Sinopsis Jao Sao Jam Loey (Defendant Bride) Episode 2 - Part 2

Dari semua tamu yang hadir, hanya Ibu Tiri yang paling memperhatikan kalau si pengantin wanita tidak tampak bahagia dan tidak tersenyum sedikit pun sepanjang acara berlangsung. Bahkan saat waktunya tanda tangan akta pernikahan, dia jelas bisa melihat kalau Jan tampak enggan.

Namun pada akhirnya Jan terpaksa harus menandatangani akta pernikahan mereka, dan mereka pun dinyatakan sah suami-istri. Sichon senang, Jan tidak senang.

Tiba-tiba upacara pernikahan yang khidmat itu terganggu oleh suara orkes dangdutan kiriman ayahnya Thungpang. Jelas dia datang dengan niatan merusak upacara pernikahan Sichon walaupun dia berdalih kalau dia hanya memberi hadiah pernikahan untuk Sichon.

Bukan cuma Sichon, bahkan Thungpang pun kesal dan malu dengan perbuatan ayahnya ini. Berusaha bersabar menghadapi tetangga sekaligus saingan bisnisnya ini, Sichon tetap mempersilahkannya masuk, tapi dengan tegas dia menekankan bahwa hanya Thanom dan para anak buahnya yang boleh masuk, orkes dangdutannya tidak boleh. 


Tapi tentu saja diam-diam dia memerintahkan Jom untuk mengawasi Thanom dengan ketat. Benar saja, begitu di dalam, Thanom memang sengaja cari perkara dengan menyuruh para anak buahnya yang preman itu untuk merusak acara.

Para anak buahnya Sichon hampir mau melawan mereka, namun Jom dengan cepat menghentikan mereka karena dia punya cara lain yang lebih jitu untuk mengatasi orang-orang rese itu.

Tak lama kemudian, Joy keluar dengan membawa sepiring kudapan khusus untuk para tamu 'spesial yang baru datang' tersebut, dan untungnya para tamu 'spesial' mereka itu tidak curiga apa-apa dan santai saja memakan kudapannya sambil berdiskusi tentang rencana mereka untuk merusak pesta pernikahan ini.

Saat akhirnya tiba waktunya bagi Thanom dan anak buahnya untuk melaksanakan rencana licik mereka, tiba-tiba saja mereka... BRUUUTTT! kentut busuk banget di tengah acara. Wkwkwk! Bukannya mempermalukan Sichon, mereka malah jadi mempermalukan diri mereka sendiri. Thanom malu banget dilihat orang banyak dan langsung kabur.

Bukan cuma mengerjai mereka dengan obat pencahar, para anak buahnya Sichon juga sengaja menyabotase toilet biar para preman itu pada kecirit.

Tapi baru juga selesai memberi pelajaran pada Thanom dan para anak buahnya, mendadak muncul masalah baru saat Jom melihat ada sekumpulan wartawan yang menyerbu pesta pernikahan dan langsung menuntut untuk mewawancarai Sichon. Tapi anehnya, mereka ingin mewawancarai Sichon bukan tentang pernikahannya, melainkan mengenai klip yang bocor. Hah? Klip yang bocor apaan?

Begitu Thipapa mendapat kabar kedatangan para reporter itu, Petch langsung meminta ibunya untuk melakukan segala cara agar para reporter itu bisa mewawancarai Ingjan. Yah, rencana ini memang bukan rencana Petch seorang. Justru dalang utama semua rencana ini adalah Ibu Tiri. Ibu Tiri sangat membenci Sichon sehingga dia rela menghalalkan segala cara untuk menghancurkan Sichon.

Kesempatan itu datang saat Jan akhirnya selesai berdansa dengan Sichon. Ibu Tiri langsung menyusul Jan, lalu dengan pura-pura sakit kepala dia meminta Jan untuk mengambilkannya obat yang ada di ruang ganti di depan. 

Jan mempercayainya begitu saja, namun alangkah kagetnya dia saat dia malah diserbu para wartawan tentang masalah klip yang bocor, klip yang memperlihatkan Thipapa sedang memeluk Sichon. OMG!

Dan Sichon terlambat mencegah hal ini terjadi karena Jom yang terlambat memberitahunya. Adegan yang terlihat seperti affair itu sendiri dilakukan dan direkam oleh Thip dan Petch sebelum upacara pernikahan, makanya para wartawan heboh. Jan awalnya kaget, kesal dan sempat bingung harus bagaimana.

Sichon pun sengaja tidak segera menunjukkan diri dan membantu karena ingin melihat reaksi Jan lebih dulu. Namun untungnya Jan tetap bisa tenang menghadapi situasi dan santai menyatakan kalau dia tidak merasakan apa-apa. 

Itu cuma pelukan, pelukan bisa memiliki banyak arti, waktu di luar negeri juga dia sendiri sering memeluk teman cowoknya tanpa ada perasaan romantis, wajar saja sesama teman saling berpelukan. Dia yakin kalau mereka berdua ini hanyalah masa lalu.

Sichon puas mendengar jawabannya, tapi Thip dan Petch jelas tak senang karena rencana mereka tidak sesuai harapan. Sichon akhirnya memutuskan untuk keluar, namun dia menyangkal bahwa dia dan Thip adalah masa lalu... karena dia dan Thip sama sekali TIDAK memiliki masa lalu. Mereka berdua cuma teman dan kenalan, tidak lebih. 

Dan mengenai klip itu, Sichon mengklaim bahwa Thip adalah pacarnya saudara tirinya dan Thip memeluknya hanya untuk memberinya selamat atas pernikahannya. Klip yang bocor itu sudah diedit dan di-cut, karena itulah, Sichon menantang siapa pun yang membocorkan klip itu untuk meng-upload video full-nya.

Petch yang menyaksikan dari belakang, sontak terpancing emosi dan hampir saja mau meng-upload versi full video itu. Namun Thip sontak panik mencegahnya dan merebut ponselnya.


Sichon dengan manisnya menggenggam tangan Jan dan menyatakan bahwa hanya Jan seorang masa lalunya, masa kininya dan masa depannya. Duh, manisnya. Para wartawan langsung heboh memotret mereka dan Sichon dengan senang hati berpose mesra dengan istri barunya, sedangkan jan terpaksa harus mengikutinya walaupun dia sebenarnya sebal banget.

Thip buru-buru menghapus video itu dan mengingatkan Petch bahwa jika Petch merilis video lengkapnya, maka yang akan hancur bukan Sichon, melainkan dirinya. Kenapa? 

Karena waktu Petch dan Thip merekam adegan itu sebelum upacara pernikahan berlangsung, Thip sebenarnya memeluknya bukan hanya untuk mengucap selamat atas pernikahannya, melainkan juga untuk merayunya.

Thip memulainya dengan meminta maaf atas apa yang pernah dia lakukan pada Sichon dulu dan menjelaskan bahwa alasannya selingkuh sama Petch adalah karena Sichon selalu bersikap seolah Sichon tidak punya perasaan apa pun padanya.

Dia berusaha meyakinkan Sichon bahwa dia sangat menyesalinya dan dia masih mencintai Sichon sampai sekarang. Namun Sichon dingin melepaskan pelukannya dan mengingatkan Thip bahwa mereka sudah lama berpisah, lalu pergi begitu saja. Itulah versi lengkap video yang diam-diam diambil Petch itu. 


Jelas jika full video itu dirilis, maka reputasi Thip yang akan hancur. Thip meyakin Petch untuk tidak terburu nafsu dulu, mereka masih punya banyak waktu di masa depan, dia pasti akan membantu Petch mengalahkan Sichon.

Sichon dan Jan kembali ke pesta tak lama kemudian dengan Jan membawakan obat yang Ibu Tiri minta. Oooh, Sichon langsung mengerti segalanya, jadi Jan bisa bertemu wartawan adalah karena dia ingin mengambilkan obatnya Ibu Tiri.

Kesal, Ibu Tiri langsung menyindir pedas Sichon tentang video klip yang bocor di hari pernikahannya itu dan hubungan masa lalunya dengan Thip. Bibinya Sichon yang kali ini unjuk diri dan balas menyindir orang-orang jahat yang punya niat buruk terhadap keponakannya tersebut, dan meyakinkan Jan bahwa dia yakin Sichon sangat mencintai Jan. Jika tidak, maka Sichon tidak mungkin menikahi Jan.

Tidak tahan lagi, Ibu Tiri langsung pamit dengan alasan sakit kepalanya kambuh. Pfft! Tidak ada seorang pun yang peduli ataupun keberatan, kedua bibi malah lebih antusias untuk mengantarkan pengantin wanita masuk kamar pengantin.

Setelah seorang pergi, Sichon dan Jom saling membahas masalah ini. Jom yang sempat melihat Petch waktu mereka diwawancarai wartawan tadi, jelas curiga kalau pelakunya adalah Petch, dan jelas Ibu Tiri juga terlibat dalam masalah ini.

Jom yakin kalau orang-orang itu pasti berharap Jan bakalan marah setelah melihat video klip itu, tapi nyatanya, segalanya tidak berjalan sesuai harapan mereka.

"Pengantinku tidak akan pernah marah ataupun sedih atas masalah ini... karena dia tidak mencintaiku," ujar Sichon sembari menatap pengantinnya yang berjalan semakin menjauh.


Sementara itu, Ibu Tiri cs sedang membahas reaksi aneh Jan saat diwawancara. Kenapa Jan bisa sesantai itu, apa dia tipe wanita yang kuat mental? Tapi sekuat-kuatnya seorang wanita, tidak mungkin dia tidak merasakan apa pun saat melihat suaminya pelukan sama wanita lain... kecuali... mungkin, tidak ada perasaan apa pun di antara suami-istri baru itu.

Ibu Tiri yakin sekali kalau kedua orang itu mungkin tidak saling mencintai. Coba pikirkan, Sichon tiba-tiba mengumumkan pernikahannya dengan Jan padahal kedua orang itu tidak jelas kapan pacarannya. Kedua, waktu upacara pernikahan tadi, Ibu Tiri memperhatikan ekspresi Jan seperti enggan. 

Tapi Petch dan Thip tak percaya, apalagi mereka juga sudah melihat sendiri video saat Jan mencium Sichon. Jadi tidak mungkin Jan menikah karena terpaksa.

Upacara pernikahan itu diakhiri dengan para tetua yang memberikan restu dan wejangan-wejangan mereka untuk kedua pengantin di kamar pengantin, dan juga menggodai mereka untuk segera punya momongan.

Jan jelas tidak ingin berduaan dengan suami barunya dan berusaha menghindar dengan alasan mengantarkan tantenya keluar, tapi para tetua sontak heboh mencegahnya, soalnya menurut tradisi, pengantin baru tidak boleh keluar kamar.

Begitu yakin para tetua sudah pergi, Jan langsung mengusir Sichon. Tapi Sichon malah tiba-tiba mengunci pintu dan menuntut haknya untuk tinggal sekamar dengan istrinya. OMG! Jelas saja Jan langsung defensif berusaha melindungi dirinya dengan menggunakan lampu kamar sebagai senjata.

Namun Sichon dengan mudahnya merebut benda itu sehingga membuat Jan jadi makin heboh mengira dirinya mau diapa-apain sama Sichon. Namun yang tak disangkanya, Sichon malah memeluknya dengan lembut dan mengucap terima kasih padanya.

Sichon setulus hati berterima kasih padanya atas jawabannya waktu wawancara tadi dan menyelamatkannya dari situasi tak mengenakkan tadi. Namun Jan dengan sinis memberitahu Sichon bahwa dia berkata seperti itu bukan untuk menyelamatkan Sichon, melainkan menyelamatkan dirinya sendiri.

Karena sekarang dia istrinya Sichon, jadi tentu saja dia harus menyelamatkan martabat dirinya sendiri. Jawabannya itu jelas membuat Sichon jadi kesal, jadi Sichon sengaja menggoda Jan dengan mengingatkan Jan untuk melakukan tugasnya sebagai istrinya di malam pengantin mereka ini. Pfft! Jan jadi bingung dan galau tak tahu harus bagaimana untuk menyelamatkan dirinya dari situasi ini.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments