangkan dunia. Mungkin kedua master memiliki solusinya melalui permainan catur itu agar dunia menjadi damai dan rakyat hidup dengan tenang. Jika dia benar-benar bisa memahaminya, maka dia akan bisa menghentikan bencana dunia ini.
"Kau ini terlalu banyak berpikir. Musuh baru memikirkan satu langkah, kau sudah memikirkan ribuan langkah untuk menghadapinya. Namun kuberi tahu kau. Manusia lebih baik memiliki emosional. Namun dengan temperamenmu, mungkin kau benar-benar akan bisa memahami permainan ini."
"Besok pola Youzhou akan ditetapkan, kau juga bisa santai."
"Lalu setelah itu? Kembali ke ibu kota Yongzhou?"
"Aku akan ikut ke Sekte Tianshuang bersamamu."
"Baiklah. Kalau begitu, saat kembali ke Sekte Tianshuang, aku akan menemanimu jalan-jalan."
"Kalau begitu, kita sepakat. Aku mau melihat tempat seperti apa yang bisa membesarkan orang sepertimu."
Bersambung ke episode 31
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam